Anda di halaman 1dari 11

PERAWATAN ORANG DEWASA

MATA KULIAH PERAWATAN KELUARGA

KELOMPOK 4

NURSAHIRA SABAR 1828041009


RESKI USMAN 1828041002
SULIASWATY 1828041010
NURUL ISLAMIA 1828040022
NURDIAH ANUGRAH 1828041013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA S1


KONSENTRASI TATA BUSANA KELAS 01
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dari mata kuliah Perawatan
Keluarga dengan materi “Perawatan Orang Dewasa” tepat pada waktunya.

Makalah ini dapat terselesaikan karena adanya dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak, sehingga penulis dapat mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada, Ibu Dr. Andi Hudiah, M.Pd atas bekal pengetahuan dan
bimbingannya, serta teman-teman yang selalu memberikan motivasi dan saran-Nya dalam
pembuatan makalah ini.
Disadari pula akan keterbatasan penulis dalam menyusun makalah ini, sehingga masih
terdapat kekurangan dan kelemahan, baik dari segi bahasa, penulisan maupun dari penyajian
materi. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat kepada seluruh masyarakat
pada umumnya dan kepada penulis sendiri khususnya.

Makassar, 24 Agustus 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Sampul .................................................................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Priode Perkembangan Usia Dewasa ............................................................................ 2
B. Karakteristik Perawatan Keluarga Dewasa .................................................................. 3
C. Peran Perawatan Keluarga pada Orangan Dewasa ...................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 7
B. Saran ............................................................................................................................ 7
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan
dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu
merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan.
Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu
sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan
sederhana tetapi hasilnya memuaskan. Maksud Perawatan Keluargaa. Karena RS
penuh / jumlah RS kurang, serta tenaga Dokter dan perawat kurang.
Pada keluarga dewasa merupakan tahap dimana semua anak akan pergi atau keluar
meninggalkan rumah atau orang tuanya. Didalam kehidupan keluarga dewasa dimana
orang tuanya akan merasa banyak kehilangan karena perginya anak-anak dari rumah.
Pada keluarga ini juga terdapat berbagai masalah yang dialami oleh keluarga itu sendiri.
Dan perawat sangat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan yang berkaitan
dengan kesehatan kepada keluarga.
Dari data yang sudah kami sajikan tentang keluarga pada dewasa pertengahan,
maka disini kelompok tertarik untuk membahas lebih spesifik tentang konsep dan
asuhan keperawatan keluarga pada dewasa pertengahan , agar dapat memenuhi
kebutuhan akan informasi yang mengenai kesejahteraan hidup dan khususnya
kesehatan, yang nantinya akan kami bahas secara rinci dan mendalam pada bab
selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada diatas maka, rumusan masalah yang dapat
diambil adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah priode perkembangan usia dewasa?
2. Bagaimanakah karakteristik perawatan keluarga dewasa?
3. Bagaimanakah peran perawatan keluarga pada orang dewasa?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada diatas maka, tujuan yang akan di capai, yaitu
untuk mengetahui:
1. Priode perkembangan usia dewasa,
2. Karakteristik perawatan keluarga dewasa, dan
3. Peran perawatan keluarga pada orang dewasa.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Priode Perkembangan Usia Dewasa
Masa kedewasaan meliputi kira-kira umur 20-60 tahun. Diharapkan orang yang
berada pada usia ini telah cukup memiliki kepandaian kemampuan, dan pengalaman
untuk menghasilkan sesuatu yang berharga baikbagi diri sendiri maupun bagi
masyarakat. Masa dewasa juga dikatakan ‘’masa berproduksi’’.
Masa dewasa dibagi menjadi 3 periode (Hurlock, 1968), yaitu:
1. Masa Dewasa Awal (Early Adulthood = 18/20 tahun – 40 tahun).
 Secara biologis merupakan masa puncak perumbuhan fisik yang prima dan
usia tersehat dari populasi manusia secara keseluruhan (healthiest people in
population) karena didukung oleh kebiasaan-kebiasaan positif (pola hidup
sehat).
 Secara psikologis, cukup banyak yang kurang mampu mencapai kematangan
akibat banyaknya masalah dihadapi dan tidak mampu diatasi baik sebelum
maupun setelah menikah, misalnya: mencari pekerjaan, jodoh, belum siap
menikah, masalah anak, keharmonisan keluarga, dll.
 Tugas-tugas perkembangan (development task) pada usia ini meliputi :
pengamalan ajaran agama, memasuki dunia kerja, memilih pasangan hidup,
memasuki pernikahan, belajar hidup berkeluarga, merawat dan mendidik anak,
mengelola rumah tanggga, memperoleh karier yang baik, berperan dalam
masyarakat, mencari kelompok sosial yang menyenangkan.
2. Masa Dewasa Madya/Setengah Baya (Midle Age = 40 – 60 tahun).
 Aspek fisik sudah mulai agak melemah, termasuk fungsi-fungsi alat indra, dan
mengalami sakit dengan penyakit tertentu yang belum pernah dialami
(rematik, asam urat, dll).
 Tugas-tugas perkembangan meliputi : memantapkan pengamalan ajaran
agama, mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga negara, membantu
anak remaja belajar dewasa, menerima dan menyesuaikan diri dengan
perubahan pada aspek fisik, mencapai dan mempertahankan prestasi karier,
memantapkan peran-perannya sebagai orang dewasa
3. Masa Dewasa Lanjut / Masa Tua (Old Age = 60 – Mati)
 Ditandai dengan semakin melemahnya kemampuan fisik dan psikis
(pendengaran, penglihatan, daya ingat, cara berpikir dan interaksi sosial).

2
3

 Tugas-tugas perkembangan meliputi : Lebih memantapkan diri dalam


pengamalan ajaran-ajaran agama. Mampu menyesuaikan diri dengan :
menurunnya kemampuan fisik dan kesehatan, masa pensiun, berkurangnya
penghasilan dan kematian pasangan hidup. Membentuk hubungan dengan orang
seusia dan memantapkan hubungan dengan anggota keluarga.
 Faktor-faktor penyebab kegagalan melaksanakan tugas perkembangan, yaitu :
1. tidak adanya bimbingan untuk memahami dan menguasai tugas,
2. tidak ada motivasi menuju kedewasaan.
3. kesehatan yang buruk,
4. cacat tubuh,
5. tingkat kecerdasan rendah.
 Prilaku menyimpang (maladjustment) akibat tidak mampu menyelesaikan
tugas-tugas perkembangan (terutama aspek agama) adalah : berzina, konsumsi
miras dan naza, menelantarkan keluarga, sering ke hiburan malam, biang keladi
kerusuhan (preman / provokator), melecehkan norma dalam masyarakat.

B. Karakteristik Perawatan Keluarga Dewasa


Menurut Hurlock (1991: 247-252), ciri-ciri umum perkembangan fase usia dewasa
awal sebagai berikut:
1. Masa pengaturan, usia dewasa awal merupakan saat ketika seseorang mulai
menerima tanggungjawab sebagai orang dewasa.
2. Usia reproduktif, usia dewasa awal merupakan masa yang paling produktif untuk
memiliki keturunan, dengan memiliki anak, mereka akan memiliki peran baru
sebagai orang tua.
3. Masa bermasalah, pada usia dewasa awal akan muncul masalah-masalah baru yang
berbeda dengan masalah sebelumnya, diantaranya masalah pernikahan.
4. Masa ketegangan emosional, usia dewasa awal merupakan masa yang memiliki
peluang terjadinya ketegangan emosional, karena pada masa itu seseorang berada
pada wilayah baru dengan harapan-harapan baru, dan kondisi lingkungan serta
permasalahan baru.
5. Masa keterasingan sosial, ketika pendidikan berakhir seseorang akan memasuki
dunia kerja dan kehidupan keluarga. Seiring dengan itu, hubungan dengan
kelompok teman sebaya semakin renggang.
4

6. Masa komitmen, pada usia dewasa awal seseorang akan menentukan pola hidup
baru, dengan memikul tanggungjawab baru dan memuat komitmen-komitmen baru
dalam kehidupan.
7. Masa ketergantungan, meskipun telah mencapai status dewasa dan kemandirian,
ternyata masih banyak orang dewasa awal yang tergantung pada pihak lain.
8. Masa perubahan nilai, jika orang dewasa awal ingin diterima oleh anggota
kelompok orang dewasa.
9. Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.
10. Masa kreatif, masa dewasa awal merupakan puncak kreativitas.

Sudah umum diakui bahwa suatu perkembangan tidak berhenti pada waktu orang
mencapai kedewasaan fisik pada masa remaja atau kedewasaan sosial pada masa
dewasa awal. Selama manusia berkembang maka akan terjadi perubahan-perubahan
yakni perkembangan-perkembagan yang dialami oleh individu tersebut.

Perubahan tersebut terjadi pada fungsi biologis dan motoris, pengamatan dan
berpikir, motif-motif dan kehidupan afeksi, hubungan sosial serta integrasi
masyarakat. Perubahan fisik yang menyebabkan seseorang bekurang harapan
hidupnyadisebut proses menjadi tua. Proses ini merupakan sebagian dari pada
keseluruhan proses menjadi tua. Proses ini banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor
kehidupan bersama dan faktor pribadi orang itu sendiri, yaitu regulasi diri sendiri.

Perkembangan dalam arti tumbuh, bertambah besar, mengalami diferensiasi, yaitu


sebagai proses perubahan yang dinamis pada masa dewasa berjalan bersama keadaan
menjadi tua. Dalam hal ini ada tiga macam perubahan, yaitu dalam tubuh orang yang
menjadi tua, dalam kedudukan sosial, dan dalam pengalaman batinnya.

Berbagai perubahan ini terjadi selama hidup seseorang meskipun tidak harus terkait
pada usia tertentu secara eksak. Tempo dan bentuk akhir proses penuaan berbeda-beda
pada orang yang satu dengan orang yang lain.

Seperti halnya sulit untuk menentukan kapan dimulainya fase dewasa, begitu pula
dirasa sulit untuk menunjukkan kapan dimulainya proses menjadi tua. Hal itu
sebetulnya tidak terlalu penting bila pendapat mengenai orang lanjut usia tidak
diwarnai oelh gambaran citra yang negatif seperti yang ada pada masyarakat pada
umumnya. (F.J. Monks. 2006. 323-324)
5

Berikut tugas perkembangan pada keluarga dewasa :

1. Mencari dan menemukan calon pasangan hidup

Setelah melewati masa remaja, golongan dewasa muda semakin memiliki


kematangan fisiologis (seksual) sehingga mereka siap melakukan tugas
reproduksi, yaitu mampu melakukakn hubungan seksual denga lawan
jenisnya, asalkan memnuhi persyaratan yang sah (perkawinan yang resmi).
Untuk sementara waktu, dorongan biolohid tersebut mungkin akan ditahan
terlebih dahulu.

Mereka akan beruapaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk
dijadikan pasangan dalam perkawinan ataupun untuk membentuk kehidupan
rumah tangga berikutnya. Mereka akan menentukan kriteria usia, pendidikan,
pekerjaan, atau suku bangsa tertentu, sebagai persyaratan pasangan hidupnya.
Setiap orang mempunyai kriteria yang berbeda-beda.

2. Membina kehidupan rumah tangga

Sikap yang mandiri merupakan langkah positif bagi mereka karena sekaligus
dijadikan sebagai persiapan untuk memaasuki kehidupan rumah tangga yang
baru. Namun, lebih dari itu, mereka juga harus dapat membentuk, membina,
danmengembangkan kehidupan rumah tangga dengan sebaik-baiknya agar
dapat mencapai kebahagiaan hidup.

3. Meniti karir dalam rangkan memantapkan kehidupan ekonomi rumah tangga

Usai menyelesaikan pendidikan formal setingkat SMU, akademi atau


universitas, umumnya dewasa muda memasuki dunia kerja, guna menerapkan
ilmu dan keahliannya, mereka berupaya menekuni karier sesuai dengan minat
dan bakat yang dimiliki, sertamemberi jaminan masa depan keuangan yang
baik.

4. Menjadi warga negara yang bertanggung jawab

Warga negara yang baik adalah dambaan bagi setiap orang yang ingin hidup
tenang, damai, dan bahagia ditengah-tengah masyarakat. Syarat-syarat untuk
menjadi warga negara yang baik harus dipenuhi oleh seseorang, sesuai dengan
norma sosial budaya yang berlaku di masyarakat.
6

C. Peran Perawatan Keluarga pada Orang Dewasa


Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem
keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga
disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau kurun waktu
tertentu. Pada setiap tahapan mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi
agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses.
Perawat perlu memahami setiap tahapan perkembangan keluarga serta tugas tugas
perkembangannya. Hal ini penting mengingat tugas perawat dalam mendeteksi adanya
masalah keperawatan yang dilakukan terkait erat dengan sifat masalah yaitu potensial
atau aktual.
Tugas bantuan pelayanan kesehatan antara lain:
 Nasehat meningkatkan hubungan antara anggota keluarga
 Nasehat untuk hidup mandiri
 Nasehat kepada anak dewasa yang akan memulai sebuah keluarga
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu
sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan
sederhana tetapi hasilnya memuaskan.
Perawatan terhadap orang dewasa perlu memiliki perhatian khusus ketika
menginjak usia-usia tertentu seperti usia produktif, yaitu misalnya, perwatan terhadap
highne personal.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kekhilafan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Friedman, Marilyn M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan Praktek.
Jakarta: EGC.

Setiawati, Santun. 2008. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans info med.

Suprayitno. 2008. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dan Praktik. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai