Anda di halaman 1dari 39

TUGAS

DISUSUN OLEH :

NAMA : ANDRAINI I MOKOGINTA

NIM : 01606010001

KELAS : KEPERAWATAN A

SEMESTER V
STIKES GRAHA MEDIKA KOTAMOBAGU

T.A 2019-2020

1. Ada kasus apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan gastroinstetsional bagian
atas sebut 5 gangguan
a. Lima penyakit yang dapat menyebabkan terjadiya gangguan gastoinstestinal bagian atas
Jawaban :
1. Diare.
2. Gastritis
3. Tukak lambung
4. Hemaroid atau wasir
5. Apendisitis

b. Phatwey dari 5 penyakit diatas


a. Diare
b. Gastritis
c. ulkus peptikum
d. Hemoroid
e. Appendistis
c. NCP dari 5 kasus diatas
1. Diare

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


Gangguan
1 Setelah Identifikasi
Teliti keluhan nyeri, cacat intensitasnya karakteristik
(dengan skala0-
rasa
. nyaman
dilakukan 10). nyeri & factor yang
( nyeri ) b/d
hiperperistalti tindakan 2. berhubungan
Anjurkan klien untuk menghindari allergen
k
keperawatan 3. merupakan
Lakukan kompres hangat pada daerah perut suatu hal
2x24 jam4. Kolaborasi yang amat penting
dengan - Berikan obat sesuai indikasi untuk memilih
Tujuan : rasa- Steroid oral, IV, & inhalasi intervensi yang cocok
nyaman - Analgesik : injeksi & untuk3x1
novalgin mengevaluasi
amp
terpenuhi, (500mg/ml) ke efektifan dari terapi
klien - Antasida dan ulkus : injeksi yang diberikan.
ulsikur 3x1 amp
terbebas dari (200mg/ 2ml) 2. Mengurangi
distensi bertambah beratnya
abdomen penyakit.
dengan KH : 3. Dengan kompres
- Klien hangat, distensi
tidak abdomen akan
menyeringai mengalami relaksasi,
kesakitan. pada kasus peradangan
- Klien akut/peritonitis akan
mengungkap menyebabkan
kan verbal (-) penyebaran infeksi.
- Wajah 4. Kortikosteroid untuk
rileks mencegah reaksi alergi.
- Skala 5. Analgesik untuk
nyeri 0-3 mengurangi nyeri.
2. GASTRITIS
DIGNOSA KEPERAWATAN :
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
intake asupan gizi

NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. 1. Gangguan nutrisi teratasi Reduksi stress dan 1. 1. Stress menyebabkan
2
farmakoterapi seperti peningkatan produksi
cytoprotective agent, asam lambung, untuk
penghambat pompa klien dengan gastritis
proton, anatasida. penggunaan penghambat
. 2. Koloborasi transfusi pompa proton membantu
albumin. untuk mengurangi asam
lambung dengan cara
menutup pompa asam
dalam sel lambung
penghasil asam.
3. 3. Konsul dengan ahli Kemudian untuk
diet untuk menentukan penggunaan
kalori / kebutuhan nutrisi . cytoprotective agent
membantu untuk
melindungi jaringan
yang melapisi lambung
4. 4. Tambahan vitamin dan usus kecil. pada
seperti B12. klien dengan gastritis
5. 5. Batasi makanan yang antasida berfungsi untuk
menyebabkan peningkatan menetralisir asam
asam lambung berlebih, lambung dan dapat
dorong klien untuk mengurangi rasa sakit.
menyatakan perasaan 2. 2. Dengan tranfusi
masalah tentang makan albumin diharapkan
diet. kadar albumin dalam
6. Berikan nutrisi melalui darah kembali normal
IV sesuai indikasi. sehingga kebutuhan
nutrisi kembali normal.
3. 3. Pemasukan individu
dapat dikalkulasikan
dengan berbagai
perhitungan yang
berbeda, perlu bantuan
dalam perencanaan diet
yang memenuhi
kebutuhan nutrisi.
4. 4. Mencegah terjadinya
anemia.
5. 5. Keragu-raguan
untuk makan mungkin
diakibatkan oleh takut
makanan yang
menyebabkan terjadinya
gejala.

6. 6. Program ini
mengistirahatkan saluran
pencernaan sementara ,
dan memenuhi nutrisi
sangat penting dan
dibutuhkan.
3. UKLUS PEPTIKUM
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d peningkatan asam lambung.

NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. Dalam waktu 1x24 jam nyeri1. 1. Kaji intensitas, durasi, 1. 1. Mengetahui
berkurang. dan frekuensi nyeri. intensitas, durasi, dan
Kriteria : 2. 2. Beri teknik distraksi dan frekuensi nyeri.
· Px tidak mengeluh nyeri. relaksasi. 2. 2. Relaksasi
· Px dapat beristirahat 3. 3. Beri posisi yang nyaman. Untuk melenturkan otot-
dengan tenang 4. 4. Memberi wawasan otot yang kaku.
tentang penyakitnya. 3.Distraksi
5. Obs. TTV Untuk mengalihkan
6. 5Kolaborasi dengan tim perhatian dari rasa nyeri.
gizi. 3. Posisi duduk yang
nyaman dapat
mengurangi nyeri.
4. 4. Menambah
wawasan.

5. 5. Mengetahui TTV.
6. 6. Pemberian diit yang
adekuat.
4. HEMOROID
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan nyeri karna hemoroid

NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. Setelah dilakukan perawatan - Kaji tingkat aktvitas - - Untuk mengetahui
selama 1 x 24 jam, masalah klien tingkat kelemahan klien
klien dapat teratasi dengan - Bantu klien dalam - - Membantu aktivitas
kriteria : melakukan aktivitas sehari klien secara bertahap
- Klien tidak lemas – hari dapat
- Klien dapat beraktivitas - Mandirikan klien dalam membantu toleransi
secara mandiri melakukan aktivitas sehari aktivitas klien
- Kekuatan otot klien – hari - - Mengurangi
maksima - Berikan motivasi kepada ketergantungan aktivitas
klien utuk bisa melakukan klien dengan bantuan
aktivitas secara mandiri perawat
- - memberikan motivasi
dapat mempercepat
penyembuhan dan dapat
mengurangi
ketergantungan aktivitas
klien

5. Appendistis
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Nyeri berhubungan dengan adanya insisi bedah

NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


1. Pasien tampak rileks Mandiri · - Berguna dalam
mampu tidur/ istirahat · - Kaji nyeri, catat lokasi, pengawasan keefektifan
dengan tepat. karakteristik, berat (skala 0- obat, kemajuan
10). Sakit dan laporkan penyembuhan.
perubahan nyeri dengan tepat.· - Perubahan pada
· - Pertahankan istirahat kerakteristik nyeri
dengan posisi semi-fowler. menunjukkan terjadinya
· - Dorong ambulasi dini. abses/peritonitis,
· - Berikan aktivitas hiburan. memerlukan upaya evaluasi
Kolaborasi medic dan intervensi.
· - Pertahankan · -Gravitasi melokalisasi
puasa/penghisapan NG pada eksudat inflamasi dalam
awal abdomen bawah atau pelvis,
· -Berikan analgesic sesuai menghilangkan tegangan
indikasi abdomen yang bertambah
· -Berikan kantong es pada dengan posisi terlentang.
abdomen. · - Meningkatkan normalitas
fungsi organ, contoh
merangsang peristaltic dan
kelancaran flatus,
menurunkan ketidak
nyamanan abdomen.
· - Focus perhatian kembali,
meningkatkan relaksasi dan
dapat meningkatkan
kemampuan koping.
· - Menurunkan
ketidaknyamanan pada
peristaltic usus dini dan
iritasi gaster/muntah.
· -Menghilangkan nyeri
mempermudah kerja sama
intervensi terapi lain contoh
ambulasi, batuk.
· - Menghilangkan dan
mengurangi nyeri melalui
penghilangan rasa ujung
saraf.
Soal :

