Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DAN MONITORING


PENYELENGGARAAN POSBINDU
TAHUN 2016

A. Pendahuluan
Puskesmas diharapkan dapat bertindak sebagai motivator, fasilitator dan turut serta
memantau terselenggaranya proses pembangunan di wilayah kerjanya agar berdampak positif
terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Hasil yang diharapkan dalam menjalankan
fungsi ini antara lain adalah terselenggaranya pembangunan di luar bidang kesehatan yang
mendukung terciptanya lingkungan dan perilaku sehat. Upaya pelayanan yang diselenggarakan
meliputi :
1. Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif, dengan kelompok masyarakat serta sebagian besar diselenggarakan bersama
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas.

2. Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan,kuratif dan rehabilitatif


dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnya melalui upaya rawat jalan dan
rujukan ( Depkes RI, 2007).

Fungsi dari Puskesmas adalah:


3. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
4. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan untuk
hidup sehat.
5. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
Sesuai dengan amanat Negara, maka dirasa perlu kiranya untuk melibatkan masyarakat
dalam menyusun rencana kegiatan, sehingga fungsi puskesmas dapat tercapai.
B. Latar Belakang
Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin meningkatnya kasus .
PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis
degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker, penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Angka kematian PTM
meningkat dari 41,7 % pada tahun 1995 menjadi 59,5 % pada tahun 2007 (Riskesdas 2007 ).
Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah pemberdayaan dan
peningkatan peran masyarakat termasuk dunia usaha. Masyarakat diberi fasilitas dan bimbingan
dalam mengembangkan wadah untuk berperan, dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk
mengenali masalah di wilayahnya, mengidentifikasi, merumuskan dan menyelesaikan
permasalahannya sendiri berdasarkan prioritas dan potensi yang ada. Dalam menentukan prioritas
masalah, merencanakan, melaksanakan, memantau dan menilai kegiatan, masyarakat perlu
dilibatkan sejak awal. Potensi dan partisipasi masyarakat dapat digali dengan maksimal, sehingga
solusi masalah lebih efektif dan dapat menjamin kesinambungan kegiatan
Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen bersama dari seluruh elemen
masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM melalui Posbindu PTM. Pengembangan Posbindu
PTM merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan, diselenggarakan berdasarkan
permasalahan PTM yang ada di masyarakat dan mencakup berbagai upaya promotif dan preventif
serta pola rujukannya.
Program pengendalian PTM dan faktor resikonya dilaksanakan mulai dari pencegahan,
deteksi dini, dan pengobatan serta rehabilitasi. Kegiatan pencegahan dan deteksi dini dapat
dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat melalui Posbindu PTM, sedangkan deteksi dini,
pengobatan, dan rehabilitasi di fasilitas pelayanan kesehatan, baik fasilitas kesehatan tingkat
pertama (FKTP) maupun fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


 Tujuan Umum : Mencegah dan menanggulangi meluasnya penyakit tidak menular
(PTM) melalui posbindu
 Tujuan Khusus :
1. Merekrut kader posbindu
2. Melatih kader posbindu
3. Melaksanakan kegiatan posbindu
4. Melakukan penyuluhan tentang PTM
5. Melakukan pengobatan PTM
6. Melaporkan kegiatan PTM
7. Menganalisa hasil kegiatan PTM

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok : Terselenggaranya pelayanan PTM di posbindu dan monitoring
Rincian kegiatan di posbindu:
1. Melaporkan kepada pimpinan organisasi/lembaga atau pimpinan wilayah
2. Mempersiapkan dan melengkapi sarana yang dibutuhkan.
3. Menyusun rencana kerja
4. Memberikan informasi kepada sasaran
5. Melaksanakan wawancara, pemeriksaan, pencatatan dan rujukan bila diperlukan setiap
bulan.
6. Melaksanakan konseling
7. Melaksanakan penyuluhan berkala
8. Melaksanakan kegiatan aktifitas fisik bersama
9. Membangun jejaring kerja
10. Melakukan konsultasi dengan petugas bila diperlukan
11. Melaporkan hasil kegiatan posbindu

Rincian kegiatan monitoring penyelenggaraan kegiatan posbindu


1. Menyiapkan Checklist monitoring
2. Monitoring posbindu ke jaringan
3. Laporan hasil monitoring

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Dalam melaksanakan kegiatan PTM di posbindu, Puskesmas Legung membentuk tim dengan
susunan sebagai berikut :
Ketua tim : Yuli Astutik, Amd Keb
Pelaksana : Abet Handyan, Skep.Ns
Tim : Ida Novarina, AMA Lab
: Nasika, A.Md. Gizi
Petugas kesehatan di desa

F. Sasaran
Sasaran kegiatan : target kegiatan PTM di tahun 2016 sebesar 10% dari jumlah penduduk yang
berusia 15 tahun ke atas.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Terlampir

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan terhadap jadwal kegiatan akan dilakukan setiap bulan minggu ke 4

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM dilakukan oleh kader/ petugas desa. Petugas desa
melaporkan data hasil kegiatan posbindu PTM yang digunakan untuk pembinaan kepada
koordinator surveilans, dan melaporkan ke instansi terkait secara berjenjang. Untuk pencatatan
digunakan Kartu Menuju Sehat (KMS), Register Posbindu PTM dan laporan offline.

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Legung

H. ACHMAD SYAMSURI
NIP. 19690327 199103 1 005

Anda mungkin juga menyukai