Anda di halaman 1dari 3

BAB III

ISSUE STRATEGIS,
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

TARGET KINERJA
NO INDIKATO PADA TAHUN KE-
TUJUAN SASARAN
. R KINERJA 201 201 201 202 202
7 8 9 0 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatkan Meningkatnya Cakupan
cakupan akses cakupan akses penduduk
air minum yang air minum yang yang
layak dan layak dan mengakses
berkelanjutan berkelanjutan air minum 67 75 83 91 100
dari 68,85 % yang layak
menjadi 100 % dan
berkelanjuta
n
Tambahan
cakupan di 65 74 83 95 100
perdesaan
2 Meningkatkan Meningkatnya Cakupan
cakupan akses cakupan akses penduduk
sanitasi yang sanitasi yang yang
layak dan layak dan mengakses 75 81 87 93 100
berkelanjutan berkelanjutan sanitasi yang
dari 78.96 % layak dan
menjadi 100 % berkelanjuta
n
Tambahan
cakupan di 71 78 85 92 100
perdesaan
3 Meningkatkan Meningkatnya Unit IPAL
kinerja teknis kapasitas baru dengan 1 1 2 2 1
dan produksi kapasitas 50
pengelolaan lt/detik
PDAM Penambahan 250 300 250 250 250
Sambungan 0 0 0 0 0
Rumah unit unit unit unit unit
Penurunan 40% 35% 30% 25% 20%
kebocoran air
4 Mengoptimalka Meningkatkan Dokumen
n kebijakan peran serta Perencanaan
anggaran Kelompok bidang air
penyediaan air Kerja minum dan
minum dan Sanitasi/AMP sanitasi. 1 1 2 3 3
sanitasi serta L dalam
meningkat kan merumuskan
peran kebijakan
pemerintah penganggaran

26
TARGET KINERJA
NO INDIKATO PADA TAHUN KE-
TUJUAN SASARAN
. R KINERJA 201 201 201 202 202
7 8 9 0 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
dalam pelibatan bidang air
dunia usaha minum dan
sanitasi.

3.1. ISSUE STRATEGIS

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan dan tantangan Kabupaten


Pesawaran dalam penyediaan air minum dan sanitasi, maka isu strategis yang akan
diprioritaskan penanganannya sampai dengan tahun 2019 adalah:
1) Kesiapan teknis dan pengelolaan PDAM untuk memenuhi target cakupan
pelayanan;
2) Rendahnya cakupan akses air minum di pedesaan;
3) Terbatasnya sumber pasokan air yang sustainable dan dapat diandalkan;
4) Rendahnya kesadaran untuk menerapkan PHBS
5) Terbatasnya dukungan anggaran bagi perluasan cakupan akses air minum dan
sanitasi, khususnya di pedesaan;
6) Belum optimalnya fasilitasi pemerintah daerah untuk melibatkan dunia usaha dan
lembaga donor dalam pendanaan pembangunan air minum dan sanitasi;
7) Lemahnya peran Masyarakat dalam upaya Perlindungan Daerah Tangkapan Air
(PDTA);
8) Terbatasnya sumber air baku di beberapa wilayah terutama di dua kecamatan yaitu Kecamatan
Negeri Katon dan Kecamatan Tegineneng;
9) Belum berjalannya program – program penyediaan air minum yang selama ini dilaksanakan
secara berkelanjutan.

3.2. ARAH KEBIJAKAN 2015 – 2019

Berdasarkan tujuan dan sasaran peningkatan pelayanan AMPL Kabupaten


Pesawaran 2017-2021, arah kebijakan dan strategi yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Memprioritaskan perluasan cakupan pelayanan PDAM pada kawasan Perdesaan
dan kawasan pengembangan pelayanan PDAM (kawasan potensial PDAM);

27
2. Menerapkan pendekatan berbasis masyarakat untuk perluasan cakupan akses air
minum yang layak dan berkelanjutan di kawasan perdesaan dan kawasan yang
tidak terjangkau pelayanan PDAM;
3. Menggalang kerjasama pendanaan dengan dunia usaha bagi perluasan akses air
minum dan sanitasi pada kawasan-kawasan pariwisata;
4. Menggalakkan program STBM bagi Desa dengan tingkat cakupan akses sanitasi
rendah/di bawah rata-rata kabupaten
5. Menggalakkan kampanye dan pendidikan PHBS melalui mobilisasi tenaga
promosi kesehatan, tokoh masyarakat, kelompok masyarakat, dan media massa;
6. Meningkatkan pengelolaan dan pengawasan sumber daya air untuk menjamin
kuantitas, kualitas, dan kontinuitas pasokan air baku serta meningkatkan sinergi
partisipasi elemen pelaku dalam melestarikan sumber air baku;
7. Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas pelaku pembangunan air
minum dan sanitasi melalui penguatan kelembagaan;
8. Meningkatkan alokasi APBD untuk memenuhi minimal 40% kebutuhan investasi
AMPL Kabupaten Pesawaran dalam rangka pencapaian target RPJMN tahun
2019. Adapun sisanya (60%) diupayakan melalui pendanaan APBD provinsi,
APBN dan CSR.
9. Sosialisasi Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat serta peran
masyarakat dalam pelaksanaan program AMPL

3.3. STRATEGI PENCAPAIAN 2015 – 2019

Untuk mencapai arah kebijakan, maka strategi yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan air minum
b. Pengembangan pendanaan untuk penyelenggaran SPAM
c. Pengembangan kelembagaan, dan peraturan-peraturan didaerah yang terkait
dengan sanitasi dan air minum
d. Peningkatan penyediaan air baku secara berkelanjutan
e. Membuka ruang partisipasi seluas–luasnya untuk peningkatan kualitas SDM
f. Peningkatan peran dan kemitraan dunia usaha, swasta dan masyarakat
g. Belajar dari pengalaman sukses AMPL.

28

Anda mungkin juga menyukai