MIKROBIOLOGI PANGAN
PEMBUATAN MEDIA
Disusun oleh:
Putri Verany
2020
BAB 1
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Melaksanakan pratikum pembuatan media adalah alat pertumbuhan atau
kelangsungan hidup bagi mikroorganisme. Media tersebut Berasal dari bahan yang
berupa bahan alami atau bahan sintesis, bahan nutrisi yang digunkan
mikroorganisme biasanya berupa Senyawa sederhana yang tersedia secara langsung
atau Berasal dari Senyawa kompleks yang kemudian akan di pecah oleh
mikroorganisme menjadi Senyawa sederhana melalui proses enzimatik. Bahan
nutrisi untuk mikroorganisme biasanya berbentuk cair atau padatan dan setengah
padat yang di sebut dengan media.
Sedangkan sterilisasi yaitu pencegahan yang dilakukan oleh manusia untuk
membasmi mikroorganisme. Biasanya strelisasi dilakukan dengan cara
mensterilisasikan suatu alat dan bahan- bahan agar bebas dari mikroorganisme.
Sterilisasi terbagi 3 macam yaitu: cara kimia, mekanik dan fisik, sterilisasi cara
kimia yaitu bahan atau Senyawa kimia yang memiliki sifat membunuh
mikroorganisme yang dapat di gunakan untuk mensterilisasikan contohnya : alkohol
70%, detergen, karbol, lisol. Sterilisasi dengan cara mekanik yaitu merupakan
sterilisasi yang di lakukan dengan menggunakan alat penyaring yang sangat halus,
sedangkan sterilisasi cara fisik yaitu dilakukan dengan cara pemanasan pada suhu
tinggi untuk mematikan mikroorganisme contohnya: menggunakan alat autoklaf,
disterilkan pada suhu 121˚C dengan tekanan 1,5 kg/cm₂.
2. Tujuan Pratikum
1. Mengetahui cara pembuatan media
2. Mengetahui cara dan macam-macam sterilisasi
B. Tinjauan Pustaka
Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi (zat makanan)
yang dipakai untuk menumbuhkan mikroba termaksuk bakteri pathogen. Selain untuk
menumbuhkan mikrobia medium dapat digunakan pula untuk isolasi, memperbanyak,
pengujian sifat-sifat fisiologi dan perhitungan Jumlah mikrobia.
Media pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari
campuran zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk
pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di dalam media berupa
molekul-molekul kecil yanag di rakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media,
pertumbuhan dapat di lakukan dengan isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni dan
juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya. Bahan dasar adalah aquades
Sebagai pelarut dari agar-agar, dimana agar-agar itu berfungsi Sebagai pemadat media.
Media biakan yang mampu mendukung optimalisasi pertumbuhan
mikroorganisme harus dapat memenuhi persyaratan nutrisi bagi mikroorganisme. Unsur
tersebut berupa garam organic, sumber energy (karbon), vitamin dan zat pengatur
tumbuh (ZPT). Selain itu dapat pula di tambahkan komponen lain seperti Senyawa
organic dan Senyawa kompleks lainnya.
Sterilisasi merupakan suatu proses untuk mematikan semua organisme yang
terdapat pada suatu benda. Proses sterilisasi dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu
penggunaan panas, penyaringan, pengunaan bahan kimia.
C. METODOLOGI PRATIKUM
3.1. Tempat dan Waktu
Pratikum ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam
Gontor (UNIDA) Jurusan Ilmu Gizi , pada hari Selasa tanggal 28 Januari 2020.
