Anda di halaman 1dari 2

2.

Menurut Potter dan Perry(2005) dalam Ananda(2018), proses komunikasi terapeutik dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain :

a. Perkembangan
Agar dapat berkomunikasi dengan efektif dengan pasien, perawat harus mengerti pengaruh
perkembangan usia baik dari sisi bahasa, maupun proses berfikir dari orang tersebut.
b. Emosi
Emosi seperti marah dan sedih mempengaruhi tenaga kesehatan dalam berkomunikasi dengan
orang lain.
c. Jenis Kelamin
Setiap jenis kelamin mempunyai gaya komunikasi yang berbeda.
d. Peran dan Hubungan
Komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien terjadi secara formal karena tuntutan
profesionalisme.
e. Lingkungan
Lingkungan interaksi akan mempengaruhi komunikasi efektif
f. Jarak
Jarak tertentu menyediakan rasa aman dan kontrol.
g. Komunikator dan Komunikan
Faktor subjek dalam komunkasi menjadi hal yang penting karena apabila sumber informasi tidak
melakukan penyampaian secara baik maka informasi tidak akan tersalurkan dengan baik pula.
Demikian dengan sebaliknya, apabila komunikan tidak mampu menterjemahkan pesan dengan
baik maka pesan itu tidak akan dapat disebarluaskan sesuai maksudnya lagi.

Apabila dikaitkan berdasarkan kasus diatas, maka faktor penghambat dalam komunikasi yang terjadi
adalah mengenai lingkungan, komunikator, serta komunikan. Lingkungan menjadi penghambat karena
situasi yang berlangsung pada ruang UGD cenderung ramai dan genting sehingga lingkungan tersebut
tidak memungkinkan untuk terciptanya suatu komunikasi agar berjalan efektif. Lalu, komunikator yang
dalam pada kasus ini adalah seorang perawat seharusnya menunjukan sikap yang selalu ramah dan
terbuka untuk memberikan ruang dalam terciptanya komunikasi pada keluarga, tetapi pada kasus
dinyatakan bahwa perawat kurang ramah, kurang professional dalam bertugas serta kurang mampu
dalam menyampaikan informasi secara jelas. Dari segi komunikan yang dalam kasus ini adalah keluarga
korban, keluarga tidak memahami situasi yang sedang berlangsung pada ruang UGD dan akhirnya tidak
mendengarkan informasi dari perawat dengan baik. Seharusnya keluarga memberikan waktu dan
pengertian bagi perawat untuk menjelaskan informasi terlebih dahulu agar dapat dicerna dengan baik
oleh keluarga.

Ananda, Gebby D. & Irma A.. (2018). “Komunikasi Terapeutik Perawat terhadap Pasien di Rumah Sakit
Jiwa Aceh”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah. Vol 3(2). http://www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP.
Terakhir diakses pada 24 November 2019.
Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi
4.Volume 2. Alih Bahasa : Renata Komalasari,dkk. Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai