I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang cara merawat payudara,
diharapkan ibu – ibu pospartum mampu melakukan perawatan payudara sendiri.
II. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit, ibu pospartum
diharapkan mampu :
1. Menyebutkan 3 dari 5 manfaat perawatan payudara
2. Menyebutkan 2 dari 4 keuntungan menyusui
3. Menjelaskan kembali alasan mengapa ASI merupakan makanan terbaik untuk
bayi
4. Mendemonstrasikan kembali cara melakukan perawatan dengan benar
f. Menjelaskan
kembali tentang
hal yang
ditanyakan ibu
pospartum Mendemonstrasikan
g. Re-demonstrasi kembali
perawatan
payudara pada
ibu pospartum
2
disampaikan.
c. Memberikan Menjawab salam
salam penutup
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media
Leaflet
VI. Evaluasi
1. Jenis evaluasi : pernyataan lisan
2. Waktu : akhir kegiatan
Lampiran materi
3
1. Manfaat perawatan payudara
a. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting agar terhindar dari
infeksi
b. Mengenyalkan serta memperbaiki bentuk puting susu, sehingga bayi dapat
menyusu dengan baik
c. Merangsang kelenjar – kelenjar air susu, sehingga produksi ASI lancar
d. Mengetahui secara dini kelainan puting susu dan melakukan usaha – usaha
untuk mengatasinya
e. Persiapan psikis ibu untuk menyusui
2. Keuntungan menyusui
a. Bayi akan memperoleh makanan utama yang terbaik yaitu ASI
b. Praktis, tidak merepotkan karena ibu tidak perlu menyediakan minuman
untuk bayi, seperti : mengencerkan susu, menghangatkan susu, mencuci alat -
alat minuman , dll
c. Tidak memerlukan biaya karena ibu tidak perlu membeli susu untuk bayi
serta alat - alat yang diperlukan seperti : botol, dot, DLL
d. Menyusui dapat mempererat hubungan psikologis ( kasih sayang ) antara ibu
dan anak
3. Alasan mengapa ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi
a. Mengandung zat - zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan dalam
bentuk yang mudah dicerna dan diserap
b. Mengandung zat - zat kekebalan yang dapat melindungi bayi dari berbagai
penyakit dan alergi
c. Terjamin kebersihannya karena langsung disusukaan kepada bayi dalam
keadaan segar, sehingga bayi tidak mudah diserang gangguan pencernaan
makanan seperti ; mencret, muntah, perut kembung, mulas.
d. Mempunyai suhu yang sesuai untuk bayi
Daftar Pustaka
4
Hamilton, Persis mary. Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6.
EGC. Jakarta. 1995
Prawiroharjo, sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.
2002
5
BREAST CARE DI RUANG POLI KANDUNGAN
RSUD dr. DORIS SYLVANUS
I I
S T I K E S
A
E
R
Kelompok 2
LEMBAR PENGESAHAN
6
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP) TENTANG BREAST CAREDI
RUANG POLI KANDUNGAN
I I
S T I K E S
A
E
Mengetahui,
( ) ( )