Anda di halaman 1dari 23

Ringkasan Mata Kuliah

Akuntansi Hotel
Ruang Lingkup dan Struktur Organisasi Usaha Perhotelan

Oleh:
Prisna Meiga Sari (1707532025)
Ni Komang Putri Gita Dharmayanti (1707532028)
Ni Kadek Resy Zelamewani (1707532030)
Ni Kadek Lia Natalia (1707532033)

Dosen Pengampu:
Dr. Anak Agung Gde Putu Widanaputra, S.E., M.Si., Ak.

Program Studi S1 Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2019

1
1. Pengertian Hotel dan Karakteristiknya
Usaha akomodasi adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan yang dapat
dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya. Hotel merupakan salah satu jenis usaha
penyediaan akomodasi.
1.1 Pengertian Hotel
Hotel Propritors Act (1956) menjelaskan hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh
pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk
tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan yang diterima tanpa adanya
perjanjian khusus.
Grolier Electronic Publishing Inc. (1995) mengemukakan bahwa hotel adalah usaha
komersial yang menyediakan tempat penginapan, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain
untuk disewakan kepada tamu atau orang-orang yang tinggal untuk sementara waktu.
Berdasarkan Peraturan Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
No.PM.53/MH.001/MPEK/2013, tentang Standart Usaha Hotel menyebutkan, hotel adalah
usaha penyediaan akomodasi berupa kamar-kamar di dalam suatu bangunan, yang dapat
dilengkapi dengan jasa pelayanan makanan dan minuman, kegiatan hiburan dan/atau fasilitas
lainnya secara harian dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Keputusan Menparpostel No.KM 37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan usaha dan
penggolongan hotel menyebutkan hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan
sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman
serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.
Berdasarkan peraturan menteri kebudayaan dan pariwisata No.PM.86/HK.501/MKP/2010,
Hotel adalah penyediaan akomodasi secara harian berupa kamar-kamar di dalam satu
bangunan, yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minuman, kegiatan
hiburan serta fasilitas lainnya.
Menurut Lawson (1976) , hotel adalah sarana tempat tinggal yang dapat dimanfaatkan oleh
para wisatawan dengan beberapa fasilitas pelayanan seperti jasa kamar, jasa penyedia makanan
dan minuman, serta jasa akomodasi lainnya, dengan syarat berupa imbalan ataupun
pembayaran.
Menurut Endar Sri (1996), pengertian hotel adalah sebuah bangunan yang didirikan dan
dikelola dengan tujuan komersil dengan jalan menyediakan fasilitas penginapan untuk

2
masyarakat umum dengan rincian fasilitas seperti jasa penginapan, jasa pelayanan barang
bawaan, jasa penyedia makanan dan minuman, jasa fasilitas perabot dan hiasan, serta jasa
pencucian pakaian.
Menurut anonimous (dalam wikipedia), Hotel berasal dari kata hostel (bahasa Francis
Kuno) yang artinya adalah tempat penampungan sementara untuk pengunjung/pendatang.
Bangunan ini biasanya menyediakan fasilitas pondokan dan juga fasilitas penyediaan makanan
dan minuman.
Dari rumusan diatas, maka yang dimaksud dengan hotel adalah suatu badan usaha yang
bergerak dibidang jasa dan didalamnya terdapat beberapa unsur pokok yang terkandung dalam
pengertian , yaitu:
a. Suatu jenis akomodasi
b. Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada
c. Menyediakan fasilitas pelayanan jasa penginapan
d. Menyediakan makanan dan minuman serta jasa lainnya
e. Fasilitas dan pelayanan tersebut disediakan untuk para tamu dan masyarakat umum
yang menginap
f. Berfungsi sebagai tempat sementara
g. Dikelola secara komersial

1.2 Karakteristik Hotel


Hotel memiliki karakteristik yang membuatnya berbeda dengan berbagai jenis usaha lainnya.
Beberapa karakteristik tersebut yaitu :
a. Hotel merupakan usaha padat modal sekaligus padat karya
Bisnis ataupun usaha hotel merupakan usaha yang membutuhkan modal yang tidak sedikit.
Selain itu, usaha ini juga membutuhkan tenaga kerja yang tidak sedikit pula.
b. Fokus ada pada pelayanan pelanggan
Dalam usaha perhotelan, pelanggan ataupun pengunjung merupakan raja yang harus
dilayani. Hal ini dikarenakan, keberlangsungan usaha hotel sangat bergantung kepada
kunjungan dari pelanggan ataupun konsumen.
c. Hotel beroperasi 24 jam, 7 hari dalam seminggu

3
Berbeda dari kebanyakan usaha lainnya yang hanya beroperasi selama 8 hingga 12 jam
setiap harinya, hotel beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Kegunaan hotel sebagai
tempat penginapan membuatnya harus terus beroperasi demi memberikan pelayanan
terbaik untuk setiap pengunjung ataupun konsumennya.
d. Sangat bergantung terhadap perubahan lingkungan sekitarnya
Usaha/bisnis perhotelan sangat bergantung terhadap perubahan yang terjadi. Gejolak
ataupun ketidakstabilan di bidang ekonomi, politik, sosial, keamanan, ataupun budaya di
lingkungan sekitar hotel sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha ini.

