Pengertian Anosmia
Anosmia adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat menghidu atau mencium bau apapun.
Keadaan ini dapat bersifat sementara atau permanen di mana penyebabnya bisa karena
didapat ataupun bawaan lahir. Indra penciuman yang terganggu dapat memengaruhi kualitas
hidup seseorang terutama saat merasakan makanan, karena sensasi rasa makanan merupakan
gabungan antara indra penghidu dan pengecap. Oleh karena itu, pengidap anosmia akan
mengalami gangguan selera makan yang dapat berakibat kurang nutrisi. Selain itu, anosmia
juga dapat mengakibatkan pengidapnya tidak menyadari tanda-tanda bahaya di sekitarnya,
misalnya tidak bisa mengetahui bau makanan basi, bau kebocoran gas, ataupun bau asap
kebakaran.
Gejala Anosmia
Keluhan utama anosmia adalah tidak dapat mencium bau-bauan di sekitarnya, termasuk bau
badannya sendiri. Biasanya, pengidap akan menyadari perubahan di penghidunya pada hal-
hal yang sebelumnya ia anggap berbau menyengat, tapi kemudian tidak tercium bau apa-apa.
Penyebab Anosmia
Berbagai hal yang dapat menyebabkan gangguan pada jalur penciuman dapat menyebabkan
anosmia, meliputi:
Gangguan Obstruksi
Obstruksi atau hambatan pada indra penciuman merupakan penyebab paling sering anosmia.
Salah satu penyebab obstruksi adalah peradangan, misalnya flu, rinitis (pilek), rinosinusitis.
Selain itu, adanya benjolan di lubang hidung, seperti polip hidung, juga dapat menyebabkan
terhambatnya penciuman.
Trauma Kepala
Cedera kepala akibat trauma juga merupakan salah satu penyebab yang sering menyebabkan
anosmia. Hal ini disebabkan karena cedera kepala yang mengakibatkan kerusakan pada
hidung maupun sinus menjadi penghambat mekanis untuk dapat menghidu. Selain itu, trauma
kepala juga dapat menyebabkan kerusakan pada saraf penghidu (nervus olfaktorius).
Anosmia akibat trauma kepala dapat bersifat sementara atau menetap yang bergantung pada
jenis kerusakan yang terjadi.
Proses penuaan merupakan kondisi yang normal dan terkait dengan penurunan kemampuan
untuk mencium bau-bauan. Hal ini disebabkan karena hilangnya sejumlah sel pada saraf
penghidu. Selain itu, beberapa penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer, Parkinson, dan
demensia Badan Lewy juga mengakibatkan penurunan kemampuan menghidu.
Sindrom Turner dan sindrom Kallman merupakan beberapa kondisi kongenital atau bawaan
lahir yang dapat menyebabkan anosmia yang permanen.
Terapi Radiasi
Anosmia merupakan salah satu efek samping dari terapi radiasi pada kanker wilayah kepala
dan leher.
Diagnosis Anosmia
Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan bertanya kepada pengidap beberapa hal
mengenai hilangnya kemampuan menghidu, seperti:
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menentukan apakah keluhan dan
tanda-tanda yang ada bersifat sementara serta dapat diobati langsung, ataupun memerlukan
pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis penyebab anosmia. Apabila ada
kecurigaan ke arah trauma kepala, gangguan sinus, ataupun keganasan, maka kemungkinan
perlu dilakukan pemeriksaan pencitraan, seperti MRI atau CT Scan.
Pencegahan Anosmia
Cara mencegah terjadinya anosmia adalah dengan menjaga kesehatan, seperti dengan: