Anda di halaman 1dari 41

BAB

I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013
memenuhi kedua dimensi tersebut.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) melalui surat edarannya


yang ditujukan ke seluruh kepala sekolah se-indonesia nomor 179342/mpk/kr/2014
tanggal 5 desember 2014 tentang pelaksanaan kurikulum 2014, menghentikan penerapan
kurikulum 2013 untuk sekolah yang baru menerapkan satu semester. Sekolah-sekolah
itu diminta kembali menggunakan Kurikulum 2006 atau dikenal Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum


2013 ( K13 ). yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan.Standar nasional pendidikan terdiri atas: (1)
standar isi, (2)proses, (3)kompetensi lulusan, (4)pendidik dan tenaga kependidikan,
(5)sarana dan prasarana, (6)pengelolaan, (7)pembiayaan dan (8)penilaian pendidikan.
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum.

Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta
didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b)
belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan
berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah


menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah.
Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk
merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman
belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar

1.2 Landasan Penyusunan KTSP dan Kurikulum 2013


1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
 Pasal 36 ayat (1) :’Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.”
 Pasal 36 ayat (2) :” Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi, sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah dan peserta didik.”
 Pasal 38 ayat (2) :” Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
Komite Sekolah/Madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan
atau kantor Departemen Agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar, dan
provinsi untuk pendidikan menenga
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
 Pasal 1 ayat (15) ;” Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
Kurikulum 2013 ( K13 ). adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
 Pasal 6 ayat (1) :” Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan
khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :
- Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
- Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan akhlak mulia.
- Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Kelompok mata pelajaran estetika.
- Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
 Pasal 6 ayat (4) :” Setiap kelompok mata pelajaran (KMP) dilaksanakan secara
holistik sehingga pembelajaran masing-masing kelompok mata pelajaran
mempengaruhi pemahaman dan/atau penghayatan peserta didik.
 Pasal 6 ayat (5) :” Semua kelompok mata pelajaran sama pentingnya dalam
menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah.
 Pasal 6 ayat (6) :” Kurikullum dan silabus SD/MI/SDLB/PAKET A, atau bentuk
lain yang sederajat, menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran
membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan berkomunikasi.
 Pasal 8 ayat (1) :” Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingat dan/atau semester sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan. à SK/KD
 Pasal 16 ayat (1) :” Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun
oleh BSNP.
 Pasal 17 ayat (1) ;” Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan……. dikembangkan
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat, dan peserta didik.
 Pasal 17 ayat (2) :”Sekolah dan komite Sekolah, atau madrasah dan komite
madrasah,mengembangkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan dan
silabusnya berdasarkan Kerangka dasar kurikulum dan Standar kompetensi
lulusan, di bawah supervisi Dinas Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab di
bidang pendidikan untuk SD,SMP,SMA dan SMK; dan departemen yang
menangani urusan pemerintah di bidang agama untuk MI,MTs., MA dan MAK.
3. Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi.
4. Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Kelulusan.
5. Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan
6. Peraturan Menteri (Permendikbud) nomor 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan
kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 tanggal 11 Desember 2014.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 Tentang Standar isi
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 Tentang Standar Proses
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 Tentang KI dan KD
1.3 Tujuan Pengembangan Kurikulum SDN 028 Sekijang
Tujuan Pengembangan Kurikulum SDN 028 Sekijang untuk memberikan acuan kepada
kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di SDN 028 Sekijang
megembangkan program-program yang akan dilaksanakan antara lain :
1. Diharapkan guru memahami dan memaknai standar isi, kompetensi Dasar,
kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan.
Dengan memahami standar isi, kompetensi Dasar, kompetensi inti dan standar
kompetensi lulusan diharapkan setiap guru dalam membuat Program Pembelajaran
nya tidak melenceng dari standar yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan
memahami standar kompetensi lulusan, setiap guru dalam menyususn RPP dan
mengajarnya akan selalu menitik beratkan pada kompetensi siswa.
2. Mengembangkan muatan lokal
Muatan lokal di SDN 028 Sekjiang Kec.Tapung Hilir Kab.Kampar, diharapkan
dengan ketrampilan yang dimilikinya akan mudah untuk berwiraswasta.
3. Mengembangkan kegiatan pengembangan diri.
Pengembangan diri yang diterapkan antara lain adalah:
 Kegiatan Ekstrakurikuer Pramuka
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan aspek kognitif,kreativitas dan
ketrampilan siswa.
4. Membuat kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Diharapkan semua guru dapat membuat KKM yang terdiri dari aspek esensial,
intake siswa, dan aspek sarana pendukung.
5. Memahami pendidikan kecakapan hidup.
Kecakapan hidup yang menjadi prioritas adalah kecakapan personal (kepercayaan
diri siswa), kecakapan akademis, dan kecakapan sosial. Diharapkan setiap guru
dalam membuat RPP dan dalam mengajar dikelas memperhatikan ketiga kecakapan
tersebut.
6. Mengembangkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
Sebenarnya banyak sekali keunggulan lokal yang bisa dikembangkan di SDN 028
Sekijang, misalnya: pertanian, perkebunan, perikanan dan sebagainya.

Selain itu, kurikulum ini disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta
didik untuk :
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.

1.4 Prinsip Pengembangan Kurikulum


Kurikulum sekolah SDN 028 Sekijang dikembangkan sesuai dengan relevansinya di
bawah koordinasi dan supervise Dinas DIKPORA Kabupaten Kampar dan kantor
Departemen Agama Kabupaten Kampar. Pengembangan Kurikulum SDN 028 Sekijang
mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (SI dan SKL ) dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah.

Pengembangan Kurikulum Sekolah SDN 028 Sekijang dikembangkan berdasarkan


prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran
berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

1.5 Pengertian Istilah

1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Kurikulum Sekolah SDN 028 Sekijang adalah kurikulum operasional yang disusun
oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum Sekolah
SDN 028 Sekijang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
BAB II
PROFIL ,VISI, MISI SEKOLAH DAN TUJUAN SEKOLAH

2.1 PROFIL SEKOLAH


2.1.1 Identitas Sekolah

1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SD NEGERI 028 SEKIJANG
2 NPSN : 69787191
3 Jenjang Pendidikan : SD
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Desa Sekijang
RT / RW : 06/ 02
Kode Pos : 28464
Kelurahan : Sekijang
Kecamatan : Kec. Tapung Hilir
Kabupaten/Kota : Kab. Kampar
Provinsi : Prov. Riau
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : 101,0033305 Lintang
0,863652 Bujur
3. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : -
8 Tanggal SK Pendirian : 2004-01-01
9 Status Kepemilikan : Milik
10 SK Izin Operasional : 9001
11 Tgl SK Izin Operasional : 2004-01-01
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 1393800134
14 Nama Bank : Bank Riau
15 Cabang KCP/Unit : plamboyan
16 Rekening Atas Nama : sekolah
17 MBS : Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) : 15000 m2
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak :
21 NPWP :
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 082382825566
21 Nomor Fax : -
22 Email : jhonriscal@gmail.com
23 Website :
2.1.2 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Status Pendidikan
Tempat Tanggal
No Nama NUPTK JK NIP Kepegawai Jenis PTK
Lahir Lahir Jenjang Sertifikasi TMT Kerja
an
Kepala Guru Kelas
1 WALYATI,S.Pd.SD 9934744646300072 P Purbalingga 1966-06-03 196606031991122001 PNS
Sekolah
S1
SD/MI
1991-12-01
Guru Kelas
2 JAMALUS,a.Ma.Pd 4352742647200003 L Kampar 1964-10-20 196410201992031002 PNS Guru Kelas D.II 1992-03-01
SD/MI
Guru PAI
3 RUSDI,S.Pd.I 2942757658200032 L Sekijang 1979-05-10 197905102008011011 PNS Guru PAI S1 2012-01-01
SD/MI
Guru Kelas
4 IRAWATI,S.Pd.SD 4444758660300063 P Sikijang 1980-12-11 198012112014062006 PNS Guru Kelas S1 2003-10-10
SD/MI

5 ABDUL KARIM 4247744643200003 L Sekijang 1966-09-15 196609152014111002 PNS Guru Kelas SMA - 2015-07-10

Guru Honor
6 TITIN SARTINI 10494919187001 P Perawang 1987-08-15 Guru Kelas SMA - 2010-07-31
Sekolah
Guru Honor
7 LASMIYATI 10494919186001 P Bagan Batu 1986-02-08 Guru Kelas SMA - 2013-04-08
Sekolah
Guru Honor
8 NURHAFIZAH,S.Pd.SD 10494919189001 P Sekijang 1989-01-04 Guru Kelas S1 - 2010-10-09
Sekolah
Guru Honor
9 SULKANI 10494919182001 L Sekijang 1984-05-09 Guru Mapel SMA - 2010-10-10
Sekolah
Tenaga
Guru Honor
10 CATUR AGUNG SANTOSO 10494919195001 L Kampar 1995-01-17 Administrasi SMA - 2012-09-10
Sekolah
Sekolah
Tenaga
Guru Honor
11 MULYATI 10494919193001 P Sekijang 1993-02-16 Administrasi SMA - 2015-09-07
Sekolah
Sekolah
2.1.3 Keadaan Siswa
4. Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat
1. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin Pendidikan
Tingkat
L P Total
Laki-laki Perempuan Total Pendidikan
56 37 93 Tingkat 1 9 8 17
Tingkat 2 8 7 15
2. Jumlah peserta Didik Berdasarkan Usia Tingkat 3 13 7 20
Usia L P Total Tingkat 4 10 5 15
< 6 tahun 0 0 0 Tingkat 5 7 5 12
6 - 12 tahun 54 37 91 Tingkat 6 9 5 14
13 - 15 tahun 2 0 2 Total 56 37 93
16 - 20 tahun 0 0 0
> 20 tahun 0 0 0
Total 56 37 93

3. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama


Agama L P Total
Islam 56 37 93
Kristen 0 0 0
Katholik 0 0 0
Hindu 0 0 0
Budha 0 0 0
Konghucu 0 0 0
Lainnya 0 0 0
Total 56 37 93
2.1.4 Rombongan Belajar

Tingkat Jumlah Siswa


No Nama Rombel Wali Kelas Kurikulum Ruangan
Kelas L P Total

1 Kelas 1 1 9 8 17 Titin Sartini Kurikulum 2013 Kelas 1


2 Kelas 2 2 8 7 15 Irawati, S.Pd.SD Kurikulum 2013 Kelas 2
3 Kelas 3 3 13 7 20 Jamalus, A.Ma.Pd Kurikulum SD KTSP Kelas 3
4 Kelas 4 4 10 5 15 Lasmiyati Kurikulum 2013 Kelas 4
5 Kelas 5 5 7 5 12 Nurhafizah.S.Pd.SD Kurikulum 2013 Kelas 5
6 Kelas 6 6 9 5 14 Abdul Karim Kurikulum SD KTSP Kelas 6
2.2 VISI, MISI DAN TUJUAN

2.2.1 VISI dan MISI


Visi Sekolah Dasar Negeri 001 Sekijang adalah :
1. VISI SDN 001 SEKIJANG
- Terwujudnya sekolah unggul yang berpancasila,bermutu,berahlak serta berkepribadian.

2. MISI SDN 001 SEKIJANG


A Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, dan aman.
B. Menciptakan suasana sekolah yang ceria dan kondusif.
C. Menciptakan komunikasi yang efektif dan menyenangkan.
D. Menciptakan pembelajaran yang kreatif, menyenangkan dan berkualitas.
E. Mengembangkan bakat, minat, dan potensi siswa secara maksimal melalui
kegiatan ekstrakurikuler.
F. Mengembangkan dan membiasakan perilaku disiplin warga sekolah .
G. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait.

2.2.2 INDIKATOR MISI


Indikator Visi Sekolah Dasar Negeri 001 Sekijang adalah :
1. Meningkatnya profesionalisme guru
2. Meningkatnya kwalitas pembelajaran berbasis saintific
3. Meningkatnya kedisiplinan warga sekolah
4. Berkembangnya potensi yang dimiliki siswa secara optimal
5. Terciptanya lingkungan yang berwawasan wiyata mandala.
6. Tertanamnya nilai-nilai Agama, akhlak mulia dan budi pekerti yang luhur.
7. Lengkapnya sarana pendidikan berbasis IT

2.2.3 INDIKATOR VISI


1. Terlaksananya kepribadian keluarga sekolah yang religius dan sikap yang membudaya
baik di sekolah maupun diluar sekolah
2. Terlaksananya budaya bekerjasama, saling menghargai, disiplin, jujur, kerja keras
3. Meningkatnya kemampuan siswa yang kreatif, inovatif dan mandiri
4. Terciptanya lingkungan sekolah yang ASRI
5. Meningkatnya kemampuan Pendidik yang profesional
6. Meningkatnya standar proses pembelajaran
7. Meningkatnya isi kurikulum untuk meningkatkan mutu pada setiap tahunnya
8. Meningkatnya kemampuan guru dalam menguasai TIK sebagai media pembelajaran
sebagai wujud penguasaan IPTEK
9. Meningkatnya sikap/budaya warga keluarga sekolah terhadap kepedulian sosial
10. Terlaksananya pemenuhan layanan Ekskul sebagai wahana untuk menyalurkan minat
dan bakat peserta didik yang dapat berprestasi
11. Terciptanya budaya peduli lingkungan
12. Tercapainya lulusan yang memenuhi tuntutan zaman
13. Terpenuhi standar penilaian
14. Tercapainya peningkatan kelembagaan dan manajemen sekolah yang bermutu
Terpenuhi standar sarana dan prasarana sekolah

