A. PETUNJUK UMUM :
1. Kompetensi Dasar
Mahasiswa memahami modulasi digital
2. Indikator Pencapaian
Mahasiswa dapat membuat simulasi dan menganalisis performance modulasi FSK dengan benar
B. TEORI SINGKAT
Frequency Shift Keying merupakan skema modulasi frekuensi dengan informasi digital
dikirimkan melalui frekuensi tertentu yang berubah-ubah dari gelombang pembawa. FSK
yang paling sederhana adalah binary FSK (BFSK). BFSK menggunakan pasangan frekuensi
tertentu untuk mengirimkan informasi biner (0 dan 1). Dengan skema ini, “1” adalah
frekuensi yang ditandai dan “0” adalah frekuensi spasi.
Pada sistem BFSK, simbol 0 dan 1 dibedakan satu dengan lainnya dengan mengirimkan
satu dari dua gelombang sinusoidal yang berbeda dalam frekuensi dengan jumlah tertentu.
lainnya
Dengan i=1,2 dan Eb=daya yang dipancarkan/bit
Pemancar FSK
Urutan input biner diwakili oleh bentuk On-Off, dengan simbol 1 diwakili oleh amplitudo
tetap dari dan simbol 0 diwakili oleh tegangan 0 volt. Dengan menggunakan inverter
29
pada kanal lebih rendah, untuk memastikan bahwa simbol 1 pada input. Dua frekuensi f 1 dan
f2 dipilih untuk menjadi integer pengali yang sama dengan rata bit . Dengan menjumlahkan
Penerima berisikan dua penghubung dengan input yang sama yaitu disediakan oleh sinyal
referensi koheren yang dibangkitkan sendiri dan . Keluaran penghubung dikurangi
satu dengan lainnya, menghasilkan x yang dibandingkan dengan ambang tegangan nol volt.
Jika x>0, penerima akan menentukan sinyal sebagai simbol 1 dan jika x<0, sinyal akan
ditentukan sebagai simbol 0.
D. LANGKAH PERCOBAAN
1. Bukalah program matlab dengan melakukan double klik pada icon matlab
2. kemudian clik kiri di file -> new -> m.file.
30
3. Ketik source code berikut :
clc;
clear;
close all;
%membangkitkan sinyal carrier
f1=input('Frekuensi sinyal carrier 1=');
f2=input('Frekuensi sinyal carrier 2=');
Tb=1; fc1=f1;fc2=f2;
t=0:(Tb/100):Tb;
c1=sqrt(2/Tb)*sin(2*pi*fc1*t);
c2=sqrt(2/Tb)*sin(2*pi*fc2*t);
%membangkitkan sinyal pesan
N=input('Frekuensi sinyal pesan=');
m=rand(1,N);%pengacakan nilai 1 hingga N
t1=0;t2=Tb;
for i=1:N
t=t1:(Tb/100):t2;
if m(i)>0.5
m(i)=1;
m_s=ones(1,length(t));
invm_s=zeros(1,length(t));
else
m(i)=0;
m_s=zeros(1,length(t));
invm_s=ones(1,length(t));
end
pesan(i,:)=m_s;
%Penjumlahan sinyal
fsk_sig1(i,:)=c1.*m_s;
31
fsk_sig2(i,:)=c2.*invm_s;
fsk=fsk_sig1+fsk_sig2;
%Menggambarkan grafik sinyal pesan dan sinyal dimodulasi
subplot(3,2,2);axis([0 N -2 2]);plot(t,pesan(i,:),'r');
title('sinyal pesan');xlabel('t---->');ylabel('m(t)');grid on;hold on;
subplot(3,2,5);plot(t,fsk(i,:));
title('sinyal FSK');xlabel('t---->');ylabel('s(t)');grid on;hold on;
t1=t1+(Tb+.01); t2=t2+(Tb+.01);
end
hold off
%Menggambarkan bit data biner dan sinyal carrier
subplot(3,2,1);stem(m);
title('data biner');xlabel('n---->'); ylabel('b(n)');grid on;
subplot(3,2,3);plot(t,c1);
title('sinyal carrier-1');xlabel('t---->');ylabel('c1(t)');grid on;
subplot(3,2,4);plot(t,c2);
title(sinyal carrier-2');xlabel('t---->');ylabel('c2(t)');grid on;
4. Simpan m.file yang telah dibuat, dan jalankan dengan menekan tombol run yang terdapat
pada toolbar jendela m.file.
5. Ganti nilai frekuensi carrier 1 dan frekuensi carrier 2 sesuai dengan tabel dan catat hasil
percobaan.
6. Tambahkan kode berikut setelah kode yang diketik untuk demodulasi fsk:
t1=0;
t2=Tb;
for i=1:N
t=[t1:(Tb/100):t2];
%Pengurangan sinyal
x1=sum(c1.*fsk_sig1(i,:));
x2=sum(c2.*fsk_sig2(i,:));
x=x1-x2;
%Penentuan sinyal
if x>0
demod(i)=1;
else
demod(i)=0;
end
t1=t1+(Tb+.01);
32
t2=t2+(Tb+.01);
end
%Menggambarkan bit data demodulasi
subplot(3,2,6);stem(demod);
title('data demodulasi');
xlabel('n---->');
ylabel('b(n)');
grid on;
33
E. LEMBAR KERJA
2 4 6
3 6 8
4 8 6
5 10 8
6 12 10
6 12 8
34
7 7 6
8 8 8
6 6 6
20 30 10
35