Anda di halaman 1dari 2

Dengan memandang pengertin ideologi sebagai sebuah ide dan gagasan, maka ideologi sebagai

sebuah pemikiran dapat dibedakan menjadi berikut.

A. Ideologi terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan dinamika perkembangan zaman.
Ideologi terbuka banyak di terapkan oleh bangsa-bangsa di dunia supaya ideologi yang mereka anut
dapat menyesuaikan diri dengan perkambangan zaman. Berikut ini adalah ciri-ciri- ideologi terbuka.

1. Ideologi terbuka hanya ada dalam sistem yang demokratis.


2. Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan
sekelompok orang.
3. Nilai dan cita-cita berasal dari moral budaya masyarakat itu sendiri.
4. Cita-cita bangsa dicapai secara bersama-sama dan disepakati secara demokratis.

B. Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup adalah ideologi yang sulit untuk berinteraksi dengan perkembangan zaman.
Ideologi ini biasanya di anut oleh negara yang menganut ideologi kumunis. Mereka cenderung
enutup diri dengan bangsa-bangsa lain, serta tidak menghendaki adanya perubahan yang sedang
berkembang di dunia. Berikut ini adalah ciri-ciri ideologi tertutup.

1. Kebenaran suatu ideoligi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau
prinsip-prinsip moral yang lain.
2. Isinya dogmatis dan apriori sehinga tidak dapat diubah atau di modifikasi berdasarkan
pengalaman sosial.
3. Ideologi tertutup tidak mengakui hak masing-masing orang untuk memiliki keyakinan dan
pertimbangannya sendiri.
4. Ideologi tertutup menuntut ketaatan terhadap kekuasaan pemimpin, tanpa keengganan.
5. Tidak bersumber dari masyarakat, melainkan dari pikiran elit yang harus di propagandakan
kepada masyarakat.
6. Bersifat otoriter dan dijalankan secara totaliter.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Pancasila merupakan ideologi yang tumbuh dari dalam jatidiri masyarakat Indonesia. Ideologi
Pancasila hanya ada satu di dunia, yaitu di Indonesia. Dalam pelaksanaan ideologi sebagi ideologi
terbuka, Pancasila berperan penting dalam menyikapi perkembangan zaman. Kita harus sama-sama
menjaga Pancasila supaya tetap kokoh dan tidak mudah oleh idealisme-idealisme yang akan
menyudutkan Pancasila.

Pancasila sebagi ideologi terbuka harus berperan sebagai berikut

1. Ideologi Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi zaman yang terus
mengalami perubahan.
2. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung makna, bahwa nilai-nilai dasar pancasila dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Pancasila harus mampu mengikuti perkembangan zaman secara kreatif dengan memperhatikan
kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.
4. Sebagai ideologi terbuka Pancasila harus mampu memberikan orientasi ke depan yang
mengharuskan bangsa indonesia untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan di
hadapinya, terutama menghadapi globalisasai dan keterbukaan.
5. Ideologi Pancasila menghendaki agar Bangsa Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya
Bangsa Indonesia dalam ikatan wadah NKRI.

3 Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila Sebagai


Ideologi Terbuka
Bangsa Indonesia mengakui bahwa Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung tiga hal
fleksibilitas yaitu nilai dasar, nilai instrument, dan nilai praktis, adapun ketiga nilai tersebut sebagai
berikut.

1. Nilai dasar
Nilai dasar adalah asas-asas yang diterima sebagi dalil mutlak. Nilai dasar yang bersumber dari nilai-
nilai budaya dan masyarakat Indonsia sendiri, yaitu bersumber dari kebudayaan bnagsa yang sesuai
dengan konstitusi UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural (budaya). Hal tersebut
terdapat dalam pembukaan UUD1945. Wujud nyata dari nilai dasar adalah sila 1 sampai sila 5 yang
terdapat dalam Pancasila.

2. Nilai Instrumen
Nilai instrumen adalah pelaksanaan umum dari nilai-nilai dasar. Pada umumnya pelaksanaan
tersebut dalam wujud norma sosial atau norma hukum untuk selanjutnya terkristalisasi dalam
lembaga-lembag yang sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktu. Nilai instrumen ini
kedudukannya lebih rendah dari nilai dasar, tetapi dapat terwujudkan nilai umum menjadi nilai
konkret, serta sesuai perkembangan zaman. Hal tersebut tertuang dalam batang tubuh UUD 1945,
ketetapan MPR, Peraturan Perundang-undangan(PP), dan Kepres (Keputusan Presiden).

3. Nilai Praktis
Nilai praktis adalah nilai yang sebenarnya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai inilah yang
sesungguhnya bahan ujian. Apakah nilai dasar dan nilai instrumen dan benar-benar hidup dalam
masyarakat atau tidak. Dalam hal ini nilai praktis seperti menghormati, kerukunan, dan gotong-
royong dapat diwujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku sehari-hari.
Sebagai masyarakat yang menganut sistem demokrasi, hendaknya kita bersama-sama
memperjuangkan keutuhan nila-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kita harus menjunjung tinggi
harkat dan martabat bangsa. Bangsa di dunia telah mengakui keberadaan dan eksistensi Pancasila
sebagai ideologi terbuka. Pancasila adalah ideologi yang termasuk dalam falsafah hidup bangsa
paling kuat di dunia, maka dari itu hendaknya kita harus senantiasa menjaga keutuhannya. Nah,
demikianlah Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka dan Penjelasannya Lengkap. Sekian yang dapat
mimin sampaikan melaui artikel ini semoga dapat membantu anda dalam memberikan informasi
yang anda inginkan. Terimakasih telah membaca

Anda mungkin juga menyukai