2.2.4 TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah
dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
a. Melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif” pada semua mata pelajaran.
b. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis pendidikan
budaya dan karakter bangsa dan kewirausahaan.
c. Mengembangkan budaya sekolah yang kondusif untuk mencapai tujuan pendidikan
dasar.
d. Mengembangkan budaya peduli lingkungan hidup
e. Menciptakan lingkungan sekolah aman, sehat, rindang, rapi/bersih, indah dan nyaman.
f. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan
budaya dan karakter bangsa dan kewirausahaan.
g. Menjalin kerja sama lembaga pendidikan dengan media dalam mempublikasikan
program sekolah.
h. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas dan lingkungan hidup disekolah untuk sebesar-
besarnya dalam proses pembelajaran
i. Menciptakan guru yang kompeten dan professional dan mampu menguasai penggunaan
media pembelajaran dan TIK serta dapat memanfaatkan sepenuhnya untuk proses
pembelajaran yang bermutu
j. Menumbuh kembangkan peran serta stack holder dalam kemajuan pendidikan
k. Memfasilitasi individu maupun masyarakat pemerhati atau pakar pendidikan yang
peduli tehadap peningkatan kualitas pendidikan secara profesional yang selaras dengan
kebutuhan pengembangan pendidikan
l. Mengkaji dan memecahkan permasalahan pendidikan dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan termasuk kurikulum baik lokal maupun nasional
m.Menciptakan SDN 001 Sekijang sekolah yang sehat dan unggul
n. Mengembangkan inovasi pendidikan
o. Meningkatkan mutu pelayanan di bidang pendidikan
p. Memberi kesempatan peserta didik untuk :
1) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2) belajar untuk memahami dan menghayati,
3) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.

Tujuan Sekolah tersebut secara bertahap akan dimonitoring, dievaluasi, dan dikendalikan
setiap kurun waktu tertentu, untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Sekolah
Dasar yang ditetapkan secara nasional. Selanjutnya Standar Kompetensi lulusan tersebut lebih
kami rinci menjadi profil siswa Sekolah Dasar Negeri 001 Sekijang sebagai berikut :
1. Siswa mampu menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak
2. Siswa mampu mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Siswa mampu mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
4. Siswa mampu menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan
sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
5. Siswa mampu menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis,
dan kreatif
6. Siswa mampu menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan
bimbingan guru/pendidik
7. Siswa mampu menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
8. Siswa mampu menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam
kehidupan sehari-hari
9. Siswa mampu menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar
10. Siswa mampu menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Siswa mampu menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan
tanah air Indonesia
12. Siswa mampu menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya
lokal
13. Siswa mampu menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang
14. Siswa mampu menunjukkan kebiasaan sikap peduli terhadap lingkungan hidup baik di
dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
15. Siswa mampu menjaga dan melestarikan lingkungan hidup; penghijauan, membuang
sampah, tidak suka membakar di lingkunang sekolah maupun di luar sekolah.
16. Siswa mampu berkomunikasi secara jelas dan santun
17. Siswa mampu bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri
sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
18. Siswa mampu dan mau berkerja gotong royong dalam kegiatan di dalam sekolah
maupun diluar sekolah
19. Siswa mampu menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
20. Siswa mampu menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis,
dan berhitung

Strategi
1. Menerapkan pembelajaran terpadu
2. Mengembangkan kurikulum dan metode pembelajaran berbasis IPTEK yang
membentuk pemahaman positif tentang diri dan lingkungannya
3. Membiasakan akhlaq dan aktifitas yang sesuai dengan karakter bangsa
4. Menciptakan kegiatan pembelajaran yang Kreatif dan Inovatif serta berupaya
menyediakan fasilitas yang mampu menginspirasi
5. Menumbuhkembangkan potensi yang dimiliki tiap individu siswa serta membiasakan
siswa berani mengeluarkan pendapat
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

3.1 Struktur Kurikulum


Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata
pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok, yaitu kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan.
Struktur kurikulum SDN 001 Sekijang meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai dari kelas I sampai dengan kelas
VI disusun berdasarkan Standar Isi, Kompetensi Dasar, Kompetensi Inti dan Standar
Kompetensi Lulusan, yaitu sebagai berikut :
a. Kurikulum KTSP SDN 001 Sekijang memuat 8 mata pelajaran, 2 muatan lokal dan
pengembangan diri.
b. Pembelajaran pada kelas II s.d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik kurikulum
KTSP, sedangkan pada kelas V s.d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran.
Tabel 1: Struktur Kurikulum KTSP SDN 001 Sekijang
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan 4 4 4 4
2. Pendidikan Kewarganegaraan 5 5 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 9 7 7
4. Matematika 5 6 6 6
Kurikulum 2013

Kurikulum 2013

5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3


6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 5 5
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Keterampilan 4 4 4 4
B. Muatan Lokal
1. Tulisan Arab Melayu - - - -
2. Bahasa Inggris - - - -
C. Pengembangan Diri
1. Olahraga - - - -
Jumlah 30 32 36 36
Tabel 1 di atas merupakan perkiraan jam pelajaran pembelajaran, karena Pembelajaran pada
kelas II s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, maka jam pelajaran dalam satu
kesatuan yang utuh. Sehingga dalam pelaksanaanya dapat terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 2: Struktur Kurikulum KTSP SDN 001 Sekijang

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
I II III IV V VI
D. Mata Pelajaran
9. Pendidikan 4 4 4 4
10. Pendidikan Kewarganegaraan 5 5 4 4
11. Bahasa Indonesia 8 9 7 7
12. Matematika 5 6 6 6
13. Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3

Kurikulum 2013

Kurikulum 2013
14. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3
15. Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 5 5
16. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Keterampilan 4 4 4 4
E. Muatan Lokal
3. Tulisan Arab Melayu - - - -
4. Bahasa Inggris - - - -
F. Pengembangan Diri
2. Olahraga - - - -
Jumlah 30 32 36 36

c. Struktur Kurikulum K13 Sekolah Dasar Negeri 001 Sekijang pada kelas I dan IV
merupakan pengorganisasian kompetensi inti, matapelajaran, beban belajar,
kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran.
d. Pembelajaran pada kelas I dan IV dilaksanakan melalui pendekatan tematik, mengacu
pada kurikulum 2013, kecuali Matematika dan PJOK kelas IV.
e. Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu
untuk Sekolah Dasar Negeri 001 Sekijang sebagaimana tabel berikut :
Alokasi Waktu Per Minggu
Mata Pelajaran
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan 4 4 4 4
2. Pendidikan Kewarganegaraan 5 5 4 4
3. Bahasa Indonesia 8 9 7 7
Kurikulum 2013

Kurikulum 2013

4. Matematika 5 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3
B. Muatan Lokal
1. Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 5 5
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Keterampilan 4 4 4 4
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 30 32 36 36
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum
diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah antara lain Pramuka (Wajib) dan
Dokter Kecil.
Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), dokter kecil, dan yang lainnya
adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah
dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat
kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra
kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk
tiap matapelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta
didik dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.

3.2 Muatan Kurikulum


Muatan kurikulum meliputi 8 mata pelajaran, 2 muatan lokal, dan 2 pengembangan diri.
1. Mata Pelajaran
Mata Pelajaran di SDN 001 Sekijang terdiri dari 8 mata pelajaran yaitu :
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Ketrampilan
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2. Muatan Lokal
Muatan Lokal di SDN 001 Sekijang terdiri atas:
1. Budaya Melayu Riau
2. Bahasa Inggris
3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri di 001 Sekijang terdiri atas :
1. Olahraga
3.3 Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Dasar Negeri 001 Sekijang dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 30 jam pembelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 32 jam pembelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV adalah 36 jam pembelajaran.
e. Beban belajar satu minggu Kelas V, dan VI adalah 37 jam pembelajaran.
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18
minggu
dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan paling
banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling
banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak
40 minggu.

3.4 Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran


3.4.1 Mata Pelajaran
C. Pendidikan Agama
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk :
• Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT.
• Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,
jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah.
Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek :
• Al-Qur’an dan Hadits
• Aqidah
• Akhlak
• Fiqih
• Tarikh Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan,
dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan
manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri,
dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

D. Pendidikan Kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
• Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
anti-korupsi
• Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
• Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek
aspek sebagai berikut.
• Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam
perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan.
• Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, Sistim hokum dan peradilan nasional, Hukum dan
peradilan internasional
• Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional
HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
• Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,
Persamaan kedudukan warga negara
• Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
• Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
• Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila
sebagai ideologi terbuka
• Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi,Hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

E. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
• Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
• Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
• Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
• Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
• Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.

Ruang Lingkup Bahasa Indonesia


Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
• Mendengarkan
• Berbicara
 Membaca
 Menulis.
F. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
• Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
• Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
• Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh
• Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain
untuk memperjelas keadaan atau masalah
• Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.

Ruang Lingkup Matematika


Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi
aspek aspek sebagai berikut.
• Bilangan
• Geometri dan pengukuran
• Pengolahan data.

G. Ilmu Pengetahuan Alam


Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
• Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
• Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
• Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat
• Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan
• Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam.
• Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan
• Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Ruang Lingkup IPA
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek
berikut.
• Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
• Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
• Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,
cahaya dan pesawat sederhana
• Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda
langit lainnya.
H. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
• Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
• Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
• Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai sosial dan kemanusiaan
• Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang Lingkup IPS
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Manusia, Tempat, dan Lingkungan
• Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
• Sistem Sosial dan Budaya
• Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

I. Seni Budaya dan Ketrampilan


Mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan.
• Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan ketrampilan.
• Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan ketrampilan.
• Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan ketrampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.

Ruang Lingkup Seni Budaya dan Ketrampilan


Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
• Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,
dan sebagainya
• Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
• Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
• Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan
seni musik, seni tari dan peran
• Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang
meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan
vokasional dan keterampilan akademik.

J. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani srta pola hidup
sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
• Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik.
• Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
• Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi
nilai- nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan.
• Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung
jawab, kerjasama, percaya diri, dan demokrasi.
• Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan.
• Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan
fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta
memiliki sikap yang positif.
Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
• Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional,
permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-
lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak
bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,
dan beladiri, serta aktivitas lainnya
• Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas
lainnya
• Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa
alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
• Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan
senam aerobic serta aktivitas lainnya
• Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,
keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
• Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan
lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
• Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupan sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan
tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera,
mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan
P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan
secara implisit masuk ke dalam semua aspek.

4.2 Muatan Lokal


1. Budaya Melayu Riau
Mata pelajaran Tulisan Arab Melayu bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi dengan menggunakan
Tulisan Arab Melayu.
• Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Riau.
• Memupuk tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya daerah
sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional
• Mengembangkan ketrampilan sesuai karakteristik daerah Riau dan
menjadikan daerah industri dan wisata
Ruang Lingkup Tulisan Arab Melayu
Ruang lingkup mata pelajaran Tulisan Arab Melayu mencakup
komponen kemampuan sebagai berikut.
• Membaca
• Menulis

2. Bahasa Inggris
Mata pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
 Mengenalkan bahasa inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
 Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong
era globalisasi sebagai daerah industri dan wisata.
Ruang Lingkup Bahasa Inggris
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup
kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah,
yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
 Listening
 Speaking
 Reading
 Writing
Keterampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran
komunikasi lisan.
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Meliputi beragam kegiatan ekstra kurikuler, siswa memilih sesuai dengan minat
dan bakat, yang terdiri atas :
1. Kewiraan
 Pramuka
2. Olahraga
 Sepak bola
 Catur Senam
 Tenis Meja Sepak
 Takraw
 Atletik
 Bulu Tangkis
 Bola
 Volly
3. Seni
 Seni lukis
 Seni musik dan vocal
4. U K S (Dokter Kecil)
 Dokter kecil.
5. Kegiatan Pembiasaan
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman / pengamatan ajaran
agama Islam. Adapun kegiatan pembiasaan meliputi :
 Membaca surat-surat pendek Al-Qur’an
 Berdo’a sebelum dan sesudah belajar
 Sholat berjamaah
 Kultum Sabtu Pagi
 Pelaksanaan upacara bendera
 Menjenguk teman sakit / terkena musibah.
 Pembiasaan berperilaku Islami lainnya misalnya: mengucapkan salam, cium
tangan terhadap orang tua dan guru, makan dan minum tidak sambil
berdiri, menjaga kebersihan pribadi.

