ACEH TERHADAP
PORTUGIS & VOC
PORTUGIS
-------------
Perlawanan rakyat ini terhadap bangsa portugis & VOC berlangsung
dalam kurun tahun 1511-1949
Malaka jatuh ke tangan
Portugis. Hal ini membuat
1511
banyak pedagang islam
yang mengalihkan kegiatan
--- --- - - - - - - -
perdagangannya ke Aceh.
1523
Portugis melancarkan
serangan ke Aceh
dipimpin oleh Henrigues
--- --- - - - - - - -
1524
Portugis menyerang Aceh
dipimpin oleh De Sauza
--- --- - - - - - - -
1537-1568
Masa pemerintahan Sultan
Alaudin Riayat
--- --- - - - - - - -
Aceh menerapkan beberapa strategi
1567
yaitu melengkapi kapal dagangnya
dengan senjata, prajurit dan meriam:
melakukan kerja sama dengan
kerajaan Kalikut dan Demak:
Mendatangkan bantuan persenjataan,
pasukan, dan ahli dari Turki. Selain itu,
--- --- - - - - - - -
Aceh melancarkan serangan terhadap
1569
Portugis di Malaka
Portugis balik menyerang
Aceh sebagai tindakan
pembalasan. Akan tetapi,
serangan ini mampu
digagalkan oleh pasukan
--- --- - - - - - - -
Aceh
--- --- - - - - - - -
Portugis
1607
Aceh memberi izin VOC
membuka loji di Tiku,
--- --- - - - - - - -
Pantai Barat Sumatera
--- --- - - - - - - -
besar
PERLAWANAN RAKYAT
ACEH TERHADAP
PORTUGIS & VOC
--- --- - - - - - - -
BELANDA & VOC
--- --- - - - - - - -
2 November 1871
Inggris membuat kesepakatan dengan
Belanda yang dikenal dengan Perjanjian
Sumatera. Perjanjian tersebut berisi
bahwa Inggris tidak mengajukan
keberatan atas perluasan dominasi
Belanda terhadap Pulau Sumatera.
Sehingga, tekad Belanda semakin besar
--- --- - - - - - - -
untuk mejajajh daerah Aceh
22 Maret 1873
Wakil Presiden Hindia
Belanda mengirim surat
ajakan perundingan ke
Raja Aceh (Sultan Alaudin
--- --- - - - - - - -
Mahmud Syah )
26 Maret 1873
Belanda mengeluarkan
maklumat perang terhadap
Aceh
--- --- - - - - - - -
8 April 1873 Pasukan Belanda tiba di Aceh
dan terjadi perang di daerah
Pante Ceureuma, Banda
Aceh. Pada perang ini, Aceh
dipimpin oleh Panglima Polim
dan Sultan Mahmud Syah
--- --- - - - - - - -
26 April 1873
Jendral Nieuwenhuijzen
menarik prajurit yang tersisa
ke Batavia
--- --- - - - - - - -
20 November 1873
Belanda melancarkan
agresi keduanya ke Aceh
dengan mengirim pasukan
yang lebih besar
--- --- - - - - - - -
PERLAWANAN RAKYAT
ACEH TERHADAP
PORTUGIS & VOC
20 November 1873
Belanda melancarkan agresi
keduanya ke Aceh dengan
mengirim pasukan yang
--- --- - - - - - - -
lebih besar
26 Januari 1874
Sultan Mahmud Syah
meninggal dunia karena
wabah penyakit dan
Keraton Kesultan menjadi
--- --- - - - - - - -
pusat pertahanan Belanda
31 Januari 1874
Jendral Jan Van Swieten
mengumumkan bahwa
seluruh daerah Aceh bagian
--- --- - - - - - - -
dari Belanda
1874-1880
Pasukan Belanda
menyerang Aceh dipimpin
oleh Jendral Jan Van
1881- 1896
Perang Aceh dilakukan
secara gerilya dan
dikorbankan perang
--- --- - - - - - - -
Fisabilillah
--- --- - - - - - - -
Sultan yang berada di 1903
Keumala yaitu Sultan
Muhammad Dawood Syah
menemui perwakilan
Belanmda di Sigi, Pidie,
--- --- - - - - - - -
Bnada Aceh
6 Februari 1939
Sultan Muhammad Dawood
1949
Syah meninggal dunia
setelah diasingkan ke
KMB (Koverensi Meja Bundar)
--- --- - - - - - - -
Batavia
di Deen Hag, Belanda
menyatakan bahwa Aceh
adalah daerah yang belum
ditaklukan oleh Belanda
--- --- - - - - - - -