Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK


DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN
(studi kasus Pada Home Industri Tahu di Desa Talaga Wetan kecamatan Talaga
kabupaten Majalengka)

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H)

Pada Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah

Disusun Oleh :

Latip Purnama

1413223071

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN) SYEKH NURJATI

CIREBON

2016

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tahu merupakan produk makanan berbahan baku kedelai yang sudah dikenal
sejak lama di Indonesia. Berbeda dengan tempe yang merupakan makanan asli
Indonesia, tahu merupakan produk makanan asal China. Sebagaimana produk tempe,
tahu juga banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki cita rasa yang
nikmat, bergizi tinggi dan harganya juga terjangkau.
Di Indonesia, tahu sudah menjadi makanan yang sangat familier dikonsumsi
oleh masyaratkat. Tahu banyak dijumpai di rumah makan,Tahu juga merupakan
sumber protein sebagai pengganti lauk pauk. Tahu telah diolah menjadi berbagai
aneka produk makanan khas seperti; tahu bakso, siomay, tahu goreng, tahu gejrot dan
aneka camilan seperti keripik tahu dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa tahu
memiliki pangsa pasar yang luas.
Pemasaran adalah merupakan sebuah faktor penting dalam suatu siklus yang
bermula dan berakhir dengan kebutuhan. Pemasaran harus dapat menafsirkan
kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga
produk, mendistribusikan produk, mempromosikan produk secara efektif serta
mengkombinasikan dari data pasar seperti lokasi konsumen, jumlah dan keseluruhan
konsumen.
Menurut Kotler “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
didalam individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain.” 1
Menurut Boyd “Pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan kegiatan-
kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain”. 2

1
Kotler Philip, dan Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, ( Jakarta: PT. Indeks.2004), hlm 7
2
Boyd, Harper W, Manajemen pemasaran, Edisi Kedua, (jakarta: Erlangga.2000) hlm.4

2
Menurut Downey ”Pemasaran didefenisikan sebagai telaah terhadap aliran
produk secara fisik dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara sampai
ke tangan konsumen. 3
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan
bisnis harus berorientasi ke pasar atau konsumen. Keinginan konsumen juga harus
dipuaskan secara efektif.
Kegiatan pemasaran pada intinya memfokuskan diri pada produk, penerapan
harga, kebijakan distribusi dan cara promosi, yang dalam hal ini dikenal sebagai
bauran pemasaran. Kegiatan pasamasaran tentunya membutuhkan suatu strategi.
Strategi ini harus memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan yaitu
peningkatan mutu dan luasnya jaringan pemasaran.
Begitu pula dalam pemasaran Islam dikenal sebagai istilah 4P, sebagaimana
Hermawan, membaginya sebagai berikut :
1. Rabbaniah
Bersifat religius (diniyah) dan sifat ini tidak dimiliki dalam pemasaran
konvensional. Kondisi ini tercipta karena keterpaksaan, tetapi berangkat dari
kesadaran akan nilai-nilai religius, yang dipadang penting dan mewarnai aktivitas
pemasaran agar tidak terperosok kedalam perbuatan yang dapat merugikan orang
lain.
2. Akhlaqi’yyah
Keistimewaan yang lain dari syariah marketer selain karena rabbaniah, juga
karena ia sangat mengedapankan masalah-masalah ahlak (moral,etika) dalam
seluruh aspek kegiatannya. Nilai-nilai etika dan moral harus menjadi pedoman
dalam berbisnis.
3. Al-waq’iyah
Syariah marketing bukanlah konsep yang ekselusif, fanatis, anti modernitas dan
kaku. Syariah marketing adalah konsep pemasaran yang fleksibel sebagaimana
keleluasaan dan keluasan syariah Islamiyah yang melandasinya.
4. Insaniyyah
Dalam keistimewaan insaniyyah adalah sifat yang humanis universal, artinya
bahwa syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat
kemanusiaanya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewananya dapat

3
David, Downey, Manajemen Agribisnis, Buku Keempat, (Jakarta: Erlangga,2002) hlm.3

3
terkekang dengan panduan syariah. Dengan memiliki humanitas maka akan
menjadi manusia yang terkontrol dan seimbang (tawazun) bukan manusia yang
serakah, yang menghalalkan semua cara untuk meraih keuntungan yang sebesar-
besarnya.4
Agar pemasaran berhasil Para manajemen pemasaran menggunakan sejumlah
alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka, alat itu
membentuk suatu bauran pemasaran (marketing mix).
Bauran pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan menentukan tingkat
keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di tunjukan untuk
memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada
hakekatnya bauran pemasaran (marketing mix) adalah mengelola unsur-unsur
marketing mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan
tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan
kepuasan pada pelanggan dan konsumen.
Menurut Sumarni dan Soeprihanto“Marketing mix adalah kombinasi dari
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, harga,
promosi, dan distribusi. Dengan kata lain marketing mix adalah kumpulan dari
variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan
konsumen”.5
Dalam memasarkan suatu produk, kualitas harus diukur dari sudut pandang
konsumen terhadap kualitas produk tahu itu sendiri, sehingga selera konsumen disini
sangat berpengaruh. Oleh karena itu dalam mengelola kualitas suatu produk harus
sesuai kegunaan yang diinginkan oleh konsumen. Kualitas produk merupakan salah
satu cara untuk memenangkan persaingan di pasar. Kualitas produk dapat
menciptakan suatu keunggulan bersaing pada suatu badan usaha. Setiap orang
memiliki cara pandang dan standar yang berbeda di dalam menilai barang dan jasa
yang ditawarkan.
Untuk meningkatkan kualitas produk tahuprodusen harus bisa memilih bahan,
terutama pemilihan kedelai yang berkualitas dan pengolahan yang benar. yaitu :
kedelai yang kering, tidak berbau, air yang bersih, mengurangi asam cuka atau chioko
dalam proses penggumpalan tahu dan tidak mengandung formalin.
4
Hermawan Kartajaya & Muhamad Syakir Sula. Syariah Marketing.(Bandung : PT Mizan pustaka,2006), hlm.28
5
Murti, sumarni & soeprihanto jhon, Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan Edisi Ke-5 (yogyakarta
: Liberty Yogyakarta,2010), hlm. 274

4
Di Desa Talaga Wetan sendiri banyak sekali para pengusaha rumahan atau
disebut home industri. Hampir 40% penduduk Desa Talaga Wetan menjadi pengusaha
tahu, tempe, oncom dan keripik singkong. Dari sekian banyak produksi rumahan,
produksi tahu merupakan yang paling banyak diminati oleh penduduk Desa Talaga
Wetan yang menjadi pilihan usahanya. Karena dari segi lahan tidak memerlukan
tempat yang luas dan hanya memerlukan jumlah tenaga kerja sedikit kurang lebih 2-6
orang dan investasi yang diperlukan tidak terlalu besar. Teknologi proses pada industri
tahu sederhana dan mudah dipelajari sehingga industri tahu dapat dijalankan oleh
siapa saja.Di Desa Talaga Wetan Kecamatan Talaga lebih dikenal sebagai tahu
Talaga.banyak perusahaan yang mengembangkan bisnis makanan dan semua bersaing
demi merebut kepercayaan dari konsumenbahwa produk yang mereka tawarkan adalah
yang terbaik. Selain untuk dikonsumsi sendiri, salah satu makanan yang digemari para
wisatawan dan sering dijadikan oleh-oleh dari Kecamatan Talaga adalah tahu.
Pendistribusian pemasaran tahu Talaga melibatkan beberapa pihak diantaranya
produsen, pemasok, konsume. Dilihat dari produknya, tahu memiliki kelemahan yaitu
kandungan airnya yang tinggi sehingga mudah rusak, oleh karena itu tahu harus segera
dipromosikan dan didistribusikan ke tangan konsumen agar kualitasnya tetap baik dan
tidak berjamur sehingga diperlukan suatu solusi agar produk tahu tetap terjamin
kualitasnya ketika sampai ditangan konsumen.
Dalam bauran promosi ada bagian yang dinamakan penjualan. Winardi
mengatakan bahwa: penjualan adalah proses dimana sang penjual memastikan,
mengatisipasi, dan memasukan kebutuhan atau keingininan sang pembeli agar dapat
dicapai manfaat, baik bagi yang menjual maupun bagi sang pembeli yang
berkelanjutan dan menguntungkan kedua belah pihak.6
Jadi, penjualan merupakan proses pertukaran barang/jasa antara penjual dan
pembeli, dengan alat tukar berupa uang dan orang yang menjual sesuatu akan
mendapatkan imbalan berupa uang.
Dalam penjualaan, penjual dituntut untuk memiliki bakat seni serta keahlian
untuk mempengaruhi orang lain. Bakat inilah yang sering tidak dimiliki oleh setiap
orang karena tidaklah mudah untuk mengarahkan kemauan calon pembeli dengan cara
mengemukakan berbagai alasan serta pendapatnya.

6
Winardi, Pengantar Metode Research (Bandung: PT. Pustaka Binaman Persindo). Hlm.13

5
Berdasarkan ruang lingkup di atas maka penulis tertarik mengadakan
penelitian, mengobservasi dan mengevaluasi seberapa jauh penerapan strategi bauran
pemasaran dan peningkatan produk agar bisa meningkatkan penjualan pada home
industri tahu yang ada di Desa Talaga Wetan Kecaman Talaga Kabupaten Majalengka.
Judul skripsi yang penulis angkat adalah “ANALISIS STRATEGI BAURAN
PEMASARAN DAN KUALITAS PRODUK DALAM MENINGKATKAN
KEPUASAN KONSUMEN” (studi kasus pada Home Industri di Desa Talaga Wetan
Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka)

B. Perumusan Masalah

Dalam Perumusan Masalah ini akan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Indentifikasi Masalah
a. Wilayah Penelitian
Wilayah kajian penelitian ini adalah mengenai Analisis Strategi Pemasaran
dan kualitas produk dalam meningkatkan daya penjualan pada home industri
tahu talaga.
b. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan
yaitu dengan melakukan Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.
2. Pembatasan Masalah
Bauran pemasaran yang menyangkut promosi, distribusi, harga dan produk
yang di fokuskan dalam bauran promosi
3. Pertanyaan Penelitian
Dari permasalahan di atas dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengaruh bauran promositerhadap peningkatan penjualan ?
2. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap peningkatan penjualan ?
3. Bagaimana pengaruh bauran promosi dan kualitas produk terhadap
peningkatan penjualan ?

6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Ada dua tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian dalam pembahasan ini
yaitu: Pertama, Tujuan yang bersifat formal akademis. Kedua, tujuan yang bersifat
ilmiah akademik.
1. Tujuan yang pertama meliputi dua hal pokok yaitu :
a. Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana strata satu (S.1)
dalam ilmu syari'ah di IAIN Syekh Nurjati Cirebon
b. Untuk melatih diri dalam menganalisa, membahas dan menginterpretasikan
suatu masalah ilmiah, dimana pada prakteknya nanti akan dituntut untuk
berfikir secara sistematis, obyektif, dan komprehensif sehingga mencapai hasil
yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.
2. Adapun tujuan kedu adalah :
a. Untuk mengetahui bagaimana produksi tahu di Desa Talaga Wetan Kecamatan
Talaga Kabupaten Majalengka.
b. Untuk mengetahui bagaimana bentuk peningkatan produksi dan
mengembangkannya tahu di Desa Talaga Wetan Kecamatan Talaga Kabupaten
Majalengka.
c. Bagi pemerintah daerah setempat, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sumbangan pemikiran atau pertimbangan dalam menyusun suatu kebijakan di
sektor industri khususnya sub sektor industri bahan pangan.
d. Bagi pengusaha tahu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan mengenai strategi pemasaran
industri tahunya.
e. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
informasi dan referensi penelitian selanjutnya.
f. Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan,
kelemahan, peluang serta ancaman dalam pemasaran tahu di Desa Talaga
Wetan Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka.
3. Adapun Kegunaan Penelitian ini adalah :
Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan menambah wawasan peneliti terkait
dengan bahan yang dikaji dan merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana hukum di Fakultas Syariah Universitas IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

7
D. Penelitian Terdahulu

Untuk menghindari pengulangan dalam penelitian ini, sehingga tidak terjadi


adanya pembahasan yang sama dengan penelitian lain, maka penulis perlu
menjelaskan adanya tujuan penelitian yang akan diajukan. Adanya beberapa tulisan
yang berkaitan dengan masalah tersebut merupakan suatu data yang sangat penting.
Pertama Lutfia Putri Pangestuti dengan judul “Strategi Pedagang Kecil
Muslim untuk Menghadapi Persaingan antar Pedagang Perspektif Sosiologi Ekonomi”
sangat membantu dalam penelitian ini. Pada penelitiannya ini peneliti memfokuskan
pada strategi yang digunakan dalam pandangan sosiologi ekonomiya.7 Sedangkan
pada penelitian ini penyusun mengambil strategi yang digunakan dengan
menggunakan pandangan dari sisi Etika Bisnis Islam.
Kedua Arlina Nurbaiti Lubis dengan judul “Strategi Pemasaran Dalam
Persaingan Bisnis‟‟ cukup membantu pada penelitian di lapangan. Penelitian ini lebih
menitikberatkan pada strategi pemasaran yang digunakan dalam wilayah persaingan
antar perusahaan dalam mempertahankan pelanggannya. Sedangkan pada penelitian
ini penyusun lebih memfokuskan pada strategi dalam menghadapi persaingan dalam
wilayah industri perspektif Etika Bisnis Islam.8
Ketiga Fajar Hendro Utomo dengan judul “Analisis Tipe Strategi Industri kecil
dan Menengah Dalam Membangun Sustainable Comparative Advantage‟
mengkhususkan pada tipe strategi yang digunakan untuk industri kecil dan menengah.
Sedangkan pada penelitian ini penyusunan memfokuskan menggunakan strategi untuk
menghadapi persaingan antara pengusaha.
Keempat Skripsi Daniel Dimas Adiatma berjudul “Struktur Pasar dan Strategi
Bersaing Perusahaan Kayu Hilir Pasca Krisis Ekonomi 2008‟, mengenai pasar
persaingan monopolistik dimana dalam strategi ini peneliti menitikberatkan pada
inovasi kualitas produk dan pengalihan lokasi pemasaran.9 Sedangkan dalam strategi

7
Lutfia Putri Pangestuti, “Strategi Pedagang Kecil Muslim untuk Menghadapi Persaingan antar Pedagang
Perspektif Sosiologi Ekonomi”, skripsi (Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2015), hlm.20.
8
Arlina Nurbaiti Lubis, “Strategi Pemasaran Dalam Persaingan Bisnis”,skripsi (Sumatera: Universitas Sumatera
Utara, 2004), hlm.12.
9
Daniel Dimas Adiatma, “Struktur Pasar dan Strategi Bersaing Perusahaan Kayu Hilir Pasca Krisis Ekonomi
2008”,skripsi ( Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2010), hlm.11.

8
ini peneliti mengambil dari sudut pandang Islam dalam menghadapi strategi antar
pengusaha.
Kelima Nurul Hidayati dalam skripsinya yang berjudul “Strategi Bisnis Usaha
Mikro kecil Menengah Dalam Mengembangkan Usahanya‟, membahas mengenai
upaya dan strategi yang dilakukan untuk mengembangkan usaha dan memfokuskan
pada penggunaan tenaga kerja yang menjadi strategi pengembangan usahanya ini agar
dapat bersaing dengan produk lainnya.10 Sedangkan dalam penelitian ini membahas
strategi untuk menghadapi persaingan antar pengusaha menurut Etika Bisnis Islam.
E. Kerangka Pemikiran

