Anda di halaman 1dari 10

SOAL 1

Tunjukkan bahwa sistem grid structure dapat membantu mengurangi defleksi pada lantai
serta memberikan rasa nyaman kepada penghuni

Input data
Dimensi Elemen Struktur :
Dimensi balok induk = B 30/50
Dimensi balok anak = B 20/35
Tebal Plat = 12 cm
Data Material
Mutu Beton
Kuat tekan F’c = 25 Mpa
Modulus elastis, E = 23500 MPa
Mutu baja tulangan:
Tegangan leleh, 𝑓𝑦 = 40 kgf/mm2
Tegangan putus, 𝑓𝑢 = 57 kgf/mm2
Modulus elastisitas, 𝐸 = 200.000 Mpa
Beban yang bekerja
Dead = Berat sendiri diabaikan
Dead+ = 145 Kg/m2
Model Struktur

Gambar 1.1. Denah model struktur


Gambar 1.2. Model Struktur
Hasil Analisis
Keempat model struktur dianalisis menggunakan program SAP2000, sehingga didapatkan
hasil sebagai berikut:
i. Deformasi

Gambar 1.3. deformasi pada model struktur


Tabel 1.1. Deformasi pada model struktur
Model Struktur Deformasi (Uz)
Model 1 Grid 0 mm
Model 2 Grid -1.39 mm
Model 3 Grid -1.178 mm
Model 4 Grid -1.29 mm

Dari Gambar 1.3. dan Tabel 1.1. didapatkan deformasi pada masing – masing
model struktur. Model struktur dengan 4 grid menunjukkan deformasi arah Z yang
paling kecil dibandingkan dengan model struktur lainnya. Tabel 1.1. juga
menunjukkan penggunaan grid yang lebih banyak dapat meningkatkan kekakuan
dari model struktur sehingga dapat menngkatkan rasa nyaman bagi penghuni.

ii. Mmax

Gambar 2.3. Komponen Mmax pada model struktur


Tabel 2.2. Komponen Mmax pada model struktur
Mmax Mmin
Model Struktur
(kN-m/m) (kN-m/m)
Model 1 Grid 0 0
Model 2 Grid 1.31 0.098
Model 3 Grid 0.88 0.054
Model 4 Grid 0.84 0.011

Dari Gambar 2.3. dan Tabel 2.2. didapatkan komponen Mmax pada masing –
masing model struktur dimana penggunaan grid yang lebih banyak, menghasilkan
Mmax dan Mmin yag lebih kecil dibandingkan dengan penggunaan grid yang
lebih sedikit. Sehingga penambahan grid dapat meningkatkan kekuatan struktur
ersebut.

Pembahasan
Dari hasil analisis diatas, didapatkan bahwa pada penghunaan element grid yang lebih
banyak. dapat meningkatkan kekakuan dan kekuatan dari model struktur sehingga dapat
menngkatkan rasa nyaman bagi penghuni. Namun penggunaan elemen grid yang lebih
banyak membutuhkan material yang lebih banyak pula, sehingga penggunaan grid yang
terlalu banyak dapat menjadi kurang efektif
SOAL 2
Tunjukkan dan jelaskan signifikansi perbedaan aplikasi antara shell element thick dan thin,
dibuktikan dengan hasil pemodelan struktur!

Input data
Dimensi Elemen Struktur :
Dimensi balok induk = B 30/50
Data Material
Mutu Beton
Kuat tekan F’c = 25 Mpa
Modulus elastis, E = 23500 MPa
Mutu baja tulangan:
Tegangan leleh, 𝑓𝑦 = 40 kgf/mm2
Tegangan putus, 𝑓𝑢 = 57 kgf/mm2
Modulus elastisitas, 𝐸 = 200.000 Mpa
Beban yang bekerja
Dead = Berat sendiri
Dead+ = 145 Kg/m2
Tebal Plat

Gambar 2.1. Tebal plat masing – masing model struktur


Hasil Analisis
Keempat model struktur dianalisis menggunakan program SAP2000, sehingga didapatkan
hasil sebagai berikut:
iii. Deformasi