2. Jenis dan Penggolongan Usaha Hotel


Klasifikasi atau penggolongan hotel adalah suatu system pengelompokan hotel kedalam
berbagai kelas atau tingkatan, berdasarkan ukuran penilaian tertentu. Sistem klasifikasi hotel di
dunia berlainan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Sebagai contoh negara Tiongkok
menggunakan klasifikasi: Tourist class, standart & super class. Negara Bulgaria, Kolombo,
Equador, Syria, Kuwait menggunakan klasifikasi hotel kelas A, B, C, D dan E. Di Indonesia pada
tahun 1977, dengan keputusan Menparpostel No. PM.10/PW.301/Pdb-77 tentang usaha dan
klasifikasi hotel yang direvisi terakhir dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
No.PM.53/HM.001/MPEK/2013, tentang Standar Usaha Hotel.
Menurut Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No KM.3/HK.001/MKP.02 tentang
penggolongan kelas hotel, hotel di Indonesia menurut jenisnya dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu: golongan kelas hotel berbintang dan golongan hotel kelas melati. Golongan kelas hotel
menurut peraturan ini dapat dibedakan menjadi lima perjenjangan kelas, yaitu: hotel bintang satu
sampai dengan hotel bintang lima. Golongan kelas hotel dapat ditingkatkan dan diturunkan sesuai
dengan peraturan yang ditetapkan. Setiap hotel berbintang maupun hotel melati dapat diberikan
penghargaan tambahan setelah memenuhi persyaratan dasar dalam kriteria penggolngan kelas
hotel, yaitu “hotel berlian”. Dengan dikeluarkannya peraturan terbaru ini, maka akan ada hotel
melati dengan kategori berlian, karena memenuhi persyaratan tambahan yang telah ditetapkan.
Adapun penghargaan tambahan tersebut meliputi aspek-aspek : (i) ramah lingkungan, (ii)
sanitasi dan hygiene, (iii) sumber daya manusia,(iv) penggunaan produk dalam negeri dan (v)
pemberdayaan masyarakat sekitar.

4
Kriteria penggolongan kelas hotel menurut KEPMEN No KM.03/HK 001/MKP.02 dibagi
menjadi dua, yaitu: atas dasar panilaian persyaratan dasar, dan atas dasar penilaian persyaratan
teknis operasional.
1) Persyaratan dasar, merupakan unsur persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap hotel
untuk dapat beroperasi. Unsur perlindungan publik ini diatur oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku, dan merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menyatakan
dan kelayakan teknis operasional. Unsur ini meliputi:
a. Semua perijinan untuk suatu hotel, antara lain: ijin mendirikan hotel, dan usaha
perhotelan.
b. Kelayakan teknis instalasi atau peralatan yang digunakn hotel, antara lain: lift dan
instalasi listrik.
c. Sanitasi dan hygiene, pemeriksaan kualitas dan kuantitas air, pemeriksaan yang
berkaitan dengan pengolahan makanan (food processing). Termasuk pemeriksaan
kesehatan karyawan pengolahan makanan, sistem penyimpanan makanan/minuman.
2) Persyaratan teknis perasional, merupakan unsur persyaratan yang akan membentuk
kualitas produk hotel dalam upaya pencapaian golongan kelas hotel. Unsur ini terdiri dari
unsur (i) fisik, (ii) pengelolaan dan (iii) pelayanan, masing-masing unsur akan mempunyai
persyaratan mutlak maupun tambahan. Persyaratan mutlak merupakan unsur yang harus
dipenuhi sebagai persyaratan pokok bagi hotel untuk mendapatkan golongan kelas hotel
bintang. Persyaratan tambahan merupakan unsur yang apabila dipenuhi akan memberikan
nilai tambah untuk mencapai status golongan kelas lebih tinggi.

Tujuan dari klasifikasi atau penggolongan hotel secara umum adalah:


1) Menjamin kualitas produk, pelayanan dan pengelolaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dan kepuasan tamu.
2) Memberikan perlindungan kepada tamu, pengusaha hotel, tenaga kerja, dan
masyarakat, baik untuk keselamatan, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan
kemudahan dan pelestarian lingkungan hidup
3) Sebagai pedoman teknis bagi calon investor untuk memilih investasinya dibidang
usaha perhotelan apakah pada hotel berbintang atau melati.
4) Agar tercipta suatu persaingan yang sehat antara pengusaha hotel.

5
5) Supaya tercipta keseimbangan antara permintaan (supply) dan penawaran (demand)
dalam usaha perhotelan.

Fasilitas usaha hotel sebagai bagian integral dari usaha pariwisata, yang merupakan usaha
akomodasi yang dikomersialkan, meliputi :
- kamar tidur (kamar tamu)
- makanan dan minuman
- pelayanan penunjang lain, seperti tempat rekreasi, fasilitas olah raga, fasilitas laundry.

Fasilitas tersebut dapat digunakan oleh tamu yang menginap pada hotel tersebut selama 24
jam. Sedangkan penggolongan hotel berdasarkart SK di atas, ditetapkan sebagai berikut:
1) Penggolongan hotel ditandai dengan "bintang", dari bintang 1 sampai dengan 5.
2) Syarat penggolongan hotel berdasarkan kondisi fisik:
a. Besar/kecilnya hotel atau banyaknya kamar:
- Hotel kecil: 25 kamar atau kurang
- Hotel sedang: lebih dari 25-100 kamar
- Hotel rnenengah: lebih dari 100-300 kamar
- Hotel besar: lebih dari 300 kamar
b. Kualitas, lokasi dan lingkungan bangunan
c. Fasilitas yang dimiliki hotel untuk tamu
d. Kelengkapan peralatan yang tersedia
e. Kualitas bangunan
f. Tata letak ruang dan ukuran ruang
3) Operasional/manajemen meliputi:
a. Struktur organisasi, uraian tugas dan manual kerja secara tertulis
b. Tenaga kerja, spesialisasi dan tingkat pendidikan karyawan
4) Pelayanan meliputi:
a. Keramahan, sopan dan menggunakan seragam
b. Pelayanan mengacu pada kebutuhan dan keinginan tamu
c. Pelayanan dibuka selama 24 jam (hotel bintang 4 dan 5)
Peraturan tersebut kemudian diperbaiki dengan peraturan baru yaitu berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM37/PW.340/MPPT-86 tentang

6
Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel, mengatur jenis penginapan dengan fasilitas bawah hotel
berbintang (hotel melati), seperti wisma, home stay, losmen, diberikan penjelasan tentang:
- Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya
bagi umum yang dikelola secara komersal (Bab I, pasal 1, ayat b).
- Akomodasi adalah wahana untuk menyediakan pelayanan jasa penginapan, yang dapat
dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya (Bab I, pasal 1, ayat a).
- Penginapan atau Losmen adalah suatu usaha komersial yang menggunakan seluruh atau
sebagian dari suatu bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh
pelayanan sewa kamar untuk menginap (Bab I, pasaI 2).

United State Lodging Industry membagi hotel menjadi beberapa jenis berdasarkan lamanya
tamu menginap, yaitu:
1. Transient hotel
Hotel ini biasanya berlokasi di tengah kota. Kepentingan tamu menginap sebagian
besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.
2. Residential hotel
Hotel ini pada dasarnya merupakan rumah-rumah berbentuk apartemen dengan kamar-
kamarnya, dan disewakan secara bulanan atau tahunan. Hotel ini menyediakan
kemudahan-kemudahan seperti restoran, layanan makanan diantar ke kamar, dan
pelayanan kebersihan kamar.

Dilihat dari lokasi hotel, maka hotel dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Resort hotel
Hotel ini pada umumnya berlokasi di tempat-tempat wisata, dan menyediakan tempat-
tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas konferensi untuk para tamunya.
a. Mountain hotel: hotel yang berada di pegunungan
b. Beach hotel: hotel yang berada di pinggir pantai
c. Lake hotel: hotel yang berada di tepi danau
d. Hill hotel: hotel yang berasa di puncak bukit
e. Forest hotel: hotel yang berada di kawasan hutan lindung
f. Airport hotel: hotel yang terletak di daerah pelabuhan udara.

7
2. City hotel
Hotel ini pada umumnya berlokasi ditengah kota, dan ruang serta fasilitas konferensi
untuk tamu-tamunya.
3. Urban hotel
Hotel yang terletak di pedesaan.
4. Suburb hotel
Hotel yang terletak di pinggiran kota dekat dengan pemukiman penduduk.
5. Motel atau Motor hotel
Hotel yang terletak di pinggir jalan raya dan biasanya tepat diperbatasan antara dua
atau lebih kota besar dibangun atau disewakan untuk orang yang ingin menginap atau
sekedar beristirahat sementara. Hotel ini menyediakan kamar yang dilengkapi parkir
yang luas untuk tempat memarkirkan kendaraan tamu.

Dilihat dari jaringan pemasarannya, hotel dapat dikelompokkkan menjadi beberapa kelompok
hotel:
a) Jaringan hotel internasional (international hotel chains)
Hotel ini pengelolaannya dibawah dibawah hotel jaringan internasional sehingga
pemasaran dan fasilitas antara jaringan hotel dalam satu group sama.
b) Jaringan hotel nasional (national hotel chains)
Hotel ini pengelolaannya dibawah hotel jaringan nasional sehingga pemasaran dan
fasilitas antara jaringan di satu group akan sama.
c) Hotel yang dikelola secara independen
Hotel yang dimiliki secara personal sehingga dari segi pemasaran dan pengelolaannya
tergantung dari pemiliknya.

Perbedaan utama dari ketiga kelompok tersebut yaitu dari produk yang dihasilkan, yang
memberikan kekuatan bagi konsumen dan pengelola secara sendiri-sendiri untuk mempengaruhi
permintaan dan penawaran.
Dilihat dari tipe harga kamar yaitu penetapan harga kamar yang dikaitkan dengan penyediaan
atau penjualan makanan, maka hotel dikelompokan menjadi:
a. European Plan (EP)

8
European Plan adalah system satuan harga hanya untuk kamar saja, sedangkan harga
makanan tidak termasuk dalam satuan harga kamar. Jika ada tamu ingin makan dan minum
maka tamu dapat menggunakan fasilitas restaurant yang ada dihotel, dan harga makanan
dan minuman dikenakan di luar harga sewa kamar.
b. American Plan (AP)
American Plan adalah sistem satuan harga sewa kamar sudah termasuk harga makanan
yang disajikan kepada tamu, tanpa memperhatikan apakah tamu tersebut makan atau tidak.
Sistem American Plan dapat dibedakan menjadi dua:
- Full American Plan adalah harga sewa kamar hotel sudah termasuk harga sewa kamar
ditambah harga tiga kali makan, yaitu: breakfast, lunch dan dinner.
- Vied American Plan adalah harga sewa kamar hotel sudah termasuk harga sewa kamar
ditambah harga makan dua kali, yaitu: breakfast dengan lunch atau breakfast dengan
dinner.
c. Continental Plan (CP) adalah harga sewa hotel sudah termasuk sewa kamar ditambah
harga makan satu kali, breakfast dan jenis makan breakfast adalah makanan continental.
d. Bermuda Plan (BP) adalah harga sewa kamar hotel sudah termasuk harga kamar ditambah
harga makan satu kali, yaitu breakfast dan jenis makan breakfast adalah makanan ala
American atau English.

Kebanyakan hotel kecil, dikelola secara langsung oleh pemiliknya, tetapi pada hotel besar
terdapat pemisahan antara pengelola dan pemiliknya. Dilihat dari kepemilikan dan manajemenya,
dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Propetary ownership adalah hotel yang tidak mempunyai hubungan kepemilikan atau
pengelolaannya dan tidak berinduk pada perusahaan yang lain.
2) Franchise adalah hotel yang pengelolaannya memakai cara atau pola yang diciptakan serta
dikembangkan oleh perusahaan atau hotel-hotel lainnya.
3) Management Contract adalah hotel yang pemiliknya membeli jasa pengelolaan dari
perusahaan lain dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan perjanjian awal.

Penggolongan hotel brdasarkan asal-usul dan latar belakang tamu yang menginap:
a) Family hotel: hotel untuk tamu yang menginap bersama keluarga.
b) Business hotel: hotel untuk tamu berupa para pengusaha.

9
c) Tourist hotel: hotel untuk tamu yang menginap berupa wisatawan, baik domestik maupun
luar negeri.
d) Transit hotel: hotel untuk tamu yang transit (singgah sementara).
e) Cure hotel: hotel untuk tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau penyembuhan
penyakit.

Kegiatan utama dari suatu hotel adalah menyewakan kamar kepada tamu. Untuk bisa
memberikan kepuasan kepada tamu keadaan kamar yang disewakan harus ada dalam keadaan
bersih, nyaman, menarik dan aman. Jenis-jenis kamar pada hotel dilihat dari fasilitas tempat tidur
yang ada dikamar pada dasarnya dapat dibedakan menjadi:
a. Single Room adalah kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur
berukuran single untuk satu orang.
b. Twin Room ndalah kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur
berukuransingle.
c. Double Room adalah karnar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat
tidur berukuran double untuk dua orang.
d. Double-Double room adalah kamar untuk empat orang yang dilengkapi dua kamar dengan
dua buah tempat tidur berukuran double untuk dua orang.
e. Triple Room adalah kamar yang memiliki double bed untuk dua orang ditambah dengan
extra bed.

Adapun jenis kamar menurut harga atau tarif dan fasilitas yang ada dikamar dapat dibedakan
menjadi:
1) Standart Room
2) Superior Room
3) Moderate Room
4) Suite Room adalah kamar yang terdiri dari dua bagian, yaitu kamar tidur untuk dua orang
ditambah ruang tamu, ruang makan, dan sebuah dapur kecil.
5) Penthouse
6) Junior Suite Room adalah sebuah kamar besar yang terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu.
7) Excecutive/President Suite Room adalah kamar yang terdiri dari tiga kamar besar, yaitu
kamar tidur, kamar tamu, ruang makan, dan sebuah dapur kecil.

10
Dari segi status, pihak pengelola hotel dapat dibagi menjadi:
a) Hotel owner adalah pihak yang berstatus sebagai pemilik hotel.
b) Hotel operator adalah pihak yang berstatus sebagai pengelola operasional kegiatan hotel.
c) Hotel franchisor adalah pihak yang berstatus sebagai pemilik waralaba pengelolaan
operasional kegiatan hotel dan berhak menjualkan kepada pihak lain, dalam hal ini hotel
owner.

11
3. Sejarah dan Perkembangan Hotel di Eropa, USA dan Indonesia
3.1 Sejarah Perkembangan Hotel di Eropa dan USA
Kata hotel berasal dari kata Hospitium (bahasa Latin) artinya ruang tamu. Kata hospitium
mengalami proses perubahan pengertian dan untuk membedakan antara Guest Room dan Masion
House yang berkembang pada saat itu, maka rumah-rumah besar disebut hostel. Kata hostel lambat
laun huruf “s” menghilang atau dihilangkan orang, sehingga kata hostel berubah menjadi hotel
seperti dikenal sekarang.
Pada tahun 3000 Sebelum Masehi telah ada penginapan pertama berbentuk “inn”, yaitu
rumah-rumah pribadi dengan beberapa kamar yang disediakan bagi pejalan kaki untuk istirahat
atau tidur. Kemudian tahun 961 Sesudah Masehi, di Swiss-Alpine, Augustinian Monks

12
membangun hotel Le Grand Saint Bernard Hospice yang diperuntukkan bagi orang yang berziarah
dari dan ke Roma. City Hotel dibangun pertama kali di New York pada tahun 1794. Tahun 1800-
an, Amerika menjadi negara pengembang usaha hotel yang utama, tapi karena harganya mahal
hanya kaum hartawan yang dapat menikmati menginap di hotel mewah bergaya Eropa. Kemudian
pada tahun 1829, Hotel Tremont House di Boston Amerika yang pertama kali melengkapi hotelnya
dengan lobby dan menyediakan kamar privat dengan pintu kamar dipasang kunci pengaman.
Awal tahun 1900-an, pelayanan hotel secara professional mulai dikembangkan oleh
Ellsworth M. Statler, seorang operator hotel Amerika, yang melengkapi kamar dengan kamar
mandi privat dan kaca rias yang lebar. Pertengahan tahun 1900-an mulai berkembangnya hotel-
hotel yang dikelola oleh suatu mata rantai pengelola usaha hotel (individu atau suatu perusahaan
yang memiliki beberapa hotel).
Pada abad ke-20, khususnya setelah berakhirnya Perang Dunia I, jumlah hotel semakin
meningkat seiring perkembangan alat-alat transportasi massal dan berkembangnya bisnis travel.
Hotel-hotel baru ini banyak didirikan di sekitar pusat-pusat bisnis. Hal lain yang turut
mempengaruhi adalah berkembangnya dunia pariwisata yang kemudian menawarkan paket
penginapan sekaligus akomodasi. Pada masa ini, sejak tahun 1920-an, sekolah-sekolah perhotelan
pun mulai bermunculan di banyak tempat. Dalam perkembangan selanjutnya, industry hotel-hotel
besar di Amerika mulai melebarkan sayapnya ke luar negeri dengan menggunakan sistem
franchise. Lahirlah jaringan hotel-hotel besar di bawah sebuah korporasi besar, semisal Hilton,
Hyatt, JW Marriots, dan sebagainya.

3.2 Sejarah Perkembangan Hotel di Indonesia


Indonesia telah dikenal di dunia pariwisata sejak sebelum Perang Dunia ke I, tetapi jumlah
wisatawan yang berkunjung masih terbilang ribuan. Seiring dengan perkembangan kedatangan
wisatawan asing ke Indonesia yang lebih memerlukan sarana akomodasi pariwisata yang
memadai, maka semasa penjajahan kolonial Belanda, mulai berkembanglah hotel-hotel di
Indonesia. Setelah periode pemerintahan Orde Baru, pembangunan dan kehadiran hotel di
Indonesia jauh berkembang pesat. Industri pariwisata Indonesia semakin menanjak saat
kepariwisataan di Bali mulai mendapatkan perhatian serius. Pada tahun 1963, dibangun Hotel Bali
Beach, kemudian dalam tiga tahun berikutnya menyusul diresmikannya Pelabuhan Udara Ngurah
rai sebagai pelabuhan internasional.

13
Pada jaman penjajahan Belanda sudah ada usaha akomodasi yang dikelola secara
komersial, tapi belum dikelola secara modern, seperti :
1) Hotel Savoy Homan di Bandung dibangun tahun 1888, kemudian direnovasi tahun 1937
dan selesai tahun 1939.
2) Hotel Preanger dibangun tahun 1897, kemudian baru pada tahun 1928 menjadi hotel
yang lebih terkonsep.
3) Hotel Mij De Boer, hotel yang paling megah di Medan, didirikan tahun 1898 oleh Aeint
Herman De Boer (Belanda), yang diperuntukkan bagi penguasa perkebunan dan pejabat
pemerintah Belanda. Dalam rangka nasionalisasi pada tanggal 14 Desember 1957
diambil alih Indonesia dan berganti nama menjadi Hotel Dharma Bhakti, kemudian
diubah menjadi Hotel Dharma Deli.
4) Grand Hotel de Djokya, hotel lama di Malioboro – Yogyakarta didirikan tahun 1908 dan
beroperasi tahun 1911, kemudian setelah renovasi diganti menjadi Hotel Garuda.

4 Struktur Organisasi dan SOP (Standart Operasional Prosedur) pada Hotel


Struktur organisasi adalah susunan dari komponen-komponen dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi menjelaskan tentang adanya pembagian kerja dan menjelaskan tentang
bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut dikordinasikan. Selain itu
struktur organisasi juga menunjukan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.
Prinsip-prinsip pengelolaan manajemen hotel pada hakekatnya adalah sama dengan prinsip-
prinsip manajemen organisasi perusahaan pada umumnnya. Prinsip-prinsip pengelolaan
manajemen hotel didasarkan pada falsafah dan gaya manajemen yang dimiliki oleh pemilik dan
manajemen hotel. Falsafah dan gaya manajemen yang bersifat konservatif atau agresif akan
dijadikan sebagai suatu dasar untuk menetapkan visi dan misi perusahaan. Visi merupakan suatu
gambaran ideal yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa mendatang. Sedangkan misi adalah
suatu pernyataan tentang usaha hotel. Berdasarkan visi dan misi tersebut, maka hotel akan
menyusun sasaran-sasaran yang hendak dicapai dalam bentuk kebijakan-kebijakan perusahaan,
seperti:
a. Pangsa pasar yang dituju
b. Jenis produk yang dihasilkan
c. Standar produk yang dihasilkan

14
d. Keuntungan yang ingin dicapai
e. Pola hubungan antara perusahaan dengan karyawan, pemasok, komunitas, dan masyarakat
disekitarnya
Struktur organisasi menunjukan suatu tingkatan hirarkis, di mana dari struktur organisasi
tersebut dapat diketahui bagian-bagian yang ada di hotel, hubungan antara bagian yang dihotel
serta hubungan antara atasan dan bawahan. Dasar penyusunan organisasi antara hotel yang satu
dengan hotel yang lain mempunyai kesamaan, karena setiap hotel mempunyai produk layanan
yang sama, yaitu: sewa kamar, makanan dan minuman, sport, kasino, dan produk lainnya. Akan
tetapi bentuk dan luas organisasi hotel akan berbeda antara hotel yang satu dengan hotel yang
lainnya. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya perbedaan-perbedaan:
a. Type dan jenis hotel
b. Size hotel (besar dan kecil)
c. Fisik bangunan hotel
d. Kemampuan tenaga kerja yang ada di dalamnya.
e. Sistem manajemen dan pengelolaan yang diberlakukan.
Ukuran dan besarnya struktur manajemen hotel bervariasi secara signifikan tergantung pada
ukuran dan fungsi hotel. Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat di tentukan berdasarkan
jumlah kamar yang ada . Ukuran hotel di klasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu :
a. Small hotel. Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar.
b. Medium hotel. Medium hotel adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium
ini dapat di kategorikan menjadi 2 bagian yaitu : (1) average hotel adalah jumlah kamar
antara 150 sd 229 kamar, (2) above average hotel adalah jumlah hotel kamar antara 300 sd
600 kamar.
c. Large hotel. Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah
kamar di atas 600 kamar.
Standar Operasional Prosedur Hotel adalah patokan atau acuan yang menjadi standar dalam
menjalankan tugas sebagai seorang pegawai di sebuah departemen perhotelan itu sendiri, dan
kebanyakan dari pihak perhotelan memberikan standar yang tidak begitu jauh antara hotel yang
satu dengan hotel yang dan masih sangat bergantung terhadap tingkat atau level dari hotel yang
menjadi acuan.

15
Standar Operasional Prosedur Hotel dibuat dalam rangka memberikan batas-batas dari sebuah
departemen dalam melakukan tugasnya sesuai dengan standar, sehingga para karyawan hotel
memiliki acuan yang menjadi titik berat dari sebuah pekerjaan, dan bila suatu ketika sebuah
pekerjaan melenceng jauh dari standar yang ada, maka kinerja karyawan tersebut bisa dinilai dan
ditelaah untuk dikoreksi dan ditanggulangi sehingga tidak berujung menjadi pemutusan hubungan
kerja yang disebabkan oleh kinerja yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Departement dalam hotel


Room Departement:
- Front Office, berfungsi dalam memberikan pelayanan pada bagian depan hotel.
- Room Division, berfungsi dalam administrasi yang berkaitan dengan kamar.
- Housekeeping, berfungsi dalam masalah penyiapan dan pembersihan kamar.
- Reservation, berfungsi menerima reservasi dari tamu atau agen.
- Roommaid/Roomboy, berfungsi menyiapkan dan membersihkan kamar.
- Bellboy, berfungsi memberikan pelayanan mengantar dan membantu tamu membawa
barang.
- Operator, berfungsi memberikan pelayanan melalui telepon.
Food & Beverage Departement:
- Cook, berfungsi menyiapkan menu sesuai order dan bertugas pada F & B produksi.
- Steward, berfungsi membantu cook dan membersihkan peralatan dapur.
- Waiter/Waitress, berfungsi memberikan pelayanan pada tamu dan bertugas pada F &
B service.
Accounting Departement:
- General Cashier, berfungsi mengadministrasikan penerimaan dan pengeluaran kas dan
bertugas pada back office.
- Income Auditor, berfungsi melaporkan pendapatan hotel dan bertanggung jawab atas
pengendaliannya.
- Credit, berfungsi melakukan analisa kredit dan kebutuhan modal kerja hotel
- Staff (Account Receivable, Account Payable), berfungsi membantu administrasi
piutang dan utang.
- Bookkeeper, berfungsi membuat penyesuaian dan memposting data akuntansi serta
menyusun laporan keuangan.
- Marketing/Sales, berfungsi dalam administrasi pemasaran hotel.
- Personnel, berfungsi dalam administrasi karyawan hotel.
Minor Departement:
- Operator, berfungsi memberikan pelayanan telepon.
- Laundry, berfungsi memberikan pelayanan laundry.
- Sport, berfungsi memberi pelayanan fasilitas olah raga
- Sauna dan lain-lain
16
Fungsi lain:
- Purchasing, berfungsi melakukan pembelian barang keperluan hotel.
- Security, berfungsi menjaga keamanan hotel.
- Houseman, berfungsi melakukan pembersihan area di luar kamar.