Tahu terbuat dari olahan kedelai yang mengandung protein nabati. Tahu sudah
menjadi familier di masyarakat. Akan tetapi tahu memiliki umur hingga 2-3 hari.hal
ini menjadi faktor kendala untuk mencapai pasar yang lebih luas. Umumnya para
pengrajin tahu berproduksi dalam skala home industri dengan kapasitas produksi
sesuai kemampuan memasarkan hasil produksinya.
Untuk itu dalam suatu perusahaan manajemen pemasaran mempunyai peran
penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Tugas manajemen pemasaran adalah
melakukan perencanaan mengenai bagaimana mencari peluang pasar melakukan
pertukaran barang dan jasa dengan konsumen. Setelah itu, manajemen pemasaran
mengimplentasi rencana tersebut dengan cara melakukan strategi-strategi pemasaran
untuk menciptakan dan mempertahankan pertukaran yang saling menguntungkan
dengan konsumen demi menciptakan tujuan perusahaan.
Penulis mengunakan metode bauran pemasaran karena Bauran pemasaran
merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasaran dalam memenuhi target pasarnya.
Dari strategi bauran pemasaran penulis mengangkat promosi dan distribusi
untuk meningkatkan penjualan.Struktur dan system distribusi perusahaan
mempengaruhi kinerjanya. Proses yang paling mempunyai dampak merugikan.
Produkakan lebih lama sampai ke tangan pelanggan, di mana dapat menyebabkan
pesaing menyediakan produk ke pasar lebih cepat. Keadaan ini dapat mengakibatkan
pengecer atau pelanggan memaksa produk dari perusahaan lainnya.

10
Nurul Hidayati, “Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah Dalam Mengembangkan Usahanya”,skripsi
(Lamongan: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, 2011), hlm.13.

9
kombinasi metode promosi yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan
penerimaan produk-produknya. Empat metode promosi adalah Periklanan,Penjualan
personal, Promosi penjualan , Hubungan masyarakat.
Beberapa perusahaan menggunakan satu dari metode-metode promosi ini
untuk mempromosikan produk-produk mereka, sementara perusahaan-perusahaan lain
menggunakan dua metode atau lebih. Bauran promosi yang optimal untuk
mempromosikan suatu produk, tergantung pada karakteristik dari target pasar.
Perikalan adalah penyajian penjualan non personal yang dikomunikasikan melalui
bentuk media atau umum untuk mempengaruhi sejumlah konsumen. Alasan-alasan
periklanan, perikalanan umumnya dimaksudkan untuk menumbuhkan kesan (image)
dari merek institusi, atau industri tertentu. Alasan yang paling umum adalah untuk
meningkatkan image dari produk tertentu. Periklanan merek adalah penyajian
penjualan non personal tentang produk tertentu. Berapa merek diiklankan untuk
menginformasikan kepada konsumen tentang perubahan produk.
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini mendorong munculnya
berbagai teknologi baru dan inovasi produk. Seiring dengan perkembangan yang
tersebut mendorong industri meningkatkan daya saing terhadap kompetitor. Hal
penting untuk pengembangan daya saing perusahaan adalah melakukan peningkatan
kualitas produk. Kualitas suatu produk mutlak harus dijaga dan dikontrol agar
konsumen mendapatkan produk yang baik, dan perusahaan dapat memenangkan
kompetisi dalam menarik pelanggan. Produk berkualitas bagus adalah produk yang
memiliki karakteristik-karakteristik sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen.
Produk juga dikatakan berkualitas bila variabilitas outputkecil.
Menurut Boetsh dan Denis yang dikutip oleh Fandy Tjiptono11 : Kualitas
merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,jasa,manusia,
proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Pendapat diatas dapat
dimaksudkan bahwa seberapa besar kualitas yang diberikan yang berhubungan dengan
produk barang beserta faktor pendukungnya memenuhi harapan penggunanya. Dapat
diartikan bahwa semakin memenuhi harapan konsumen, produk tersebut semakin
berkualitas.
Dengan kata lain, meskipun menurut produsennya, barang yang dihasilkannya
sudah melalui prosedur kerja yang cukup baik, namun jika tetap belum mampu

11
Tjipto, Fandy, 2000.Strategi Pemasaran.Penerbit Andi Yogyakarta.Hal 57

10
memenuhi standar yang dipersyaratkan oleh konsumen, maka kualitas barang atau jasa
yang dihasilkan oleh produsen tersebut tetap dinilai sebagai suatu yang memiliki
kualitas yang rendah. Disamping harus mampu memenuhi standar yang dipersyaratkan
oleh konsumen, baik buruknya kualitas barang yang dihasilkan juga dapat dilihat dari
konsistensi keterpenuhan harapan dan kebutuhan masyarakat. Pernyataan ini
menegaskan bahwa kualitas tersebut hendaknya dinilai secara periodik dan
berkesinambungan sehingga terlihat konsistensi keterpenuhan standar diatas.
Penjualanialah suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh 2 (dua) orang atau
lebih denga memakai alat pembayaran yang sah. Penjualan juga merupakan salah satu
sumber dari pendapatan seseorang atau perusahaan yang melangsungkan transaksi jual
beli. Dalam suatu perusahaan ataupun perorangan jika penjualannya besar maka
pendapatan atau laba yang diperoleh perusahaan atau seseorang tersebut sangat besar
pula.12
Tujuan utama dari penjualan adalah untuk mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya dari produk atau jasa yang dijualnya. Akan tetapi mutu dan kualitas
barang dan jasa yang akan dijual harus benar-benar terjamin. Setiap perusahaan harus
mempunyai tujuan penjualan yang ingin dicapai.
Apabila produsen mengolah produk yang berkualitas dan teknik promosi,
distribusi berhasil maka penjualan akan terus meningkat. karena dari penjualan dapat
diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk
mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang
dihasilkan.
F. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah ilmu yang membicarakan tentang metode-metode ilmiah


dalam mengenali kebenaran pengetahuan.
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil dilokasi Desa Talaga Wetan Kecamatan Talaga
Kabupaten Majalengka.
2. Jenis Penelitian

12
http://definisipengertian.net/pengertian-penjualan-dan-pemasaran-menurut-ahli/diakses pada tanggal 26-
04-2017 jam : 20.56

11
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bersifat alamiah, penelitian yang tidak menggunakan
model-model matematik, statistik atau komputer 13
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.14
a. Observasi
Metode observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia
dengan menggunakan panca indera mata dan dibantu dengan panca indera
lainnya.15Teknik ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung
terhadap objek yang akan diteliti sehingga didapatkan gambaran yang jelas
mengenai objek yang akan diteliti..
b. Wawncara
Metode wawancara/interview adalah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewancara dengan responden/orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman (guide) wawancara.16 Teknik ini digunakan
untukmengumpulkan data primer melalui wawancara langsung kepada
responden berdasarkan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah
dipersiapkan sebelumnya. yang telah disusun.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan
untuk menelusuri data historis.17 Adapun metode dokumen yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah buku-buku, catatan-catatan, majalah-majalah,
surat kabar, internet, koran.

Dari berbagai pengertian diatas, maka dapat ditarik benang merahnya bahwa
dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian,
baik berupa sumber tertulis, film, gambar (foto), dan karya-karya monumental,
yang semua itu menberikan informasi bagi proses penelitian.

13
B. Kurniawan, Metodologi Penelitian. (Tangerang: Jelajah Nusa, 2012),. Hlm 12
14
Sugiono, metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2013) hlm. 224
15
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial (Surabaya : Airlangga University Press, 2001),142.
16
Burhan Bungin, Metodologi…, 133.
17
Ibid. 152.

12
Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia
atau human resources, melalui observasi dan wawancara. Akan tetapi ada pula
sumber bukan manusia, non human resources, diantaranya dokumen, foto dan
bahan statistik. Studi dokumen yang dilakukan oleh para peneliti kualitatif,
posisinya dapat dipandang sebagai “nara sumber” yang dapat menjawab
pertanyaan; “Apa tujuan dokumen itu ditulis?; Apa latar belakangnya?; Apa yang
dapat dikatakan dokumen itu kepada peneliti?; Dalam keadaan apa dokumen itu
ditulis?; Untuk siapa?; dan sebagainya.
Menurut Sugiyono studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan
metode obsevasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas
hasil penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan / menggunakan
studi dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya hal senada diungkapkan
Bogdan (seperti dikutip Sugiyono) “ in most tradition of qualitative research, the
phrase personal document is used broadly lo refer to any first person narrative
produce by an individual which describes his or her own actions, experience, and
beliefs”.18
Alasan kenapa peneliti menggunakan tiga data tersebut karena peneliti ingin
menegetahui sedalam dan seluas mungkin informasi yang akan digali dilapangan
guna mendapatkan data yang valid dan realiabel. Karena penelitian kualitatif lebih
condong kepada ketajaman peneliti itu sendiri untuk mencari celah dan
menjadikan sebuah kesimpulan yang berarti dan menjadi penemuan dan
pengetahuan baru
G. Sistematika Penulisan

BAB I merupakan bab yang berisi Pendahuluan. Pendahuluan ini berisi Latar
Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Penelitian Terdahulu,
Kerangka Pemikiran, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB II merupakan bab yang berisi tinjauan pustaka, tinjauan pustakan ini
berisi teori-teori umum tentang strategi,bauran pemasaran, kualitas produk dan
penjualan.
BAB III merupakan bab yang menguraikan kondisi objektif hasil penelitian
dan pembahasan. Bab ini membahas profil Desa Talaga Wetan Kecamatan Talaga.

18
Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatife, Kualitatife, dan R & D, (Bandung : Alfabeta,2008), hlm. 83

13
BAB IV merupakan bab yang menguraikan tentang pembahasan. Analisis
Strategi bauran Pemasaran dan kualitas produk dalammeningkatkan penjualan di Desa
Talaga Wetan Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka.
BAB V merupakan bab penutup, yang terdiri atas kesimpulan dan saran.

14
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, dan Armstrong, 2004, Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, PT.
Indeks, Jakarta.

Boyd, Harper W, 2000, Manajemen pemasaran, Edisi Kedua, Erlangga, jakarta.

David, Downey, 2002, Manajemen Agribisnis, Buku Keempat, Erlangga, Jakarta.

Huriyati Ratih. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.2005

Pangestuti Putri Lutfia, “Strategi Pedagang Kecil Muslim untuk Menghadapi Persaingan antar
Pedagang Perspektif Sosiologi Ekonomi”, skripsi Purwokerto: IAIN Purwokerto,
2015

LubisNurbait Arlina i, “Strategi Pemasaran Dalam Persaingan Bisnis”,skripsi Sumatera:


Universitas Sumatera Utara, 2004

AdiatmaDimas Daniel, “Struktur Pasar dan Strategi Bersaing Perusahaan Kayu Hilir Pasca
Krisis Ekonomi 2008”,skripsi Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2010

Hidayati Nurul, “Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah Dalam Mengembangkan
Usahanya”,skripsi Lamongan: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur, 2011

Kurniawan.B, Metodologi Penelitian. Tangerang: Jelajah Nusa, 2012

Sugiono, metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2013

Winardi, Pengantar Metode Research,Bandung : PT. Pustaka Binaman Persindo

Bungin Burhan, Metodologi Penelitian SosialSurabaya : Airlangga University Press, 2001

Bungin Burhan, Metodologi…, 133.

Sumarni, Murti dan Jhon. Pengatar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan) Edisi Ke 5.
Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. 2010

Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatife, Kualitatife, dan R & D. Bandung: ALFABETA, 2008.

15

Anda mungkin juga menyukai