1. Protein yang bersumber dari telur, susu, dan keju disebut …..

a. Protein hewani
b. Protein nabati
c. Protein hayati
d. Protein lemak

Pembahasan:

Berdasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua jenis, yaitu:


1. Protein hewani, yaitu protein yang berasal dari hewan.
Sumber protein hewani, antara lain, lemak, daging, telur, susu, ikan, dan keju.
2. Protein nabati, yaitu protein yang berasal dari tumbuhan.
Sumber protein nabati, antara lain kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang tanah.
Jadi, protein yang bersumber dari telur, susu, dan keju disebut protein hewani.
Jawaban: a

2. Jeruk dan jambu biji merupakan sumber vitamin …..


a. B1
b. B2
c. C
d. A

Pembahasan:
Jeruk dan jambu biji merupakan sumber dari vitamin C yang sangat dibutuhkan untuk kolagen
dan jaringan ikat.
Jawaban: c

3. Mineral besi berfungsi untuk pembentukan …..


a. Tulang
b. Otot
c. Sel darah merah
d. Gigi

Pembahasan:
Mineral besi berfungsi untuk pembentukan sel darah merah. Sedangkan, pembentukan tulang
dan gigi dibantu oleh kalsium, dan pembentukan otot oleh magnesium.
Jawaban: d

4. Proses berubahnya amilium menjadi glukosa pada pankreas dibantu oleh enzim ….
a. Amilase
b. Ptialin
c. Tripsinogen
d. Lipase
Pembahasan:
Pada pankreas, menghasilkan enzim sebagai berikut:
• Tripsinogen, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
• Amilase, berfungsi mengubah amilium menjadi glukosa.
• Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Jadi, proses berubahnya amilium menjadi glukosa dibantu oleh enzim amilase.
Jawaban: a

5. Penyakit radang usus buntu disebut juga dengan …..


a. Paroti-tis
b. Apendisitis
c. Kostipasi
d. Xerostomia

Pembahasan:
Radang usus buntu atau disebut dengan apendisitis, yaitu gangguan pada umbai
cacing/apendiks akibat infeksi oleh bakteri.
Jawaban: b

6. Nutrisi yang banyak terdapat pada kentang, gandum, dan umbi-umbian adalah …..
a. Protein
b. Lemak
c. Karbohidrat
d. Vitamin
Jawaban: c

7. Nutrisi yang menghasilkan kalori terbanyak adalah …..


a. Protein
b. Lemak
c. Karbohidrat
d. Vitamin
Jawaban: c

8. Protein yang bersumber dari kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau disebut …..
a. Protein hewani
b. Protein kacang
c. Protein nabati
d. Protein hayati
Jawaban: c

9. Vitamin A, D, E, dan K adalah vitamin yang terlarut dalam …..


a. Protein
b. Lemak
c. Karbohidrat
d. Air
Jawaban: b
10. Berikut ini adalah sumber lemak nabati, kecuali …..
a. Kelapa
b. Kemiri
c. Kacang-kacangan
d. Telur
Jawaban: d