4. Kegiatan Keteladanan
 Pembinaan Ketertiban pakaian Seragam Anak Sekolah ( PSAS)
 Pembinaan Kedisiplinan
 Penanaman Nilai Akhlak Islami
 Penanaman Budaya Minat Baca
 Penanaman Budaya Keteladanan :
 Budaya Bersih Diri
 Budaya Bersih Lingkungan Sekolah
 Budaya Lingkungan Hijau

1. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0-100%. Rata-rata tingkat ketuntasan belajar per mata pelajaran
SDN 001 Sekijang untuk tiap kelas tabelnya terlihat sebagai berikut :
RATA-RATA KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
SDN 001 SEKIJANG TAHUN PELAJARAN 2018-2019
Kriteris Ketuntasan Minimal
NO KOMPONEN ( KKM )
Angka Baca
A. Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 75 Tujuh puluh lima
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 Tujuh puluh lima
3 Bahasa Indonesia 75 Tujuh puluh lima
4 Matematika 75 Tujuh puluh lima
5 Ilmu Pengetahuan Alam 75 Tujuh puluh lima
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 Tujuh puluh lima
7 Seni Budaya dan Keterampilan 75 Tujuh puluh lima
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
8 75 Tujuh puluh lima
Kesehatan
B. Muatan Lokal
9 a. Budaya Melayu Riau 75 Tujuh puluh
10 b. Bahasa Inggris 75 Tujuh puluh lima
C. Pengembangan Diri
1. Pramuka B Baik
Tingkat Ketuntasan Minimal SDN 001 Sekijang per mata pelajaran untuk tiap kelas
tabelnya sebagai berikut :
Kriteria Ketuntasan Minimal
No Mata pelajaran ( KKM )
I II III IV V VI
A. MATA PELAJARAN
1 Pendidikan Agama Islam 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
4 Matematika 75 75 75 75 75 75
5 Ilmu Pengetahuan Alam 75 75 75 75 75 75
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75 75 75 75
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 75 75 75 75 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 75 75 75 75 75 75
8
Kesehatan
B. MUATAN LOKAL
9 a. . Budaya Melayu Riau 75 75 75 75 75 75
10 b. Bahasa Inggris 75 75
C. Pengembangan Diri
1. Pramuka B B B B B B

5. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria dan penentuan
kenaikan kelas adalah sebagai berikut.

a. Kriteria kenaikan kelas


1) Telah menyelesaikan seluruh Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar
dalam kurikulum.

2) Memiliki rapor di kelasnya masing-masing

3) Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas, nilai tes
tengah semester dan nilai tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai
rata-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan Kriteria
Ketuntasan MINIMAL (KKM) di SDN 001 Sekijang

4) Rata-rata nilai keseluruhan minimal 70

5) Nilia di bawah KKM tidak lebih dari 3 mata pelajaran

6) Mata pelajaran Agama, PPKn, Bahasa Indonesia minimal 75

7) Rata-rata nilai sikap baik

b. Penentuan kenaikan kelas

1) Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat
Dewan guru dengan mempertimbangkan KKM, sikap/penilaian/ budipekerti
dan kehadiran siswa yang bersangkutan.

2) Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas ...

3) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.


6. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran
jasmani, olahraga, dan kesehatan;

c. Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan


dan teknologi;

Kriteria dan Penentuan kelulusan


A. Kriteria kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan SD Negeri 001 Sekijang
setelah memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria Lulus Akademik
a. Menyelesaikan seluruh proses pembelajaran dari kelas I sampai dengan kelas VI.
b. Memperoleh nilai Baik pada Penilaian Akhir untuk seluruh mata pelajaran.
c. Nilai Sekolah (NS) diperoleh dengan formula 30% nilai Ujian Semester 12 dan
70% nilai rata-rata rapor semester 7 sampai dengan semester 11 (rata-rata nilai
rapor kelas 4 sampai dengan kelas 6 semester 1).
d. Nilai Akhir (NA) diperoleh dengan formula 40% nilai Ujian Sekolah dan 60%
nilai Nilai Sekolah (NS).
e. Lulus Ujian Sekolah dengan ketentuan Minimal Nilai Akhir sebagai berikut:

1. Pendidikan Agama 75
2. Pendidikan Kwarganegaraan 75
3. Bahasa Indonesia 75
4. Matematika 75
5. Ilmu Pengetahuan Alam 75
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 75
7. Seni Budaya dan Ketrampilan 75
8. Penjaskes 80
9. Arab Melayu 75
10. Bahasa Inggris 75
f. Nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran adalah ≥ 6,00
2. Kriteria Lulus Non Akademik
a. Siswa tidak terlibat dalam tindak kriminal.
b. Siswa tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang.
c. Kehadiran siswa minimal 75% dari jumlah hari efektif di kelas 6.
d. Siswa memiliki nilai sikap yang meliputi kerajinan, perilaku, dan kerapian
sekurang kurangnya Baik.

B. Penentuan kelulusan
1) Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan
guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/
budipekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.
2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan semester 2
kelas VI Sekolah Dasar.
3) Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas
terakhir.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

JULI 2018 AGUSTUS 2018 SEPT 2018

M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 1
8 9 10 11 12 13 14 5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
15 16 17 18 19 20 21 12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15
22 23 24 25 26 27 28 19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
29 30 31 26 26 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29
30

HSE 14 HBE 14 HSE 24 HBE 24 HSE 24 HBE 18

Penerimaan Peserta
3-5 9 11
Didik Baru (PPDB) Ulang Tahun Provinsi Riau Tahun Baru Islam 1440 H
24-
16 17 UTS Semester 1
Permulaan Tahun Ajaran Baru 2018/2019 HUT RI ke 73 29
22 Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah 1439 H)

OKT 2018 NOP 2018 DES 2018

M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 1 2 3 1
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22
28 29 30 31 25 26 27 28 29 30 23 24 25 26 27 28 29
30 31
HSE 26 HBE 26 HSE 24 HBE 19
HSE 17 HBE -
Penilaian Akhir
20 6-14
Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H Semester /Semester 1
26-1 Des Ujian Semester Ganjil 21 Penerimaan Rapor / Semester 1
24-
25 Hari Raya Natal 22 Pengembalian
26-
31 Libur Semester 1 Rapor

JANUARI 2019 FEBRUARI 2019 MARET 2019

M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S
1 2 3 4 5 1 2 1 2
6 7 8 9 10 11 12 3 4 5 6 7 8 9 3 4 5 6 7 8 9
13 14 15 16 17 18 19 10 11 12 13 14 15 16 10 11 12 13 14 15 16
20 21 22 23 24 25 26 17 18 19 20 21 22 23 17 18 19 20 21 22 23
27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 24 25 26 27 28 29 30
31
HSE 25 HBE 24 HSE 24 HBE 20
HSE 26 HBE 24
25-
1 Tahun Baru 2018 UTS semester 2
28
2 hari pertama msk sekolah Thn 2018/2019 1-2 UTS semester 2
5 Tahun Baru Imlek 7 Hari Raya Nyepi 1941 Saka

APRIL 2019 MEI 2019 JUNI 2019

M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 1
7 8 9 10 11 12 13 5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
14 15 16 17 18 19 20 12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15
21 22 23 24 25 26 27 19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
28 29 30 26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29
30

HSE 24 HBE 22 HSE 23 HBE 22 HSE 12 HBE 0


2 Lanjut USBN SD 1 Hari Lahir Pancasila
3 Isra’ Mi’raj 1440 H 1 Hari Buruh Internasional 5-6 Idul Fitri 1440 H ( 1 Syawal & 2 Syawal 1440 H)
17- tanggal rapor 21
Wafat Isa Almasih / Jumat Agung 4-6 Awal Puasa Penilaian Akhir Tahun
19 20 Juni
21 Hari Raya Paskah 19 Hari Raya Waisyak 2563 Libur Kenaikan Kelas
29-
USBN SD 30 Kenaikan Isa Al Masih
30

JULI 2019

M S S R K J S
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31

HSE 16 HBE 14
15 Awal Tahun Pelaajaran 2019/2020
Penerimaan Peserta
2-4 Didik Baru TP. 2019 /
2020
5 Penerimaan Rapor Semester 2
8-10 PLS dan Permulaan Tahun Ajaran Baru 2019/2020
BAB V
PENUTUP

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan


sebaik- baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SD 001 Sekijang menjadi
lebih menyenangkan, menantang, mencerdaskan, dan sesuai dengan keadaan
daerah dan kebutuhan peserta didik setempat.

Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan
dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun
pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan
berikut:

1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat
dicapai?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku)
yang tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan
peserta didik?
3. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta
perilaku) yang diharapkan dapat dicapai?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang
diharapkan?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara
jelas perekembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut, yang mungkin terkumpulkan secara bertahap dari
waktu ke waktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana KTSP, sebaiknya 2016
didokumentasikan dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan
KTSP di kemudian hari.

Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pemahaman, keterampilan, sikap
dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah
dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak
lanjut.

Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala
sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan
dari apa yang telah direncanakan.

Sekijang , Juli 2018


Kepala SDN 001 Sekijang

WALYATI, S. Pd. SD
NIP.196606031991122001

Anda mungkin juga menyukai