Gambar 2.2. deformasi pada model struktur

Tabel 2.1. deformasi pada model struktur


Tebal plat Model Shell Element Deformasi (Uz)
12cm Thin -8.12 mm
12cm Thick -8.12 mm
35 cm Thin -2.97 mm
35 cm Thick -3.00mm

Dari Gambar 2.2. dan Tabel 2.1. didapatkan deformasi pada model struktur
menunjukkan penggunaan Element Shell Thick dan thin tidak menunjukkan
perbedaan yang signifikan baik pada plat t=12cm maupun pada plat t=35 cm
iv. Mmax

Gambar 2.3. Komponen Mmax pada model struktur

Tabel 2.2. Komponen Mmax pada model struktur


Model Shell Mmax Mmin
Tebal plat
Element (kgf-m/m) (kgf-m/m)
12cm Thin 638.23 -28.29
12cm Thick 646.18 -16.16
35 cm Thin 4362.37 -696.81
35 cm Thick 4368.96 385.92

Dari Gambar 2.3. dan Tabel 2.2. didapatkan komponen Mmax pada model
struktur menunjukkan penggunaan Element Shell Thick menghasilkan Mmax dan
Mmin yang lebih besar dibandingkan penggunaan Element Shell Thin
v. Vmax

Gambar 2.4. Komponen Vmax pada model struktur

Tabel 2.3. Komponen Vmax pada model struktur


Model Shell Vmax Vmin
Tebal plat
Element (kgf/m) (kgf/m)
12cm Thin 0 0
12cm Thick 564.06 100.22
35 cm Thin 0 0
35 cm Thick 7315.19 110.95

Dari Gambar 2.4. dan Tabel 2.3. didapatkan penggunaan Element Shell Thin
mengabaikan pengaruh geser yang terjadi pada plat ditunjukkan dengan Vmax dan
Vmin yang bernilai 0. Sedangkan penggunaan Element Shell Thick menunjukkan
adanya pengaruh geser pada plat.
Pembahasan
Dari hasil analisis diatas, didapatkan bahwa pada penggunaan element shell thick
maupun thin tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan pada komponen deformasi dan
Mmax pada masing – masing model struktur. Element shell thin tidak memperhitungkan
pengaruh geser yang terjadi pada plat, sedangkan Element shell thick sebaliknya.
Sehingga dalam pemodelan struktur sebaiknya digunakan shel element thick jika ingin
meninjau perilaku geser yang terjadi pada shell element.
SOAL 3
Jelaskan bahwa non-linear geometry dan sifat – sifat non-linear material wajib
mendapatkan pertimbangan pada saat pemodelan struktur!

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, para ahli konstruksi
dituntut untuk dapat menghitung struktur suatu bangunan semirip mungkin dengan realita
dilapangan. Dimana, beberapa elemen perhitungan yang sebelumnya hanya berupa
asumsi – asumsi , menjadi dapat diperhitungkan pengaruhnya, sebagai contoh non-linear
geometry dan sifat – sifat non-linear. Salah satu metode untuk memperhitungkan non-
linear geometry dan sifat – sifat non-linear material yaitu metode Stage Construction.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pembebanan vertikal, analisis konstruksi
bertahap memberikan nilai lendutan dan gaya-gaya dalam yang lebih besar daripada
analisis konvensional, dengan rasio berkisar antara 1,069 sampai dengan 2,248 dan rasio
ini dominan pada tahap awal pelaksanaan konstruksi (Bagiaarta 2009)
Arman (2005) melakukan penelitian analisis konstruksi bertahap dengan memodel
struktur portal beton bertulang bertingkat empat dengan lebar bentang 6 m dimana
struktur dimodel dalam 3 dimensi. Hasil penelitian menunjukkan lendutan maksimum
balok dan momen lapangan balok dengan analisis konstruksi bertahap berturut-turut 1,16
kali dan 1,11 kali lebih besar daripada analisis konvensional.
Dari beberapa hasil penelitian tersebut, menunjukkan perhitungan dengan
memperhitungkan non-linear geometry dan sifat – sifat non-linear material menunjukkan
nilai yang lebih besar dibandingkan dengan perhitungan konvensional. Sehingga
pengaruh non-linear geometry dan sifat – sifat non-linear material wajib mendapatkan
pertimbangan pada saat melakukan pemodelan atau perhitungan struktur

Anda mungkin juga menyukai