2. Sistem perkemihan

PATWAY GAGAL GINJAL


Rencana Asuhan Keprawatan Gagal Ginjal
N Diagnose Tujuan Interrvensi Rasional
o keperawata
n
1. Nyeri Tujuan : 1. Catat lokasi, lamanya 1. Membantu
berhubunga setelah di intensitasdan penyebaran. mengevaluasi
n dengan lakukan 2. Jelaskan penyebab nyeri tempatobstruksi dan
peningkatan tindakan dan pentingnya melaporkan ke kemajuan
kontraksi selama 3 x stafterhadap gerakankalkulus.
ureteral, 24 jam perubahankejadian/karakteristi 2. Memberikan
trauma maka nyeri k nyeri. kesempatan
jaringan, hilang, 3. Berikan tindakan nyaman, untuk pemberian
pembenntuk keseimbang contoh pijatan punggung, ling analgesic sesuai waktu
an edema, an cairan di kunganistirahat. danmewaspadakan staf
pertahanka 4. Bantu atau dorong akan
n. penggunaannapas berfokus, kemungkinanlewatnya
bimbinganimajinasi, dan batu/terjadi
kriteria aktivitas terapetik. komplikasi.
hasil : 5. Berikan obat sesuai indikasi 3. Meningkatkan
pasien :narkotik, contoh relaksasi,
bebas dari meperidin(Demerol), morfin. menurunkantegangan
rasa nyeri, 6. Berika kompres hangat otot, dan
pasien pada punggung meningktkankoping
tampak 4. mengarahkan kembali
rileks, bisa perhatian
tidur dan danmembantu dalam
istirahat relaksasi otot.
5. Biasanya diberikan
selama akut
untukmenurunkan
kolik uretral
danmeningkatkan
relaksasi otot/mental.
6. Menghilangkan
tegangan otot dandapat
menurunan reflex
spasme.
PATHWAY ISK
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ISK
No Diagnose Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan rasa Nyeri berkurang 1. Obserfasi adanya nyeri 1. Memudahkan
nyeri b/d sanpai dengan dan tingkat nyeri. tindakan
terputusnya hilang 2. Berikan informasi dan keperawatan
kontuinitas petunjuk antisipasi 2. Meningkatkan
jaringan mengenai penybab pemecahan
ketidaknyamanan dan masalah,
interfensi yang tepat. membantu
3. Kaji TTV mengurangi
4. Ubah posisi klien, nyeri berkenaan
anjurkan penggunaan dengan ansietas
tekhnik pernapasan dan 3. Sebagai
relaksasi dalam. pedoman untuk
5. Alihkan perhatian klien tindakan
jika muncul nyeri selanjutnya
dengan mengajak 4. Merilekskan
bercerita. otot, dan
6. Penatalaksanaan mengalihkan
pemberian obat perhatian dari
analgetik sesui indikasi. sensasi nyeri.
5. Mengalihkan
perhatian klien
pada hal – hal
yang
menyenangkan
mampu
mengurangi dan
menghilangkan
nyeri.
6. Analgetik yang
di kontrol
pasien
memberikan
penghilangan
nyeri cepat.
PATWAY BPH
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN BPH (Benign Prostate Hyperplasia)

No Diagnose Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1. Retensi urin Setelah di 1. Dorong klien untuk 1. Berkemih dengan
(akut/kronik) b/d lakukan berkemih setiap 2 – 4 dorongan dapat
opstruksi mekanik tindakan jam dan bila tiba – mencegah retensi
pembesaran prostat keperawatan tiba di rasakan. urine
selama 1x 24 2. Tanyakan pada klien 2. Untuk mengetahui
jam dapat tentang inkontenensia bahwa stres
berkemih stress mempengaruhi
dengan 3. Obserfasi aliran urin, pengeluaran urin
jumlah perhatikan ukuran dan 3. Untuk mengetahui
cukup. kekuatan pengeluaran urin
4. Awasi dan catat 4. Memantau balance
waktu dan jumlah antara intake dan
setiap berkemih. output cairan.
5. Perkusi area supra 5. Untuk mengetahui
pubik distensi kandung
6. Dorong masukan kemih
cairan sampai 3000 6. Untuk
ml / hari. mempertahankan
hidrasi adekuat dan
perfusi ginjal untuk
aliran urine.

Soal :
1. Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan ekskresi yang bertujuan untuk ....
a. mengeluarkan sisa pencernaan
b. merangsang pengeluaran hormon
c. membuang sisa hasil metabolisme
d. menjaga keseimbangan cairan tubuh
e. merombak zat ada di dalam tubuh
Jawaban : membuang sisa hasil metabolisme
2. 1) Buang air kecil
2) Berkeringat
3) Buang air besar
4) Meneteskan air mata
5) Mengembuskan napas
6) Meludah
Aktivitas yang bukan merupakan peristiwa ekskresi terdapat pada nomor ....
a. 1,2, dan 3
b. 1,3, dan 4
c. 2,4, dan 6
d. 3,4, dan 6
e. 4,5, dan 6
jawaban : 3,4, dan 6
3 1) Kulit

2) Paru-paru
3) Jantung
4) Ginjal
5) Pankreas
Organ tubuh yang merupakan bagian dari sistem ekskresi ditunjukkan oleh nomor ....
a. 1,2, dan 4
b. 1,3, dan 4
c. 2,3, dan 5
d. 2,4, dan 5
e. 3,4, dan 5
Jawaban : 1,2, dan 4
4 Dari hasil analisis urine seorang siswa, ternyata ditemukan kandungan senyawa protein.
Hal ini dapat menunjukkan adanya kerusakan organ ginjal pada bagian ....
a. glomerulus
b. kapsula bowman
c. tubulus kolektivus
d. tubulus kontortus distal
e. tubulus kontortus proksimal
Jawaban : glomerulus
5. Proses pembentukan urine pada manusia melalui tiga tahap yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan
augmentasi. Pada tahap augmentasi terjadi proses ....
a. pembentukan filtrat glomerulus
b. penyaringan zat yang terlarut bersama darah
c. penyerapan zat-zat yang masih berguna bagi tubuh
d. penyerapan zat-zat tertentu secara transpor aktif dan difusi
e. penambahan zat-zat yang tidak berguna dalam urine sekunder
jawaban : penambahan zat-zat yang tidak berguna dalam urine sekunder
6. Nefritis adalah gangguan pada sistem ekskresi yang disebabkan oleh ....
a. saluran air tersumbat CaCO3
b. infeksi bakteri Streptococcus
c. kekurangan hormon antidiuretik
d. pengendapan garam-garam mineral
e. pengerasan pembuluh darah pada ginjal
Jawaban : infeksi bakteri Streptococcus
7. Organ manusia yang memiliki fungsi dalam sistem digesti dan ekskresi adalah hati (hepar).
Organ hati dalam sistem ekskresi berfungsi ....
a. mendetoksifikasi racun
b. menghasilkan cairan empedu
c. menghasilkan albumin dan globulin
d. mengubah glukosa menjadi glikogen
e. menghasilkan hormon glukagon untuk mengubah glikogen menjadi glukosa
Jawaban : menghasilkan cairan empedu
8. Hormon lain yang mempengaruhi konsentrasi urin adalah...
A. Adrenal
B. Renin
C. Anti Diuretik Hormon
D. Progesteron
E. Estrogen
Jawaban : Renin
9. Urin yg mengalir dari duktus koligentis pertama masukke dalam ..
A. Tubulus distal
B. Kolik renalis
C. Ureter
D. Vesika urinaria
E. Ansa henle
Jawaban : Kolik renalis
10. Pusat berkemih seluruhnya bersifat otomatis, pusat ini terdapat pada ...
A. Refleks medula spjnalis
B. Susunan saraf pusat
C. Susunan saraf tepi
D. Medulla spinalis
E. Parasimpatis
Jawaban : Medulla spinalis

3. Sistem imunologi
1. Penyebab seseorang dapat mengalami penyakit HIV AIDS.
 Hubungan seks. Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui
vagina maupun dubur (anal). Meskipun sangat jarang, HIV juga dapat menular
melalui seks oral. Akan tetapi, penularan lewat seks oral hanya akan terjadi bila
terdapat luka terbuka di mulut penderita, misalnya seperti gusi berdarah atau
sariawan.
 Berbagi jarum suntik. Berbagi penggunaan jarum suntik dengan penderita HIV,
adalah salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV. Misalnya
menggunakan jarum suntik bersama saat membuat tato, atau saat menggunakan
NAPZA suntik.
 Transfusi darah. Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima donor
darah dari penderita HIV.
2. Pathway

3. Askep
Intervensi dan Rasional
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
No Tujuan dan
Keperawatan Intervensi Rasional
criteria hasil

1 Perubahan Pasien 1. Monitor kemampuan


1. Intake menurun
nutrisi kurang mempunyai mengunyah dan dihubungkan dengan
dari kebutuhan intake kalori dan menelan. nyeri tenggorokan dan
tubuh protein yang 2. Monitor BB, intake mulut
berhubungan adekuat untuk dan ouput 2. Menentukan data dasar
dengan intake memenuhi 3. Atur antiemetik
3. Mengurangi muntah
yang kurang, kebutuhan sesuai order 4. Meyakinkan bahwa
meningkatnya metaboliknya 4. Rencanakan diet makanan sesuai dengan
kebutuhan dengan kriteria dengan pasien dan keinginan pasien
metabolic, dan mual dan muntah orang penting
5.
menurunnya dikontrol, pasien lainnya
absorbsi zat makan TKTP,
gizi. serum albumin
dan protein dalam
batas n ormal, BB
mendekati seperti
sebelum sakit.
SOAL TANYA JAWAB (OBJEKTIF) SISTEM IMUNOLOGI
1. Pada sistem pertahanan tubuh nonspesifik, garis pertahanan pertama yaitu…
A. kulit dan antibody
B. kulit dan membrane mukosa
C. protein anti mikroba dan membrane mukosa
D. kulit dan sel fagosit
E. limfosit dan antibody
2. Sistem kekebalan tubuh nonspesifik internal sangat tergantung kepada…
A. sel fagosit
B. sel limfosit B
C. antibody
D. limfosit T
E. lisozim
3. Sekelompok antimikroba yang meliputi 21 protein serum dan termasuk ke dalam pertahnan
nonspesifik dinamakan…
A. antibody
B. system kekebalan
C. interferon
D. system komplemen
E. antigen
4. Suatu molekul asing yang mendatangkan suatu respon spesifik dari sitem kekebalan tubuh
manusia dinamakan….
A. antibody
B. pirogen
C. limfosit B
D. limfosit T penolong
E. antigen
5. Perkembangan limfosit T berada di sumsum tulang, sedangkan pematangannya berada di…
A. jaringan limfa
B. sumsum tulang
C. kelenjar timus
D. pembuluh darah
E. sel induk

6. Jenis limfosit T yang mmepunyai fungsi untuk menghancurkan sel yang telah terinfeksi
yaitu limosit …
A. T helper
B. T penolong
C. T supresor
D. T sitotoksik
E. T memori

7. Respon kekebalan yang tidak termasuk dalam mekanisme pembuangan antigen oleh
antibody yaitu kekebalan…
A. nonspesifik
B. seluler
C. buatan
D. humoral
E. pasif

8. Setiap limfosit yang berinteraksi dengan antigen akan berdiferensiasi menjadi …


A. sel efektor dan sel B
B. sel efektor dan sel fagosit
C. sel B dan sel T
D. sel efektor dan sel memori
E. sel momori dan sel fagosit

9. Pemberian vaksin termasuk ke dalam upaya membentuk kekebalan…


A. seluler
B. aktif alami
C. aktif buatan
D. pasif alami
E. pasif buatan

10. Respon yang berlebihan terhadapap suatu antigen yang masuk ke dalam tubuh manusia
dinamakan …
A. Addison’s disease
B. alergi
C. hipersensitif
D. autoimunitas
E. myasthenia gravis

4. Sebutkan 5 kasus dari sistem endokrin. ???


 Diabetes Mllitus
 hipertensi
 Addison
 Hipertiroid
 Ostioporosis
Pathway Diabetes
1. Diabetes Millitus
2. Hipertensi
3. Addison
4. Hipertiroid
5. Ostioporosis
3. askep pada sistem endokrin
1. Diabetes Millitus
Diagnos tujuan Intevensi Rasional
a
Divisi Hidrasi adekuat  Pantau TTV,  Hipovolemia
volume Kriteria Evaluasi : catat adanya dapat
cairan − TTV : TD : 120/80 perubahan dimanifestasika
mmhg tekanan darah n oleh hipotensi
 R : 16- dan takikardi
24x/menit  Kaji pola  paru-paru
 N : nafas seperti mengeluarkan
70x/menit adanya asam karbonat
 SB : 37,5 c pernafasan melalui
− Nadi perifer dapat kussmaul atau pernapasan
diraba keton yang
− Intake dan output menghasilakan
seimbang kompensasi
− Kadar elektrolit alkolosis
dalam batas normal respiratori
terhadap
keadaan
ketoasidasis.
pernapasan
yang berbau
aseton
berhubungan
dengan
pemecahan
asam aseto
asetat dan harus
berkuraang bila
 Pantau ketosis telah
frekuensi terkoreksi.
pernapasan,  peningkatan
penggunaan kerja
otot bantu pernapasan,
nafas dan pernapasan
periode apneu cepat dan
serta muncul dankal serta
sianosi munculnya
sianosis
mungkin
indikasi dari
kelelahan
pernapasan atau
mungkin klien
kehilangan
 Kaji nadi kemampuannya
perifer pengisi uuntuk
kapiler, torgor mengkompensa
kullit dan si asidosis.
membran  mempertahan
mukosa dehidrasi atau
volume
 kaji intake sirkulasi
output dengan adekuat.

 Menghindari
pemanasan
yang berlebihan
terhadap klien
 pertahankan yang lebih
untuk lanjut dapat
memberikan menimbulkan
cairan paling kehilangan
sedikit 2500 cairan
ml/hari dalam  perubahan
batas yang mental dapat
dapat berhubungan
ditoleransi dengan
jantung jika hipoglikemi,
pemasukan elektrolit yang
cairan sudah abnormal,
dapat asidosis,
diberikan penurunan
 Kaji ada perfusi serebra,
perubahan dan
mental atau berkembangnya
sensori hipoksia.
 tipe dan jumlah
cairan
tergantung dari
 Berikan terapi derajat
cairan sesuai kekurangan
dengan cairan dan
indikasi repon klien dan
secara
individual
 pantau  memberikan
pemeriksaan pemukuran
laboratorium yang tepat dan
seperti Ht, akurat terhadap
BUN/kreatinin urin output
, Osmolalitas  mengkaji
darah, natrium tingkat
dan kaium dehidrasi

2. Hipertensi
DX Tujuan Intervensi Rasional
Risiko Setelah dilakukan  Bedrest  Mengurangi
ketidakefektifa tindakan dengan tekanan arteri
n perfusi keperawatan posisi dengan
jaringan otak selama 3 jam risiko kepala meningkatkan
b/d sirkulasi ketidakefektifan terlentang draimage vena
darah yang nutrisi jaringan atau dan
kurang ke otak otak dengan kriteria posisi memperbaiki
hasil : elevasi sirkulasi
− kesadaran 15-45 serebral
baik sesuai  mengetahui
− tanda vital indikasi setiap
stabil  monitor perubahan
− nyeri kepala TTV tiap yang terjadi
berkurang 2 jam pada kllien
atau hilang secara dini
− tidak ada dan untuk
tanda PTIK penetapan
tindakan yang
tepat
 untuk
mengetahui
 monitor perubahan
tekanan nilai GCS,
intrakarni mengakaji
al dan adanya
respon kecenderunga
neorologis n pada tingkat
kesadaran dan
potensial
peningkatan
TIK dan
memanfaat
dalam
menentukan
lokasi
 pembatasan
cairan dapat
 monitor menurunkan
status edema
cairan serebral.
3. Hipertiroid
Dx Tujuan Intervensi Rasional
perubahan Setelah  Mandiri  Mandiri
nutrisi kurang diberikan − Hindari − peningkatan
dari tindakan makanan yang multilitas saluran
kebutuhan keperawatan dapat cerna dapat
tubuh selama 3x24 mengkatkan mengakibatkan diare
jam peristalki usus dan gangguan absorsi
keseimbanga  kolaborasi nutri yang diperlukan
n nutrisi − Konsultasi  Kolaborasi
kembali ahli gizi untuk − Mungkin
normal memberikan memerlukan bantuan
diet kalori untuk menjamin
tinggi pemasukan zat-zat
 observasi makanan yang
− askultasi adekuat dan
bising usus mengidentifikasi
− pantau makana pengganti
masukan yang sesuai
makanan  Observasi
setiap hari dan − Bising usus
timbang berat hiperaktiv
badan setiap mencerminkan
hari peningkatan lambung
 edukasi yang menurunkan
− Dorong klien atau mengubah
makan dan fungsi absorsi
mengkatkan − Penurunan berat
jumlah badan terus menerus
makanan dan keadaan
masukan kalori yang
cukup merupakan
indikasi kegagalan
terhadap terapi anti
tiroid
 Edukasi
− membantu
menjaga
pemasukan kalori
cukup tinggi
untuk menambah
kalori tetap tinggi
SOAL :

1. Jenis kelenjar endokrin di bawah ini yang berfungsi sebagai “master of glands” adalah …
A. Kelenjar tiroid
B. Kelenjar paratiroid
C. Kelenjar hipofise
D. Kelenjar hipotalamus
Jawaban: C

2. Seseorang yang kekurangan hormon adh (anti-diureti hormone) akan menderita penyakit …
A. Diabetes insipidus
B. Diabetes mellitus
C. Kencing manis
D. Kekurangan adrenalin
Jawaban: A

3. Hormon sering sering disebut kelenjar buntu karena …


A. Tidak mempunyai saluran khusus
B. Produknya disalurkan ke saluran khusus
C. Saluran yang mengangkut tidak bebas
D. Salurannya terputus (buntu)
Jawaban: A

4. Hormon yang diproduksi di kelenjar hipofisis ada di bawah ini, kecuali …


A. Vasopresin
B. Antidiuretic
C. Aksitosin
D. Tiroksin
Jawaban: D

5. Seseorang yang menderita diabetes insipidus mempunyai gejala di bawah ini, kecuali …
A. Buang air kecil terus-menerus
B. Merasa haus
C. Ada gangguan penyerapan air di kolon
D. Terjadi penyerapan air berlebihan di kolon
Jawaban: D

6. Seseorang yang kekurangan yodium dalam tubuhnya akan menderita …


A. Penyakit gondok
B. Pengecilan kelenjar
C. Pembesaran gondong
D. Pembesaran pada kulit kaki
Jawaban: A

7. Kelenjar hipofisis disebut sebagai master of glands (kepalanya para kelenjar) karena …
A. Terletak di organ otak kepala
B. Mengatur kegiatan kelenjar lainnya
C. Menghasilkan bermacam-macam hormon
D. Tidak memiliki saluran khusus
Jawaban: B

8. Hormon yang berperan pada ibu yang menyusui anaknya adalah …


A. Gonadotropin
B. Luteinizing hormone
C. Hormon prolaktin
D. Folicle stimulating hormon
Jawaban: C

9. Hormon yang hanya bekerja pada fase pertumbuhan adalah …


A. Somatotropin hormon
B. Hormon gonadotropin
C. Thyroid stimulating hormon
D. Master of glands
Jawaban: A

10. Berikut adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis bagian anterior, kecuali …
A. Thyroid stimulating hormon
B. Luteotropik hormon
C. Adreno cortico tropik hormon
D. Hormon insulin
Jawaban: D

Anda mungkin juga menyukai