A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan neonatus
2. Program Studi : DIII Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : MW2105 /4 sks
4. Semester : II (Dua)
5. Elemen Kompetensi : Neonatus
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 20 Menit
8. Pokok Bahasan : Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
9. Hari/tanggal : Juma’at, 21 Februari 2020
B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan
teori-teori dan teknik keterampilan dasar praktik tentang bayi baru lahir dengan
benar sesuai teori. Seorang bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan anak
berwenang termasuk bayi baru lahir terdapat dalam Undang Undang Republik
Indonesia No. 14 Pasal 3 Tahun 2019 tentang meningkatkan mutu pendidikan
Bidan, meningkatkan mutu Pelayanan Kebidanan, memberikan pelindungan dan
kepastian hukum kepada Bidan dan Klien dan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, terutama kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak
prasekolah.
C. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan bayi baru lahir.
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Commented [L1]: Jumlah item harus sama dengan tujuan
pembelajaran dan deskripsi materi
1. Mahasiswa mengerti tujuan dari pemeriksaan bayi baru lahir
2. Mahasiswa mampu menentukan tempat pemeriksaan bayi baru lahir yang
benar
3. Mahasiswa mampu melakukan tindakan dengan pemeriksaan bayi baru lahir
dengan benar, tepat, aman dan memperhatikan pencegahan infeksi
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mengerti tujuan dari pemeriksaan bayi baru lahir
2. Mahasiswa mampu menentukan tempat pemeriksaan bayi baru lahir yang
benar
3. Mahasiswa mampu melakukan tindakan dengan pemeriksaan bayi baru lahir
dengan benar, tepat, aman dan memperhatikan pencegahan infeksi
F. DESKRIPSI MATERI
1. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uters
2. Alat – alat yang digunakan dalam pemeriksaan bayi baru lahir
3. Langkah – langkah melakukan pemeriksaan bayi baru lahir dijabarkan
G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN Commented [L2]: Cukup menyebutkan satu jenis metode saja
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pasien
2. 1 Set Alat Praktik Pemeriksaan Bayi Baru Lahir
Bersih Steril Non-steril
1) Tempat yang 1) Bak instrument a. Bengkok
bersih 2) Handscon 1 b. Tempat Sampah
2) Alas dan baki pasang Infeksius
3) Tissue 3) Tali umbilical c. Tempat Sampah
4) Penlight 4) Tongue spatel Non-Infeksius
5) Metlin
6) Stetoskop Bayi
7) Thermometer Bayi
8) Timbangan Bayi
9) Jam Tangan/jam
dinding dengan
alat petunjuk
waktu
10) Lampu sorot
11) Cairan klorin 2
buah
12) Baskom 2 buah1
Set pakaian
pengganti bayi
(Baju, Popok,
Topi)
13) Handuk Bayi
14) Peralatan APD
Handuk Pribadi
3. Ceklist
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
Pendahuluan 1) Membuka pertemuan dengan salam 5 Menit
/Pre 2) Meminta mahasiswa membahas ulang
conference praktik yang dilakukannya
3) Menanyakan kepada mahasiswa
pengetahuan baru yang didapat selama
praktik dan relevansinya
4) Menanyakan kepada mahasiswa, langkah
mana yang ingin dilatih secara khusus dalam
praktik yang akan dikerjakan
5) Review langkah-langkah didalam penuntun
belajar yang dianggap sulit oleh mahasiswa,
yang akan dipraktiknya
6) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
spesifik yang akan dicapai pada praktik
7) Menyampaikan kepada mahasiswa tahapan
dan waktu yang akan di lalui
8) Menekankan kepada mahasiswa pentingnya
Praktik Klinik yang akan dilakukan
Inti/ 1) Melakukan pengamatan selama mahasiswa 10 Menit
Conference melakukan keterampilan
2) Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktik
3) Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
4) Mencatat kinerja mahasiswa kebidanan
dalam penuntun belajar selama pengamatan
5) Memperhitungkan keberadaan pasien saat
memberi umpan balik kepada mahasiswa.
6) Memberi komentar perbaikan hanya pada
saat kenyamanan dan keamanan klien
dipertaruhkan
7) Mampu menguasai diri sendiri dan
lingkungan
Penutup/ 1) Memberi salam kepada mahasiswa 5 menit
Post 2) Menanyakan pendapat mahasiswa tentang
Conference praktik yang baru saja dikerjakan
3) Meminta mahasiwa menyebutkan langkah –
langkah yang dapat dikerjakannya dengan
baik
4) Merujuk kembali kepada penuntun belajar
5) Memberi saran spesifik untuk perbaikan
6) Memberi umpan balik positif untuk langkah
– langkah yang telah dikerjakan dengan baik
oleh mahasiswa
7) Bersama mahasiswa menentukan tujuan atau
goal praktik yang akan datang
8) Menutup pertemuan & mengucapkan salam
J. PENILAIAN
1. Jenis : Unjuk Kerja (non test)
2. Bentuk : Ceklist
K. SUMBER BELAJAR
1. Dewi,Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak
Balita. Jakarta : Salemba Medika.
2. Hidayat, A.Aziz Alimul.2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk
Pendidikan Kebidanan. Jakarta:Salemba Medika.
3. Muslihatun, Wafi Nur. 2010. Asuhan Neonatus, bayi dan Balita. Yogyakarta:
Fitramaya.
4. Saifuddin A.B 2007. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta
Yogyakarta,…………….2019
Keterangan
0 = tidak dilakukan sama sekali
1 = dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
Jumlah total
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = x 100
100
Yogyakarta, ........................
Penguji,
(………………………………….)
JOB SHEET
PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR
2. Ny. A baru saja melahirkan di BPM Bidan A, bayi lahir menangis kuat, warna kulit
merah, gerak aktif, BBL 2900 gram kemudian memotong tali pusat, diikat kemudian
diletakkan diatas dada ibu.
Apakah asuhan yang dilakukan selanjutnya?
A. Dibersihkan vernik
B. Memandikan bayi
C. Mengeringkan bayi
D. Menghangatkan bayi
E. Inisiasi menyusu dini
3. Bayi W baru lahir 15 menit yang lalu, dengan nilai apgar 9 sudah dilakukan langkah awal
kemudian dilakukan tindakan pencegahan infeksi pada mata dengan menggunakan
eritromicin.
Berapakah dosis pemberian salep mata eritromicin yang diberikan pada bayi W tersebut?
A. 0,01%
B. 0,05%
C. 0,1%
D. 0,5%
E. 1%
4. Bayi Ny. U lahir aterm di rumah dengan berat badan lahir 3000 gram. Panjang badan
lahir 50 cm, lingkar kepala 34 cm, lahir secara spontan. Setelah umur 2 hari ibunya
membawa ke polindes untuk diperiksa karena seluruh tubuhnya teraba dingin, pada
pemeriksaan didapatkan suhu 34,8 derajat celcius, gerakan kurang normal, terdapat
sklerema.
Apakah asuhan yang paling tepat yang dilakukan pada kasus tersebut?
A. Rujuk
B. Metode kanguru
C. Mencegah infeksi
D. Pemberian cairan
E. Merawat tali pusat
5. Bayi Ny. K lahir spontan aterm di BPM Bidan Y dengan BB 3200 gram dan PB 49 cm,
dengan apgar skor 8. Pada saat dilakukan penimbangan bayi Ny. K terjadi adaptasi suhu
ruangan.
Apakah jenis adaptasi suhu ruangan yang dialami oleh Bayi Ny. K pada saat panas yang
hilang melalui proses penguapan kepada kecepatan dan kelembaban udara?
A. Konduksi
B. Konveksi
C. Evaporasi
D. Radiasi
E. Hipotermi
SOAL ESSAY
1. Sebutkan dan berikan contoh adaptasi suhu pada bayi baru lahir!
2. Sebutkan tanda – tanda bahaya bayi baru lahir!
3. Apa saja yang diperhatikan pada faktor lingkunga ketika pemeriksaan bayi baru lahir?
KUNCI JAWABAN
SOAL VIGNETTE
1. E. Prematur
2. E. Inisiasi menyusu dini
3. E. 1%
4. B. Metode kanguru
5. C. Evaporasi
ESSAY
1. Jawaban :
a. Konduksi,panas dihantarkan dari tubuh bayi ke benda disekitarnya yang kontak langsung
dengan tubuh bayi.
b. Konveksi, panas hilang dari tubuh bayi ke udara di sekitarnya yang sedang bergerak
Contohnya : membiarkan bayi terlentang di ruang yang relative dingin.
c. Radiasi, panas dipancarkan dari tubuh bayi, keluar tubuhnya ke lingkunan yang lebih
dinginn Contohnya : bayi baru lahir dibiarkan dalam keadaan telanjang
d. Evaporasi, panas yang hilang melalui proses penguapan kepada kecepatan dan
kelembaban udara. Contohnya : bayi baru lahir yang tidak dikeringkan dari cairan
amonium.
2. Jawaban :
a. Letargi ( tidur terus sehingga tidak menyusu)
b. Demam atau hipotermia
c. Tidak BAB selama 3 hari (kemungkinan anus tidak mempunyai lobang)
d. Sianosis pada kulit atau bibir
e. Kesulitan bernafas
f. Mekonium cair berwarna hijau gelap dengan lendir/darah
3. Jawaban :
a. Menutup pintu dan jendela
b. Mematikan AC atau kipas angin
Memasang sampiran (sesuai kondisi lingkungan.