Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan atau asuhan kebidanan komunitas merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan, yang di arahkan untuk mewujudkan kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat yang berkualitas. Pelayanan kebidanan
merupakan pelayanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan
yang di berikan dengan maksud untuk meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam rangka tercapainya tatanan
maysrakat berkualitas, bahagia dan sejahteraan (Hamdani, 2015).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri,
atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya yang
terdapatikatan perkiwanan atau hubungan darah yang tinggal bersama dalam
satu atap (serumah) dengan peran masing-masing serta keterikatan emosional
(UU No 10 Tahun 1992) (Waluya, 2007).
Asuhan kebidanan pada keluarga merupakan asuhan kebidanan komunitas
dimana pelayanan kebidanan komunitas merupakan upaya yang dilakukan
bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan didalam keluarga dan
masyarakat, agar keluarga dan masyarakat selalu berada dalam kondisi
kesehatan yang optimal. Kegiatan pelayanan kebidanan komunitas termasuk
didalamnya adalah penyuluhan dan nasihat tentang kesehatan, pelayanan
kesehatan bagi ibu dan anak, lansia, perbaikan gizi keluarga, perencanaan
persalinan serta program perlayanan keluarga berencana (Hamdani, 2015).
Sasaran kebidanan komunitas yaitu ibu (prahamil, hamil, bersalin dan
nifas), anak (bayi baru lahir, balita, anak pra sekolah, remaja), keluarga (wanita
dengan gangguan sistem reproduksi) dan masyarakat. Sasaran utama kebidanan
komunitas adalah ibu dan anak keluarga.
Asuhan kehamilan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan
untuk mencegah terjadinya komplikasi dan kematian ketika persalinan,
disamping itu juga untuk pertumbuhan dan kesehatan janin. Perawatan yang

1
2

diperlukan meliputi perawatan diri, imunisasi, senam hamil, pemeriksaan


kehamilan serta gizi untuk perkembangan janin (Gamelia, 2013).
Mortalitras dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah
masalah besar dinegara berkembang. Di negara miskin sekitar 25-50%
kematian wanita usia subur disebabkan hal berkaitan dengan kehamilan,
kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama mortalitas wanita
muda pada masa puncak produktivitas (Prawirohardjo, 2011)
Wanita mempunyai peranan yang sangat vital dalam pembangunan
kehidupan bangsa, salah satu peranannya sebagai penerus bangsa, pendamping
suami dalam keharmonisan rumah tangga, pendidik kedewasaan sikap mental
anak dan penunjang dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Untuk
mendukung keberlangsungan perannya, sudah selayaknyalah kesejahteraan
wanita di perhatikan, salah satu caranya yaitu dengan memperhatikan beberapa
masalah yang sedang dihadapi wanita saat ini yaitu tingginya Angka Kematian
Ibu (Manuaba, 2010).
Untuk itu deteksi dini tanda-tanda bahaya oleh ibu hamil terhadap
kehamilannya serta penanganan yang adekuat sedini mungkin, merupakan
kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi yang
dilahirkan (Depkes, 2009).
Setelah melakukan Survei Mawas Diri (SMD) diri Rt 02/Rw 05 terdapat
seorang ibu yaitu Ny. W usia 27 tahun yang tengah di karuniai kehamilan anak
kedua dari pernikahan mereka. Kehamilan Ny. W sudah memasuki trimester II
dimana terdapat banyak permasalahan ketidaknyamanan seperti masih sering
mual muntah di pagi hari atau ketika mencium aroma-aroma tertentu, dan sakit
pinggang namun Ny. W masih belum mengetahui bagaimana cara
mengatasinya. Begitu pula Tn. W selaku kepala keluarga masih belum
mengetahui bagaimana seharusnya penatalakasanaan yang diberikan kepada
istrinya jika ia sedang mengalami keluhan. Selain itu, Ny. W mengalami
tekanan darah rendah dan berat badan yang menurun selama hamil
dibandingkan pada saat sebelum hamil, dan ketika di tanya Ny. W masih belum
3

mengetahui apa saja tanda bahaya kehamilan yang harus di waspadai oleh ibu
hamil termasuk Ny. W yang kehamilannya baru memasuki trimester II.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang di atas untuk mengatasi
keluhan-keluhan yang dialami Ny. W dan untuk mencegah terjadinya
kegawatdaruratan kehamilan pada Ny. W, maka penulis pada kesempatan ini
akan mencoba menerapkan asuhan kebidanan pada pasien secara langsung
berupa penyuluhan “Asuhan Kebidanan Komunitas Pada Ny. W Mengenai
Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester II, Kebutuhan Ntrisi Pada Ibu Hamil
dan Tanda Bahaya pada Kehamilan Di RT 02/ RW 05 Kampung Panyairan Desa
Karyawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat Tahun 2019”

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Asuhan komunitas ini di harapkan mampu melakukan identitfikasi
masalah yang terdapat di keluarga binaan dan mampu memprioritaskan
setiap masalah sehingga dapat melakukan implementasi dan tindak lanjut
sesuai dengan kewenangan kebidanan.
1.2.2 Tujuan khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan komunitas mahasiswa dapat :
a. Melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi masalah apa saja yang
terjadi pada keluarga binaan.
b. Mahasiswa mampu membuat perencanaan dalam penerapan asuhan
kebidanan dalam konteks keluarga.
c. Mahasiswa mampu memprioritaskan masalah sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang terdapat pada keluarga binaan.
d. Mahasiswa mampu menentukan antisipasi masalah kesehatan yang
terjadi pada keluarga binaan.
e. Mahasiswa mampu melakukan perencanaan terhadap masalah yang
terjadi pada keluarga binaan.
f. Mahasiswa mampu melakukan implementasi terhadap masalah yang
terjad pada keluarga binaan.
4

g. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah


dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pada keluarga binaan.

1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
Dengan adanya asuhan kebidanan komunitas ini, diharapkan
penulis dapat menerapkan dan mengaplikasikan teori yang telah di dapat
selama di bangku perkuliahan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali
dengan kenyataan di lapangan.
1.3.2 Manfaat Praktis
a. Bagi STIKes Rajawali
Asuhan Kebidanan komunitas ini diharapkan sebagai bahan acuan
dan bahan bacaan dalam asuhan kebidanan komunitas di masyarakat
yang akan datang.
b. Bagi keluarga Tn. W
Asuhan kebidanan komunitas ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan dalam bidang kesehatan dan meningkatkan derajat
kesehatan khususnya untuk keluarga beresiko, kesehatan ibu dan
anak.
c. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan antara teori yang di
peroleh di akademik khususnya mengenai kesehatan ibu dan anak
serta untuk mempersiapkan diri pada saat praktik lapangan di masa
yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai