Skripsi
Oleh :
Mario Candra
NIM : 015314085
Final Project
By :
Mario Candra
NIM : 015314085
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari
skripsi yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan
gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta maupun
di Perguruan Tinggi atau Instansi manapun, kecuali bagian yang sumber
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
Mario Candra
NIM 015314085
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
ix
lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungan dan bantuan yang diberikan, sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi ini.
8. Teman –teman Geografi UGM, Desy, Rizky, Ervan dan Adit yang telah
memberikan saran selama pengerjaan skripsi.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut
di atas. Skripsi ini tentu saja masih jauh dari sempurna, sehingga penulis dengan
senang hati menerima kritik dan saran demi perbaikan. Kepada peneliti lain
mungkin masih bisa mengembangkan hasil penelitian ini pada ruang lingkup yang
lebih luas dan analisa yang lebih tajam. Akhirnya semoga skripsi ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua.
(Mario Candra)
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….
i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………….
ii
HALAMAN MOTTO…………………………………………………………….
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………….
..
v
ABSTRAK……………………………………………………………………….
vii
ABSTRACT …………………………………………………………………….
vii
i
DAFTAR TABEL.
.…………………………………………………………….
.
.xv
i
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….
..
xvi
i
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
xi
2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) ………………….
..
……………………7
2.3 Arcview…………….
.
.………………………………………………….
.
.27
2.3.6.3 Variabel………………………………………………………36
xii
2.3.6.3.1 String………………………………………………….
..
37
2.3.6.3.2 Angka………………………………………………….
.37
2.8 Database.....................................................................................................44
(Zoom)………………………………………………….
52
xiii
3.1.5.3.2 Overview Diagram Level 0 Pada Staff Tata Ruang (Edit
IMB)……………………………………………………52
Bangunan/Lahan)………………………………………53
(Cetak)………………………………………………….
54
BAB IV IMPLEMENTASI………………………………………………………63
xiv
4.1.2 Menu Edit IMB…………………………………………………….
70
4
.1.
4Tool
barLi
hatDe
nah………………………………………….
……7
8
4
.1.
4Tool
barPi
li
hanTa
mpi
lPe
ta…………………………………….
…80
Pe
met
aanTa
taRu
angBe
rba
sisSI
G…………………………….
..
..
81
4
.2.
1.1Pe
met
aanTa
taRua
ngTi
dakBe
rba
sisSI
G…………….
…..
81
4.2.1.2 PemetaanTa
taRua
ngBe
rba
sisSI
G…………………….
…82
5.2 Saran…………………………………………………………………….
..
83
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
4.4c Toolbar cetak 77
4.4d Toolbar cetak 77
4.5a Toolbar lihat denah 79
4.5b Toolbar lihat denah 79
4.6a Toolbar pilihan tampil peta 80
4.6b Toolbar pilihan tampil peta 80
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
diperlukan untuk menjaga tata ruang kota terutama pada bagian lingkup
terkecil yaitu Rukun Tetangga (RT). Untuk itu, diperlukan informasi yang
melalui lingkup terkecil yaitu RT. Informasi dalam Sistem Informasi Geografi
informasi bisa berakibat fatal pada program serta proyek perencanaan tata
yang relevan untuk perencanaan dan pengelolaan tata ruang wilayah kota
sampai pemenuhan syarat IMB telah lolos. Maka data bangunan atau lahan
tersebut akan dimasukkan dalam penyimpanan data pada kantor DPU bagian
Tata Ruang, dalam hal ini pendataan masih dicatat dalam kertas dahulu baru
Dengan latar belakang inilah, maka salah satu alternatif yang dilakukan
dengan baik dan tepat. Integrasi teknologi tersebut ke dalam aplikasi SIG di
3
bidang perencanaan memungkinkan data IMB serta letak bangunan atau lahan
diproses dapat ditampilkan melalui aplikasi SIG berupa obyek peta sehingga
dalam suatu wilayah RT serta dapat melakukan pengelolaan data IMB dan
Sistem aplikasi yang akan dibuat ini dibatasi hanya beberapa hal, yaitu :
1. Data yang diproses dari suatu bangunan atau lahan adalah data IMB.
2. Data model berupa vektor dengan representasi grafis garis dan poligon.
4. Sistem ini hanya digunakan untuk mengetahui posisi dan data IMB suatu
bangunan atau lahan dalam lingkup salah satu RT pada wilayah kota
5. Dalam sistem ini fasilitas update, tambah dan hapus data langsung
untuk keperluan pendataan IMB serta pengelolaan tata ruang kota berdasarkan
kriteria zoning (fasilitas umum, kantor, ruko, jalur hijau, hunian dan ruang
industri) pada bagian Tata Ruang DPU menggunakan Arcview 3.3 sebagai
pengolah data spasial (peta) dan Ms. Access 2000 untuk membangun
basisdata atribut.
3. Mengetahui data IMB dan posisi obyek bangunan atau lahan pada salah
spasial.
1. Wawancara
bagian staff Tata Ruang DPU untuk memperoleh informasi yang akurat
2. Studi pustaka
tersebut.
3. Analisa
Analisis kebutuhan dan kondisi dari aplikasi yang akan dibangun baik
4. Disain
Perancangan sistem dan aplikasi yang akan dibangun (disain database dan
user interface).
5. Penulisan program
6. Implementasi perancangan
6
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan dan
Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung penulisan tugas
akhir ini.
Bab ini berisi implementasi dari hasil perancangan pada Bab III dan analisis
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulisan tugas akhir yang
disusun
7
BAB II
LANDASAN TEORI
maupun perangkat keras maka SIG berkembang dengan pesat pada era 1990-
an.
“s
uat
ukomp
one
nyangt
erdi
ridar
iperangkat keras, perangkat lunak,
d
alams
uat
uin
for
mas
ibe
rbas
isg
eogr
afi
s“
SIG menjawab beberapa pertanyaan seperti : lokasi, kondisi, trend, pola dan
lainnya.
Dilihat dari definisinya, SIG adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai
komponen yang tidak dapat berdiri sendiri –sendiri. Memiliki perangkat keras
8
komputer beserta dengan perangkat lunaknya belum berarti bahwa kita sudah
SI
G ha
nya
lah s
ebu
ah “
ala
t” y
ang me
mpuny
ai ke
mampu
an khu
sus
.
1. Data Input.
spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini pula yang
format –format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh
SIG.
9
2. Data Output.
3. Data Management.
oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan
Data
Manipulation
and Analysis
Data
Management
dan jenis keluaran yang ada di dalamnya, maka subsistem SIG dapat
DATA INPUT
Tabel DATA
MANAGEMENT & OUTPUT
Laporan MANIPULATION
Peta
Pengukuran Storage
Laporan (database)
Tabel
Foto Udara
Data lainnya
Gambar 2.2 : Subsistem SIG berdasarkan jenis masukan, proses dan jenis keluaran
jaringan. Sistem SIG terdiri dari beberapa komponen berikut (Gistut, 1994):
1. Perangkat keras.
memori pada PC pun dapat diatasi. Adapun perangkat keras yang sering
digunakan untuk SIG adalah komputer (PC), digitizer, printer, plotter dan
scanner.
2. Perangkat lunak.
beberapa modul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang
dengan cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data
4. Manajemen.
Suatu proyek SIG akan berhasil jika di-manage dengan baik dan
dikerjakan oleh orang –orang yang memiliki keahlian yang tepat pada
semua tingkatan.
12
1992):
tertentu.
dalam kondisi optimal, kecocokan lahan, resiko terhadap bencana, dan lain
Gambar 2.3 : Menjelaskan contoh pertanyaan konseptual yang harus dijawab SIG
2. Pengelolaan database.
Secara umum, terdapat dua jenis data yang dapat digunakan untuk
proyeksi. Contoh lain dari informasi spasial yang bisa digunakan untuk
Dalam SIG, data spasial dapat direpresentasikan dalam dua model, yaitu :
suatu mosaik dari garis (arc atau line), yaitu : polygon (daerah yang
dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik
atau point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik
1. Titik atau point adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk
2. Garis atau line adalah bentuk linear yang akan menghubungkan paling
untuk menyimpan titik awal dan titik akhir (dua pasangan koordinat
mempresentasikannya.
16
lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan
Line_ID Koordinat
1 24.4 25.5 23.8 44.6 26.8 49.4 27.9 42.7 …
2 36.3 41.5 38.4 56.8 28.8 59.2 40.2 58.8 …
3 78.4 50.2 81.5 45.5 82.6 47.4 89.5 34.6 …
…. … … … … … … … … …
2.1(a)
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang
oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang
gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dan
lain - lain. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file;
yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih
ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit
matematis.
mencakup datum dan proyeksi peta. Datum adalah kumpulan parameter dan
(misalnya bumi) pada suatu bidang datar. Proses representasi ini menyebabkan
Aturan ini biasanya mendefinisikan titik asal (origin) beserta beberapa sumbu
–sumbu dari kumpulan koordinat yang digunakan untuk mengukur jarak dan
lain - lain).
1
Merujuk pada titik pusat bumi.
2
Merujuk pada suatu titik yang terdapat di permukaan bumi.
3
Merujuk pada posisi matahari.
19
ellipsoid).
waktunya. Suatu lokalitas bisa mempunyai beberapa atribut atau properti yang
populasi, pendapatan per tahun, dan lain –lain. Data non-spasial digunakan
oleh sistem –
sistem manajemen basisdata (DBMS-Database Management
System).
7 7
6
2
5
8
3 1
5 4
20
2.2(c)
Tabel 2.2(a) Tabel Atribut Titik, 2.2(b) Tabel Atribut Garis dan 2.2(c) Tabel Atribut Poligon
lain adalah:
1. Peta analog.
Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan (antara lain peta topografi,
peta tanah, dan lain - lain). Pada umumnya peta analog dibuat dengan
koordinat, skala, arah mata angin dan lain - lain. Peta analog dikonversi
menjadi peta digital dengan berbagai cara, yaitu digitasi, penggunaan GPS
masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam
Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas
kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb., yang
4. Data GPS.
format vektor.
SIG sebagai ilmu multi disiplin terpadu terdiri atas beberapa disiplin ilmu
berikut :
1. Geografi. 7. Statiska.
6. Geodesi.
SIG kini menjadi disiplin ilmu yang independen dengan nama "Geomatic",
Displin Ilmu Akusisi Pemetaan Proses Struktur Database Analisa Pemodelan Penanyangan Aplikasi
1.Geografi
2.Kartografi
3.Penginderaan
Jauh
4.Fotogrametri
7.Statiska
8.Operasi
Penelitian
9.Ilmu Komputer
10.Matematika
11.Perencanaan
Sipil
23
12.Perencanaan
Kota
SIG memiliki banyak nama alternatif yang sudah digunakan bertahun –tahun
menurut cakupan aplikasi dan bidang khusus masing –masing, sebagai berikut :
SDHS).
kategori berikut :
1. Pengelolaan Fasilitas.
Peta skala besar dan akurat serta network analysist (analisis jaringan)
Untuk tujuan ini digunakan peta skala menengah dan kecil serta overlay
(teknik tumpang tindih) digabungkan dengan foto udara dan citra satelit
3. Jaringan Jalan.
24
Untuk fungsi jaringan jalan digunakan peta skala besar dan menengah, dan
Digunakan peta skala besar dan menengah, dan model rekayasa untuk
perencanaan sipil.
Digunakan peta kadastral skala besar atau peta persil tanah, dan analisis
Bidang Aplikasi
2. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. - Studi kelayakan untuk tanaman pertanian.
- Pelayanan ambulan.
- Perencanaan transportasi.
- Perencanaan wilayah.
- Pajak.
- Akusisi lahan.
Dalam aktivitas sehari-hari dengan SIG, pengguna tidak lepas dari unsur –
unsur spasial untuk mendapatkan data dan informasi mengenai unsur –unsur yang
atrtibutnya (deskripsi) merupakan salah satu bentuk dari query. Demikian pula
yang terkait dengan atribut tersebut. Query atribut memerlukan data atribut untuk
gabungan spasial dan atribut) memerlukan cara, teknik, atau metode pemodelan
sistem, fisik, dan matematis yang sangat intensif berurusan dengan data –data
tersebut dengan unsur –unsur yang lain (baik yang tersimpan dalam satu
theme/layer yang sama atau di dalam theme/layer yang berbeda) yang pada
jawaban atas queries seperti ini, perangkat lunak SIG harus melakukan analisis –
analisis keterhubungan antar –unsur geometri ini dan disebut sebagai analisis
spasial.
2.2 Peta
aplikasi natural resources (sumber daya alam) tetapi selain itu juga berkembang
berkaitan dengan muatan atau kandungan data yang mengacu ke bumi. Posisi
merupakan bagian dari peta. Adapun bentuk peta terbagi menjadi dua macam,
yaitu peta manual (kertas, kulit hewan) dan peta dijital (desktop mapping, web
untuk ditampilkan dan dianalisis oleh komputer dijital. Sedangkan untuk jenis
1. Peta Multiguna.
(kondisi fisik : gunung, danau, kota, dan lain - lain) dan batas –batas
2. Peta Tematik.
27
alam.
