Anda di halaman 1dari 3

Alopecia Areata

Ditinjau oleh: dr. Rizal Fadli


05 November 2019

Pengertian Alopecia Areata


Alopecia areata merupakan penyakit autoimun, yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh
menyerang sel-sel sehat pada tubuh sendiri. Penyakit ini menyerang folikel rambut. Folikel
rambut merupakan struktur tempat rambut akan tumbuh. Penyakit ini menyebabkan folikel
rambut akan menjadi semakin kecil dan berhenti memproduksi rambut, awalnya
menimbulkan rambut rontok hingga mengakibatkan kebotakan jika dibiarkan.

Baca juga: Enggak Cuma Rambut, Alopecia Areata Bikin Kumis dan Alis Rontok

Faktor Risiko Alopecia Areata


Berbagai faktor risiko alopecia areata, antara lain:

 Riwayat penyakit yang sama pada anggota keluarga;


 Pertambahan usia;
 Penyakit autoimun lain, seperti diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, atau lupus
eritematosus.
 Memiliki warna, bentuk, tekstur, atau ketebalan kuku yang abnormal.
 Masalah psikologis, seperti stres, depresi, cemas, atau gangguan paranoid.

Penyebab Alopecia Areata

Gangguan autoimun menjadi penyebab alopecia areata. Terdapat beberapa pemicu penyakit
ini, bisa disebabkan karena virus, trauma, perubahan hormon, tekanan fisik, maupun tekanan
psikis. Pengidap penyakit autoimun lainnya, seperti rheumatoid arthritis atau diabetes tipe 1
umumnya juga sering mengalami penyakit alopecia areata.

Gejala Alopecia Areata

Gejala yang disebabkan alopecia areata, antara lain:

 Kebotakan berpola bulat pada satu atau beberapa tempat yang tadinya ditumbuhi
rambut, yang bersifat sementara tapi dapat juga permanen.
 Kebotakan yang dapat meluas hingga menyeluruh di kulit kepala (alopecia totalis)
dan bahkan di seluruh tubuh (alopecia universalis).
 Gangguan pada kuku jari tangan dan jari kaki, berupa kuku berubah bentuk, memiliki
garis putih dengan permukaan yang tipis dan kasar, atau terbelah.
 Kebotakan yang dapat disertai sensasi rasa terbakar atau gatal pada kulit kepala.

Baca juga: 3 Dampak Stres Bisa Sebabkan Kebotakan di Usia Muda

Diagnosis Alopecia Areata

Dokter akan mendiagnosis alopecia areata dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan
fisik, serta pemeriksaan penunjang seperti:

 Analisis sampel kulit kepala dengan menggunakan mikroskop di laboratorium, untuk


memastikan penyebab alopecia areata.
 Pemeriksaan darah jika diduga menderita penyakit autoimun, untuk memeriksa
antibodi yang tidak normal, kadar C-reactive protein, zat besi, hormon tiroid,
testosteron, follicle stimulating hormone (FSH), dan luteinizing hormone (LH).

Komplikasi Alopecia Areata

Beberapa komplikasi alopecia areata, antara lain:

 Kebotakan menjadi bersifat permanen.


 Memiliki risiko yang lebih besar untuk mengidap atau memiliki keluarga dengan
penyakit asma, alergi, dan penyakit autoimun lain, seperti penyakit tiroid dan vitiligo.
 Gangguan psikologis berupa gangguan emosional akibat kepercayaan diri yang
hilang, yang dapat berkembang menjadi depresi.

Pengobatan Alopecia Areata

Sampai saat ini, pengobatan yang cocok untuk menyembuhkan penyakit alopecia areata
masih belum ditemukan. Pengobatan yang diberikan bertujuan untuk merangsang
pertumbuhan rambut agar kembali tumbuh lebih cepat. Obat-obatan yang diberikan dokter,
antara lain:

 Minoxidil untuk merangsang pertumbuhan rambut kembali.


 Kortikosteroid untuk menekan sistem kekebalan tubuh.
 Anthralin untuk memengaruhi sistem imun pada kulit.
 Diphencyprone (DPCP) untuk mengalihkan sistem pertahanan tubuh.
 Krim tabir surya dan rambut palsu atau topi untuk melindungi kulit kepala dari sinar
matahari.
 Bulu mata palsu dan kacamata yang berguna untuk melindungi mata pengidap
alopecia areata dari debu.

Baca juga: Awas, Inilah Komplikasi dari Alopecia Areata

Pencegahan Alopecia Areata


Terdapat beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah alopecia areata,
antara lain :

 Membatasi penggunaan perangkat perawatan rambut yang berisiko merusak atau


membuat rambut kering.
 Membatasi penggunaan bahan kimia untuk rambut.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami tanda dan gejala seperti di atas, segera bicarakan dengan dokter untuk
mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk melakukan
pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter pilihan di rumah sakit sesuai
domisili kamu di sini.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bakteremia
    Bakteremia
    Dokumen3 halaman
    Bakteremia
    alfan suri
    Belum ada peringkat
  • Bidai Tulang Kering
    Bidai Tulang Kering
    Dokumen3 halaman
    Bidai Tulang Kering
    alfan suri
    Belum ada peringkat
  • Bursitis
    Bursitis
    Dokumen3 halaman
    Bursitis
    alfan suri
    Belum ada peringkat
  • Botak
    Botak
    Dokumen3 halaman
    Botak
    alfan suri
    Belum ada peringkat
  • Batuk
    Batuk
    Dokumen4 halaman
    Batuk
    alfan suri
    Belum ada peringkat
  • Bintitan
    Bintitan
    Dokumen3 halaman
    Bintitan
    alfan suri
    Belum ada peringkat
  • Batuk
    Batuk
    Dokumen4 halaman
    Batuk
    alfan suri
    Belum ada peringkat