Anda di halaman 1dari 11

A.

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN


PENJAMINAN MUTU

1. Tata Pamong
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dibawah pengelolaan
STAIN Majene, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi yang bertugas
untuk mengkoordinir pelaksanaan tri darma perguruan tinggi di tingkat
program studi. Perangkat administrasi pembelajaran Semuanya,
dipertanggung jawabkan oleh ketua program studi kepada Ketua Jurusan
melalui Sekretaris Jurusan pada tiap semester.
Program Studi Pendidikan Agama Islam dalam kegiatan akademik
maupun administratif mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Jurusan dan
Sekolah Tinggi, terutama berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
Struktur organisasi yang lengkap serta fungsi dan tugas-tugas pokok
yang cukup jelas dapat menciptakan suasana kerja yang baik, sehingga
mekanisme evaluasi kinerja staf akademik, sistem distribusi beban kerja,
keterlibatan sivitas akademika, transparansi keuangan di tingkat program,
mekanisme akreditasi dan hubungan dengan pihak eksternal dapat berjalan
dengan lancar.
Personil yang terdapat di program studi pendidikan agama islam dapat
dilihat dari struktur berikut:
Ketua Program studi
Dr. Hamzah S. Fathani,Sag. M.Th.I

Sekretaris Program studi


Usri, S.Pd.I., M.Pd

Gugus Kendali Mutu (GKM)

Staf Program Studi

Penasehat Pengelola Perpustakaan Pengelola Perpustakaan Pengelola


Akademik Program Studi Program Studi laboratorium

Dosen

Mahasiswa

Tugas pokok masing-masing pejabat yang ada dalam struktur


organisasi sebagai berikut:
a) Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Rincian tugas dari ketua program studi adalah :
1) Merencanakan, menyusun strategi dan kebijakan Program Studi yang
meliputi, pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, sumber daya,
dan layanan mahasiswa.
2) Merencanakan kegiatan dan menyusun rencana anggaran kegiatan
Program Studi yang meliputi, pendidikan, penelitian, pengabdian
masyarakat, sumberdaya, dan layanan mahasiswa.
3) Merencanakan kegiatan dalam pelaksanaan kerjasama antara Program
Studi dengan MA/SMA/SMK dan pesantren. dalam rangka
pengembangan bidang akademik yang meliputi pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat, sumberdaya, layanan mahasiswa dan
promosi serta penjaminan mutu.
4) Merencanakan peningkatan kompetensi dan karir dosen Program Studi
yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
5) Membina kegiatan ekstra kurikuler, pengabdian, organisasi mahasiswa,
dan pengembangan diri mahasiwa di tingkat Program Studi.
6) Mengkoordinasikan pengembangan bahan-bahan pendukung proses
belajar mengajar.
7) Memantau dan melakukan evaluasi kegiatan Program di bidang
akademik meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat,dan layanan kemahasiswaan.
8) Menyusun laporan pertanggungjawaban (LPJ) secara periodik serta
memori pada akhir masa jabatan.
9) Mendampingi pejabat baru pada masa peralihan selama satu bulan
setelah terpilihnya ketua Program Studi yang baru.
b) Sekertaris Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
Rincian tugas dari sekertaris program studi adalah:
a. Membantu pelaksanaan tugas-tugas ketua program studi dalam bidang
administrasi dan pengelolaan data.
b. Mewakili ketua program studi menjalankan tugasnya bila berhalangan.
c. Bersama dengan ketua program studi bertanggung jawab kepada Ketua
Jurusan.
d. Menyusun laporan pertanggung jawaban (LPJ) secara periodik serta
memori pada akhir masa jabatan.
e. Mendampingi pejabat baru pada masa peralihan selama satu bulan
setelah terpilihnya sekretaris Program Studi yang baru.
Seluruh personil dalam struktur program studi Pendidikan Agama Islam
mengemban tugas sebagai perencana tata pamong yang mencakup analisis
dan identifikasi permasalahan yang berkenaan dengan bidang-bidang
pengembangan dan penyesuaian kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja, pendidikan dan pengajaran, bimbingan akademik dan lain
sebagainya.
Tata pamong pada tingkat Program Studi didasarkan pada sejumlah
aturan yang menjelaskan tugas dan fungsi suatu Program Studi, dimana
Setiap elemen memiliki fungsi yang spesifik. Aturan-aturan tersebut telah
tertera dalam Statuta STAIN Majene, SOP, dan deskripsi serta rincian
wewenang dan tanggung jawab Program Studi.
2. Kepemimpinan
Pimpinan Program Studi menerapkan pola kepemimpinan visioner yang
mengacu pada visi dan misi program studi yang diturunkan dari visi dan misi
Jurusan dan Institusi. Visi dan misi Program Studi tersebut dijabarkan dalam
tujuan, sasaran, dan kebijakan sebagaimana dirumuskan dalam Rencana
Strategis (Renstra) Jurusan Tarbiyah dan Keguruan dan Renstra STAIN
Majene Tahun 2017-2022.
Selanjutnya rencana strategis tersebut dijabarkan dalam rencana
operasional yang mencakup program dan kegiatan beserta sasaran/target
dan indikator pencapaian sasaran/target tersebut. Rencana strategis dan
rencana operasional tersebut selalu dijadikan acuan dalam setiap penyusunan
kegiatan. Dengan demikian, setiap program dan kegiatan serta berbagai
kebijakan strategis dan langkah-langkah operasional selalu diarahkan pada
pencapaian visi dan misi Program Studi. Pimpinan Program Studi menerapkan
pola kepemimpinan dan prinsip-prinsip manajemen organisasi modern, mulai
dari proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan,
pengawasan, evaluasi, hingga pelaporan. Ketua Program Studi selalu
berupaya untuk mensinergikan berbagai sumberdaya yang ada, baik
sumberdaya manusia, finansial, sarana-prasarana, maupun sumberdaya
informasi dengan selalu melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif,
baik dalam lingkup internal maupun eksternal, baik dalam jalur komunikasi
vertikal, horisontal, maupun diagonal. Hal ini juga dilakukan dalam rangka
mendapatkan berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk efektivitas
operasional organisasi dan penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi.
3. Sistem Pengelolaan
Perencanaan disusun dan dirumuskan dalam 3 (tiga) jenjang yaitu
Rencana Induk Pengembangan (RIP) Program Studi Rencana Strategi
Pengembangan (Renstra) Program Studi dan Rencana Tahunan. Evaluasi
Rencana Induk Pengembangan (RIP) Program Studi dilakukan dengan cara
melakukan evaluasi diri terhadap kondisi riil Program Studi dan Jurusan.
Dalam evaluasi diri, analisis situasi dikelompokkan menjadi situasi internal dan
eksternal. Analisis situasi internal, mengkaji kekuatan, kelemahan, sedangkan
analisis situasi eksternal, memaparkan peluang dan tantangan. Rencana
Induk Pengembangan (RIP) Program Studi yang digunakan saat ini mengacu
kepada RIP Jurusan tahun 2017-2022 dan RIP STAIN Majene tahun 2017-
2022 yang kemudian diterjemahkan dalam Renstra tahun 2017-2022. Dalam
Renstra 2017-2022 tujuan dan sasarannya adalah mengembangkan sumber
daya akademik Program Studi (peningkatan kualitas penelitian, pembelajaran,
dan pengembangan masyarakat), mengembangkan sumber-sumber
pendanaan Program Studi yang berkelanjutan, mengembangkan sistem
manajemen Program Studi yang sehat dan harmonis, serta mengembangkan
kelembagaan Program Studi yang kuat dan dinamis.
Setiap awal tahun anggaran, Ketua Program Studi menyusun program
kerja, bersama-sama dengan seluruh dosen dan staf Program Studi. Program
kerja tahunan tersebut disusun berdasarkan pada anggaran Lembaga
kemudian diajukan ke Jurusan untuk mendapat penilaian, penyempurnaan,
dan persetujuan. Program kerja Program Studi mengacu pada Rencana
Strategi (Renstra) Jurusan yang telah disusun secara bersama-sama antara
unsur pimpinan Jurusan dengan unit kerja lainnya, termasuk program studi,
yang berjalan sesuai dengan SOP.
Pelaksanaan kepemimpinan Program Studi mengacu pada tata kerja
dalam statuta STAIN Majene, yang dalam melaksanakan tugasnya wajib: (a)
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan satuan
organisasi kerja di lingkungan Sekolah Tinggi, (b) melaksanakan koordinasi
dan konsultasi dengan Kementerian, (c) mengawasi bawahan masing-masing
dan apabila terjadi penyimpangan supaya mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, (d) mengikuti,
mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing, (e)
menyampaikan laporan berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan
(f) bertanggung jawab memimpin dan melakukan koordinasi dengan bawahan
masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahan.
Pengawasan dan pengendalian internal program studi di bawah
koordinasi Ketua Program Studi, dalam bentuk kegiatan monitoring
pelaksanaan program. Pengawasan dan pengendalian internal ini
dilaksanakan melalui Rapat Kordinasi Program Studi, Rapat Koordinasi
Jurusan, Rapat Kerja Jurusan, serta yang diselenggarakan bersamaan
dengan penyusunan Renstra Jurusan. Pengawasan dan pengendalian
program studi meliputi bidang akademik dan non-akademik. Bidang akademik
meliputi kurikulum, silabi pembelajaran, hand out dan kinerja dosen Program
Studi yang pada setiap akhir semester, terdapat laporan Indeks Kinerja Dosen
(IKD) per dosen. Selain itu dilakukan juga sistem pengendalian internal di
bidang akademik dan non-akademik yang dilaksanakan oleh Pusat
Penjaminan Mutu (P2M), Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat
(P3M) dan Satuan Pemeriksa Internal (SPI) STAIN Majene. Hasil pengawasan
yang dilakukan ditindak lanjuti oleh program studi dan pimpinan, yang berjalan
sesuai dengan SOP.
4. Penjaminan Mutu
Sistemik dan struktur telah dibentuk secara terintegrasi dengan sistem
penjamin mutu internal (SPMI) STAIN Majene yang dilaksanakan oleh Pusat
Penjamin Mutu (P2M) pada tingkat STAIN Majene. Pada tingkat program studi,
Gugus Kendali Mutu (GKM) sebagai Kendali penjaminan mutu diterjemahkan
dengan membentuk sistem mutu yang meliputi: Pengendalian pada
komponen-komponen manajemen pendidikan, seperti kurikulum, persiapan
kuliah, pelaksanaan kuliah dan ujian, evaluasi prestasi mahasiswa, evaluasi
kinerja dosen, praktek pengalaman lapangan, skripsi, wisuda, alumni dan
pelayanan akademik. Pada prinsipnya, hal ini dilakukan untuk mendorong ke
arah perkembangan mutu secara terus menerus.
Pada tingkat program studi, Sistem Penjamin Mutu telah berjalan
mengikuti apa yang dilaksanakan oleh program studi lain dibawah kendali
Pusat Penjamin Mutu (P2M) STAIN Majene, hal ini didukung dengan
dokumen-dokumen penting antara lain: Statuta STAIN Majene, Rencana Induk
Pengembangan (RIP) 2017-2022, Standar Operasional Prosedur (SOP)
STAIN Majene, Evaluasi Internal lembaga (dilaksanakan setiap tahun oleh
STAIN Majene), Peraturan Kepegawaian, Pedoman-pedoman kegiatan
akademik, dan 24 standar SN-DIKTI yang dijadikan acuan dalam
pelaksanaannya.
Untuk evaluasi internal pada setiap akhir semester, Program Studi
mereview kegiatan perkuliahan pada 1 (satu) semester berjalan. Penilaian
mahasiswa diwujudkan melalui instrumen dan kuesioner yang dibagikan
kepada mereka dan hasilnya dapat digunakan oleh program studi untuk
mendapatkan umpan balik (feedback) mengenai pelaksanaan kegiatan
pembelajaran, seperti kesusaian dosen dalam melaksanakan perkuliahannya,
tingkat kehadiran dosen, metode pembelajaran, penguasaan materi, dan
evaluasi.
Evaluasi akhir semester juga selalu dilaksanakan oleh Program Studi
dengan cara monitoring kegiatan perkuliahan melalui: (a). Jurnal perkuliahan:
berisi antara lain tanggal dan waktu kegiatan proses pembelajaran dan materi
yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan, kehadiran mahasiswa, (b).
Presensi Kehadiran mahasiswa.
Dosen pada program studi, saat ini telah bergelar Magister
danakademik, kualifikasi dosen tidak hanya berdasarkan gelar akademik akan
tetapi juga jabatan fungsional akademik. Program Studi mewajibkan setiap
dosen untuk memiliki jabatan fungsional akademik dari Kopertais Wilayah VIII
(Sulawesi, Maluku dan Papua). Sejak tahun 2017, dosen-dosen program studi
mulai mengikuti uji sertifikasi dosen sesuai dengan kompetensi keilmuan
sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
Tindak lanjut dari hasil evaluasi diatas disampaikan kepada pimpinan
untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya, misalnya memotivasi dosen
untuk disiplin, supaya melengkapi perangkat mengajar dosen RPS dan Outline
serta melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPS dan Outline yang telah
dibuat.
B. ANALISIS SWOT STANDAR 2 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM

Opportunities/Peluang Threath/Ancaman
 Dukungan dari pihak  Adanya persaingan antara
EKSTERNAL
pemerintah daerah, Universitas/Institusi/Sekolah
masyarakat dan stakeholders Tinggi lain yang memiliki
 banyaknya program-program program studi yang sama.
kerja program studi yang  menjaga kepercayaan
memerlukan kerja sama masyarakat yang
sivitas akademika dalam dikhawatirkan akan
upaya terwujudnya visi dan menurun jika kualitas hasil
misi program studi. program studi tidak sesuai
 kerja sama antara program dengan visi dan misi
studi dengan lembaga- program studi.
lembaga pendidikan  belum dapat
keagamaan dan kajian dimanfaatkannya hasil
keagamaan dapat menjamin evaluasi dari satuan kendali
akuntabilitas, keberhasilan mutu oleh pihak luar karna
mahasiswa dalam mengikuti belum adanya lulusan dari
berbagai program akan program studi yang
meningkatkan kepercayaan menyebabkan evaluasi
pihak luar. terhadap proses
 Pemberlakuan kurikulum pembelajaran belum bisa
berbasis KKNI disetiap dilakukan secara pasti
Program Studi semakin untuk memenuhi kebutuhan
memperjelas arah dan hasil pasar.
INTERNAL capaian pembelajaran.

Strength/kekuatan S–O S–T


 adanya struktur  memanfaatkan dukungan dari
 Meminimalisir persaingan
organisasi dengan uraian pemerintah dalam hal anggaran
antara
tugas pokok dan fungsi dan kebijakan lainnya.
Universitas/Institusi/Sekolah
yang jelas untuk seluruh  Meningkatkan kerjasama yang
Tinggi di wilayah Sulawesi
jabatan struktural. harmonis dengan program studi
Barat dan Wilayah timur
 Pimpinan Program Studi dibawah koordinasi jurusan
Indonesia yang memiliki
menerapkan pola Tarbiyah dan Keguruan, baik
program studi Pendidikan
kepemimpinan dan dalam melakukan rapat rutin
Agama Islam dengan
prinsip-prinsip dan komunikasi yang intens
meningkatkan kualitas
manajemen organisasi sehingga dapat bersinergi
Sekolah Tinggi dan
modern, mulai dari dalam pelaksanaan kegiatan
program studi.
proses perencanaan, maupun program-program  Melaksanakan kegiatan
pengorganisasian, sejenis atau yang berkaitan. kendali mutu untuk
pelaksanaan,  Pemberian reward bagi dosen mengontrol nilai akreditasi
pemantauan, maupun staf administrasi yang program studi.
pengawasan, evaluasi, memiliki kinerja yang baik dan
hingga pelaporan. menegakkan sanksi bagi
 kemampuan menejerial mereka yang mengabaikan
pengelolaan program tugas-tugasnya, sehingga
studi yang disesuaikan kinerja para dosen maupun staf
dengan latar belakang administrasi dapat meningkat
profesi dan juga secara efektif.
kemampuan yang
tentunya di dukung
dengan komitmen yang
kuat dari para staf
administrasi dan dosen
untuk mendukung
perkembangan program
studi.
 adanya evaluasi yang
dilakukan disetiap
semesternya, adanya
gugus kendali mutu
untuk tingkat program
studi, dan sistem audit
akademik.

Weakness/Kelemahan O–W T–W


 Pada waktu-waktu
 memanfaatkan dukungan  Menyediakan kegiatan atau
tertentu terdapat
pemerintah untuk program alternative untuk
pekerjaan yang
pembangunan, pengembangan mengatasi berbagai
menumpuk, misalnya di
SDM dan merancang kegiatan keterbatasan serta
akhir semester karna
untuk peningkatan kapasitas meningkatkan kualitas
tenaga staf administrasi
mahasiswa. SDM, minat belajar
yang ada masih minim.
 Memanfaatkan dukungan dari mahasiswa, dan jumlah
 mekanisme kerja ketua
masyarakat dan stakeholders peminat.
program studi belum
dalam rangka percepatan
maksimal, hal ini
pengembangan.
dikarenakan masih
tertabasnya tenaga
pendukung berupa
dosen tetap dan staf
administrasi pada
program studi.
 belum adanya balikan
dari lulusan karna
sekolah tinggi baru
berjalan selama 2 tahun
sehingga belum ada
standar penilaian mutu
yang dilakukan oleh
pihak lain di luar
kampus.

Anda mungkin juga menyukai