Pengertian Beri-Beri
Beri-beri merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh defisiensi thiamin
pyrophosphatase, yaitu bentuk aktif dari thiamin atau vitamin B1. Di dalam tubuh manusia,
vitamin B1 tidak dapat diproduksi sendiri, sehingga agar dapat tercukupi, asupannya sangat
bergantung dari luar tubuh, yaitu melalui makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Rekomendasi konsumsi harian vitamin B adalah 1.2 mg. Thiamine umumnya ditemukan
paling banyak di dalam otot skeletal, namun dapat juga ditemukan di dalam otak, jantung,
hati, dan ginjal.
Gejala Beri-Beri
Atrofi otot.
Foot drop.
Hilangnya refleks pada lutut.
Iritabilitas (mudah merasa terganggu).
Kesulitan tidur.
Kram otot.
Memori yang buruk.
Paresthesia atau nyeri seperti terbakar yang simetris pada kedua anggota gerak bawah.
Wernicke ensefalopati, yaitu suatu gangguan fungsi koordinasi di otak.
Anoreksia.
Kesulitan menelan.
Konstipasi.
Rasa nyeri atau tidak nyaman pada perut.
Gejala beri-beri infantil, meliputi:
Aphonia atau ketidakmampuan berbicara.
Gagal jantung.
Hilangnya refleks tendon dalam.
Beberapa penyebab dan faktor risiko yang dapat memicu timbulnya penyakit beri-beri, antara
lain:
Kondisi medis tertentu, seperti kondisi alkoholik, kelaparan, atau operasi gastric
bypass.
Konsumsi makanan olahan yang tinggi sulfit. Sulfit adalah senyawa yang dapat
menghancurkan thiamine.
Konsumsi makanan tinggi thiaminase. Thiaminase adalah enzim yang berfungsi untuk
memecah thiamine, sehingga banyak mengonsumsi ikan air tawar mentah, kerang-
kerangan mentah, serta nasi yang digiling akan memicu kerja enzim yang memecah
thiamine, dan pada akhirnya memicu timbulnya beri-beri.
Konsumsi minuman tinggi anti-thiamine, seperti teh dan kopi.
Keadaan alkoholik.
Kekurangan folat.
Malnutrisi atau kurang gizi.
Penyakit kronis pada saluran pencernaan.
Sindrom malabsorpsi.
Diagnosis Beri-Beri
Dokter akan mendiagnosis penyakit beri-beri diawali dengan melakukan wawancara medis
lengkap, yang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik yang menyeluruh. Jika diperlukan,
pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan kadar thiamin melalui pemeriksaan darah, dapat
dilakukan. Respons tubuh yang baik terhadap pemberian terapi dengan vitamin B1, dapat
cukup kuat digunakan untuk memastikan diagnosis. Vitamin B1 dalam jumlah tinggi tidak
beracun bagi tubuh, sehingga pemberian thiamine cukup aman untuk dilakukan.
Pencegahan Beri-Beri
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit beri-beri, antara lain:
Biji-bijian.
Daging dan ikan.
Gandum utuh.
Kacang polong.
Produk susu.
Sayur bayam.
Sereal yang diperkaya dengan thiamine.
Pengobatan Beri-Beri
Jika seseorang mengalami salah satu atau beberapa gejala penyakit beri-beri di atas, yang
dirasakan terus-menerus atau tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke
dokter untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut, terlebih jika seseorang
memiliki faktor risiko, seperti mengidap penyakit hipertiroid, penyakit AIDS, hiperemesis
gravidarum, diare yang tak kunjung sembuh, mengonsumsi obat diuretik, menjalani cuci
darah karena gagal ginjal, atau operasi gastric bypass. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu
bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu di sini.