Anda di halaman 1dari 29

BAB 3

TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Tanggal MRS : 13/07/2011
Jam MRS : 15:30 WITA
Tanggal Pengkajian : 13/07/2011
Jam Pengkajian : 20:00 WITA
Ruangan : Dahlia
No.RM : 247757
Diagnosa Medis :DHF
3.1.1 Data Biografi
A. Identitas Klien
Nama : An. “M”
Umur : 3 tahun 1 bulan
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Pekerjaan : -
Status Perkawinan : Belum kawin
Alamat : Gomong lama, Mataram.
B. Penanggung Jawab
Nama : Tn.”M”
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Gomong lama
Hubungan Dengan Klien : Bapak Klien
3.1.2 Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Keluarga klien mengatakan klien mengeluh panas.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu Klien mengatakan anaknya panas sejak 4 hari yang lalu , ibu klien mengatakan klien merasa tidak
nyaman. Awalnya, tidak terlalu panas dan klien selalu digendong dan di kompres dengan memakai air
hangat. Namun panas dirasakan tambah panas, klien lemah, mual muntah, nafsu makan menurun, pada
sore harinya, sehingga klien dilarikan ke RSUP NTB pada tanggal 13 juli 2011 jam 15.30 wita. Klien
dikeluhkan panas pilek sejak 4 hari yang lalu, dan juga disertai dengan muntah 4 kali sejak kemarin.
Selanjutnya pada jam 16.00 klien dibawa keruang Dahlia untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu klien mengatakan, bahwa klien tidak pernah mengalami demam berdarah dengue sebelumnya. Dulu
klien hanya saja mengalami demam ringan, batuk dan pilek.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu klien mengatakan dirinya pernah menderita penyakit demam berdarah dengue sejak kecil dan tidak
ada anggota keluarga yang menderita Diabetes Melitus dan penyakit jantung.
5. Riwayat pre natal, natal, dan post natal
1) Pre natal :
Ibu klien ANC rutin saat posyandu dan tidak ada kelainan.
2) Natal
Ibu klien menyatakan bahwa ia melahirkan dengan lahir normal, spontan di polindes, berat badan lahir :
2700 gr, tidak ada komplikasi.
3) Postnatal
Pada saat lahir klien langsung menangis, APGAR SKOR Tidak terkaji.
6. Riwayat Tumbuh Kembang
1) Pertumbuhan
Pada tanggal 10 april 2008 klien lahir dengan berat badan 2700 gram.
2) Tahap Perkembangan
a) Tahap perkembangan
 Klien belajar berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
 Klien berjalan pada jari kaki
 Kicara dengan baik
 Bermain dengan anak lain
b) Tahap bahasa
Klien belum mampu membentuk komunikasi yang efektif melalui gerakan – gerakan aktif karena
kondisinya yang lemah. Klien hanya menangis walaupun kadang tersendat – sendat bila merasa tidak
nyaman, biasanya karena lapar atau karena BAB atau BAK.
c) Motorik kasar
a. Klien tidur terlentang dengan gerakan yang masih lemah.
b. Klien dapat memutar kepalanya dari satu sisi ke sisi yang lain walaupun kadang tampak kesulitan.
c. Refleks mengenggam masih lemah.
d) Motorik halus
Klien belum mampu merespon benda – benda berwarna cerah yang digerakan didepannya.
7. Psikologi Keluarga
Melihat klien dirawat diruang emergency suasana hati orang tua klien cemas. Ibu klien mengatakan
”saya khawatir dengan kondisi anak saya”. Keluarga selalu menanyakan kondisi klien dan kapan klien
bisa dibawa pulang dengan kondisi yang baik. Ibu klien mengatakan ”kapan anak saya bisa pulang pak?”
Mekanisme koping dalam memecahkan masalah yang dihadapi keluarga klien yaitu dengan cara
musyawarah dan konsultasi dengan keluarga lainnya. Keluarga selalu menanyakan kondisi klien dan
apakah klien bisa kembali normal. Ekspresi wajah keluarga tampak sedih melihat keadaan klien.
8. Peranan Hubungan Keluarga
Keluarga yang lain selalu memberikan dorongan moral supaya orangtua klien tabah dan menyerahkan
semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan disertai do’a dan usaha agar anaknya yang kini sedang
dirawat mendapatkan kemajuan dan perkembangan kondisi yang baik.
9. Persepsi Orang Tua Terhadap Penyakit Klien
Orang tua klien tabah dan menerima kondisi anaknya dengan ikhlas sebagai ujian dari Allah SWT. Ibu
dan ayah klien selalu berdoa untuk kemajuan perkembangan anaknya.
10. Riwayat Imunisasi
Menurut keterangan dari orang tua pasien yaitu dari pihak ibu, pasien sudah mendapatkan BCG 1x, HB
2x, DPT 1x, Polio 2x.

3.1.3 Riwayat Biologis, Psiko. Sosial, Spiritual (Virginia Henderson)


1. Pola Pernafasan
Sebelum Sakit :
Ibu klien mengatakan, klien tidak mengalami gangguan dalam bernafas, seperti sesak nafas dan tidak
merasakan nyeri saat bernafas.
Saat Sakit :
Ibu klien mengatakan, klien tidak mengalami sesak sejak kemarin, akan tetapi klien hanya terjadi
perdarahan pada hidung, dan klien pilek saja.
2. Pola Nutrisi.
Sebelum Sakit :
Ibu klien mengatakan klien biasa makan 2-3/ hari dengan kualitas dan kuantitas cukup, seperti nasi,
sayur, bubur dan porsi dihabiskan. Klien minum 5 gelas/hari.
Saat Sakit :
Ibu klien mengatakan sejak sakit nafsu makan klien berkurang karena klien hanya dapat menghabiskan
1/3 porsi makanan yang di sediakan oleh Rumah Sakit, dan klien hanya diberi bubur sedikit tapi sering.
Pasien tampak lemah, klien tampak mual-muntah, mukosa bibir tampak kering dan klien tampak rewel.
3. Pola Eliminasi.
Sebelum sakit :
Ibu klien mengatakan, klien biasa BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning tanpa
lendir dan bau khas feces. BAK 3-6 kali sehari, warna kuning jernih dan bau khas urine/amoniak. Tidak
ada gangguan dalam BAB dan BAK.
Saat Sakit :
Ibu klien mengatakan, klien sudah BAB kemarin dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan,
tanpa lendir dan bau khas feces. BAK 3-6 kali sehari, warna kuning jernih dan bau khas urine. Tidak ada
gangguan saat BAB dan BAK. Dan klien tampak mual-muntah.
4. Gerak dan keseimbangan tubuh
Sebelum Sakit :
Ibu klien mengatakan saat tidak sakit klien aktif dalam beraktivitas/bebas bergerak (bermain dengan
teman-temannya).
Saat Sakit :
Ibu klien mengatakan, klien tidak dapat beraktivitas seperti biasa karena terpasang infus (D 5 ¼ NS 8
tetes/menit) dan keadaannya yang lemah. Klien hanya berbaring di tempat tidurnya dan kadang-kadang
digendong oleh keluarganya.
5. Kebutuhan istirahat tidur
Sebelum Sakit :
Ibu klien mengatakan tidak mengalami gangguan dalam beristirahat. Biasanya istirahat pagi pukul 09:00-
11:00, dan pada siang hari pukul 14:30-15:30 dan malam hari pukul 19:30 - 05:00 WITA, dengan
frekuensi tidur kurang lebih 13 jam/hari, biasanya klien terbangun karena kencing dan tidur lagi setelah
kainnya diganti.

Saat sakit :
Ibu klien mengatakan sering terbangun saat tidur karena demam yang tinggi. Tidur malam pukul 21:00 -
05:00 WITA. tidur siang pukul 13:00 - 15:00 WITA, dan pagi jarang bisa tidur, dengan frekuensi tidur 11
jam/hari.
6. Kebutuhan Berpakaian.
Sebelum Sakit :
Ibu klien mengatakan, klien sehari-hari menggunakan pakaian dari bahan kaos dan katun serta
menggunakan celana pendek/ panjang.
Saat Sakit :
Klien tampak menggunakan popok, kain tenun dan baju kaos dari bahan yang menyerap keringat.
7. Mempertahankan temperatur tubuh atau sirkulasi
Sebelum Sakit :
Ibu klien mengatakan jika klien mengalami demam, keluarga biasanya memberikannya kompres dengan
air hangat, dan jika suhu dingin klien dikenakan pakaian tebal atau hangat.

Saat Sakit :
Ibu klien mengatakan, klien pada awal dirasakannya penyakit, ia sering mengalami demam dengan suhu
38,50 C. Badannya terasa panas, pasien tampak gelisah, akral hangat, dan klien tampak rewel dan
gelisah.
8. Kebutuhan akan personal hygiene
Sebelum Sakit :
Ibu klien mengatakan biasanya, klien dimandikan 2 kali sehari dengan sabun bayi, dan mengganti
pakaian setiap hari atau bila pakaian kotor/basah.
Saat Sakit :
Ibu klien mengatakan, klien tiap pagi dan sore hanya dilap dengan air hangat oleh ibunya, dan
mengganti pakaian dan kain tenun jika basah atau kotor.
9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Sebelum Sakit :
Ibu klien menyatakan klien tidak mengalami gangguan rasa aman yang berarti
Saat sakit :
Klien menunjukan perasaan tidak aman dan nyaman dengan cara menangis/rewel karena keadaannya
yang demam secara terus menerus.

10. Pola Komunikasi Dan Sosial


Sebelum Sakit :
Ibu klien mengatakan bahwa klien sebelum sakit klien tidak terjadi perubahan dalam komunikasi.
Saat Sakit :
Ibu klien mengatakan bahwa klien tetap dapat berkomunikasi dengan keluarganya, dan kadang-kadang
klien rewel.
11. Kebutuhan Spiritual:
Klien belum cukup umur untuk melakukan/melaksanakan ibadah.
12. Kebutuhan Bekerja:
Klien belum cukup umur untuk bisa bekerja
13. Kebutuhan Bermain Dan Rekreasi
Sebelum Sakit :
Ibu klien mengatakan, klien sering bermain bersama kakaknya dan orang tuanya.
Saat Sakit :
Ibu klien mengatakan selama berada di RS, klien tidak dapat bermain-main karena keadaannya yang
lemah, demam dan mual-muntah.
14. Kebutuhan Belajar
Ibu klien mengatakan klien sudah bisa belajar berjalan sendiri, berjalan pada jari kaki, belajar meloncat,
dan memanjat.
3.1.4 Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Pemeriksaan Antropometrik :
a) BB
1-6 tahun : Umur (tahun) x 2 + 8=3x2+8=14kg
b) LIKA : 50 CM
c) LILA : 20 cm
3. Tanda-Tanda Vital : Nadi : 120 x/menit
Suhu : 385 0C
RR : 24 x/menit
4. Pemeriksaan Head To Toe:
Inspeksi :
Kepala :Tidak ada lesi, tidak terjadi kerontokan rambut yang berat.
Mata : Isokor, konjungtiva anemis, sclera putih,
Telinga : Telinga tampak bersih, tidak tampak penumpukan serumen dan peradangan
Hidung :Bentuk simetris, tidak terdapat sekret, terjadi perdarahan pada hidung(epistaksis).
Mulut :Mukosa kering, tidak ada sariawan, gigi bersih dan gigi klien lengkap.
Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, tidak tampak bendungan vena
jugularis.
Dada :Tidak tampak tarikan dinding dada.
Abdomen :Tidak tampak distensi dan asites
Genetalia :Tidak tampak hernia.
Integument :Tampak pucat, turgor kulit menurun.
Ekstremitas :Postur tubuh normal, tidak terjadi deformitas dan tremor, tidak terjadi oedem, terpasang
infus D5 ¼ NS 8 tetes/menit di lengan kiri klien.
Palpasi
Kepala :Tidak teraba adanya hematom.
Hidung : Tidak terjadi nyeri tekan pada hidung.
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tirod, limfe dan bendungan vena jugularis
Abdomen : Tidak terjadi nyeri tekan, tidak teraba adanya masa dan tidak teraba hepatomegali.
Integument : Turgor kulit jelek, CRT >2 detik, akral hangat.
Perkusi :
Abdomen :Terdengar timpani.

Auskultasi
Dada : Suara napas vesikuler
Abdomen :Bising usus 15 x/menit
3.1.5 Pemeriksaan Penunjang
Tabel 3.1 hasil Pemeriksaan Darah Tanggal 13 Juli 2011
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
HGB 10.8 g/dl 13.0-18.0
RBC 32.0 10^6/UL 11.5-16.5
HCT 75.3 % 4.5-5.5
MCH 25.4 Fl 4.0-5.0
MLH 33.8 Pg 40.0-50.0
MCHC 34.6 g/dl 37.0-45.0
RDW-SD 13.0 Fl 35-47
RDW-CV % 11.5-14.5

WBC 5.59 10^3/UL 90-110


EO% 0.2 % 0-1
BASO% 62 % 0-1
NENTO% 59,2 % 50-70
LYMPH% 31,5 % 25-33
MONO% 8,9 % 3-8

PLT 119 10^3/UL 100-400


PDW 12,3 FL 9.0-13.0
MPV 11,2 FL 7.2-11.1
P-LCR 32,6 % 15.0-25.0
PCT 0,13 % 0.150-0.400
3.1.6 Terapi Medis Pada Tanggal 13 Juli 2011
Infuse D5 ¼ NS 8 tetes/menit
Paracetamol syrp 5 mg/8 jam
Ceftriaxon 1 gr/iv
Ranitidin 1 amp/iv
Ondancentron 1 amp / iv
Novalgin 1 amp/iv

Tabel :3.4 Analisa data


NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 Data Subyektif:
a. Ibu klien mengatakan mengeluh badan panas sejak 4 hari yang lalu
b. Ibu klien mengatakan klien merasa tidak nyaman

Data Obyektif:
a. Suhu tubuh pasien 38,5°C
b. Badan teraba panas
c. Pasien tampak gelisah
d. Akral hangat
e. klien tampak rewel dan gelisah
f. Mukosa mulut kering Infeksi virus dengue

Menyerang anti body

Veremia

Demam Hipertermi

2 Data Subyekf:
a. Keluarga klien mengatakan nafsu makan menurun
b. Keluarga klien mengatakan, klien sering mual muntah

Data Obyektif:
a. Pasien tampak lemah
b. Pasien tidak mau makan
c. Klien mual-muntah
d. Wajah tarnpak pucat
e. K/U : lemah
f. Klien hanya menghabiskan 1/3 porsi bubur yang disediakan
g. mukosa bibir tampak kering
h. Klien tampak rewel Infeksi virus dengue
Mual muntah

Anoreksia

Intake
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrsi

Data Subyektif:
- Ibu klien mengatakan klien mual muntah mengatakan haus
Data Obyektif:
a. Mukosa bibir kering
b. Turgor kulit menurun
c. Klien tampak mual-muntah
d. PLT:119 Infeksi virus dengue

Trombositopnea

Permeabilitas vaskuler Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit


4. Ds:
a. Ibu klien mengatakan merasa cemas terhadap kondisi klien saat ini.
Do:
a. Suasana hati orang tua klien cemas.
b. Keluarga selalu menanyakan kondisi
klien dan kapan klien bisa dibawa pulang dengan kondisi yang baik Demam Berdarah

MRS

Stresor Hospitalisasi Perubahan proses keluarga

3.2 Diagnosa keperawatan


1. Hipertermi berhubungan dengan infeksi virus dengue ditandai dengan ibu klien mengatakan klien
mengeluh badan panas sejak 4 hari yang lalu, ibu klien mengatakan klien merasa tidak nyaman, suhu
tubuh pasien 38,5oC, badan terasa panas, klien tampak gelisah, akral hangat, klien tampak rewel, dan
gelisah.Dan mukosa mulut kering.
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan anoreksia ditandai dengan ibu klien
mengatakan nafsu makan klien menurun, ibu klien mengatakan klien mual muntah, klien tampak lemah,
klien tidak mau makan, wajah tampak pucat, keadaan umum lemah, klien hanya menghabiskan 1/3
porsi makanan yang telah disediakan dari rumah sakit.
3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan permeabilitas vaskuler ditandai
dengan ibu klien mengatakan klien mual muntah, mukosa bibir kering, turgor kulit menurun, keadaan
umum lemah,konjungtiva pucat.
4. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan penyakit atau hospitalisasi anak yang ditandai
dengan Ibu klien mengatakan merasa cemas/khawatir dengan kondisi anak nya saat ini, suasana hati
orang tua klien cemas, keluarga selalu menanyakan kondisi klien dan kapan klien bisa dibawa pulang
dengan kondisi yang baik.

3.3 Rencana Keperawatan


Nama : An. ”M” Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM : 24 77 57 Ruangan : Dahlia.
Tabel : 3.5 Rencana tindakan keperawatan
Hari/tgl No Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Keperawatan Rasional
13/7/2011 1
Setelah dilakukan tindakan keperawatan3x24 jam diharapkan suhu tubuh kembali normal dengan
kriteria :
D/S:
Pernyataan dari orang tua klien demam menurun atau hilang

D/O:
1. Suhu tubuh normal (36-37C)
2. klien bebas demam
3. Nyeri otot hilang
4. Turgor kulit lembab
5. tidak ada ptekia
6. klien tidak berkeringat lagi

1. Observasi tanda-tanda vital: suhu, nadi, tekanan darah, respirasi


2. Berikan penjelasan tentang penyebab demam atau peningkatan suhu tubuh
3. Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang hal-hal yang dilakukan.
4. Jelaskan pentingnya tirah baring bagi klien dan akibatnya jika hal itu tidak dilakukan
5. Anjurkan orang tua klien untuk banyak minum kurang lebih 2,5-3 liter/hari dan jelaskan mamfaatnya.
6. Berikan kompres hangat dan anjurkan memakai pakaian yang tipis.

7. Berikan therapy Antipiretik sesui dengan program dokter. 1. Tanda-tanda vital merupakan acuan
untuk mengetahui keadaan umum klien.
2. Penjelasan tentang kondisi yang dialami klien dapat mengurangi kecemasan klien

3. Untuk mengatasi demam dan menganjurkan klien dan keluarga untuk lebih kooperatif.
4. Keterlibatan keluarga sangat berarti dalam proses penyembuhan klien dirumah sakit.
5. Peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan cairan cairan tubuh meningkat sehingga perlu
diimbangi dengan asupan cairan yang banyak
6. Kompres hangat akan dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan pakaian yang tipis akan dapat
membantu meningkatkan penguapan panas tubuh.
7. Antipiretik yang mempunyai reseptor di Hypothalamus dapat meregulasi tubuh sehingga suhu tubuh
diupayahkan mendekati suhu normal.

Hari/tgl 13/7/2011 2

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi dapt terpenuhi
dengan kriteria:
D/S:
Pernyataan dari orang tua klien nafsu makan menurun atau meningkat

D/O:
1. Nafsu makan meningkat
2. klien tidak mengalami mual dan muntah lagi
3. mukosa bibir lembab dan tidak pecah-pecah wajah tidak pucat lagi. 1. Kaji riwayat nutrisi termasuk
makanan yang di sukai

2. Obsevasi dan catat masukan makanan klien

3. Berikan atau anjurkan pada orang tua klien untuk memberikan anaknya makan sedikit tapi sering

4. Sajikan makanan dalam keadaan hangat

5. Observasi porsi makan klien,berat badan dan keuhan lain


6. Kolaborasi dalam pemberian obat mual dan muntah

1. Mengidentipikasi defesiensi,menduga kemungkinan intervensi


2. Mengawasi masukan kalori /kwalitas kekurangan konsumsi makanan
3. Makan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan meningkatkan masukan juga mencegah distensi
gaster
4. Untuk membangkitkan selera makan
5. Untuk mengatahui sejauh mana perkembngan klien
6. Untuk mengurangi mual dan muntah klien
13/7/2011 3 Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam diharapkan tidah terjadi deficit volume cairan
denagan kriteria:
D/S:
Pernyataan dari orang tua klien peningkatan intake cairan

D/O:
1. Input dan ouput seimbang
2. Vital sign dalam batas normal
3. mukosa bibir tidak kering lagi dan tidak pecah-pecah
4. klien tidak mengalami mual dan muntah
5. keadaan umum baik 1.Awasi vital sign tiap 3 jam/sesuai indikasi

2. Obsevasi capillary refill time

3. Observasi intake dan output, Catat warna urine/konsentrasi, BJ


4. Anjurkan untuk minum 1500-2000 Ml/hari (sesuai toleransi)

5. Kolaborasi pemberian cairan intravena 1.Vital sign membantu fluktuasi cairan intra vaskuler

2. Indikasi keadekuatan sirkulasi perifer


3. Penurunan haluaran urinepekat dengan peningkatan BJ diduga dehidrasi
4. Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, peroral
5. Meningkatkan jumlah cairan tubuh,untuk mencegah hipolemik syok
13/7/2011 4
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan keluarga mengalami penurunan
ansietas dengan kriteria hasil:
- Keluarga tampak rileks
- Keluarga mengatakan tidak cemas
1) Keluarga kooperatif dalam setiap tindakan yang dilakuka
2) Orang tua mengajukan pertanyaan yang tepat, diskusi kondisi anak dan perawatan yang baik.

1. Kenali kekhawatiran dan kebutuhan orang tua akan informasi dan dukungan.
2. Jelaskan terapi dan perilaku anaknya.

3. Berikan dukungan kepada keluarga klien.

4. Dorong keluarga agar terlibat dalam perawatan anak 1. Dengan mengenali kekhawatiran dan
informasi serta dukungan, keluarga akan merasa tenang dan terlihat secara positif dalam perawatan.
2. Agar keluarga mengetahui tindakan apa yang diberikan dan mengetahui perkembangan anaknya.
3. Dengan memberikan dukungan kepada keluarga klien terutama kepada ibunya, ibu tidak merasa
sedih dan takut dengan keadaan anaknya.
4. Dengan melibatkan keluarga dalam perawatan anak, membantu kelancaran dalam pemberian asuhan
keperawatan anak

3.4 Tindakan Keperawatan


Nama : An. ”M” Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM : 24 77 57 Ruangan : Dahlia
Tabel : 3.6 Tindakan keperawatan
Tanggal Jam No Dx Tindakan keperawatan Respon hasil Paraf
14/07/2011 08:00
08.15

08.20

08.50

09.00

I 1) Mengobservasi tanda-tanda vital: suhu, nadi, tekanan darah, respirasi.


2) Memberikan penjelasan kepada keluarga klien tentang penyebab demam atau peningkatan suhu
tubuh

3) Memberikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang hal-hal yang dilakukan.

4) Menjelaskan pentingnya tirah baring bagi klien dan akibatnya jika hal itu tidak dilakukan.
5) Menganjurkan orang tua klien untuk banyak minum kurang lebih 2,5-3 liter/hari dan jelaskan
mamfaatnya.
6) Memberikan kompres hangat dan anjurkan memakai pakaian yang tipis.
7) Memberikan therapy Antipiretik sesui dengan program dokter. 1) TTV Klien:
S:38,5 oC
N:120x/menit
RR:24x/menit
2) Keluarga klien memperhatikan apa yang telah dijelaskan, dan tampak kooperatif.
3) Ibu klien mengatakan akan melakukan ha-hal yang boleh dilakukan kepada klien demi kenyamanan
dan kesehatan klien
4) Ibu klien memberikan klien posisi tirah baring.Dan klien tampak rewel.
5) Ibu klien memberikan klien minum air putih

6) Klien dikompres di ketiak dan dahi.Dan pakaian klien di ganti


7) Klien mendapatkan obat oral, yaitu:sirup paracetamol.
14/7/2011 09.15

09.20

09.25

09.30

09.35

09.50
2 1) Mengkaji riwayat nutrisi termasuk makanan yang di sukai

2) Mengobsevasi dan catat masukan makanan klien.


3) Memberikan atau anjurkan pada orang tua klien untuk memberikan anaknya makan sedikit tapi
sering
4) Memberi makan sedikit dengan frekuensi sering.

5) Mengbservasi porsi makan klien,berat badan dan keluhan lain


6) Berkolaborasi dengan tim gizi untuk rencana diet
1) Klien mampu menghabiskan 1/3 porsi yang disediakan dari rumah sakit.
2) Makanan yang disediakan habis 1/3 porsi
3) Ibu klien tampak memberikan makanan kepada klien
4) Klien bisa makan sedikit demi sedikit.
5) Porsi habis 1/3 porsi.BB klien:14 kg.

6) Klien diberikan diet TKTP.


14/7/2011 10.00

10.15

10.20

10.25

11.00

11.20 3
1) .Mengawasi vital sign tiap 3 jam/sesuai indikasi
2) Mengobsevasi capillary refill time.
3) Mengobservasi intake dan output, Catat warna urine/konsentrasi,
4) Menganjurkan untuk minum 1500-2000 Ml/hari (sesuai toleransi)
5) Mengkaji turgor kulit klien
6) Berkolaborasi pemberian cairan intravena 1) TTV Klien:
S:38,5OC

2) CRT> 2 Detik

3) Klien dapat cairan infus D5 1/2Ns, urine warna kuning dan bau khas urine
4) Klien diberi minum 2 gelas

5) Turgor kulit tidak elastis.


6) Klien mendapatkan infus D5 ½ Ns
14/07/2011 11.25
11.30

11.35

11.40

11.50

4 1) Mengkaji tingkat pengetahuan orang tua tentang penyakit yang diderita klien.

2) Menjelaskan keadaan klien kepada keluarga.

3) Memberi kesempatan kepada keluarga untuk bertanya tentang hal – hal yang belum dimengerti.
4) Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan kontak dengan bayi.

5) Memberikan pendidikan kesehatan kepada kedua orang tua.

1) Orang tua klien mengatakan ”saya tidak tau apa yang terjadi dengan anak saya.
2) Keluarga tampak bersedih dan cemas.
3) Keluarga banyak bertanya tentang kondisi anaknya.

4) Ibu klien mengerti tentang apa yang dianjurkan.


5) Kedua orang tua antusias ingin dijelaskan lebih lengkap.
15/07/2011 08:00
08.15

08.20

08.50

09.00

09.15
09.30

I 1) Mengobservasi tanda-tanda vital: suhu, nadi, tekanan darah, respirasil.


2) Memberikan penjelasan kepada keluarga klien tentang penyebab demam atau peningkatan suhu
tubuh.

3) Memberikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang hal-hal yang dilakukan.

4) Menjelaskan pentingnya tirah baring bagi klien dan akibatnya jika hal itu tidak dilakukan.

5) Menganjurkan orang tua klien untuk banyak minum kurang lebih 2,5-3 liter/hari dan jelaskan
mamfaatnya.

6) Memberikan kompres hangat dan anjurkan memakai pakaian yang tipis.

7) Memberikan therapy Antipiretik sesui dengan program dokter.


1) TTV Klien:
S:38,5 oC
N:120x/menit
RR:24x/meni
2) Keluarga klien memperhatikan apa yang telah dijelaskan, dan tampak kooperatif.
3) Ibu klien mengatakan akan melakukan ha-hal yang boleh dilakukan kepada klien demi kenyamanan
dan kesehatan klien
4) Ibu klien memberikan klien posisi tirah baring.Dan klien tampak rewel.
5) Ibu klien memberikan klien minum air putih

6) Klien dikompres di ketiak dan dahi.Dan pakaian klien di ganti


7) Klien mendapatkan obat oral, yaitu:sirup paracetamol.
15/7/2011 09.35
09.40

09.50

10.00

10.15

10.30
2 1. Mengkaji riwayat nutrisi termasuk makanan yang di sukai

2. Mengobsevasi dan catat masukan makanan klien.

3. Memberikan atau anjurkan pada orang tua klien untuk memberikan anaknya makan sedikit tapi sering
4. Memberi makan sedikit dengan frekuensi sering.

5. Mengbservasi porsi makan klien,berat badan dan keluhan lain


6. Berkolaborasi dengan tim gizi untuk rencana diet

1) Klien mampu menghabiskan 1/3 porsi yang disediakan dari rumah sakit.
2) Makanan yang disediakan habis 1/3 porsi
3) Ibu klien tampak memberikan makanan kepada klien
4) Klien bisa makan sedikit demi sedikit.
5) Porsi habis 1/3 porsi.BB klien:14 kg.

6) Klien diberikan diet TKTP. 7)


15/7/2011 10.35

10.40

10.50

11.55

12.00

12.15 3 1) .Mengawasi vital sign tiap 3 jam/sesuai indikasi.


2) Mengobservasi capillary refill time
3) Mengobservasi intake dan output, Catat warna urine/konsentrasi,

4) Menganjurkan untuk minum 1500-2000 Ml/hari (sesuai toleransi)


5) Mengkaji turgor kulit klien
6) Berkolaborasi pemberian cairan intravena
1) TTV Klien:

2) CRT> 2 Detik

3) Klien dapat cairan infus D5 1/2Ns, urine warna kuning dan bau khas urine
4) Klien diberi minum 2 gelas

5) Turgor kulit tidak elastis.

6) Klien mendapatkan infus D5 ½ Ns


15/07/2011 12.30

12.45

12.50

13.00

13.15

4 1) Mengkaji tingkat kecemasan orang tua


2) Menjelaskan perkembangan keadaan klien kepada keluarga

3) Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk bertanya tentang hal – hal yang belum dimengerti.

4) Menjelaskan keadaan klien secara jujur.

5) Menganjurkan kepada ibu untuk selalu melakukan kontak dengan bayi dan turut serta dalam
perawatan bayi. 1) Ibu klien tampak cemas dan gelisah melihat kondisi anaknya.
2) Ibu klien selalu bertanya setiap tindakan yang dilakukan petugas kesehatan.
3) Ibu klien sering bertanya kepada petugas kesehatan tentang kondisi anaknya.
4) Ibu klien tampak belum puas dengan penjelasan yang diberikan.
5) Ibu klien mnanyakan bagaimana kondisi anaknya dan kapan bisa pulang

Tanggal Jam No Dx Tindakan keperawatan Respon hasil


Paraf
16/07/2011 08:00

08.15
08.30

08.35

08.40

08.50

09.00
I 1) Mengobservasi tanda-tanda vital: suhu, nadi, tekanan darah, respirasi.
2) Memberikan penjelasan kepada keluarga klien tentang penyebab demam atau peningkatan suhu
tubuh

3) Memberikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang hal-hal yang dilakukan.

4) Menjelaskan pentingnya tirah baring bagi klien dan akibatnya jika hal itu tidak dilakukan.

5) Menganjurkan orang tua klien untuk banyak minum kurang lebih 2,5-3 liter/hari dan jelaskan
mamfaatnya.
6) Memberikan kompres hangat dan anjurkan memakai pakaian yang tipis.

7) Memberikan therapy Antipiretik sesui dengan program dokter. 1) TTV Klien:


S:38,5 oC
N:120x/menit
RR:24x/meni
2) Keluarga klien memperhatikan apa yang telah dijelaskan, dan tampak kooperatif.
3) Ibu klien mengatakan akan melakukan ha-hal yang boleh dilakukan kepada klien demi kenyamanan
dan kesehatan klien.

4) Ibu klien memberikan klien posisi tirah baring.Dan klien tampak rewel.
5) Ibu klien memberikan klien minum air putih

6) Klien dikompres di ketiak dan dahi.Dan pakaian klien di ganti


7) Klien mendapatkan obat oral, yaitu:sirup paracetamol.
16/7/2011 2 1) Mengkaji riwayat nutrisi termasuk makanan yang di sukai

2) Mengobsevasi dan catat masukan makanan klien.


3) Memberikan atau anjurkan pada orang tua klien untuk memberikan anaknya makan sedikit tapi
sering.
4) Memberi makan sedikit dengan frekuensi sering.
5) Mengbservasi porsi makan klien,berat badan dan keluhan lain
1) Makanan yang disediakan habis 1/3 porsi
2) Ibu klien tampak memberikan makanan kepada klien.

3) Klien bisa makan sedikit demi sedikit.

4) Porsi habis 1/3 porsi.BB klien:14 kg.


5) Klien diberikan diet TKTP.
16/7/2011 09.15

09.30

09.45

09.50

10.00

10.25

3 1) .Mengawasi vital sign tiap 3 jam/sesuai indikasi


2) Mengobservasi capillary refill time.

3) Mengobservasi intake dan output, Catat warna urine/konsentrasi,


4) Menganjurkan untuk minum 1500-2000 Ml/hari (sesuai toleransi)

5) Mengkaji turgor kulit klien

6) Berkolaborasi pemberian cairan intravena


1) TTV Klien:
S:38,5oC

2) CRT> 2 Detik

3) Klien dapat cairan infus D5 1/2Ns, urine warna kuning dan bau khas urine
4) Klien diberi minum 2 gela
5) Turgor kulit tidak elastis.
6) Klien mendapatkan infus D5 ½ Ns
16/07/2011 10.45

11.00

11.15

4 1) Menjelaskan perkembangan keadaan klien kepada keluarga

2) Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk bertanya tentang hal – hal yang belum dimengerti
3) Menganjurkan kepada ibu untuk selalu melakukan kontak dengan bayi dan turut serta dalam
perawatan bayi. 1) Keluarga bersyukur dengan perkembangan kondisi anaknya.
2) Ibu klien mengatakan kapan anaknya bisa pulang
3) Ibu klien tampak rajin merawat dan menjaga anaknya.
3.5 Evaluasi
Tabel : 3.7 Evaluasi
HARI/TGL NO. DX CATATAN PERKEMBANGAN
Paraf
16/06/2011 I S : Ibu klien mengatakan anaknnya sudah tidak panas
O : KU sedang
- Klien tidak teraba panas
- klien tidak gelisah lagi
- Akral dingin
- Mukosa bibir lembab
- S : 37,20 C
- RR : 24 x / menit
- Nadi :120 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
16/06/2011 II S : Ibu klien mengatakan nafsu makan klien sudah mulai meningkat
O : KU : sedang
- Klien dapat menghabiskan ½ porsi bubur dari yang disediakan oleh RS
- BB : 14 kg
- Klien ada nafsu makan
- wajah klien tampak segar
- Terpasang infus D5 ¼ NS 8 tetes/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan.

16/06/2011 III S : Ibu klien mengatakan, klien sudah tidak mual-muntah lagi
O : KU : sedang
- Mukosa bibir klien lembab
- Klien tidak tampak menguap
- N : 120 x/menit
- Suhu : 37,20 C
- Turgor kulit baik
- Konjugtiva tidak pucat lagi
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
16/06/2011 IV S : Ibu klien mengatakan sudah tahu tentang kondisi anaknya
O:
3) Keluarga tampak lebih rileks
- Orang tua klien kooperatif dalam setiap tindakan.
- Orang tua klien bersyukur dengan perkembangan kondisi anaknya.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan.

http://perawatpena.blogspot.com/2016/01/askep-kasus-dhf.html

Anda mungkin juga menyukai