2. Media PDA
Langkah-langkah pembuatan media PDA adalah menimbang media sintetis
Potato Dextroe Broth sebanyak 20 gr, menimbang Nutrient Agar sebanyak 1 gr
per 50 ml. Potato Dextrose Broth dan agar dicampurkan daam Erlenmeyer 500
ml. dan mensterilkan media tersebut dengan menggunakan Autolave
3. Media NB
Langkah-langkah pembuatan media NB adalah menimbang 4 gram per 1 liter
aquades di gelas ukur, lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi setinggi 4cm.
lalu diaduk hingga homogen. Ditutup mulut tabung reaksi dengan kapas dan
dilapisi dengan kasa, selanjutnya disterilkan di dalam Autoclave. Lalu
didinginkan
Bahan Media
Hasil penelitian
Hasil pratikum pembuatan media tersebut menghasilkan 3 media terkontaminasi hanya
satu media saja yang tidak terkontaminasi, media yang terkontaminasi mempunyai ciri-
ciri ada lubang-lubang yang berwarna putih di dalam cawan patri dan memilliki sifat
yang cair, sedangkan media yang tidak terkontaminasi memiliki sifat padat seperti agar-
agar, berwarna kuning, tidak banjir dan tidak ada lubang-lubang putih seperti yang
terdapat pada media yang terkontaminasi.
Pembahasan
1. Penjelasan cara kerja
Langkah-langkah pembuatan NA, NB, dan PDA yang ditimbang secara masing-
masing dengan ukuran yang sudah ditentukan. Kemudian media tersebut dilarutkan
dengan aquades lalu dipanaskan dengan kompor pemanas hingga mendidih. Setelah
itu media tersebut di tuangkan ke dalam tabung reaksi masing-masing setinggi 4 cm.
Setelah itu media tersebut dimasukkan ke dalam autoklaf untuk sterilkan Selama 20
menit, lalu autoklaf didiamkan dan dinyalakan timer selama 15 menit. Kemudian
setelah 15 menit media tersebut di pindakan ke dalam cawan petri dengan
menstrerilkan LAF menggunakan spirtus dan disemprotkan alkohol. Lalu media
yang sudah dipindahkan (dituangkan) ke dalam cawan petri lalu dirapatkan tutupnya
dengan plastic wrap. Setelah ditutup rapat, media tersebut dipindahkan ke dalam
incubator untuk di inkubasi selama 24 jam.
2. Fungsi perlakuan
Fungsi perlakuan media tersebut adalah untuk menumbuhkan bakteri yang kita
inginkan melalui proses dari media cair menjad media padat.
3. Fungsi alat
1. Timbangan analitik : untuk menimbang jenis media dengan ukuran yang sudah
ditentukan
2. Beaker glass : sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk,
mencampur, dan memanaskan cairan
3. Kaca arloji : Sebagai tempat menimbang bahan berupa padatan atau pasta
4. Gelas ukur : Sebagai alat ukur volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian
yang tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk analisis kimia kualitatif atau untuk
pembuatan larutan standar sekunder pada analisis titrimetric/volumetric.
Terdapat berbagai ukuran gelas ukur ini, mulai dari 5 ml sampai 2 liter
5. Labu ukur Erlenmeyer : untuk menampungkan larutan yang akan dititrasi,
erelnmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba
6. Tabung reaksi : untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan
kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif
7. Kaca pengaduk : untuk mencampur bahan kimia dan cairanuntuk keperluan
laboratorium
8. Autoclave : alat pemanas terttup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu
benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (121 derajat selsius, 15
lbs) selama kurang lebih 15 menit.
9. Kompor pemanas : untuk pemanasan dan pendidihan larutan, Membantu
melarutkan bahan kimia
10. Kapas : untuk menutup tabung reaksi
11. Kasa : untuk menutup tabung reaksi bersamaan dengan kapas
12. Benang atau tali : untuk merapatkan kapas dan kasa dalam menutupkan tabung
reaksi dan Erlenmeyer
3. Waluyo, Lud, 2008. Teknik dan Metode Dasar dalam Mikrobiologi, UMM Press:
Jakarta
8. Buku Petunjuk Praktikum Mikrobiologi, 2016. Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim
9. Erna, Aditya DKK, 2015. Jurnal Praktikum Mikrobiologi Dasar: Perkenalan Alat dan
Sterilisasi. Universitas Mulawarman, Samarinda
10. Supriatin, Yati, 2016. Modification Of Carry-Blair Transport Media For Storage
Salmonella Thypi. Jurnal Teknologi Laboratorium Volume 5, No 2. Sekolah Tinggi
Bakti Asih, Bandung