Pedoman Pengorganisasian PDF
Pedoman Pengorganisasian PDF
RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO - BATU
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
NO. 180/24/IV/SK_DIR/2013
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
HAK PASIEN DAN KELUARGA
ii
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal : 24 April 2013
Direktur RS. Baptis Batu
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
BAB I. Pendahuluan.................................................................................... 1
BAB II. Gambaran Umum RS. Baptis Batu ............................................... 2
BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Baptis Batu ............. 3
3.1. Visi ....................................................................................................... 3
3.2. Misi ...................................................................................................... 3
3.3. Falsafah ................................................................................................ 3
3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................ 4
3.5. Tujuan .................................................................................................. 4
3.6. Motto .................................................................................................... 4
BAB IV. Struktur Organisasi RS. Baptis Batu ........................................... 5
4.1. Bagan Organisasi ................................................................................. 4
4.2. Keterangan/Pengertian ......................................................................... 5
BAB V. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Tim Hak Pasien Dan
Keluarga ...................................................................................................... 9
5.1. Visi Tim Hak Pasien Dan Keluarga ..................................................... 9
5.2. Misi Tim Hak Pasien Dan Keluarga .................................................... 9
5.3. Motto Tim Hak Pasien Dan Keluarga .................................................. 9
5.4. Falsafah, Nilai Dan Tujuan Tim Hak Pasien Dan Keluarga ................ 9
BAB VI. Struktur Organisasi Tim Hak Pasien Dan Keluarga .................... 11
4.1.Uraian Jabatan ....................................................................................... 12
BAB V. Tata Hubungan Kerja .................................................................... 17
BAB VI. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil .................................. 22
BAB VII. Kegiatan Oerientasi .................................................................... 24
BAB XI. Pertemuan / Rapat ........................................................................ 25
9.1. Rapat Rutin........................................................................................... 25
9.2. Rapat Insidentil .................................................................................... 25
9.3. Rapat Rutin........................................................................................... 25
BAB X. Pelaporan....................................................................................... 25
iv
10.1. Pelaporan ............................................................................................ 25
10.2. Evaluasi .............................................................................................. 25
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
Rumah Sakit Baptis Batu merupakan rumah sakit swasta yang berdiri
sejak tahun 1999, sebagai suatu usaha sosial di bidang pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk masyarakat umum.
Rumah Sakit Baptis Batu terletak di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo
tepatnya di Jl. Raya Tlekung No. 1, suatu daerah dengan udara yang sangat sejuk.
Meskipun letak Rumah Sakit Baptis Batu ada di Desa, rumah sakit menyediakan
berbagai fasilitas untuk perawatan kesehatan dengan dukungan teknologi
kedokteran yang modern serta tim medis yang profesional dan memiliki keahlian
di bidangnya dengan reputasi medis tidak perlu diragukan lagi. Kesemuanya itu
ditunjang dengan suasana perawatan profesional yang penuh sentuhan kasih dan
perhatian sebagaimana tercermin dalam mottto Rumah Sakit Baptis Batu yaitu :
“Compassionate Hospital”.
Rumah Sakit Baptis batu siap menerima pasien selama 24 jam sehari
dengan dukungan dokter serta paramedis yang terlatih.
Dengan kapasitas 100 tempat tidur yang terdiri dari VVIP. VIP, I,II,III merupakan
alternatif pilihan sesuai dengan kemampuan masing masing. Dokter Spesialis
yang ahli di dalam bidangnya siap untuk melayani dan merawat penderita yang
datang, didukung dengan 222 tenaga baik medis maupun non medis.
Fasilitas pelayanan rawat jalan meliputi Medical Check Up, Poliklinik
Umum, Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Kebidanan dan Kandungan,
Poliklinik Anak, Poliklinik Bedah, Poliklinik Syaraf, Poliklinik Rehabilitasi
Medik, Poliklinik Gigi, Poli Mata, Poli THT, Poli Paru, Poli Orthopedi,
Laboratorium, Pemeriksaan Radiologi ( USG,X-foto, CT Scan, Pelayanan
Fisioterapi, Spa, Farmasi, Pelayanan Gawat Darurat (IGD) 24 jam.
2
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RS. BAPTIS BATU
3.1. VISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi :
“Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena
Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan
Mutu dan Keselamatan Pasien”
3.2. MISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :
a) Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan
Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial,
golongan, suku dan agama.
b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien.
c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan
Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata
Batu.
d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki
belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan
sejahtera.
3.3. FALSAFAH.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah :
a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat
Malang Raya.
b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan
profesionalisme.
3
d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
dalam berkarya.
e) Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai
antar profesi.
f) Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit.
g) Keselarasan dalam melaksanakan tugas.
3.5. TUJUAN.
Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi
peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani dan
jasmani
3.6. MOTTO.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto :
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU
4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.
a. Unit Struktural
i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu
ii. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing – masing, yaitu
:
1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang
pelayanan medis dan keperawatan
5
2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur
dalam bidang umum dan keuangan
iii. Manajer
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu
atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :
1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit.
2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan
3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care
4. Manajer ICU dan Kamar Operasi.
5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan
Asuransi.
6. Manajer Wellness Center.
iv. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi
dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi
dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh
Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.
Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit
Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
- Instalasi Rawat Jalan.
- Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.
- Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.
- Instalasi Rawat Inap Kelas 3.
- Instalasi Gawat Darurat.
- Instalasi Kamar Operasi.
- Instalasi Farmasi.
- Instalasi Rehabilitasi Medik.
6
- Instalasi Laboratorium.
- Instalasi Radiologi.
- Instalasi Gizi
- Bagian Administrasi.
- Bagian Sumber Daya Manusia.
- Bagian Rekam Medik.
- Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.
- Bagian Pemeliharaan Sarana.
- Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.
- Bagian Akuntansi.
- Bagian Inventory.
- Bagian Keuangan.
- Bagian Pemasaran.
- Bagian Humas.
v. Unit Kerja Outsourcing
Cleaning Service, Satpam, Taman
7
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Kelompok Staf Medis Bedah.
2. Kelompok Staf Medis Non Bedah.
3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut.
iii. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit
1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Panitia Rekam Medik.
4. Panitia Farmasi dan Therapi.
5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.
8
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
TIM HAK PASIEN DAN KELUARGA
5.4. Falsafah, Nilai dan Tujuan Tim Hak Pasien dan Keluarga.
Falsafah dan Nilai Tim Hak Pasien dan Keluarga
1. Memberikan perlindungan dan meningkatkan hak pasien dan keluarga
selama proses pelayanan sesuai dengan budaya dan kepercayaan
masing-masing.
2. Melibatkan pasien dan keluarganya dalam mengambil keputusan yang
berhubungan dengan rencana pengobatan dan tindakan yang
dilakukan.
3. Memberikan informasi yang erhubungan dengan pelayanan yang boleh
disampaikan kepada pasien, keluarga atau pihak lain, dalam situasi
tertentu.
9
4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan tentang hak
pasien dan keluarga.
10
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI TIM HAK PASIEN DAN KELUARGA
Tim Hak Pasien dan Keluarga (HPK) diketuai oleh seorang dokter yang
memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang hak pasien dan keluarga dibantu
staf yang menjalankan fungsi pemeliharaan fasilitas dan menajemen HPK. Staf
HPK terdiri dari sekretaris yang menjalankan koordinasi, pengarsipan dan
mengevaluasi program HPK.
Penanggungjawab Pelayanan Kerohanian, Penanggungjawab
Pendampingan Pasien Kritis dan Manajemen Nyeri Penanggungjawab Informed
Consent , Penanggungjawab Keamanan Pasien berisiko dan Barang Milik Pasien.
Dalam melaksanakan sosialisasi program kerja di tiap unit pelayanan dibantu
oleh masing – masing penanggungjawab sosialisasi lintas unit yang terdapat di
tiap ruangan.
Struktur Organisasi Tim HPK
Ketua HPK
Sekretaris HPK
Uraian Tugas
Ketua HPK
1. Memimpin rapat
2. Membuat program HPK bersama dengan
penanggungjawab masing – masing program
3. Memantau pelaksanaan program HPK
4. Membuat standar prosedur operasional (SPO)
5. Memberikan usulan – usulan yang berhubungan dengan
HPK kepda Direktur
Tanggungjawab 6. Melakukan evaluasi program HPK
7. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Direktur
yang berkaitan dengan HPK
Sekretaris HPK
Hasil kerja
1. Terkelola dan terdokumentasi seluruh data HPK
2. Terkoordinasi seluruh program kegiatan HPK
12
Tanggungjawab demi suksesnya Program HPK
6. Melakuka tugas – tugas lain dari atasan yang
berhubungan dengan HPK
Wewenang
1. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan administrasi
HPK
2. Bertanggungjawab kepada ketua tim HPK
Syarat Jabatan 1. Koordinasi dengan anggota yang lain dalam hal rapat
dan pelaksanaan program tim HPK
2. Memberi saran dan pertimbangan terhadap atasan
Hasil kerja
Penanggungjawab pelayanan Kerohanisa, Pendampingan
Pasien Kritis & Pelayanan Pasien Terminal
13
Syarat Jabatan bagi pasien yang memiliki agama dan kepercayaan
selain yang diakui pemerintah
3. Mengkoordinasikan layanan pendampingan pasien
kritis, pelayanan pasien terminal.
4. Nama Jabatan
1. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang
Hasil kerja pendampingan agama, budaya dan kepercayaan
2. Karyawan tetap rumah sakit minimal 2 tahun
14
Tanggungjawab 1. Terselenggaranya perlindungan kebutuhan privasi
2. Terselenggaranya pemberian kebutuhan privasi
3. Terselenggaranya tanggapan dan penyelesaian keluhan
psien.
15
5. Malakukan koordinasi terhadap unit – unit kerja
6. Membuat laporan terhadap pelaksanaan program.
16
BAB V
TATA HUBUNGAN KERJA
Keamanan
Instalasi Farmasi
Instalasi Gizi
17
Dalam tata hubungan kerja Tim Hak Pasien dan Keluarga dengan unit terkait
adalah melakukan kerjasama dalam hal pelaporan dan keikutsertaan kegiatan
HPK dalam hal :
1. Direktur Rumah Sakit.
Pelaporan dari Tim HPK tentang program pelayanan kerohanian,
pendampingan [asien kritis dan manajemen nyeri, informed consent, dan
keamanan pasien beresiko dan barang milik pasien.
2. Instalasi Rawat Jalan.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi
penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang
dilakukan dan biaya yang diperlukan.
b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.
c. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak
dilakukan tindakan atau pengobatan medis.
3. Instalsi Gawat Darurat.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi
penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang
dilakukan dan biaya yang diperlukan.
b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.
c. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak
dilakukan tindakan atau pengobatan medis.
d. Melakukan prosedur yang sesuai untuk menajemen nyeri.
e. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan
barang milik pasien.
4. Instalasi Kamar Operasi.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi
penyakit, rencana pengobatan, tindakan yang dilakukan dan risiko
yang dapat terjadi selama operasi.
b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.
c. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan
barang milik pasien.
18
5. Instalasi Pelayanan Intensif.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi
penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang
dilakukan dan biaya yang diperlukan.
b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.
c. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak
dilakukan tindakan atau pengobatan medis.
d. Melakukan prosedur yang sesuai untuk menajemen nyeri.
e. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan
barang milik pasien.
f. Penyelenggaraan fasilitas pelayanan kerohanian.
g. Melakukan prosedur pendampingan pasien kritis.
6. Instalasi Farmasi.
Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang manfaat obat
yang diberikan, cara pemakaian, efek samping, dan kontra indikasinya.
7. Instalasi Laboratorium.
Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur
pemeriksaan yang akan diambil, kegunaannya dan syarat – syarat sebelum
dilakukan pemeriksaan.
8. Instalasi Radiologi.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur
pemeriksaan yang akan diambil, kegunaannya dan syarat – syarat
sebelum dilakukan pemeriksaan.
b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.
c. Melakukan prosedur penanganan barang milik pasien.
9. Instalasi Gizi.
Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang pemberian
menu diet pasien.
10. Instalasi Rawat Inap.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi
penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang
dilakukan, dan biaya yang diperlukan.
19
b. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak
dilakukan tindakan atau pengobatan medis.
c. Melakukan prosedur penanganan keamanan pasien berisiko dan barang
milik pasien.
d. Melakukan prosedur yang sesuai untuk menajemen nyeri.
e. Penyelenggaraan fasilitas pelayanan kerohanian.
f. Melakukan prosedur pendampingan pasien kritis.
g. Pencatatan dan pelaporan informed consent.
11. Bagian Rekam Medis.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang identitas
pasien, tipe kamar yang dipilih dan biaya, serta fasilitas asuransi yang
digunakan.
b. Pencatatan dan pelaporan informed consent.
c. Pembuatan ketentuan dan prosedur penyimpanan data medis pasien
yang bersifat rahasia.
d. Pembuatan ketentuan prosedur pengambilan sesuai dengan indikasi
tertentu yang telah ditentukan.
12. Instalasi Rehabilitasi Medis.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang prosedur
tindakan yang dilakukan, kegunaannya dan risiko yang dapat terjadi
b. Pencatatan dan pelaporan informed consent
c. Melakukan prosedur yang sesuai untuk menajemen nyeri
13. Dokter Tetap dan Dokter Tamu.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga tentang kondisi
penyakit, pemeriksaan penunjang, rencana pengobatan, tindakan yang
dilakukan, dan komplikasi yang dapat terjadi.
b. Memberi beberapa solusi alternatif terapi pada pasien yang menolak
dilakukan tindakan atau pengobatan medis
c. Pembuatan ketentuan dan prosedur menajemen rasa nyeri
14. Bagian Humas dan Pemasaran.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga.
20
b. Pembuatan ketentuan dan prosedur tentang manentangajemen
komplain.
c. Melakukan penjelasan tentang fasilitas asuransi yang tersedia.
15. Bagian Keamanan.
a. Penyelenggaraan sosialisasi hak pasien dan keluarga.
b. Pembuatan ketentuan dan prosedur keamanan pasien berisiko dan
barang milik pasien.
21
BAB VI
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
KUALIFIKASI
TENAGA YANG
NAMA JABATAN FORMAL & NON
DIBUTUHKAN
FORMAL
Pendidkan minimal S1
Kedokteran dan/atau minimal
Ketua HPK 1
S1 Hukum dengan masa
kerja minimal 5 tahun
- Karyawan tetap Rumah
Sakit
Sekreatris HPK - Memiliki ketrampilan dan 1
pengetahuan tentang surat
menyurat
- Minimal Diploma III
Keperawatan dan/atau
memiliki pengetahuan
tentang pelayanan
Penanggungjawab kerohanian yang
pelayanan Kerohanian, didapatkan dalam bentuk
pendampingan pasien formal maupun informal.. 1
kritis dan pelayanan - Memiliki ketrampilan dan
tahap terminal pengetahuan tentang
pelayanan kerohanian,
pendampingan pasien
kritis dan pelayanan tahap
terminal
- Minimal Diploma III
Rekam
Penanggungjawab
Medis/Keperawatan
persetujuan tindakan
dan/atau S1 Hukum
kedokteran (informed
- Memikiki ketrampilan 1
consent) dan
dan pengetahuan tantang
penolakan tindakan
persetujuan dan
kedokteran
penolakan tindakan
kedokteran
- Minimal Diploma III
Keperawatan dan/atau S1
Penanggungjawab
Hukum
perlindungan
- Memikiki ketrampilan
kebutuhan privasi ,
dan pengetahuan tantang 1
pemberian informasi
perlindungan kebutuhan
pelayanan dan
privasi, pemberian
penyelesaian keluhan
informasi pelayanan dan
penyelesaian keluhan
Penanggungjawab - Diploma III 1
22
perlindungan harta dan - Memikiki ketrampilan
kekerasan fisik dan pengetahuan tantang
perlindungan harta dan
kekerasan fisik
23
BAB VII
KEGIATAN ORIENTASI
PENANGGUNG
WAKTU MATERI PESERTA
JAWAB
Pengenalan
keanggotaan
Visi, Misi,
Orientasi anggota Anggota baru tim
Motto, falsafah Ketua Tim HPK
baru tim HP HPK
dan tujuan HPK
Kebijakan dan
Pedoman HPK
Pengenalan
keanggotaan
Visi, Misi,
Orientasi Karyawan baru
Motto, falsafah Ketua Tim HPK
karyawan baru RS Baptis Batu
dan tujuan HPK
Kebijakan dan
Pedoman HPK
24
BAB XI
PERTEMUAN / RAPAT
25
BAB X
PELAPORAN
10.1. Pelaporan.
a) Pelaporan dilaksanakan masing – masing anggota Tim HPK tentang
tugas dan tanggung jawab masing – masing kepada ketua tim HPK
melalui sekretaris setiap rapat rutin tim HPK.
b) Ketua tim HPK memberikan laporan pertanggungjawaban kepada
Direktur rumah sakit setiap rapat rutin tim akreditasi rumah sakit.
10.2. Evaluasi.
Untuk mengukur dan memantau keberhasilan program HPK maka
dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan program HPK dan identifikasi setiap
permasalahan yang ditemukan untuk tindakan perbaikan.
Evaluasi yang dilakukan adalah :
a) Evaluasi program setihun dan setiap saat apabila perlu untap tahun
b) Evaluasi standar prosedur operasional setiap 3 tahun dan setiap saat
apabila perlu untuk segera dilakukan perbaikan.
26