Struktur Hotel Kecil

1. General Manajer Hotel bertugas mengontrol keuangan, rumah tangga, kualitas pelayanan
dan makanan, dekorasi dan interior serta pembentukan norma-norma yang harus diikuti
oleh staf sambil memberikan layanan mereka kepada para tamu.
2. Front Office Manager, tugas dan tanggung jawab dari seorang Manager Front Office
adalah mengawasi, mengatur dan mengontrol semua yang menyangkut operasional yang
ada di Front office departemen.
3. F & B manager merupakan penghasilan utama atau penghasilan lainnya sebagian besar
hotel yang menggantungkan dari penjualan makanan dan minuman.bagian ini memiliki
tugas dan tanggung jawab membuat, menyiapkan, dan menyajikan makan dan minuman
yang ad didalam hotel kepada tamu.
4. Executive housekeep, memiliki tugas dan tanggung jawab menyiapkan kamar bagi para
tamu yang akan menginap di dalam hotel serta membersihkannya selama tamu menginap
di hotel tersebut.
5. Front Desk Attendent merupakan departemen yang bertanggung jawab atas penjualan
kamar hotel berdasarkan cara yang sistematik melalui reservasi hingga penyerahan kamar
kepada tamu hotel dan memberikan pelayanan informasi kepada para tamu hotel selama
mereka berada dan menginap dihotel.

17
6. Waiter bertugas untuk mengatur dan menyajikan makanan dan minuman sesuai dengan
fungsi, arahan dan cara untuk mendapatkan kepuasan tamu secara maksimal.
7. Room attendant ialah petugas floor section yang menjaga kebersihan, kerapian,
kenyamanan dan kelengkapan kamar-kamar tamu.
8. Trainee, calon karyawan akan di coba berbagai macam jenis kegiatan untuk melihat
kemampuan dan bakat dari masing-masing peserta pelatihan.

Struktur Hotel Sedang

1. Corporate Owner, komisaris/pemilik.


2. General Manager, direktur atau pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang mengatur
semua urusan yang berkaitan dengan berjalannya perusahaan baik didalam maupun diluar.
3. Executive Secretary, sekretaris direktur utama yang mengatur semua jadwal
kegiatan/acara.
4. Sales& marketing, bagian yang bertugas memasarkan hotel tersebut agar dikenal banykan
orang sehingga akan banyak tamu yang akan menginap dihotel tesebut,dan dharapkan
dengan dilakukannya pemasaran yaitu agar tamu mau datang kembali ke hotel tersebut.
5. Duty manager, seseorang yang ditugaskan oleh perusahaan untuk menjadi manager dan
sebagai perwakilan pada perusahaan pada saat jam perkantoran sudah selesai serta sebagai
penganti manajemen atau manager yang tidak melakukan tugas pada jam kantor.
6. Hotel Account yang bertanggung jawab mengendalikan segala operasional keuangan yang
ada didalam hotel.

18
7. F & B manager merupakan penghasilan utama atau penghasilan lainnya sebagian besar
hotel yang menggantungkan dari penjualan makanan dan minuman.bagian ini memiliki
tugas dan tanggung jawab membuat, menyiapkan, dan menyajikan makan dan minuman
yang ad didalam hotel kepada tamu.
8. Chief engineer memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan perbaikan-perbaikan jika
ada suatu kerusakan serta perawatan baik itu interior maupun eksterior. Seperti contohnya,
mengecat, memperbaiki kerusakan listrik danlain-lain.
9. Room divition manager yang bertugas mempersiapkan kamar.
10. Personal manager yang memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan perencanaan,
pengawasan, dan berperan serta dalam perekrutan karyawan, serta membantu dalam
pengarahan program pelatihan bagi karyawan dalam suatu hotel. Demikianlah department-
departemen yang ada dalam hotel untuk menunjang pengoperasionalan hotel.
11. Front office manager, tempat yang paling depan yang ada di dalam suatu hotel yang
bertugas mengurusi regristrasi tamu sebelum menginap di dalam hotel, memesan kamar
dan juga check out.
12. Executive housekeep yang memiliki tugas dan tanggung jawabmenyiapkan kamar bagi para
tamu yang akan menginap di dalam hotel serta membersihkannya selama tamu menginap
di hotel tersebut.

Struktur Hotel Besar

19
1. General Manager. General Manager adalah puncak pimpinan dari sebuah struktur
organisasi hotel. Ia bertanggung jawab atas keseluruhan penyelenggaraan hotel dan kinerja
seluruh karyawannya.
2. Assistant General Manager atau Executive Assistan Manager. Yang ke dua dari struktur
organisasi hotel adalah : Assistant General Manager atau Executive Assistan Manager
adalah wakil General Manager. Jabatan ini pada umumnya ada di hotel-hotel besar di mana
General Manager perlu dibantu dan didukung oleh Assistan General Manager. Penanganan
tugas-tugas manajemen yang telah dirumuskan dan diarahkan oleh General Manager
dilaksanakan dan dikomunikasikan kepada Assistant General Manager. Selanjutnya
diteruskan ke Departmen Head.
3. Controller. Controller adalah akuntan internal hotel. Controller bertanggung jawab atas
efektivitas pengelolaan administrasi dan penyajian data keuangan yang disusun setiap hari.
Ia akan dimintai pendapat dan pandangannya dalam hal keuangan hotel.
4. Plant Engineer. Plant Engineer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pemeliharaan,
pengelolaan, dan perbaikan seluruh aset yang meliputi: gedung hotel, perlengkapan
mekanik dan elektronik, dan energi hotel. Pengelolaan listrik, gas, dan air adalah tanggung
jawab plant engineer.
5. Executive Housekeeper. Executive Housekeeper adalah pemimpin departemen yang
memiliki kemampuan merencanakan, mengorganisasi, Dan mengevaluasi pekerjaan
dibidang housekeeping. Ia bertanggung jawab atas kebersihan kamar-kamar tamu dan area
umum yang dimiliki hotel.
6. Human Resources Development Manager. HRD Manager adalah pejabat yang bertugas
mengelola sumber daya manusia untuk keberhasilan hotel. HRD Manager harus menguasai
hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan, baik lokal,
nasional, maupun internasional. Ia bertugas menerima dan mengangkat pegawai baru,
menyelenggarakan semua administrasi kepegawaian dan kegiatan karyawan, serta
mengadakan pelatihan terhadap karyawan.
7. Recreation Director. Recreation Director adalah pejabat yang bertugas mengelola kegiatan
hotel yang berkaitan dengan kegiatan rekreasi di area hotel.
8. Marketing and Sales Director. Marketing and Sales Director adalah pejabat yang
menentukan keberhasilan hotel dalam menjual produk hotel kepada konsumen.

20
9. Food & Beverage Manager. F&B Manager adalah pejabat yang bertugas mengelola Food
and Beverage Department Untuk dapat menyajikan makanan dan minuman berkualitas
yang disenangi tamu. Merencanakan menu, memastikan bahwa setiap bawahanya dapat
menyajikan makanan dengan cepat dan ramah, dan mengendalikan biaya Food and
Beverage Department.
10. Front Office Manager. FO Manager adalah pejabat hotel yang bertanggung jawab atas
pengelolaan kantor depan.
11. Security Director. Security Director bertanggung jawab atas keamanan hotel secara
keseluruhan. Ruang lingkup pengamanan hotel meliputi para karyawan, para tamu, dan
aset hotel. Security perlu menciptakan kondisi yang aman sehingga tamu betah tinggal di
hotel dan para karyawan bekerja dengan nyaman.

21
DAFTAR PUSTAKA

(Diakses pada 8 Februari 2020)


http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/20300/6%29%20BAB%20II.pdf?seq
uence=6&isAllowed=y
Adzikra Ibrahim. 2017. Pengertian Hotel dan Karakteristiknya. (Diakses pada 8 Februari 2020)
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-hotel-dan-karakteristiknya/.
Agung Gita Subakti. 2016. SEJARAH PERKEMBANGAN HOTEL DI INDONESIA. (Diakses pada
8 Februari 2020) https://hotel-management.binus.ac.id/2016/08/01/sejarah-perkembangan-
hotel-di-indonesia/
Ahmad Subekhi. 2015. Contoh Struktur Organisasi Hotel. (Diakses 9 februari 2020).
http://kerjakerasdapetduit.blogspot.com/2015/12/contoh-struktur-organisasi-hotel.html?m=1
Amaik. 2016. Struktur Organisasi Hotel Kecil. (Diakses 9 februari 2020)
http://punyoaden1.blogspot.com/2016/01/struktur-organisasi-hotel-kecil.html?m=1
Bayu W. 2009. Penggolongan Kelas Hotel dan Kriteria Penggolongan Kelas Hotel. (Diakses pada
8 Februari 2020) http://madebayu.blogspot.com/2009/10/penggolongan-kelas-hotel-dan-
kriteria.html?m=1
Blog Anak Perhotelan. 2017. Pengertian dan Jenis-jenis Hotel. (Diakses pada 8 Februari 2020)
http://bloganakperhotelan.blogspot.com/2017/03/pengertian-dan-jenis-jenis-hotel.html?m=1
eni sulistiani. 2015. Standar Operasional Prosedur Hotel. (Diakses 9 februari 2020)
http://www.lomboksociety.web.id/2015/03/standar-operasional-prosedur-hotel.html?m=1
Lalu Erfan Wahyu Oktali. 2017. Makalah Organisasi Hotel Besar, Sedang, dan Kecil baik Tugas
maupun Tanggung Jawabnya. Program Studi Pariwisata Universitas Mataram.
Rahayu Martiningsih. 2012. Struktur Organisasi Hotel. (Diakses 9 februari 2020) http://rahayu-
martiningsih.blogspot.com/2012/04/struktur-organisasi-hotel.html?m=1
Sugeng. 2016. Department yang ada di hotel dan Job description dari setiap jabatan di hotel.
(Diakses 9 februari 2020) http://bloganakpariwisata.blogspot.com/2016/09/department-yang-
ada-di-hotel-dan-job.html?m=1
Unknown. 2013. Sejarah Perkembangan Hotel. (Diakses pada 8 Februari 2020) http://tau-
sejarah.blogspot.com/2013/01/sejarah-perkembangan-hotel.html?m=1

22
Unknown. 2014. KLASIFIKASI HOTEL. (Diakses pada 8 Februari 2020) http://blogsy-
semangatbaruku-20.blogspot.com/2014/09/klasifikasi-hotel.html?m=1
William Feather. 2012. Struktur Organisasi. (Diakses 9 februari 2020)
https://akomodasiperhotelan.wordpress.com/2012/06/25/struktur-organisasi/

23

Anda mungkin juga menyukai