Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7
KELAS XI MIPA 4
ANGGOTA KELOMPOK :
Kita mengetahui bahwa perkembangan seni rupa batik di indonesia sangatlah pesat.
berbagai jenis motif batik bermunculan . Banyak orang berlomba-lomba mengkreasikan motif
batik. Maka dari itu kita harus mengapresiasi karya seni rupa tradisional dari Indonesia.
Batik adalah senirupa dua dimensi yang mempunyai nilai estetis yang sangat tinggi. Motif batik
di setiap daerah mempunyai ciri khas masing masing. Misalnya batik banten ciri khas nya adalah
mempunyai warna warna cerah seperti biru,merah,kuning hijau dan lain lain. Jadi dalam
rangngka mengapresiasi sekaligus mempelajari bakat seni di indonesia khususnya seni rupa
batik. Keindahan seni rupa batik karya karya anak Indonesia perlu dipandang dan dipamerkan.
Kreativitas, kemampuan, dan bakat siswa dibidang seni dan juga perlu terus diasah, ditingkatkan,
dan disalurkan dalam bentuk pameran baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Karena dengan diadakannya pameran ini diharapkan orang yang berkunjung dalam pameran ini
dapat mengapresiasikan karya tersebut, sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuannya
untuk menjadi yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka kami selaku kelas X MULTIMEDIA 1 perlu
memandang untuk mengerjakan kegiatan pameran seni rupa di dalam sekolahan dalam rangka.
Pameran merupakan kegiatanyang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa
kepada publik melalui media karya seninya.
Seni adalah warna kehidupan, tanpa adanya seni kehidupan terasa begitu hampa. Disetiap
jenjang pendidikan, seni selalu menjadi salah satu bidang yang selalu dikembangkan.Seni
menjadi salah satu bidang aspek penilaian siswa yang dapat dituangkan dalam berbagai media
Siswa sebagai generasi penerus bangsa merupakan bagian dari masyarakat yang diharapkan
dapat meningkatan kreativitas terutama di bidangseni.Kreatifitas merupakan ekspresi yang
muncul dari diri seseorangyang menghasilkan karya, kebanggaan, dan juga merupakan sesuatu
yang dapat kita kenang semasa hidup.Kreatifitas tercipta karena niat dan kecintaan kita pada
sesuatu yang dapat kita jadikan inspirasi sehingga menghasilkan karya yang dapat dinikmati
semua orang.Contohnya pameran seni batik.Berdasarkan pemikiran-pemikiran yang ada diseni
dan budaya terutama melalui pameran seni batik diharapkan masyarakat dapat menghargai karya
orang lain.sehingga siswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya masing masing, khususnya
dalam bidang seni batik.
B. LATAR BELAKANG
Trenggalek adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan
berada di Trenggalek kota. Trenggalek terletak kurang lebih 30 km dari Tulungagung.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali ragam motif batik. Kekayaan ragam motif batik
tersebut di dapat dari banyaknya daerah di Indonesia yang masing-masing memiliki corak batik
khas yang lain dari daerah yang lainnya. Motif batik tersebut tentu saja bukanlah sembarang
motif melainkan mencerminkan jati diri suatu daerah.
Begitu juga dengan kabupaten Trenggalek. Trenggalek sendiri memiliki beberapa motif batik
yang khas yang tidak dimiliki daerah lain. Di antaranya adalah motif-motif cengkeh yang
merupakan salah satu hasil perkebunan yang memang banyak dihasilkan di Kabupaten
Trenggalek.
Batik Trenggalek adalah batik tulis tangan kasar seperti batik Lasem. Umumnya batik ini
bermotif lereng dengan warna wedelan (biru tua) dan sogan (coklat tua), mempunyai sedikit
cecek-cecek yang kasar dan besar-besar.
yang berasal dari Kabupaten Trenggalek sudah memiliki beberapa motif batik yang sangat khas
dengan menambahkan ciri khas dari tumbuhan cengkeh pada beberapa Motif Klasik Batik
Jawa pada umumnya seperti pada Motif Batik Parang Cengkeh. Tumbuhan cengkeh menjadi
ornamen utama dalam motif batik trenggalek karena memang merupakan salah satu komoditi
utama hasil pertanian dari wilayah trenggalek ini.
Dilihat dari sejarah berdasarkan informasi masyarakat setempat, pada tahun 1970an, Trenggalek
mempunyai sentra Batik di wilayah Kelurahan Sumbergedong dan Kelurahan Surondakan. Pada
saat itu, proses pengerjaan batik dibuat berkelompok, seperti kelompok perajin Batik Sidomukti,
dan kelompok perajin Batik Gringsing. Jika ditinjau dari masing-masing kelompok tersebut,
dapat disimpulkan bahwa pada masa tahun 1970an sudah ada paguyuban perajin
Batik Trenggalek. Ketika menginjak tahun 1980an, banyak perajin Batik Trenggalek yang
gulung tikar karena selera fashion masyarakat pada waktu itu mulai beralih ke jenis kain polos
dan modern karena pengaruh trend fesyen dunia barat.
Pada awal tahun 2010 akhirnya industri Batik Trenggalek mulai menggeliat, dan sentra batik
berpindah ke Dukuh Jampi, Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek
dengan sekitar 35 perajin Batik Trenggalek dan dua rumah produksi Batik Trenggalek. Motif
Batik Bunga Cengkeh tetap dipertahankan karena memang telah menjadi identitas
batik Trenggalek selain Motif Batik Turonggo Yekso.
Pemerintah Trenggalek juga terus berupaya membantu para perajin batik dengan membuatkan
ruang bagi pelaku UMKM untuk dapat memasarkan produk batiknya di supermarket ataupun
minimarket yang ada diwilayah trenggalek.
Beberapa motif batik yang dimiliki oleh Kabupaten Trenggalek yaitu :
Motif dele kutah mempresentasikan kedelai yang merupakan bahan dasar pembuatan keripik
tempe panganan oleh-oleh khas Trenggalek. Juga motif Cengkeh yang mengandung filosofi
bahwa Trenggalek adalah penghasil tanaman Cengkeh.
Batik ini tersusun dari kumpulan motif yang membentuk satu kesatuan yang apik. Tersusun dari
motif padi dan cengkeh yang merupakan hasil pertanian Trenggalek serta motif kupu-kupu
sehingga menimbulkan kesan nyaman dan tenang.
Batik jenis ini didominasi motif bunga kapas. Bunga kapas merupakan tumbuhan penghasil
kapas yang melambangkan kelembutan.
Motif truntum melambangkan keranuman, sehingga mendatangkan efek damai dan segar bagi
mata yang memandang, sedangkan motif cengkeh melambangkan hasil bumi utama di
Kabupaten Trenggale
Motif Sekar Jagad
Sekar Jagat merupakan salah satu motif batik Indonesia yang mengandung makna kecantikan
dan keindahan, sehingga orang lain akan terpesona ketika mereka melihat motif yang indah dari
Sekar Jagad Batik. Ada juga diasumsikan bahwa motif Sekar Jagad sebenarnya berasal dari kata
dari bahasa Jawa “kar” yang memiliki arti “peta” dan “jagad ” yang memiliki arti “alam
semesta”, sehingga motif ini juga melambangkan keragaman di seluruh dunia.
Turonggo Yakso yang merupakan tarian rakyat Kabupaten Trenggalek dan identik dengan penarinya yang
kerasukan, bunga kenanga yang biasanya digunakan untuk pemulihan orang yang kerasukan, kawung
yang berarti srawung, raket, dan/atau persahabatan, serta bunga truntum yang berarti tentram
menyimbolkan kesatuan. Dari keseluruhan obyek tersebut dapat diartikan dalam berkesenian, gotong
royong, maupun bermasyarakat yakni harus mempertahankan rasa persahabatan dan kekeluargaan
untuk menghasilkan karya maupun mencapai tujuan pada suatu kelompok masyarakat sehingga
terwujud kehidupan masyarakat yang damai dan selara
C. TUJUAN KEGIATAN
2) Memberikan motivasi untuk pengunjung agar dapat menciptakan seni rupa batik yg
baru.
4) Disekolah : perwujudan atas seni rupa batik yang selama ini kita pelajari teorinya saja.
6) Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan
timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7) Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai
tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk
berkreasi dalam berkarya dan berolah seni.
8) Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan
nilai-nilai keindahan (estetika) dalam lingkup
luas,batin/rasadenganakal/pikiran.
D. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan Pameran Batik ini adalah “Pameran dan Craft Batik Trenggalek 2020"
E. TEMA KEGATAN
Pameran batik local kabupaten trenggalek 2020 ini bertema “ Kembangkan Wawasan
Batil Lokal ’’
F. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan adalah peserta didik kelas X, XI, XII, guru-guru, karyawan SMAN 2
Trenggalek
G. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pameraan batik Trenggalek dilaksanakan pada :
H. TEMPAT
I. SUSUNAN KEPANITIAAN
J. ANGGARAN
2. Rencana pengeluaran
1. Kebutuhan peralatan batik = Rp. 175.000
2. Konsumsi = Rp. 150.000
3. Lain lain = Rp. 50.000
Jumlah = Rp. 375.000
K. PENUTUP
Demikian proposal yang dapat kami sampaikan. Dengan proposal ini kami berharap agar
kegiatan yang kami selenggarakan terlaksana dengan baik dan lancar tanpa ada gangguan dan
hambatan. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam
kegiatan yang kami selenggarakan ini. Semoga kegiatan yang kami selenggarakan ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan anda dalam karya seni budaya. Demikianlah yang dapat
kami sampaikan, mohon maaf apabila ada kekurangan atau kelebihan dalam penyusunan
proposal yang kami buat ini. Semoga kegiatan ini mendapat respon positif dari seluruh pihak.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Disetujui
Penanggung Jawab,
Suswadianto, S.Pd