Peta sosial ekonomi adalah peta yang menggambarkan kultur sosial ekonomi
2.3 Arcview
(Environmental Systems Research Institute) pada tahun 1990. ESRI sendiri telah
berkompeten dalam dunia SIG sejak tahun 1969, sehingga menjadikannya salah
satu perusahaan yang menghasilkan produk perangkat SIG yang handal dan
tingkat kemudahan yang tinggi. Pada akhirnya ESRI lebih giat lagi dalam
fungsi SIG khusus atau tertentu bagi penggunanya). Arcview hadir bersama
Reader, dan sebagainya. Sementara itu, extension yang lain seperti Network
Analyst, Internet Map Server serta modul –modul lainnya yang dikembangkan
oleh ESRI.
28
features baik titik (point), garis (line) maupun poligon (area). Shapefile ESRI
terdiri dari :
Pada file indeks, setiap record mengandung offset record file utama yang
Tabel Dbase berisi atribut –atribut feature, satu record per feature. Ralasi one
utama.
peta thematik yang berdiri sendiri sesuai dengan tema masing –masing, tetapi
terikat dalam suatu kesamaan lokasi. Keuntungannya dari konsep data layer
4
Verteks adalah pasangan koordinat (x,y) atau (L,B) suatu titik yang terdapat di sepanjang segmen
garis (Arc). Verteks digunakan untuk menentukan bentuk –bentuk Arc.
29
pengolahan data. Visualisasi konsep layer dapat terlihat pada gambar 2.6.
yang perlu dipelajari dalam menampilkan serta menganalisa data spasial dan
1. Theme.
Sebuah layer grafis yang memuat kumpulan fitur geografis dan informasi
tertentu untuk sebuah tipe fitur tunggal. Bisa berupa vektor ataupun citra
2. Table.
Sebuah file data yang berisi informasi atribut dari suatu fitur geografis dalam
bentuk tabel. Kolom memuat atribut dan baris memuat record. Table adalah
file dalam format TXT atau DBF yang mempunyai kolom yang bisa
30
3. View.
Sebuah wadah dimana theme ditampilkan. Bila View memuat lebih dari satu
bawah ke atas. Komposisi peta yang ditampilkan merupakan hasil overlay dari
beberapa theme.
4. Layout.
Sebuah wadah untuk merancang output peta yang akan dibuat. Anda bisa
menyusun view dan mengatur letak obyek (legend, scale bar, dan lain - lain)
5. Project.
Sebuah file ArcView yang menyimpan data (theme dan table) dan output
(view, layout) yang dibuat oleh user untuk suatu aplikasi tertentu.
6. Script.
pemrograman script ini merupakan sarana dan tool yang efektif serta efisien
7. Chart.
Chart merupakan salah satu bentuk representasi visual (grafis) dari field (data
- data) numerik yang telah disimpan dalam bentuk tabular (tabel) yang
dilihat dan mudah dimengerti. Dalam Arcview, chart sangat berperan penting
peta –peta dijitalnya itu sendiri. Sebuah chart dapat menampilkan data –data
numerik yang terdapat di dalam sebuah tabel dengan tampilan yang sangat
8. Query.
spasial dan kemudian mendapatkan data atributnya merupakan salah satu dari
fitur yang akan dicari meliputi lebih dari satu atribut, operasi dan kalkulasi.
SIG hingga menjadi sebuah sistem yang terotomasikan sedemikian rupa sehingga
ini sangat berkaitan dengan dokumen –dokumen (project, view, chart, table, script
dan layout) Arcview yang sedang digunakan oleh pemakainya. Dengan kata lain,
setiap dokumen Arcview ini memiliki satu user interface tersendiri yang
merupakan sekumpulan control (yang terdiri dari menu, button dan tool) yang
siap digunakan oleh para pemakai dan dialog designer (kotak –kotak dialog)
yang harus di-customize dan diprogram oleh pengguna (programmer). Dan oleh
karena setiap pengguna boleh jadi memiliki kebutuhan yang berbeda, maka untuk
sesuai kebutuhan terutama mengenai rancangan menu, button, tool yang berisi
implementasi fungsi dan prosedur yang diperlukan, dan kotak –kotak dialog
basisdatanya.
Dengan protokol ini, setiap program aplikasi client dapat memanggil dan
memanfaatkan prosedur dan fungsi yang terdapat dalam server melalui jaringan
– konsep client –server antar program aplikasi dan penggunaan file DLL
(Dynamic Link Library) untuk memanggil fungsi atau prosedur eksternal (yang
terdapat di dalam file DLL) dari baris –baris kode script avenue dalam Arcview.
lepas dari tabel atribut yang dimilikinya (basisdata relasional). Shapefile yang
utuh terdiri dari basisdata spasial dan atribut (berikut indeksnya) yang tidak
terpisahkan.
1. Jenis tabel yang pertama adalah tabel atribut theme yang sudah terintegrasi
dengan shapefiles-nya sendiri. Tabel ini (*.dbf) tidak perlu dibuat secara
khusus dan terpisah, karena tabel ini secara otomatis hadir bersama dengan
data spasialnya. Yang perlu dilakukan terhadap tabel seperti ini adalah
basisdata dan pengisian fields, baik melalui proses data entry maupun dengan
2. Jenis tabel kedua adalah tabel baru yang dibuat dengan menggunakan
perangkat SIG Arcview sendiri. Tabel baru ini memiliki format yang persis
sama dengan format tabel (*.dbf) atribut theme Arcview. Walaupun demikian,
tabel ini masih kosong dan tidak memiliki kaitan apapun dengan tabel yang
sudah ada. Oleh karena itu, seperti pada tabel atribut theme, tabel ini masih
melalui proses data entry maupun pemanipulasian fields yang sudah ada, dan
kemudian pelaksanaan koneksi (join) dengan tabel basisdata yang sudah ada.
3. Jenis tabel yang ketiga adalah tabel eksternal. Tabel ini pada umumnya telah
Jika tabel basisdata ini sudah lengkap terisi, yang perlu dilakukan adalah
dapat di-join dengan tabel atribut theme yang bersesuaian. Akan tetapi jika
tabel basisdata ini memiliki format *. dbf seperti hanya tabel atribut theme,
Jenis tabel yang kedua dan ketiga tersebut diatas sangat diperlukan dalam
pengelolaan basisdata spasial. Pembuatan atau implementasi tabel jenis ini adalah
cara yang terbaik. Dengan tabel jenis ini data atribut milik setiap entity dapat
langsung atribut field yang diperlukan ke dalam tabel atrtibut theme yang sudah
ada. Pemaksaan penambahan dapat menghasilkan hubungan yang tidak jelas (flat
tabel) akan menyebabkan ketergantungan terhadap tabel atribut theme yang tidak
fleksibel.
theme tertentu dan juga dapat menggabungkan (join) dengan theme yang sesuai
berdasarkan common key (primary-foreign keys) yang dimiliki oleh tabel yang
objek. Arcview tersusun dalam beberapa objek (object) atau kelas (class). Setiap
kelas memiliki function dan data member yang dapat dipakai untuk
mengendalikan objek-objeknya.
