Anda di halaman 1dari 9

OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO.

1, FEBRUARI 2017: 36-44

UPAYA PENURUNAN KEMATIAN IBU MELALUI PENDEKATAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

EFFORT OF MATERNAL MORTALITY DECREASE THROUGH


COMMUNITY EMPOWERMENT APPROACH
Juni Dwi Kurnia Santi1, Azizatul Hamidiyah2
1Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 2Akademi Kebidanan Ibrahimy Situbondo

Email: junedwikurniasanti@gmail.com

ABSTRAK
Puskesmas Gunung Anyar merupakan puskesmas yang di wilayah kota surabaya. Angka
kematian di puskesmas ini yaitu satu orang pada tahun 2013, satu orang pada tahun 2014 dan nol per Mei
2015. Keadaan ini menunjukkan status kesehatan di wilayah Puskesmas Gunung Anyar kategori belum
baik. Sehingga Puskesmas Gunung Anyar menjadi pilot project Dinas Kesehatan Kota Surabaya dalam
rangka menurunkan angka kematian ibu.Tujuan penelitian ini yaitu membuat rencana operasional
program pemberdayaan masyarakat Puskesmas Gunung Anyar dalam menurunkan Angka Kematian Ibu.
Metode pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terbuka dengan indepth interview kepada
kader dan dilanjutkan dengan kunjungan rumah ibu hamil. Indepth interview dilakukan menggunakan
pedoman wawancara terstruktur. Indept interview dilaksanakan pada tanggal 24 April 2015 - 3 Mei 2015
di Puskesmas Gunung Anyar dengan jumlah 8 responden ibu hamil serta 8 Kader. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penyebab kematian ibu terbesar adalah rendahnya perilaku ibu hamil tentang
perilaku sehat selama hamil Alternatif penyelesaian masalah yang direkomendasikan yaitu meningkatkan
pengetahuan ibu hamil beserta keluarganya dengan kegiatan yaitu 1)mengaktifkan kelas ibu hamil di
kelurahan, dan 2) penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil dan keluarganya. Rekomendasi dibuat dalam
bentuk Plan of Action (PoA).

Kata kunci : Kematian Ibu, Pemberdayaan Masyarakat, Plan of Action .

ABSTRACT
Gunung Anyar Puskesmas is a health center located in surabaya city area. The mortality rate in
this puskesmas was one person in 2013, one in 2014 and nul of May 2015. This showed that health
degree in Puskesmas Gunung Anyar area was not in good category yet. Therefore Puskesmas Gunung
Anyar was one of the pilot projects of Health ministry of Surabaya in an effort to reduce maternal
mortality. This study aims to create an operational plan for community empowerment programs in
Puskesmas Gunung Anyar area in order to reduce maternal mortality rate. Methods of data retrieval was
done by semi-open interview with indepth interview to cadre and followed by visit home of pregnant
mother. Indepth interviews were conducted using structured interview guidelines. Indept interview was
held on April 24, 2015 - May 3, 2015 at Puskesmas Gunung Anyar with 8 respondents of pregnant women
and 8 cadres. The results showed that the biggest cause of maternal deaths in the work area of
Puskesmas Gunung Anyar is low pregnant women's behavior about healthy behavior during pregnancy.
The recommended alternative solution is to increase the knowledge of pregnant women and their families
with two activities: 1) to activate pregnant women's classes in each kelurahan, and 2) health education
for pregnant women and their families. These recommendations are made in the form of a Plan of Action
(PoA).

Keywords : Maternal Mortality, Community Empowerment Approch, Plan of Action.

PENDAHULUAN semua bidang. Bidang kesehatan


Dalam rangka mencapai
merupakan bagian integral pembangunan
masyarakat yang adil dan makmur
nasional yang secara keseluruhannya perlu
sehingga perlu dilakukan pembangunan di
digalakkan pula. Dalam sistem kesehatan

