Anda di halaman 1dari 2

Melemahnya Nilai Tukar Rupiah

Terhadap Dolar
7 September 2018

SAMPIT – Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS terus melemah, bahkan sampai
menyentuh level Rp 15.000. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar sendiri
saat ini dinilai memiliki dampak positif dan negatif terhadap dunia usaha dan
investasi dalam daerah khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Melemahnya nilai tukar rupiah pasti akan memberikan dampak negatif bagi
dunia usaha dan investasi di Indonesia. Namun, pelemahan nilai tukar rupiah
terhadap dolar AS tak selamanya berdampak negatif.

Beberapa pihak menyatakan pelemahan rupiah tetap memberikan dampak


positif untuk Indonesia. Berikut dampak negatif dan positif akibat melemahnya
rupiah terhadap dolar.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Wiliam Novetra menilai


dampak positif dari pelemahan rupiah akan bisa mendongkak ekspor khususnya
bagi dunia usaha perkebunan kelapa sawit, karet, rotan dan walet.

“Jadi bukan hanya berdampak negatif, tapi melemahnya rupiah juga memberi
dampak positif bagi daerah, pelemahan rupiah terhadap dolar bisa
dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor yang nantinya menguntungkan
masyarakat di daerah, pengusaha dan dunia investasi karena barang yang
dijual dinilai dengan dolar,” kata Wiliam, Jumat (7/9/2018).

Politikus Demokrat ini juga mengatakan, dampak negatif melemahnya rupiah


terhadap dolar adalah kurs yang terlalu tinggi tidak bagus bagi dunia usaha.
“Artinya tentu saja bagi dunia usaha kurs itu enggak baik kalau terlalu tinggi.
Kalau dampak ekonominya itu ya enggak buru-buru kalau dampak volatilitas
keluarnya. Tapi dia akan cenderung mengganggu pengambilan keputusan
didalam dunia usaha,” ujarnya.

Wiliam menjelaskan, kurs yang tidak stabil membuat pengusaha yang memiliki
modal besar di daerah akan menahan diri dalam pengambilan kebijakan.
Namun jika kurs dan volatilitas terjaga maka akan lebih mudah bagi pengusaha
menentukan langkah ke depan.

“Kalau kurs stabil, pengambilan keputusan itu lebih mudah dan kalau ada
volatilitas ya pengambilan keputusan sedikit lebih susah, karena kurang pasti
ke depannya bagaimana, selain itu pengusaha atau masyarakat yang memiliki
uang banyak saat ini tentu takut dalam membelanjakan uangnya sehingga
perputaran rupiah di daerah menjadi tidak lancar,” katanya.

Ditambahkan Politisi Jebolan Universitas Ekonomi di Amerika Serikat ini juga,


terdapat empat faktor penting yang harus diperhatikan terkait melemahnya
rupiah terhadap dolar, yakni pertama export dan import harus seimbang,
melindungi perusahaan nasional yang bisa meningkatkan GDP, pemerintah
pusat juga harus jeli dalam membuat aturan yang berhimbas kedaerah
contohnya seperti export hasil tambang dan rotan.

Dan yang paling terpenting adalah pemerintah pusat maupun daerah harus
meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyimpan uang mereka di
bank, karena tidak dapat dipungkiri masyarakat yang memiliki uang banyak
masih takut menyimpan uang mereka dibank karena takut dengan pajak,”
tutupnya

Anda mungkin juga menyukai