PESAWAT ATWOOD
Disusun Oleh :
NAMA : ANDI MAGEFIRA
NIM : 09220190115
FAKULTAS : TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN : TEKNIK KIMIA
KELOMPOK : 3A
A. Latar Belakang
Gerak itu sendiri dapat terjadi karena adanya tarikan atau dorongan, yang
disebut gaya, adalah yang menyebabkan sebuah benda bergerak dan tanpa
adanya gaya, sebuah benda yang sedang bergerak akan segera berhenti.
Sebuah benda yang sedang diam, yang berarti bahwa bila tidak ada gaya
yang bekerja, sebuah benda akan terus diam. Sebuah benda yang mula-mula
diam, akan dapat bergerak jika mendapat pengaruh atau penyebab yang
bekerja pada benda tersebut. Penyebabnya dapat berupa pukulan,
tendangan, sundulan, atau lemparan. Dalam Fisika, penyebab gerak tersebut
dinamakan gaya. Ilmu yang mempelajari tentang gerak dengan
memperhitungkan gaya penyebab dari gerak tersebut dinamakan dinamika
gerak. Mempelajari gerak merupakan suatu dasar yang penting dalam ilmu
fisika. Setelah mempelajari gerak dalam mata kuliah fisika dasar, praktikum
mengenai gerak ini sangat diperlukan agar mahasiswa lebih mengerti
mengenai konsep gerak ini.
Pesawat Atwood merupakan alat eksperimen yang sering digunakan untuk
mengamati hukum mekanika pada suatu gerak yang dipercepat secara beraturan,
pesawat atwood tersusun atas 2 benda yang terhubung dengan seutas
kawat/tali.Bila kedua benda massanya sama, keduanya akan diam. Tapi bila salah
satu lebih besar (misal m1>m2). Maka kedua benda akan bergerak ke arah m1
dengan lebih dipercepat. Pesawat Atwood biasanya digunakan sebagai percobaan
laboratorium untuk mempertegas hukum mekanika gerak dengan pecepatan
atau akselerasi tetap (konstan). Pesawat Atwood biasanya digunakan untuk
mendemonstrasikan atau mengilustrasikan prinsip-prinsip fisika, khususnya
dalam bidang mekanika.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari melakukan praktikum fisika dasar mengenai gerak ini
antara lain
1. Memahami makna gerak translasi secara teori dan praktek.
2. Mampu menyelesaikan soal-soal gerak lurus menggunakan hukum
Newton.
3. Menguji model grafik yang paling tepat dengan metoda statistik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Gerak
B. Hukum Newton
Dalam mempelajari konsep dinamika gerak, teori yang paling penting dan
yang banyak dipakai adalah Hukum Newton. Hukum Newton dibagi atas
Hukum Newton 1, Hukum Newton 2 dan Hukum Newton 3. Ketiga Hukum
Newton diatas dijelaskan dibawah ini.
1. Hukum Newton 1
Menyatakan bahwa, “Jika resultan gaya yang bekerja pada suatu sistem sama
dengan dengan nol, maka sistem dalam keadaan setimbang”
∑F = 0...................................................................(1)
Keterangan:
∑F = jumlah gaya yang bekerja
2. Hukum Newton 2
Menyatakan bahwa, “Bila gaya resultan F yang bekerja pada suatu benda dengan
massa ‘m’ tidak sama dengan nol, maka benda tersebut mengalami percepatan
kearah yang sama dengan gaya”. Percepatan a berbanding lurus dengan gaya dan
berbanding terbalik dengan massa benda.
F = m.a...................................................................(2)
Keterangan:
F = Gaya
a = Percepatan
m = massa benda
3. Hukum Newton 3
Setiap Gaya yang diadakan pada suatu benda, menimbulkan gaya lain yang sama
besarnya dengan gaya tadi, namun berlawanan arahnya. Gaya reaksi ini dilakukan
benda pertama pada benda yang menyebabkan gaya. Hukum ini dikenal dengan
Hukum Aksi Reaksi. Hukum ini dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
Faksi = gaya yang diberikan pada suatu benda
-Freaksi = gaya yang diberikan benda
C. Gerak Lurus
S = v.t....................................................................(4)
Keterangan:
S = jarak tempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
Vt = Vo + at........................................................(5)
Vt2 = Vo2 + 2 as..................................................(6)
S = Vot + ½ t2......................................................(7)
Keterangan :
Vo = kecepatan awal (m/s)
Vt = kecepatan akhir (m/s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (t)
s = jarak yang ditempuh (m)
D. Momen Inersia
Bila sebuah benda berputar melalui porosnya, maka gerak melingkar ini
berlaku persamaan- persamaan gerak yang ekivalen dengan persamaan-
persamaan gerak linier. Dalam hal ini besaran fisis momen momen inersia (I)
yang ekivalen dengan besaran fisi massa (m) pada gerak linier. Momen
inersia suatu benda terhadap poros tertentu nilainya sebanding dengan
massa benda tersebut dan sebanding dengan massa mbenda tersebut dan
sebanding dengan kuadrat dari ukuran atau jarak benda pangkat dua
terhadap poros (Brainly, 2009).
Untuk katrol dengan beban maka persamaan yang berlaku adalah sebagai
berikut:
a= g.......................................................(8)
Keterangan :
a = percepatan gerak
m = massa beban
I = momen inersia katrol
r = jari-jari katrol
g = percepatan gravitasi
E. Pesawat Atwood
METODE PERCOBAAN
Nama Stambuk
Makassar,.......................20……
ASISTEN
( ANDIKA )
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data dan hasil analisa yang telah diperoleh dari proses percobaan, dapat
disimpulkan bahwa :
Pesawat Atwood sangat membantu dalam percobaan tentang gerak, Hukum
Newton dan gajala-gejala lain.
Adapun beberapa saran yang akan di kemukakan dalam praktikum ini yaitu
sebagai berikut :