Pedoman Kendali Mutu Radiologi
Pedoman Kendali Mutu Radiologi
Quality Control
Kendali Mutu (QC) adalah didefenisikan sebagai bagian dari program Jaminan
Mutu (QA) yang mana menitik beratkan aktifitas program nya pada teknik-teknik
yang diperlukan bagi pengawasan (monitoring), perawatan dan menjaga
(maintenance) elemen-lemen teknis dari suatu sistem peralatan radiografi dan imejing
yang mempengaruhi mutu gambar . Selaras dengan defenisi yang di kemukakan oleh
Bushong (2001), bahwa Kendali Mutu adalah sebagai suatu program yang didisain
untuk menyakinkan bahwa seorang dokter spesialis radiologi (Radiologist) hanya
akan dihadapkan pada pembacaan (interpretasi) gambar yang optimal. Diperolehnya
gambar optimal adalah tidak dapat dipisahkan dari kondisi kinerja sistem peralatan
sinar-x yang yang digunakan dalam pemeriksaan-pemeriksaan radiologis. Oleh
karenanya kinerja dari sistem peralatan sinar-x hendaknya memematuhi regulasi
standar yang berlaku.
QC dimulai dari alat-alat X ray yang digunakan untuk menghasilkan gambar dan
dilanjutkan dengan penilaian secara rutin pada kegiatan prosesingnya. Pada hasil
akhirnya QC untuk melihat adanya defisiensi, artefak dan penyebab-penyebabnya
untuk digunakan meminimalkan pemeriksaan ulang.
Ada juga kegiatan QC meliputi :
Acceptance test.
Commissioning.
Monitoring
Maintenance atau pemeliharaan.
Acceptance test.
Dilakukan setelah alat di instal dan dikerjakan oleh penyedia barang dan fisikawan
medik rumah sakit setempat untuk mengkonfirmasi bahwa alat-alat tersebut telah
sesuai dengan spesifikasi teknik nya yang telah disetujui oleh pihak penyedia barang
dan pembelinya.
Setiap alat radiologi yang baru baik pesawat X ray maupun sistem prosesingnya
sebaiknya di acceptance test sebelum di gunakan kepada pasen atau aplikasi
kliniknya.
Commmissioning test merupakan suatau proses perolehan seluruh data dari alat-alat
radiologi untuk ditetapkkan alat-alat tersebut yang dapat digunakan secara klinik pada
spesifikasi departemen tersebut. Commissioning test ini akan memberikan nilai-nilai
baku atau baseline values untuik QC prosedur.
Tim Input atau tim pelaksana.
Spesialis Radiologi.
Radiografer
Administrator.
Prosedur QC dapat meliputi.
Kwalitas gambar.
Analisa reject Film.
Kamar gelap, image receptors dan processing.
Training staf dan updating.
Audits.
Parameter-parameter yang akan di periksa :
1. Beam Alignment and Collimator Accuracy
2. Radiation output and linearity of mR/mAs versus kV (Large and small FS
3. Assessment of Total Beam Filtration (HVL)
4. Assessment of Focal Spot size
5. Accuracy and constancy of Exposure Timer
6. Measuring of Scattered Radiation (using Water Phantom)
7. Leakage Radiation from X-Ray tube
Densitas (D)
Dapat didefinisikan sebagai jumlah penghitaman pada film
Densitas diperoleh dari perbandingan antara intensitas cahaya yang diteruskan dengan
intensitas cahaya mula-mula.
Sehingga dapat dirumuskan menjadi :
Keterangan :
D : Densitas
It : Intensitas cahaya yang diteruskan
Io : Intensitas cahaya mula-mula
Opasitas (O)
Opasitas adalah perbandingan antara intensitas cahaya mula-mula dengan intensitas
cahaya yang diteruskan.
Sehingga dapat dirumuskan menjadi :
Keterangan :
O : Opasitas
It : Intensitas cahaya yang diteruskan
Io : Intensitas cahaya mula-mula
Optikal Densiti (OD)
Adalah logarithma opasitas, sehingga dapat dirumuskan menjadi :
Optikal densiti diperoleh dari logaritma opasitas, sehingga sangat mudah dimanipulasi
secara matematik.
Hubungan antara densitas, opasitas dan transmisi dapat dilihat pada ilustrasi sebagai
berikut :
Densitas 1 + Densitas 1 = Densitas 2
1 2 3
Transmisi 10 % 1% 0.1 %
Opasitas 10 100 1000
Silver Weight X 2X 3X
Percentace of light
Opasitas OD number transmitted
through the film
1 0.0 100
2 0.3 50
4 0.6 25
8 0.9 12.5
10 1.0 10
20 1.3 5
40 1.6 2.5
80 1.9 1.25
100 2.0 1
200 2.3 0.5
400 2.6 0.25
800 2.9 0.125
1000 3.0 0.1
2000 3.3 0.05
4000 3.6 0.025
8000 3.9 0.0125
1000 4.0 0
3) Administrasi program QC
a. Matrik kalender pengujian kinerja peralatan
b. Dokument dan arsip:
1. Spesifikasi tertulis peralatan
2. Rekam data kuantitatif hasil uji kinerja
3. Standard referensi kepatuhan untuk jenis uji kinerja
4. Prosedur dan ketetapan/kebijakan:
a) Equipment Appraisal Procedures
• Rejected rate :
Seluruh film yg di pakai oleh department dalam suautu periode waktu tertentu
period of interest