Oleh:
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara personal hygiene, sanitasi bahan
baku dan peralatan dengan keberadaan bakteri coliform pada es jeruk di
warung makan Kelurahan Gunung Kelua Kota Samarinda.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui hubungan personal hygiene dengan keberadaan bakteri
coliform pada es jeruk di warung makan Kelurahan Gunung Kelua
Kota Samarinda.
2. Mengetahui hubungan sanitasi bahan baku dengan keberadaan
bakteri coliform pada es jeruk di warung makan Kelurahan Gunung
Kelua Kota Samarinda.
3. Mengetahui hubungan sanitasi peralatan dengan keberadaan bakteri
coliform pada es jeruk di warung makan Kelurahan Gunung Kelua
Kota Samarinda.
2.2 Bakteri
Bakteri merupakan salah satu zat pencemar yang potensial dalam
kerusakan makanan dan minuman. Pada suhu lingkungan yang cocok, satu
bakteri akan berkembang biak lebih dari 500.000 sel dalam tujuh 7 jam dan 9
jam telah berkembang menjadi 2.000.000 (dua juta) sel, dalam 12 jam sudah
menjadi 1.000.000.000 (satu milyar). Kemungkinan menjadi penyebab
penyakit sangat besar sekali. Makanan yang masih dijamin aman di konsumsi
paling lama dalam waktu 6 jam, karena setelah itu kondisi makanan sudah
tercemar berat (Depkes, 2004).
2.2.1 Faktor – Faktor Lingkungan Pertumbuhan Bakteri
Menurut Kusnadi, dkk, (2003) setiap mikroorganisme mempunyai
respons yang berbeda terhadap faktor lingkungan (suhu, derajat
keasaman,dan oksigen).
1. Suhu
Tinggi rendahnya suhu mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme. Bakteri dapat tumbuh dalam rentang suhu minus
50o C sampai 80o C,bakteri dapat dikelompokkan berdasarkan
pada kisaran suhu pertumbuhannya, yaitu :
a. Psikrofil adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 0o C
sampai 29o C. Suhu optimumnya sekitar 15o C. Karakteristik
istimewa dari semua bakteri psikrofil adalah akan tumbuh pada
suhu 0-5o C.
b. Mesofil adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 20o C
sampai 45o C. Karakteristik istimewa dari semua bakteri
mesofil adalah kemampuannya untuk tumbuh pada suhu tubuh
37o C dan tidak dapat tumbuh pada suhu di atas 45o C. Bakteri
mesofil dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : yang
mempunyai suhu pertumbuhan optimum 20-30o C, termasuk
tumubuhan saprofit, dan yang mempunyai suhu pertumbuhan
optimum 35o C-45o C, termasuk organisme yang tumbuh baik
pada tubuh inang berdarah panas.
c. Termofil adalah bakteri yang dapat tumbuh pada suhu 35o C
atau lebih. Bakteri termofil dapat dibedakan menjadi dua
kelompok :
1) Fakultatif termofil adalah organisme yang dapat tumbuh
pada suhu 37o C dengan suhu pertumbuhan optimum 45-
60o C.
2) Obligat termofil adalah organisme yang dapat tumbuh
pada suhu di atas suhu 50o C, dengan suhu pertumbuhan
optimum di atas 60o C.
2. Derajat keasaman
Pengaruh pH terhadap pertumbuhan tidak kalah pentingnya dari
pengaruh temperatur. Ada pH minuman, pH optimum, dan pH
maksimum. Rentang pH bagi pertumbuhan bakteri antara 4-9
dengan pH optimum 6,5-7,5. Jamur lebih menyukai pH asam,
rentang pH pertumbuhan jamur dari 1-9 dan pH optimumnya 4-6.
Selama pertumbuhan pH dapat berubah, naik atau turun,
bergantung kepada komposisi medium yang di uraikan. Bila ingin
pH konstan selama pertumbuhan harus diberikan larutan
penyangga atau buffer yang sesuai dengan media dan jenis
mikroorganisme
3. Kebutuhan oksigen
Oksigen tidak mutlak diperlukan mikroorganisme karna ada
juga kelompok yang tidak memerlukan oksigen bahkan oksigen
merupakan racun bagi pertumbuhan. Mikroorganisme terbagi atas
empat kelompok berdasarkan kebutuhan akan organisme, yaitu
mikroorganisme aerob yang memerlukan oksigen sebagai akseptor
elektron dalam proses respirasi.
Mikroorganisme anaerob adalah mikroorganisme yang tidak
memerlukan O2 karena oksigen akan membentuk H2O2 yang
toksik dan menyebabkan kematian mikroorganisme anaerob tidak
memiliki enzim katalase yang dapat menguraikan H2O2, air dan
oksigen.
2.5 Es Jeruk
Es Jeruk merupakan salah satu bentuk minuman alami dengan bahan baku
air yang banyak dijual di berbagai tempat makan termasuk di warung makan.
Personal Higiene
Penjamah
Sarana Penjaja
Personal Higiene
Penjamah
(Berdasarkan
Permenkes No. 942
Tahun 2003)
1 = memenuhi
syarat jika ≥ 65%
dari total skor
variabel hygiene
sanitasi bahan baku
Independen
Bahan baku dalam
Higiene 2 = memenuhi
keadaan baik, segar dan Wawancara
Sanitasi Ordinal syarat jika < 65%
tidak rusak atau berubah dan kuesioner
Bahan Baku dari total skor
bentuk dan rasa.
Es Jeruk variabel hygiene
sanitasi bahan baku
(Berdasarkan
Permenkes No. 942
Tahun 2003)
1 = memenuhi
syarat jika ≥ 65%
dari total skor
variabel hygiene
Barang yang digunakan sanitasi perlatan
untuk pelayanan
Independen
penanganan es jeruk 2 = memenuhi
Higiene Wawancara
memenuhi persyaratan Ordinal syarat jika < 65%
Sanitasi dan kuesioner
hygiene sanitasi dari total skor
Peralatan
berdasarkan Permenkes variabel hygiene
No. 942 Tahun 2003. sanitasi perlatan
(Berdasarkan
Permenkes No. 942
Tahun 2003)
Jumlah bakteri
Coliform
koloni/gram
1 = Memenuhi
Pemeriksaan
syarat jika bakteri
laboratorium
Dependen berjumlah <1x104
Diketahuinya kadar dengan tuang
Keberadaan koloni/gram
bakteri coliform berupa cawan Ordinal
Bakteri
pada spesimen es jeruk. ALT (Angka
Coliform 2 = Tidak
Lempeng
memenuhi syarat
Total)
jika bakteri
berumlah >1x104
koloni/gram
(Berdasarkan
BPOM No
HK.00.06.1.52.4011
tahun 2009 tentang
Batas Cemaran
Maksimum
Mikroba pada
Pangan Olahan
Lainnya)