Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

PESAWAT ATWOOD

Disusun Oleh :
NAMA : ANDI MAGEFIRA
NIM : 09220190115
FAKULTAS : TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN : TEKNIK KIMIA
KELOMPOK : 3A

LABORATORIUM FISIKA DASAR

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


MAKASSAR 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita menyaksikan dan mengalami pergerakan.


Kendaraan, hewan, manusia dan benda-benda di sekitar kita selalu bergerak.
Pengamatan terhadap benda bergerak akan mudah dilakukan bila benda
tersebut bergerak lambat, sedangkan jika benda bergerak cepat maka
pengamatan akan sulit dilakukan. Secara alamiah, pengukuran statis
memang lebih mudah dari pada pengukuran dinamis.

Gerak itu sendiri dapat terjadi karena adanya tarikan atau dorongan, yang
disebut gaya, adalah yang menyebabkan sebuah benda bergerak dan tanpa
adanya gaya, sebuah benda yang sedang bergerak akan segera berhenti.
Sebuah benda yang sedang diam, yang berarti bahwa bila tidak ada gaya
yang bekerja, sebuah benda akan terus diam. Sebuah benda yang mula-mula
diam, akan dapat bergerak jika mendapat pengaruh atau penyebab yang
bekerja pada benda tersebut. Penyebabnya dapat berupa pukulan,
tendangan, sundulan, atau lemparan. Dalam Fisika, penyebab gerak tersebut
dinamakan gaya. Ilmu yang mempelajari tentang gerak dengan
memperhitungkan gaya penyebab dari gerak tersebut dinamakan dinamika
gerak. Mempelajari gerak merupakan suatu dasar yang penting dalam ilmu
fisika. Setelah mempelajari gerak dalam mata kuliah fisika dasar, praktikum
mengenai gerak ini sangat diperlukan agar mahasiswa lebih mengerti
mengenai konsep gerak ini.
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan untuk
mengamati hukum mekanika pada suatu gerak yang dipercepat secara beraturan,
pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung dengan seutas
kawat/tali.Bila kedua benda massanya sama, keduanya akan diam. Tapi bila salah
satu lebih besar (misal m1>m2). Maka kedua benda akan bergerak ke arah m1
dengan lebih dipercepat. Pesawat Atwood biasanya digunakan sebagai percobaan
laboratorium untuk mempertegas hukum mekanika gerak dengan pecepatan
atau akselerasi tetap (konstan). Pesawat Atwood biasanya digunakan untuk
mendemonstrasikan atau mengilustrasikan prinsip-prinsip fisika, khususnya
dalam bidang mekanika.
B. Tujuan

Adapun tujuan dari melakukan praktikum fisika dasar mengenai gerak ini
antara lain
1. Memahami makna gerak translasi secara teori dan praktek.
2. Mampu menyelesaikan soal-soal gerak lurus menggunakan hukum
Newton.
3. Menguji model grafik yang paling tepat dengan metoda statistik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Gerak

Apa yang menyebabkan sebuah dapat bergerak. Benda dikatakan bergerak


ketika ada gaya yang di berikan sehingga gaya dapat dikatakan sesuatu yang
menyebabkan sebuah benda bergerak lebih cepat. Gerak dibagi atas 2 yaitu
gerak linaer dan gerak rotasi, gerak adalah gerak yang dilakukan secara lurus
atau perpindahan lurus, sedangkan gerak rotasi adalah gerak yang bergerak
secara mengelending.

Galileo melakukan pengamatan mengenai benda-benda jatuh bebas. Ia


menyimpulkan dari pengamatan-pengamatan yang dia lakukan bahwa
benda-benda berat jatuh dengan cara yang sama dengan benda-benda
ringan. Tiga puluh tahun kemudian,Robert Boyle, dalam sederetan
eksperimen yang dimungkinkan oleh pompa vakum barunya, menunjukan
bahwa pengamatan ini tepat benar untuk benda-benda jatuh tanpa adanya
hambatan dari gesekan udara. Galileo mengetahui bahwa ada pengaruh
hambatan udara pada gerak jatuh. Tetapi pernyataannya walaupun
mengabaikan hambatan udara, masih cukup sesuai dengan hasil pengukuran
dan pengamatannya dibandingkan dengan yang dipercayai orang pada saat
itu (tetapi tidak diuji dengan eksperimen) yaitu kesimpulan Aristoteles yang
menyatakan bahwa,” Benda yang beratnya sepuluh kali benda lain akan
sampai ke tanah sepersepuluh waktu dari waktu benda yang lebih ringan”
(Karami, 2008).

Ilmu yang mempelajari tentang gerak dengan memperhitungkan gaya


penyebab dari gerak tersebut dinamakan dinamika gerak. Seperti yang telah
disebutkan tadi bahwa orang yang sangat berjasa dalam kajian Fisika tentang
dinamika adalah Sir Isaac Newton.

B. Hukum Newton

Dalam mempelajari konsep dinamika gerak, teori yang paling penting dan
yang banyak dipakai adalah Hukum Newton. Hukum Newton dibagi atas
Hukum Newton 1, Hukum Newton 2 dan Hukum Newton 3. Ketiga Hukum
Newton diatas dijelaskan dibawah ini.

1. Hukum Newton 1
Menyatakan bahwa, “Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu sistem sama
dengan dengan nol, maka sistem dalam keadaan setimbang”

∑F = 0...................................................................(1)

Keterangan:
∑F = jumlah gaya yang bekerja

2. Hukum Newton 2
Menyatakan bahwa, “Bila gaya resultan F yang bekerja pada suatu benda dengan
massa ‘m’ tidak sama dengan nol, maka benda tersebut mengalami percepatan
kearah yang sama dengan gaya”. Percepatan a berbanding lurus dengan gaya dan
berbanding terbalik dengan massa benda.

F = m.a...................................................................(2)

Keterangan:
F = Gaya
a = Percepatan
m = massa benda

Hukum Newton 2 memberikan pengertian bahwa:


a. Arah percepatan benda sama dengan arah gaya yang bekerja pada
benda.
b. Besarnya percepatan berbanding lurus dengan gayanya.
c. Bila gaya bekerja pada benda maka benda mengalami percepatan dan
sebaliknya bila benda mengalami percepatan tentu ada gaya
penyebabnya.

3. Hukum Newton 3
Setiap Gaya yang diadakan pada suatu benda, menimbulkan gaya lain yang sama
besarnya dengan gaya tadi, namun berlawanan arahnya. Gaya reaksi ini dilakukan
benda pertama pada benda yang menyebabkan gaya. Hukum ini dikenal dengan
Hukum Aksi Reaksi. Hukum ini dirumuskan sebagai berikut.

Faksi = - Freaksi................................................................................... (3)

Keterangan:
Faksi = gaya yang diberikan pada suatu benda
-Freaksi = gaya yang diberikan benda

C. Gerak Lurus

Dinamika Gerak mempelajari tentang berbagai jenis gerak. Konsep yang


harus dipelajari adalah konsep Gerak Lurus. Gerak lurus adalah gerak suatu
objek yang lintasannya berupa garis lurus. Dapat pula jenis geak ini disebut
sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi
perpindahan yang besarnya sama (Andriasani, 2013).
a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus suatu objek dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau
konstan sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan
adalah kelajuan kali waktu.

S = v.t....................................................................(4)

Keterangan:
S = jarak tempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)

b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Gerak lurus suatu objek diman kecepatanna berubah terhadap waktu
akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan jumlah
jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik. Pada umumnya
GLBB didasari oleh Hukum Newton 2 (∑F = 0 ) (Tunisssa, 2014).

Vt = Vo + at........................................................(5)
Vt2 = Vo2 + 2 as..................................................(6)
S = Vot + ½ t2......................................................(7)

Keterangan :
Vo = kecepatan awal (m/s)
Vt = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (t)
s = jarak yang ditempuh (m)

D. Momen Inersia

Bila sebuah benda berputar melalui porosnya, maka gerak melingkar ini
berlaku persamaan- persamaan gerak yang ekivalen dengan persamaan-
persamaan gerak linier. Dalam hal ini besaran fisis momen momen inersia (I)
yang ekivalen dengan besaran fisi massa (m) pada gerak linier. Momen
inersia suatu benda terhadap poros tertentu nilainya sebanding dengan
massa benda tersebut dan sebanding dengan massa mbenda tersebut dan
sebanding dengan kuadrat dari ukuran atau jarak benda pangkat dua
terhadap poros (Brainly, 2009).

Untuk katrol dengan beban maka persamaan yang berlaku adalah sebagai
berikut:

a= g.......................................................(8)
Keterangan :
a = percepatan gerak
m = massa beban
I = momen inersia katrol
r = jari-jari katrol
g = percepatan gravitasi

E. Pesawat Atwood

Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk menjelaskan hubungan


antara tegangan, energi potensial dan energi kinetik dengan menggunakan 2
pemberat (massa berbeda) dihubungkan dengan tali pada sebuah katrol.
Benda yang lebih berat diletakkan lebih tinggi posisinya dibanding yang lebih
ringan. Jadi benda yang berat akan turun karena gravitasi dan menarik benda
yang lebih ringan karena adanya tali dan katrol. Dengan menggunakan
pesawat atwood memungkinkan kita untuk mengamati bagaimana sebuah
benda bergerak lurus beraturan ( GLB) dan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) (Anonym, 2011).
BAB III