NamaObjek.NamaRequest
Pernyataan terdiri dari objek dan request. Dimana request dikirimkan terhadap
objChart.Edit, objTable.EditValues
NamaObjek.NamaRequest(NamaArgumen)
36
Hampir sama dengan pernyataan diatas, namun pada request terdapat suatu
parameter tertentu(argumen).Contoh :
o
bjTa
ble
.Fi
nd(
“Ma
lang”
),ob
jVi
ew.
FindThe
me(
“Sung
ai”
)
NamaReturnedObjek=NamaObjek.NamaRequest(NamaArgumen)
Hasil suatu request dari objek lain dapat disimpan pada suatu objek tertentu.
Contoh : ob
jTh
eme=o
bjVi
ew.
FindThe
me(
“Sunga
i”)
t
and
a(‘)p
adaa
walb
ari
s.
2.3.6.3 Variabel
Setiap nilai yang digunakan akan membutuhkan tempat penyimpanan, dan tempat
sebuah nilai dengan tipe data tertentu (angka,huruf,dll). Disini variabel dapat
di
ber
ini
laid
eng
ant
and
a‘s
amade
nga
n’(=)
.
Beberapa aturan yang kadang berlaku dalam memberi nama sebuah variabel :
Dimulai dengan huruf
Maksimum 255 karakter, ada baiknya mengunakan paling banyak 30-40
tidak masalah.
Nama variabel harus unik sehingga dalam satu script yang sama tidak boleh
Tidak boleh ada spasi, sebagai ganti dapat menggunakan garis bawah.
Disarankan tidak memakai karakter-karakter khusus, seperti : %, *,+,-
2.3.6.3.1 String
string di dalamnya. Untuk penggabungan dua buah string dapat dilakukan dengan
c
arame
ngg
una
kant
and
a‘+’(
tanpaa
das
pas
i)da
n‘++’(
adas
pas
i)
.Pe
ngg
una
an
2.3.6.3.2 Angka
Pada variabel angka, script avenue tidak begitu spesifik dalam membagi
tipe data terhadap range pada angka. Hal ini berbeda dengan bahasa pemrograman
lainya yang lebih spesifik dengan mempunyai beberapa tipe data untuk variabel
2.3.6.3.3 Logika
Logika digunakan untuk mengolah nilai yang memiliki tipe data boolean.
logika1= true
logika2 = false
If ( <kondisi> ) then
<pernyataan>
End
If (<kondisi> ) then
<pernyataan 1>
Else
<pernyataan 2>
End
Else
<pernyataan 4>
39
End
tiap akhir iterasi melakukan penambahan atau pengurangan pada variabel yang
<proses>
end
While <kondisi>
End
Selama kondisi bernilai benar (true) maka blok pernyataan atau proses
akan terus menerus dijalankan. Avenue juga menyediakan beberapa kontrol yang
memanggilnya.
1. Table
2. Query
3. Form
Merupakan tampilan secara fisik baik dari tabel maupun dari query.
4. Report
Merupakan laporan untuk kemudian dicetak pada printer baik dari tabel
maupun query.
Tipe data yang dapat digunakan dalam pembuatan field pada tabel
beberapa fungsi untuk melakukan manipulasi data. Fungsi –fungsi itu antara lain:
41
dan sebagainya.
antara sistem dan eksternal sistem dan pemakai (Whitten, J.L., Bentley, L.D.,
Barlow, V.M., 2004). Use case merupakan bagian dari keseluruhan sistem.
Digambarkan secara grafik dengan elips yang horizontal dengan nama dari use
case tertera diatas, dibawah atau di dalam ellips. Gambar 2.7 merupakan simbol
use case :
dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa orang, organisasi atau
sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu kejadian. Gambar 2.8
Simbol Aktor
Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use case yang
menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum use case yang
sekarang. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari satu use case dan
menunjuk ke use case yang depend on kepadanya. Setiap relasi depend on diberi
l
abe
l“<<d
epe
ndon>>”
untuk mengambarkan aliran dari data yang melalui sebuah sistem dan proses yang
dibentuk oleh sistem (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004).
1. Proses (Process)
Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam merespon arus data
yang datang atau suatu kondisi. Gambar 2.9 merupakan simbol proses
Nama Proses
Arus data adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran dari
Arus data juga digunakan untuk mewakili creation, reading, deleting, atau
updating dari data dalam file atau database (disebut datastore atau
penyimpanan data).
Kesatuan luar adalah orang, unit organisasi, sistem atau organisasi luar
Gambar 2.11 merupakan simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson :
Nama
kesatuan
luar
Sarson
Penyimpanan data
saja yang terlibat dalam sebuah sistem dan bagaimana hubungan yang terjadi
diantara objek –objek tersebut. Simbol –simbol di dalam ERD yang dapat
Simbol Keterangan
Menyatakan atribut.
2.8 Database
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan, disimpan di
Basis data merupakan salah satu komponen yang penting di dalam pembuatan
basis data digunakan untuk mengatasi masalah pada penyusunan data, basis data
berbeda pada waktu yang berselang cukup panjang, maka ada beberapa
pada tempat yang berbeda, hal inilah yang disebut dengan redundansi dan
(inkonsistensi data).
Jika ada data yang tercerai berai dalam beberapa file, dan file tersebut
tidak dalam format yang sama, maka timbul kesulitan untuk membuat
yang dibuat hanya untuk kebutuhan tertentu saja, sehingga bila diperlukan
informasi yang tak bisa diperoleh lewat program, maka harus dibuat
hal tersebut adalah ke arah DBMS yang mampu mengambil data secara
beberapa pemakai agar bisa mengupdate data secara serentak. Hal ini
terjadi karena dengan DBMS data yang diolah tidaklah menyatu dan
(database).
maslah keamanan ini dapat diatur lewat DBMS dan sistem operasi LAN
Adanya kesulitan mengaitkan antara satu file dengan beberapa file yang
lain untuk membentuk satu kesatuan database. Kaitan antara file tersebut bisa
terjadi dengan cara membentuk field kunci pada file-file yang ada dan tentu saja
Kelurahan. Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya.
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Kelurahan/Desa
BAB III
Pada Dinas Pekerjaan Umum, peta letak bangunan dan data –data IMB
terkait berhubungan secara terpisah. Untuk data –data IMB masih dilakukan
sedangkan data peta letak bangunan masih terpisah dengan data –data IMB
dalam menampilkan data –data IMB berdasarkan letak bangunan pada bangunan.
Staff Tata Ruang DPU dapat mudah melihat data –data IMB yang
berbasis desktop dimana staff Tata Ruang dapat melihat peta letak bangunan dan
lahan untuk mendapatkan informasi IMB. Selain itu staff Tata Ruang dapat
mengedit data IMB berdasarkan letak bangunan atau lahan yang terpilih.
Peta Bangunan/Lahan
Informasi IMB
Zoom
Edit IMB
Legenda
Cetak Peta
Staff Tata
Ruang Gambar 3.1. Use Case
50
Informasi No Bangunan/Lahan, No
IMB, Nama Pemilik Lahan, Alamat
Pemilik Lahan, Jumlah Penghuni,
Jenis Bangunan, Pemanfaatan
Bangunan, Luas Tanah, Luas
Bangunan, Status Kepemilikan Tanah
dan Bangunan, IMB sebelumnya,
Alasan tentang IMB serta kualitas
bangunan meliputi dinding, lantai,
atap, plafon, km/wc, dapur, air, listrik
dan pembuangan 0
Staff tata SIG pendataan
ruang DPU tata ruang
wilayah kota
Informasi No Bangunan/Lahan, No
IMB, Nama Pemilik Lahan, Alamat
Pemilik Lahan, Jumlah Penghuni,
Jenis Bangunan, Pemanfaatan
Bangunan, Luas Tanah, Luas
Bangunan, Status Kepemilikan Tanah
dan Bangunan, IMB sebelumnya,
Alasan tentang IMB serta kualitas
bangunan meliputi dinding, lantai,
atap, plafon, km/wc, dapur, air, listrik
dan pembuangan
0
SIG Pendataan Tata
Ruang Wilayah Kota
1 2 3 4 5 6
Edit IMB Informasi IMB Peta Bangunan/ Cetak Peta
Zoom Lahan Legenda
6.1p
Memilih
Layer
6.2p
Update
Layer
Gambar 3.3. Bagan Berjenjang
52
1 4
Staff Tata
Zoom Zoom +- Ruang Update Peta Peta Bangunan/
Lahan
Perbesar/Perkecil
3.1.5.3.2 Overview Diagram Level 0 pada Staff Tata Ruang (Edit IMB)
2 Kriteria,Key
kriteria
Data IMB Staff Tata
IMB D1 Edit IMB Ruang
Data IMB Ter-edit
Data Kriteria
Terbaru
Query Posisi
4
Tampil Peta
Peta Bangunan/
Lahan
Gambar 3.5. Diagram Level 0 Pada Staff Tata Ruang (Edit IMB)
53
3.1.5.3.3 Overview Diagram Level 0 pada Staff Tata Ruang (Informasi IMB)
Kriteria,Key
Data IMB 3 Kriteria
Staff Tata
IMB D1 Ruang
Informasi IMB
Informasi IMB
Informasi Data IMB
Query Posisi
4 Tampil Peta
Peta Bangunan/
Lahan
Gambar 3.6. Diagram Level 0 Pada Staff Tata Ruang (Informasi IMB)
Bangunan/Lahan)
Tampil Peta
4
Staff Tata
Ruang Peta Bangunan/
Melihat Peta Lahan
Gambar 3.7. Diagram Level 0 Pada Staff Tata Ruang (Peta Bangunan/Lahan)
54
5
Staff Tata
Ruang Cetak Peta
Pilih Ukuran
Kertas dan
Layout Peta
Gambar 3.8. Diagram Level 0 Pada Staff Tata Ruang (Cetak Peta)
Tampil/Hilang
1
Perbesar/Perkecil Zoom
Zoom +-
4
Peta
Bangunan/ 2
Lahan Tampil Peta Data IMB Ter-edit
Edit IMB
Query posisi No IMB,No Staff Tata Kriteria, Key kriteria
3 Bangunan/Lahan Ruang
No IMB Melihat Peta
IMB D1 Informasi 4 Query
IMB Tampil Peta Peta posisi
Informasi Data IMB Informasi Data
IMB,Informasi Bangunan/
Bangunan/Lahan Lahan
Pilih Layer Data IMB Data
6.1p
Ter-edit IMB
Memilih Cetak Layout Peta
5
Update Layer
Layer Cetak Peta
IMB D1
6.2p
Pilih Ukuran Kertas
Tambah/Hilang Menampilkan dan Layout Peta
Layer
Pada bagian ini akan dibahas mengenai perancangan aplikasi SIG ini serta
akan menggambarkan kerja dari SIG. Hal ini meliputi perancangan table database
dan perancangan antarmuka (interface). Pada system ini diberikan fasilitas untuk
melakukan pencarian informasi IMB, melakukan edit data IMB langsung pada
dan luasan (polygon), serta fitur pendukung yang lain yaitu zoom, grab, info dan
pemilihan warna.
data spasial beserta data atribut. Agar basisdata yang dibangun dapat
Status, IMB, Alasan, Dinding, Lantai, Atap, Plafon, Kamar Mandi, Dapur
dan Air.
Saluran
No IMB
IMB Listrik
Dapur Nama_Pemilik No Bangunan/Lahan
Air
KM
Plafon
Atap Data IMB 1 memiliki 1
Posisi
N Bangunan/Lahan
Lantai Alamat_Pemilik
Dinding
Huni
Gambar Status Shape
Luas_Tanah Jenis
Luas_Bangunan Manfaat
Keterangan :
*) Primary Key.
**) Secondry Key.
59
memilih Jenis dan No IMB. Posisi bangunan / lahan akan berubah warna sesuai
Gambar 3.14 merupakan rancangan menu edit IMB dengan memilih Jenis
dan No IMB, kemudian tabel atribut pada peta yang berkaitan akan terbuka dan
record langsung berubah warna untuk di edit langsung dengan urutan paling
atas. Untuk merubah tabel dengan menggunakan tombol Edit Tabel dan
BAB IV
IMPLEMENTASI
Aplikasi SIG ini dibuat untuk melakukan pendataan IMB dan mengatur
tata ruang kota berdasarkan lingkup RT pada bagian Tata Ruang DPU Pemkot
posisi bangunan atau lahan pada wilayah RT. Dengan memanfaatkan Menu bar,
button bar dan tool bar maka staff Tata Ruang dapat memilih peta, melihat tabel
Menu ini digunakan untuk menampilkan data IMB yang terdapat pada
basis data atribut peta bangunan / lahan. Dengan memilih menu bar IMB dan
kemudian dilanjutkan sub menu Informasi IMB maka akan keluar form untuk
menampilkan data IMB berdasarkan kriteria key Jenis dan Nomer IMB yang
dipilih. Apabila tombol OK diklik, form akan menampilkan data IMB sesuai
dengan record database dari krtiteria tersebut. Perubahan warna akan terjadi pada
objek peta bangunan / lahan yang menampilkan data IMB sesuai dengan pilihan
kriteria key pada form Informasi IMB. Bentuk tampilan menu Informasi IMB
theView = av.GetActiveDoc
for each t in theView.GetActiveThemes
t.ClearSelection
end
rr = ruli.findbyname("Jenis").GetCurrentValue
rr2= ruli.findbyname("No_IMB").GetCurrentValue
theView = av.GetActiveDoc
objNamaFile="C:/Mario/shp/Bangunan.Dbf".AsFileName
forWrite=false
skipFirst=false
objVTab=VTab.Make(objNamaFile,forWrite,skipFirst)
objBitmap=objVTab.GetSelection
EkspresiDefault1="([No_IMB]="""+rr2+""")"+"and([Jenis]="""+rr+""")"
objVTab.Query(EkspresiDefault1,objBitmap,#VTAB_SELTYPE_NEW)
objVTab.UpdateSelection
objTabel=Table.Make(objVTab)
objTabel.SetName("attributes of bangunan.shp")
objTheme=objView.FindTheme("Bangunan.shp")
objTheme.SetActive(true)
objFTab=objTheme.GetFTab
objBitmap=objFTab.GetSelection
objEkspresi="([No_IMB]="""+rr2+""")"+"and([Jenis]="""+rr+""")"
objFTab.Query(objEkspresi,objBitmap,#VTAB_SELTYPE_NEW)
objWin=objView.GetWin.Open
objBitmap=objFTab.GetSelection
objFTab.UpdateSelection
objView.GetWin.Open
elseif(rr="kantor")then
objView=Av.GetProject.FindDoc("Kantor")
objTheme=objView.FindTheme("Bangunan.shp")
objTheme.SetActive(true)
objFTab=objTheme.GetFTab
objBitmap=objFTab.GetSelection
objEkspresi="([No_IMB]="""+rr2+""")"+"and([Jenis]="""+rr+""")"
objFTab.Query(objEkspresi,objBitmap,#VTAB_SELTYPE_NEW)
objWin=objView.GetWin.Open
objBitmap=objFTab.GetSelection
objFTab.UpdateSelection
objView.GetWin.Open
elseif(rr="Fasilitas Umum")then
objView=Av.GetProject.FindDoc("Fasilitas Umum")
objTheme=objView.FindTheme("Bangunan.shp")
objTheme.SetActive(true)
objFTab=objTheme.GetFTab
objBitmap=objFTab.GetSelection
objEkspresi="([No_IMB]="""+rr2+""")"+"and([Jenis]="""+rr+""")"
objFTab.Query(objEkspresi,objBitmap,#VTAB_SELTYPE_NEW)
objWin=objView.GetWin.Open
objBitmap=objFTab.GetSelection
objFTab.UpdateSelection
objView.GetWin.Open
elseif(rr="Hunian")then
objView=Av.GetProject.FindDoc("Hunian")
objTheme=objView.FindTheme("Bangunan.shp")
objTheme.SetActive(true)
objFTab=objTheme.GetFTab
objBitmap=objFTab.GetSelection
objEkspresi="([No_IMB]="""+rr2+""")"+"and([Jenis]="""+rr+""")"
objFTab.Query(objEkspresi,objBitmap,#VTAB_SELTYPE_NEW)
objWin=objView.GetWin.Open
objBitmap=objFTab.GetSelection
objFTab.UpdateSelection
objView.GetWin.Open
elseif(rr="Ruko")then
objView=Av.GetProject.FindDoc("Ruko")
objTheme=objView.FindTheme("Bangunan.shp")
objTheme.SetActive(true)
objFTab=objTheme.GetFTab
objBitmap=objFTab.GetSelection
objEkspresi="([No_IMB]="""+rr2+""")"+"and([Jenis]="""+rr+""")"
objFTab.Query(objEkspresi,objBitmap,#VTAB_SELTYPE_NEW)
objWin=objView.GetWin.Open
objBitmap=objFTab.GetSelection
objFTab.UpdateSelection
objView.GetWin.Open
else
end
66
tabel = theview.getvtab
bNo_IMB_ = tabel.findfield("No_IMB")
bNama = tabel.findfield("Nama")
bAlamat = tabel.findfield("Alamat")
bHuni = tabel.findfield("Huni")
bJenis_ = tabel.findfield("Jenis")
bManfaat = tabel.findfield("Manfaat")
bLuas_tanah = tabel.findfield("Luas_Tanah")
bLuas_Bangu = tabel.findfield("Luas_Bangu")
bStatus = tabel.findfield("Status")
bIMB = tabel.findfield("Imb")
bDinding = tabel.findfield("Dinding")
bLantai = tabel.findfield("Lantai")
bAtap = tabel.findfield("Atap")
bPlafon = tabel.findfield("Plafon")
bKamarMandi = tabel.findfield("Kamar_mand")
bDapur = tabel.findfield("Dapur")
bAir = tabel.findfield("Air")
bListrik = tabel.findfield("Listrik")
bSampah = tabel.findfield("Sampah")
theView = av.getactivedoc
tabel = theview.getvtab
bNo_IMB_ = tabel.findfield("No_IMB")
bNama = tabel.findfield("Nama")
bAlamat = tabel.findfield("Alamat")
bHuni = tabel.findfield("Huni")
bJenis_ = tabel.findfield("Jenis")
bManfaat = tabel.findfield("Manfaat")
bLuas_tanah = tabel.findfield("Luas_Tanah")
bLuas_Bangu = tabel.findfield("Luas_Bangu")
bStatus = tabel.findfield("Status")
bIMB = tabel.findfield("Imb")
bDinding = tabel.findfield("Dinding")
bLantai = tabel.findfield("Lantai")
bAtap = tabel.findfield("Atap")
bPlafon = tabel.findfield("Plafon")
bKamarMandi = tabel.findfield("Kamar_mand")
bDapur = tabel.findfield("Dapur")
bAir = tabel.findfield("Air")
bListrik = tabel.findfield("Listrik")
bSampah = tabel.findfield("Sampah")
tes = "kosong"
for each rec in tabel.getselection
aNo_IMB_ = tabel.returnvalue(bNo_IMB_,rec)
aNama = tabel.returnvalue(bNama,rec)
aAlamat = tabel.returnvalue(bAlamat,rec)
67
aHuni = tabel.returnvalue(bHuni,rec)
aJenis_ = tabel.returnvalue(bJenis_,rec)
aManfaat = tabel.returnvalue(bManfaat,rec)
aLuas_tanah = tabel.returnvalue(bLuas_tanah,rec)
theView = av.GetActiveDoc
for each t in theView.GetActiveThemes
t.ClearSelection
end
rr = ruli.findbyname("Jenis").GetCurrentValue
rr2= ruli.findbyname("No_IMB").GetCurrentValue
aLuas_Bangu = tabel.returnvalue(bLuas_Bangu,rec)
aStatus = tabel.returnvalue(bStatus,rec)
aIMB = tabel.returnvalue(bIMB,rec)
aDinding = tabel.returnvalue(bDinding,rec)
aLantai = tabel.returnvalue(bLantai,rec)
aAtap = tabel.returnvalue(bAtap,rec)
aPlafon = tabel.returnvalue(bPlafon,rec)
aKamarMandi = tabel.returnvalue(bKamarMandi,rec)
aDapur = tabel.returnvalue(bDapur,rec)
aAir = tabel.returnvalue(bAir,rec)
aListrik = tabel.returnvalue(bListrik,rec)
aSampah = tabel.returnvalue(bSampah,rec)
tes = "isi"
end
if (tes = "kosong")then
theDoc = av.GetActiveDoc
theDoc.GetWin.Close
msgbox.WARNING("Maaf, Data Tidak Dapat Tampilkan", "PERHATIAN")
return nil
end
theDoc = av.GetActiveDoc
theDoc.GetWin.Close
GPR=av.getproject.finddialog("INFORMASI IMB")
jalur = av.getproject.finddialog("INFORMASI IMB")
jalur.findbyname("No_IMB_").settext(aNo_IMB_.asstring)
jalur.findbyname("Nama").settext(aNama.asstring)
jalur.findbyname("Alamat").settext(aAlamat.asstring)
jalur.findbyname("Huni").settext(aHuni.asstring)
jalur.findbyname("Jenis_").settext(aJenis_.asstring)
jalur.findbyname("Manfaat").settext(aManfaat.asstring)
jalur.findbyname("Luas_tanah").settext(aLuas_tanah.asstring)
jalur.findbyname("Luas_Bangu").settext(aLuas_Bangu.asstring)
jalur.findbyname("Status").settext(aStatus.asstring)
jalur.findbyname("Imb").settext(aIMB.asstring)
jalur.findbyname("Dinding").settext(aDinding.asstring)
jalur.findbyname("Lantai").settext(aLantai.asstring)
jalur.findbyname("Atap").settext(aAtap.asstring)
jalur.findbyname("Plafon").settext(aPlafon.asstring)
jalur.findbyname("Kamar_Mand").settext(aKamarMandi.asstring)
jalur.findbyname("Dapur").settext(aDapur.asstring)
jalur.findbyname("Air").settext(aAir.asstring)
jalur.findbyname("Listrik").settext(aListrik.asstring)
jalur.findbyname("Sampah").settext(aSampah.asstring)
68
theProject = av.GetProject
theView = theProject.Finddialog("INFORMASI IMB").open
theView = av.GetActiveDoc
theview.getwin.maximize
theView = av.GetActiveDoc
objNamaFile="C:/Mario/shp/Bangunan.Dbf".AsFileName
forWrite=false
skipFirst=false
objVTab=VTab.Make(objNamaFile,forWrite,skipFirst)
objBitmap=objVTab.GetSelection
EkspresiDefault1="([No_IMB]="""+rr2+""")"+"and([Jenis]="""+rr+""")"
objVTab.Query(EkspresiDefault1,objBitmap,#VTAB_SELTYPE_NEW)
objVTab.UpdateSelection
objTabel=Table.Make(objVTab)
objTabel.SetName("attributes of bangunan.shp")
objBitmap=objFTab.GetSelection
objFTab.UpdateSelection
objView.GetWin.Open
av.GetProject.SetModified(true)
theView = av.GetActiveDoc
r = Rect.MakeEmpty
for each t in theView.GetActiveThemes
if (t.CanSelect) then
r = r.UnionWith(t.GetSelectedExtent)
end
end
if (r.IsEmpty) then
return nil
elseif ( r.ReturnSize = (0@0) ) then
theView.GetDisplay.PanTo(r.ReturnOrigin)
else
theView.GetDisplay.SetExtent(r.Scale(25.0))
end
bangunan / lahan dengan menampilkan objek peta bangunan / lahan yang terpilih
berdasarkan salah satu zoning. Dari tampilan menu awal dengan memilih menu
IMB dan dilanjutkan sub menu Edit IMB maka akan keluar form Edit IMB seperti
kriteria key maka data akan ditampilkan sekaligus basis data atribut objek peta
bangunan / lahan yang terpilih terbuka saat tombol Edit Tabel diklik, sehingga
dapat dilakukan perubahan secara langsung di dalam basis data tersebut. Record
yang terpilih akan terurut otomatis dari atas. Perubahan tampilan peta bangunan /
70
lahan terjadi sesuai dengan zoning yang terpilih dengan update legenda. Bentuk
tampilan menu Informasi IMB terdapat pada gambar 4.2a dan 4.2b dibawah ini.
rr = ruli.findbyname("Jenis").GetCurrentValue
rr2= ruli.findbyname("No_IMB").GetCurrentValue
theView = av.GetActiveDoc
objNamaFile="C:/Mario/shp/Bangunan.Dbf".AsFileName
forWrite=false
skipFirst=false
objVTab=VTab.Make(objNamaFile,forWrite,skipFirst)
objBitmap=objVTab.GetSelection
EkspresiDefault1="([No_IMB]="""+rr2+""")"+"and([Jenis]="""+rr+""")"
objVTab.Query(EkspresiDefault1,objBitmap,#VTAB_SELTYPE_NEW)
objVTab.UpdateSelection
objTabel=Table.Make(objVTab)
objTabel.SetName("attributes of bangunan.shp")
objBitmap=objFTab.GetSelection
objView.GetWin.Open
elseif(rr="Ruko")then
objView=Av.GetProject.FindDoc("Ruko")
objTheme=objView.FindTheme("Bangunan.shp")
objTheme.SetActive(true)
objFTab=objTheme.GetFTab
objBitmap=objFTab.GetSelection
objEkspresi="([No_IMB]="""+rr2+""")"+"and([Jenis]="""+rr+""")"
objFTab.Query(objEkspresi,objBitmap,#VTAB_SELTYPE_NEW)
objWin=objView.GetWin.Open
objBitmap=objFTab.GetSelection
objFTab.UpdateSelection
objView.GetWin.Open
else
end
for each t in theView.GetThemes
if (t.asstring = "bangunan.shp")then
t.Setvisible(true)
t.setactive(true)
end
end
theView = av.GetActiveDoc
for each t in theView.GetActiveThemes
if (t.HasTable) then
t.EditTable
end
end
theView = av.getactivedoc
tabel = theview.getvtab
bNo_IMB_ = tabel.findfield("No_IMB")
bNama = tabel.findfield("Nama")
bAlamat = tabel.findfield("Alamat")
bHuni = tabel.findfield("Huni")
bJenis_ = tabel.findfield("Jenis")
bManfaat = tabel.findfield("Manfaat")
bLuas_tanah = tabel.findfield("Luas_Tanah")
bLuas_Bangu = tabel.findfield("Luas_Bangu")
bStatus = tabel.findfield("Status")
bIMB = tabel.findfield("Imb")
bDinding = tabel.findfield("Dinding")
bLantai = tabel.findfield("Lantai")
bAtap = tabel.findfield("Atap")
bPlafon = tabel.findfield("Plafon")
bKamarMandi = tabel.findfield("Kamar_mand")
bDapur = tabel.findfield("Dapur")
bAir = tabel.findfield("Air")
bListrik = tabel.findfield("Listrik")
bSampah = tabel.findfield("Sampah")
theView = av.getactivedoc
tabel = theview.getvtab
bNo_IMB_ = tabel.findfield("No_IMB")
bNama = tabel.findfield("Nama")
bAlamat = tabel.findfield("Alamat")
bHuni = tabel.findfield("Huni")
bJenis_ = tabel.findfield("Jenis")
bManfaat = tabel.findfield("Manfaat")
bLuas_tanah = tabel.findfield("Luas_Tanah")
bLuas_Bangu = tabel.findfield("Luas_Bangu")
bStatus = tabel.findfield("Status")
bIMB = tabel.findfield("Imb")
bDinding = tabel.findfield("Dinding")
bLantai = tabel.findfield("Lantai")
bAtap = tabel.findfield("Atap")
bPlafon = tabel.findfield("Plafon")
bKamarMandi = tabel.findfield("Kamar_mand")
bDapur = tabel.findfield("Dapur")
bAir = tabel.findfield("Air")
bListrik = tabel.findfield("Listrik")
bSampah = tabel.findfield("Sampah")
73
tes = "kosong"
for each rec in tabel.getselection
aNo_IMB_ = tabel.returnvalue(bNo_IMB_,rec)
aNama = tabel.returnvalue(bNama,rec)
aAlamat = tabel.returnvalue(bAlamat,rec)
aHuni = tabel.returnvalue(bHuni,rec)
aJenis_ = tabel.returnvalue(bJenis_,rec)
aManfaat = tabel.returnvalue(bManfaat,rec)
aLuas_tanah = tabel.returnvalue(bLuas_tanah,rec)
aLuas_Bangu = tabel.returnvalue(bLuas_Bangu,rec)
aStatus = tabel.returnvalue(bStatus,rec)
aIMB = tabel.returnvalue(bIMB,rec)
aDinding = tabel.returnvalue(bDinding,rec)
aLantai = tabel.returnvalue(bLantai,rec)
aAtap = tabel.returnvalue(bAtap,rec)
aPlafon = tabel.returnvalue(bPlafon,rec)
aKamarMandi = tabel.returnvalue(bKamarMandi,rec)
aDapur = tabel.returnvalue(bDapur,rec)
aAir = tabel.returnvalue(bAir,rec)
aListrik = tabel.returnvalue(bListrik,rec)
aSampah = tabel.returnvalue(bSampah,rec)
tes = "isi"
end
if (tes = "kosong")then
theDoc = av.GetActiveDoc
theDoc.GetWin.Close
msgbox.WARNING("Maaf, Data Tidak Dapat Tampilkan", "PERHATIAN")
return nil
end
theDoc = av.GetActiveDoc
theDoc.GetWin.Close
GPR=av.getproject.finddialog("INFORMASI IMB")
theView = av.GetActiveDoc
theview.getwin.maximize
av.GetProject.SetModified(true)
theView = av.GetActiveDoc
r = Rect.MakeEmpty
for each t in theView.GetActiveThemes
if (t.CanSelect) then
r = r.UnionWith(t.GetSelectedExtent)
end
end
if (r.IsEmpty) then
return nil
elseif ( r.ReturnSize = (0@0) ) then
theView.GetDisplay.PanTo(r.ReturnOrigin)
else
theView.GetDisplay.SetExtent(r.Scale(25.0))
end
74
pilihan jenis dan no IMB dengan menunjukkan posisi bangunan atau lahan yang
berisi field recordnya. Data record yang terpilih langsung terurut paling atas dan
Menu tampilan digunakan untuk menampilkan zoning pada peta tata ruang
Rukun Tetangga. Terdapat dua pilihan zoning dari lima kriteria yaitu : Ruko,
Hunian, Kantor, Jalur Hijau dan Fasilitas Umum. Tiap zoning ditampilkan dengan
dua pilihan peta yaitu : peta zoning yang terpilih secara keseluruhan dan peta
zoning yang berdasarkan IMB. Dari dua pilihan tersebut legenda akan
kedua legenda terdiri dari zoning yang terdapat IMB dan tidak ber-IMB. Dengan
cara memilih menu bar Tampilan kemudian dilanjutkan dengan dua kategori /
pilihan sub menu yang terpisah dari sub menu dua kategori / pilihan yang lainnya.
Untuk membangun peta dengan dua pilihan, terlebih dahulu dilakukan query
builder pada ArcView sesuai dengan field record basis data yang berhubungan.
Menu Tampilan salah satu zoning Ruko dapat dilihat pada gambar 4.1.3a dan
theProject = av.GetProject
theView = theProject.Finddoc("RUKO").getwin.open
theProject = av.GetProject
theView = theProject.Finddoc("RUKO BERDASARKAN IMB").getwin.open
peta dan kriterianya, maka akan ditampilkan layout peta tersebut untuk siap
dicetak. Proses toolbar Cetak Peta dapat dilihat pada gambar 4.4a, 4.4b, 4.4c dan
4.4d.
theView = av.GetActiveDoc
ruli.open
AVUpperLeft = av.ReturnOrigin
AVCenter = avUpperLeft + (av.ReturnExtent / (2@2))
halfDialogWidthHeight = ruli.ReturnExtent.ReturnSize / (2@2)
MovePoint = AVCenter - halfDialogWidthHeight
ruli.MoveTo(MovePoint.GetX, MovePoint.GetY)
isian={"","Cetak A4","Cetak A3"}
ruli=av.finddialog("dpilihan cetak")
alfa=ruli.findbyname("apilih").getcurrentvalue
self.getdialog.close
ruli=av.finddialog("dpilihan cetak")
alfa=ruli.findbyname("apilih").getcurrentvalue
self.getdialog.close
BAB V
6.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan SIG ini adalah :
Ruang DPU.
6.2 Saran
Beberapa saran untuk mengembangkan SIG ini, khususnya bagi Tata Ruang
DPU adalah :
DAFTAR PUSTAKA