OUTLINE
Disusun oleh :
BAKTI WIDYANARTI
NIM : 4002180041
Pada dasarnya pola asuh orang tua terhadap anak adalah mempertahankan
pola asuh orang tua dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Karena anak
telah belajar banyak hal dari sikap dan perilaku yang didemonstrasikan oleh
orang tuanya. Efek negative dari sikap dan perilaku orang tua dapat berdampak
pada anak. Semua sikap dan perilaku anak yang telah dipolesi dengan sifat-sifat
tersebut diatas diakui dipengaruhi oleh pola pendidikan dalam keluarga dengan
kata lain, pola asuh orang tua mempengaruhi perkembangan jiwa anak.
II. Keilmuan
KABUPATEN CILACAP.
IV. Latar belakang
yang sudah berkeluarga sangat berharap mempunyai anak. Jika anak dalam
keadaan sehat, orang tuapun senang, bangga dan bahagia. Suatu perjalanan hidup
yang harus dilalui oleh seorang anak adalah tumbuh dan berkembangnya.
perkembangan adalah segala perubahan yang terjadi pada anak baik secara fisik,
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita, dimana
pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
fase ini juga berada pada fase anal dimana anak mulai mampu untuk mengontrol
Lima tahun pertama kehidupan bagi seorang anak merupakan letak dasar
keemasan (golden age) dalam perkembangan seorang anak, sebab diusia ini anak
yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, peningkatan dan perluasan kapasitas
anak dalam lima tahapan perkembangan psikofaktor yaitu percaya versus tidak
percaya (0 sampai 1 tahun), otonomi versus rasa malu dan keraguan (1 sampai 3
sampai 18 tahun). Tumbuh kembang anak terdiri dari beberapa tahapan dan tiap-
tiap tahapan mempunyai ciri tersendiri. Salah satu tahapan tumbuh kembang anak
Anak pada usia prasekolah memiliki pribadi unik yang merupakan titik awal
terdapat empat perkembangan anak balita yaitu kepribadian atau tingkah laku
faktor (Personal sosial, motorik halus (fine motor adaptive), Motorik kasar
mandiri seperti memakai baju sendiri, pergi ke toilet sendiri, berfaktorisasi dan
mempengaruhi sikap anak dan perilakunya. Dalam proses penerapan pola asuh
pada anak tidak terlepas dari berbagai unsur antara lain dalam hal disiplin
dalam hal pengambilan keputusan. Dalam mengasuh anak orang tua cenderung
menggunaka pola asuh tertentu. Kemampuan personal sosial ini akan dipengaruhi
oleh pola asuh yang diterapkan orang tua kepada anak, apabila pola asuh yang
diterapkan orang tua baik maka kemampuan personal sosia anak akan bersifat
Pola asuh orang tua merupakan segala sesuatu yang dilakukan orang tua
aturan, pengajaran dan perencanaan, contoh dan kasih sayang serta pujian dan
karakteristik tersendiri dari orang tuanya yang dapat mempengaruhi pola sikap
Menurut Hurlock, (2013) Jenis pola asuh ada 3 macam yaitu pola asuh
otoriter, pola asuh permisif, pola asuh demokratis. Ciri-ciri pola asuh otoriter
harus tunduk dan patuh pada kehendak orang tua, sering memberikan hukuman
fisik, sedangkan pola asuh demokratis memiliki ciri-ciri anak diberi kesempatan
untuk mandiri dan anak turut dilibatkan dalam pengambilan keputusan, Pola asuh
permisif memiliki ciri-ciri kontrol orang tua kurang, bersifat longgar atau bebas.
Walaupun dapat didasari bahwa tidak ada orang tua yang menerapkan salah satu
tipe pola asuh secara mutlak, tapi biasanya orang tua menerapkan salah satu pola
asuh yang paling dominan terhadap anak-anaknya. Dengan demikian pola asuh
orang tua memegang peranan penting pada seorang anak dalam bersikap dan
mempengaruhi pola asuh antara lain usia orang tua, keteribatan ayah dan
pendidikan orang tua. Faktor lainnya orang tua yang telah memiliki pengalaman,
jumlah stress yang dialami orang tua dan karakteristik khusus bayi seperti
khusus dalam hal asuhan karena pada usia ini anak mulai belajar bernegosiasi,
ide. Hal ini juga sangat berpengaruh dalam perkembangan fungsi kognitif,
Fatah dengan metode wawancara didapat keterangan dari dua orang guru bahwa
Melalui observasi awal siswa yang sudah mampu beradaptasi dimana mereka
ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar, siswa tidak mampu beradaptasi
temannya dan tidak ingin lepas dari orang tuanya. Berdasarkan hasil wawancara
dengan 5 orang tua, 3 orang tua menerapkan pola asuh yang demokratis yang
ditandai dengan orangtua menjelaskan pada anak tentang perbuatan baik dan
perbuatan buruk, agar anak dapat menentukan perbuatan mana yang akan ia pilih.
Namun masih terdapat 1 orang tua menerapkan pola asuh otoriter yaitu semua
keputusan berada di tangan orang tua dan 1 orang tua menerapkan pola asuh
studi pendahuluan yang diperoleh oleh penulis, maka penulis tertarik untuk
mengetahui hubungan antara tipe pola asuh orang tua dengan kemampuan personal
sosial anak usia 4-5 tahun di TK Raden Fatah Desa Panimbang Kecamatan
V. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum yang ingin penulis capai melalui penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara tipe pola asuh orang tua dengan
kemampuan personal sosial anak usia 4-5 tahun di TK Raden Fatah Desa
Cilacap.
c. Untuk menganalisis Hubungan antara tipe pola asuh orang tua dengan
I. Metode penelitian
a. Jenis penelitian
b. Pendekatan
Populasi
wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi
adalah seluruh orangtua dan anak usia 4-5 tahun di TK Raden Fatah
permasalahan penelitian.
Sampel
yang diteliti kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga
1) Analisa Univariat
X
P x 100%
N
Keterangan
P = Prosentase
N = Jumlah responden
2) Analisa Bivariat
Chi - Square atau chi kuadrat (x2) adalah suatu tehnik statistik yang
Keterangan :
² : Chi-square
Ho : Tidak ada hubungan antara tipe pola asuh orang tua dengan
Cilacap.
Cilacap.