METODE PERCOBAAN

I. Alat – Alat Yang digunakan


1. Peraga Pesawat Atwood
2. Roll meter
3. Stopwatch 2 buah
4. Beban / pemberat 2 buah
5. Neraca analitik digital.
II. Prosedur Percobaan
1. Timbangan M1,M2 dan mb
2. Atur posisi A, B dan C lalu catat jaraknya.
3. Pasanglah M1 dan M2melalui katrol pada pesawat atwood lalu biarkan
bergerak melintasi C - B - A
4. Letakkan silinder M2 pada titik C kemudian letakkan benda di atas silinder
tersebut, sementara di sisi yang lain (M1) tetap di pertahankan pada
posisinya,
5. Lepaskan silinder M1 agar silinder M2 bergerak kebawah, dan bersamaan
dengan itu, nyalakan stop watch pertama.
6. Ketika silinder M2 menyentuh titik B, matikan stopwatch pertama, sementara
stopwatch kedua mulai dinyalakan.
7. Ketika silinder M2 mencapai titik A, matikan stopwatch kedua. Catat waktu
tempuh BC dan AB.
8. Ulangi prosedur (4) s/d (7) beberapa kali sesuai petunjuk Asisten
9. Lakukan prosedur (4) s/d (8) untuk jarak AB dan BC yang lain.
10. Lakukan prosedur (4) s/d (8) untuk beban yang lain.
Tabel Pengamatan
X (cm) T (sekon)
No Keterangan
BC AB BC AB
60 40 1,12 1,03
1 Mk =..................gr
40 60 0,63 1,43
2 Mb = 11.7 kg
3 Ms = 157.5 kg
4 Ts =...................cm
Kelompok :

Nama Stambuk

1. Andi Magefira 09220190115


2. M. Ivan Al qadri 09220190105
3. Nurul Fitriani 09220190101
4. Wahyudi 09220190120

Makassar,.......................20……

ASISTEN

( ANDIKA )
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari data dan hasil analisa yang telah diperoleh dari proses percobaan, dapat
disimpulkan bahwa :
Pesawat Atwood sangat membantu dalam percobaan tentang gerak, Hukum
Newton dan gajala-gejala lain.

1. Adanya hasil nilai perhitungan dalam bentuk negatif menginformasikan


bahwa terjadi kesalahan saat mengukur jarak benda yang dapat di sebabkan
beberapa hal, misal kesalahan sumber daya manusia atau kurang presisinya
alat dan adanya pengaruh gaya lain.
2. Pada praktikum pesawat atwood, katrol sangat membantu dalam
melakukan praktikum.

3. Pada pengukuran pesawat atwood, semakin jauh jarak awal dengan


permukaan maka waktu yang dibutuhkan akan semakin lama.

4. Pada percobaan pertama sampai tiga perbedaan waktu percobaan dengan


hasil penghitungan cukup besar. Sedangkan pada percobaan keempat sampai
enam perbedaan waktu tersebut semakin menipis.
B. Saran

Adapun beberapa saran yang akan di kemukakan dalam praktikum ini yaitu
sebagai berikut :

1. Sebelum melakukan praktikum, praktikan sebaiknya mempelajari konsep


pesawat atwood agar praktikum dapat berjalan dengan lancar dan efektif
2. Kesediaan bahan praktikum lebih di siapkan sebelum praktikum

3. Kelengkapan komponen pada pesawat atwood perlu dilengkapi agar


praktikum dapat berjalan efektif dan akurat.

4. Perlu penambahan waktu dan percobaan praktikum.

5. Pada pesawat atwood sebaiknya menggunakan penyangga yang tinggi agar


beban tidak tersangkut.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. “Pesawat atwood”. Dapat diunduh di http://lengkapbgt.blogspot.


com/2011/11/pesawat-atwood.html. Diakses pada: 18-April-2015, pukul
20.00 WIB.

Brainly, 2009. “Rumus Gerak” Dapat diunduh di http://brainly.


co.id/tugas/739818. Diakses pada: 19 mei 2015, pukul 19.00 WIB.

Karami, 2008. “Pesawat Atwood”. Dapat diunduh di http://geofact.


blogspot.com/2008/11/pesawat-atwood-e-1. Diakses pada: 19 April 2015,
pukul 18.00 WIB.

Supriatna, 2011. “Praktikum Pesawat Atwood”. Dapat diunduh di http://niken-


andriasani.blogspot.com/2011/10/praktikum-pesawat-atwood.html.
Diakses pada tanggal 18-April-2015, pukul 19.00 WIB.

Tunnisa, 2014. “Pesawat Atwood”. Dapat Diakses di http://karimatunnisa19.


blogspot.com/2014/04/pesawat-atwood-anajayanti-karimatunnisa.html.
Diakses pada tanggal 18-April-2015, pukul 21.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai