Anda di halaman 1dari 2

BI1201 – Pengantar Sekolah dan Teknologi Hayati

Nama : Nurdian Mauliyani


NIM : 19819153
Fakultas/Kelas : SITH–R/ PSTH 06

Assignment Chapter 05
1. In the biorefineryof converting biomass to cellulosic ethanol (film clip), certain stages
depend on the role of biological agents while certain stages rely more on physical processes.
Elaborate and explain this statement.
2. What are some potential bioresources that could be processed in a biorefineryin Indonesia,
and what do you think would be some potential problems we would encounter in its
implementation?

Jawaban
1. Dalam biorefinery, konversi biomassa menjadi etanol selulosa, terdapat beberapa tahapan
yang dapat dibagi berdasarkan ketergantungannya:

- Tahapan yang bergantung pada peran agen biologis.


Tahapan ini mengubah wujud dari tahap sebelumnya menjadi wujud lain yang biasanya
mengandalkan bantuan makhluk hidup atau bahan lain. Selain itu, yang berhubungan
dengan terbentuknya zat jenis baru atau komposisi penyusun yang baru. Yang termasuk
tahapan ini adalah:
 Saccharification
 Fermentation
 Distillation
- Tahapan yang bergantung pada proses fisik.
Tahapan ini mengubah wujud dari tahapan sebelumnya menjadi wujud lain, tetapi masih
memiliki sifat yang sama. Selain itu dapat diidentifikasi atau diamati tanpa mengubah
zat zat penyusun materi tersebut. Yang termasuk dari tahapan ini adalah:
 Preprocessing/ pretreatment
 Storage
 Filtration
2. Contoh dari potensi bioresources yang dapat diproses biorefinery di Indonesia adalah
energi pasang surut,, produksi bioethanol, dan lain lain
Yang akan menjadi masalah potensial yang akan kita hadapi dalam implementasinya
diantaranya:
- Pendanaan riset,
- Alat dan teknologi terkait untuk mengungkap potensi bioresources
- Dampak ekologi
Pembangkit listrik energi pasang surut dapat memiliki dampak negatif bagi makhluk
hidup. Turbin yang berputar mampu membunuh hewan air. Kebisingan karena gerakan
turbin menjadikan organisme besar sulit berkomunikasi. Selain itu, pelumas dan bahan
kimia lainnya juga dapat tumpah ke laut, menyebabkan pencemaran.
- Korosi
Air asin merupakan penyebab utama korosi pada logam. Sehingga biaya pembuatan dan
perawatan generator energi pasang surut cenderung mahal karena membutuhkan logam
tahan karat, seperti baja tahan karat, logam paduan dengan kadar nikel tinggi, paduan
tembaga-nikel, dan paduan titanium.
- Fouling
Fouling adalah menempelnya organisme laut pada struktur yang dapat menyebabkan
penyumbatan dan berkurangnya aerodinamika. Umumnya dapat diatasi dengan
menggunakan tembaga sebagai bahan utama pembuatan turbin.

Anda mungkin juga menyukai