36
OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 1, FEBRUARI 2017: 36-44 37

nasional disebutkan bahwa tujuan dengan target Millenium Development


pembangunan kesehatan yaitu untuk Goals (MDGs) 2015, yaitu menurunkan
mencapai kemampuan hidup sehat bagi AKI. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan
setiap penduduk agar tercapainya derajat Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001,
kesehatan masyarakat yang optimal, penyebab langsung kematian ibu 90
sebagai salah satu unsur kesejahteraan persen terjadi pada saat persalinan dan
umum dari tujuan membangunan nasional. segera pasca persalinan. Sementara ,
Selanjutnya, pembangunan bidang risiko kematian ibu semakin tinggi akibat
kesehatan memiliki arti penting dalam adanya faktor keterlambatan.
kehidupan nasional, terutama dalam Ada tiga risiko keterlambatan,
memelihara serta meningkatkan yaitu keterlambatan dalam pengambilan
kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan keputusan untuk dirujuk , keterlambatan
sangat erat hubungannya dengan tiba di fasilitas kesehatan pada saat
pembinaan serta pengembangan SDM keadaan darurat dan terlambat
sebagai dasar pembangunan nasional. memperoleh pelayanan yang memadai
Pembangunan SDM merupakan suatu oleh tenaga kesehatan. Banyak upaya
upaya yang besar, sehingga bukan hanya telah dilakukan dalam menurunkan
dilakukan oleh pemerintah saja. kematian ibudiantaranya yaitu
Upaya yang dilakukan ini penempatan bidan di desa, pemberdayaan
digunakan pendekatan pembangunan keluarga dan masyarakat dengan
kesehatan masyarakat desa (PKMD), menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan
dimana pelaksanaannya secara Anak (Buku KIA) dan Program
operasional dibentuk dalam Pos Pelayanan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Terpadu (Posyandu) Posyandu ini adalah Komplikasi (P4K), penyediaan fasilitas
komunitas pelayanan profesional dari kesehatan Pelayanan Obstetri Neonatal
tenaga kesehatan dan peran serta Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas
masyarakat dalam menanggulangi dan perawatan dan Pelayanan Obstetri
permasalahan kesehatan masyarakat, Neonatal Emergensi Komprehensif
terutama dalam upaya menurunkan angka (PONEK) di rumah sakit.
kematian bayi dan angka kelahiran. Upaya Puskesmas Gunung Anyar adalah
dalam penurunan AKI perlu melalui jalan salah satu puskesmas yang dijadikan pilot
yang tidak mudah. Terlebih dikaitkan project Dinkes Kota Surabaya dalam
38 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 1, FEBRUARI 2017: 36-44

upaya menurunkan angka kematian ibu kunjungan rumah ibu hamil.


melalui pemberdayaan masyarakat karena Indepth interview dilakukan
masih ditemukannya kematian ibu di dengan menggunakan pedoman
Puskesmas Gunung Anyar. Puskesmas wawancara terstruktur. Indept interview
Gunung Anyar merupakan puskesmas dilaksanakan pada 24 April 2015 - 3 Mei
yang berada di wilayah kota surabaya. 2015 di Puskesmas Gunung Anyar dengan
Angka kematian di puskesmas ini yaitu perolehan responden 8 ibu hamil dan 8
satu orang pada tahun 2013, 1 orang pada Kader. Analisis data dilakukan dengan
tahun 2014 dan tidak ada kematian ibu per beberapa tahapan, yaitu 1)analisis situasi
mei 2015. menggunakan analisis SWOT, penilaian
Walaupun dilihat dari angka Internal Factor Analysis Summary (IFAS)
kematian ibu di puskesmas Gunung Anyar dan Eksternal Factor Analysis Summary
hanya satu, akan tetapi tidak ada toleransi (EFAS), 2) menentukan prioritas masalah,
selama masih ada angka kematian Oleh 3) menentukan identifikasi penyebab
karena itu, perlu dicari penyebab AKI di masalah, 4) penentuan alternatif
Puskesmas Gunung Anyar kemudian pemecahan masalah, 5) penyusunan Plan
menentukan alternatif penyelesaian of Action (PoA).
masalah yang disusun berupa perencanaan
HASIL DAN PEMBAHASAN
operasional dalam upaya penurunan angka
Puskesmas Gunung Anyar
kematian ibu melalui pemberdayaan
merupakan puskesmas yang berlokasi di
masyarakat.
Jalan Gunung Anyar Timur nomor 70
Secara umum tujuan penelitian ini
Kecamatan Gunung Anyar Surabaya.
yaitu menyusun rencana operasional
Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Anyar
program pemberdayaan masyarakat di
adalah Kecamatan Gunung Anyar seluas ±
wilayah Puskesmas Gunung Anyar guna
9,52 km2 yang terbagi menjadi 4 (empat)
menurunkan AKI.
kelurahan dengan 29 RW dan 178 RT.
METODE PENELITIAN Batas wilayah kerja Puskesmas Gunung
Metode penelitian yang digunakan Anyar sebelah Utara adalah Kecamatan
adalah metode kualitatif. Pengambilan Rungkut, sebelah Timur adalah Selat
data dilakukan dengan cara wawancara Madura, sebelah Selatan adalah
semi terbuka dengan indepth interview Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo,
kepada ibu kader dan dilanjutkan dengan dan sebelah Barat adalah Kecamatan
OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 1, FEBRUARI 2017: 36-44 39

Tenggilis Mejoyo. bidang kesehatan Kegiatan di luar gedung


Puskesmas Gunung Anyar dilaksanakan di pos kesehatan kelurahan
mencakup 4 kelurahan, yaitu Kelurahan (poskeskel), posyandu balita, posyandu
Gunun Anyar, Kelurahan Gunung Anyar lansia, pos UKK, sekolah, kunjungan
Tambak, Kelurahan Rungkut Menanggal rumah dan tempat lainnya. Puskesmas
dan Kelurahan Rungkut Tengah. Gunung Anyar di tahun 2014
Puskesmas Gunung Anyar telah mendapat melaksanakan program pokok dan
ISO 9001. Visi Puskesmas Gunung Anyar program pengembangan atau inovasi.
adalah Mewujudkan pelayanan kesehatan Analisis Situasi Hasil analisis
yang optimal di wilayah kerja, sedangkan situasi melalui identifikasi strength,
Misi Puskesmas Gunung Anyar yaitu : 1. weaknees, opportunity and threat di
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Gunung Anyar terkait dengan
2. Meningkatkan pengetahuan dan Pemberdayaan Masyarakat Ditunjukkan
keterampilan sumber daya manusia sebagaimana Tabel 1.
3.Meningkatkan peran masyarakat di
Tabel 1. Analisis SWOT Puskesmas Gunung Anyar Tahun 2015
Opportunity
1 Memiliki kerjasama antar lintas sektor dalam penurunan AKI AKB
Adanya dukungan dari lingkungan sekitar pada ibu untuk mengkonsumsi
2 vitamin
Adanya dukungan dari lingkungan sekitar pada ibu selama proses
3 kehamilan/persalinan/nifas
Threat
Adanya perilaku yang dipengaruhi budaya (minum jamu, pantangan makanan,
1 pijat perut)
Tidak ada pihak lain yang ikut dalam kegiatan kesehatan ibu dan anak di
2 wilayah gunung anyar (selain pemerintah)
Strength
1 Dibentuknya tim penurunan AKI dan AKB
2 kader melakukan penyuluhan ke seorang ibu
3 Kader melakukan pencatatan dan pelaporan posyandu
4 Kader mengisi Kartu Skor Pudji Rochyati (KSPR)
5 Tingginya pengetahuan ibu tentang ANC sampai nifas
6 SDM Kesehatan Memadai
Weakness
1 Kurang pro aktifnya kader dalam melakukan pendampingan
2 Minimnya pengetahuan kader tentang KIA
3 Rendahnya perilaku ibu hamil tentang perilaku sehat selama hamil
4 Kegiatan posyandu tidak terintegrasi dengan pemeriksaan ANC
40 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 1, FEBRUARI 2017: 36-44

Sedangkan pada analisis OT, kandungan secara rutin, tidak


posisi berada pada titik -0,65 yang berarti memperhatikan DJJ selama kehamilan,
threat lebih besar dibanding opportunity. tidak membaca buku KIA, tidak aktif
Sehingga berdasarkan analisis situasi ini mengikuti kelas ibu hamil. Masih
dapat disimpulkan bawah Puskesmas tingginya perilaku tidak sehat ibu hamil
Gunung Anyar berada pada kuadran ST, selama hamil ini sangat berbahaya bagi
artinya Puskesmas berada dalam keadaan kesehatan maupun keselamatan janin dan
yang dinilai menguntungkan untuk ibu.
menggunakan kekuatan yang dimiliki
untuk memanfaatkan peluang jangka Identifikasi Penyebab Masalah
pajang dalam mengatasi tantangan dalam Tools yang digunakan dalam
rangka menurunkan jumlah AKI di mengidentifikasi penyebab masalah yaitu
wilayah kerja Puskesmas Gunung Anyar. menggunakan fishbone diagram. Fishbone
Penentuan Prioritas Masalah Metode yang diagram merupakan tools untuk
digunakan dalam memprioritaskan identifikasi penyebab masalah berisi
masalah, adalah urgency, seriouness, faktor penyebab masalah misalnya faktor
growth (USG). manusia, faktor bahan dan alkes, faktor
Dari 6 masalah yang ditemukan metode/teknologi, faktor masyarakat/
diperoleh prioritas masalah yang ada di pasien dan faktor lingkungan kerja. Faktor
wilayah kerja Puskesmas Gunung Anyar yang membangun tulang ikan perlu
adalah rendahnya perilaku ibu hamil menyesuaikan dengan masalah dan asumsi
tentang perilaku sehat selama hamil. faktor penyebab masalah.
Rendahnya perilaku sehat ibu hamil ini
diantaranya tidak melakukan pemeriksaan
OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 1, FEBRUARI 2017: 36-44 41

Gambar 1. Fishbone Prioritas Masalah Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas


Gunung Anyar Tahun 2015

Berdasarkan gambar 1 yang disusun memiliki tujuan umum


menunjukkan bahwa penyebab yang untuk meningkatkan pegetahuan ibu dan
mendasar adalah kurangnya pengetahun keluarga ibu hamil tentang KIA mulai dari
ibu dan keluarga ibu hamil tentang kehamilan sampai dengan nifas. Dengan
perilaku sehat selama hamil. tujuan khusus yaitu:
Penyususnan Alternatif Pemecahan 1. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil
Masalah tentang kesehatan ibu dan anak mulai
Penyusunan alternatif pemecahan dari kehamilan sampai dengan nifas.
masalah menggunakan Nominal Group 2. Meningkatkan pengetahuan keluarga
Technique (NGT). NGT adalah salah satu ibu hamil tentang kesehatan ibu dan
alat/tools yang dapat digunakan untuk anak dari kehamilan sampai dengan
menentukan solusi terpilih. Hasil nifas
penentuann alternatif solusi yang dipilih 3. Meningkakan pengetahuan ibu dan
yaitu meningkatkan pengetahuan ibu dan keluraga serta dukungan keluarga
keluarga ibu hamil. dalam kehamilan sampai dengan nifas
Penyusunan PoA Sasaran dari kegiatan ini adalah
Berdasarkan hasil yang didapatkan 444 ibu hamil dan 444 keluarga ibu hamil.
pada sebelumnya dan dijadikan bahan Keluarga ibu hamil terdiri dari dari suami/
dalam menyusun PoA. Dalam hal ini PoA orang tua dari pihak suami maupun orang
42 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 1, FEBRUARI 2017: 36-44

tua ibu hamil. 3. Output


Untuk keluarga ibu hamil dihadiri a) Peningkatan pengetahuan ibu
oleh satu perwakilan dari pihak keluarga. hamil dan keluarga ibu hamil
Waktu pelaksanaan diskemakan selama terkait kesehatan kehamilan
satu tahun sejak proses persiapan sampai b) Sadarnya ibu hamil dan keluarga
evaluasi. Sumber dana diusulkan berasal ibu hamil akan pentingnya
dari subsidi APBD dan Dinas Kesehatan kesehatan kehamilan dengan
Kota Surabaya. SDM yang dilibatkan selalu melakukan kegiatan yang
adalah pihak Puskesmas, Dinas menunjang kesehatanya dan
Kesehatan Kota Surabaya, Tokoh meninggalkan kegiatan yang
masyarakat dan perwakilan perusahaan merugikan misalnya tidak
mengingat wilayah Puskesmas Gunung melerapkan budaya yang tidak
Anyar berada pada wilayah industri. baik bagi kesehatan ibu hamil
Indikator keberhasilan diukur dari input, c) Meningkatnya dukungan
proses dan output dengan rincian sebagai keluarga ibu hamil dalam
berikut. menjaga kesehatan kehamilan
1. Input sampai nifas
a) Kehadiran ibu hamil dan Secara umum PoA dibuat secara
keluarganya dalam proses rinci berupa deskripsi kegiatan beserta
peningkatan pengetahuan langkah-langkanya, tujuan kegiatan,
b) Terdapatnya dana yang sasaran, alat dan bahan, metode, anggaran,
mencukupi waktu pelaksanaan dan penanggungjawab.
2. Proses
a) Mengajukan proposal kegiatan PoA dibuat dalam dua kegiatan
untuk pengajuan dana besar yaitu pengaktifan kelas ibu hamil di
b) Pengaktifan kelas ibu hamil kelurahan dan penyuluhan kesehatan ibu
c) Penyuluhan tentang kesehatan hamil secara berkala.
ibu dan anak selama kehamilan
sampai dengan nifas
OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 1, FEBRUARI 2017: 36-44 43

SIMPULAN DAN SARAN program pemberdayaan dalam upaya


Berdasarkan hasil analisis SWOT penurunan AKI dan melakukan
posisi Puskesmas Gunung Anyar berada pengkapasitasitasan secara berkala kepada
pada kuadran ST, yang berarti situasinya kader. Saran untuk Dinas Kesehatan Kota
dinilai menguntungkan untuk Surabaya yaitu memberikan dukungan
menggunakan kekuatan yang dimiliki baik berupa materi dan non materi untuk
untuk memanfaatkan peluang jangka menyukseskan kegiatan pemberdayaan
panjang dan mengatasi ancaman dalam masyarakat dalam peningkatan
rangka upaya penurunan jumlah kematian pengetahuan ibu hamil baik dalam
ibu dan bayi di wilayah kerja Puskesmas kegiatan pengaktifan kelas ibu hamil dan
Gunung Anyar. penyuluhan dalam upaya penurunan AKI.
Prioritas masalah di wilayah kerja
Puskesmas Gunung Anyar adalah DAFTAR PUSTAKA
rendahnya perilaku ibu hamil tentang
Adi, Isbandi R. 2008. Intervensi
perilaku sehat selama hamil dengan sebab Komunitas Pengembangan
Masyarakat sebagai Upaya
kurangnya pengatahuan ibu hamil dan
Pemberdayaan Masyarakat,
keluarganya. Alternatif pemecahan Jakarta : Rajawali-Press
masalah berupa peningkatan pengetahuan
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan
ibu hamil dan keluarganya. Pemecahan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka
Cipta.
dilakukan dengan dua kegiatan yang
dibuat berdasarkan standar PoA berupa Permendagri RI Nomor 7 Tahhun 2007
tentang Kader Pemberdayaan
pengaktifan kelas ibu hamil di masing-
Masyarakat, Bandung : Fokus
masing kelurahan dan penyuluhan Media.
kesehatan ibu hamil bagi ibu hamil dan
Rachmawati, Aisyah. 2015. Operational
keluarga. Planning (Perencanaan
Operasional). Dalam
Saran berdasarkan hasil penelitian
http://www.academia.edu. (Diakses
ini adalah perlu peran aktif dari pihak pada tanggal 12 Mei 2015)
puskesmas gunung anyar dalam
Robbins, S.P. dan Mary Coulter. 2012.
melakukan monitoring semua program Management. Pearson Education,
PrenticeHall Rothman, 1995,
pemberdayaan masyarakat terkait upaya
Strategies Of Community
penurunan AKI baik di dalam dan di luar Intervention.
ruangan, memberikan support dana dalam
44 OKSITOSIN, KEBIDANAN, VOL. IV, NO. 1, FEBRUARI 2017: 36-44

Scarvada, A.J., Tatiana Bouzdine-


Chameeva, Susan Meyer Goldstein, Sunyoto Usman.2004,.Pembangunan dan
Julie M.Hays, Arthur V. Hill. 2004. Pemberdayaan Masyarakat,
A Review of the Causal Mapping Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Practice andResearch Literature.
Second World Conference on POM Wrihatnolo, Randy R & Riant Nugroho
and 15th AnnualPOM Conference, Dwidjowijoto.2007. Manajemen
Cancun, Mexico, April 30 – May 3, Pemberdayaan : Sebuah Pengantar
2004.http://www.bppk.depkeu.go.id/ dan Panduan untuk Pemberdayaan
bdpimmagelang/images/unduh/tekni Masyarakat. Jakarta: Media
k_ilustrasi_masalah.pdf (diakses Komputindo
pada tanggal 12 Mei 2015)

Supriyanto, Stefanus and Nyoman Anita


Damayanti. 2007. Perencanaan dan
Evaluasi. Surabaya: Airlangga
University Press

Anda mungkin juga menyukai