Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
1
dilakukan sebagai langkah aplikatif dari pemberian teori yang kami terima di bangku
perkuliahan.
Oleh karena itu kerja sama dengan bidang industri perlu lebih ditingkatkan agar
terdapat keseimbangan dalam penyampaian ilmu kepada mahasiswa, yaitu antara teori
yang disampaikan melalui pemberian materi, yang dilakukan secara rutin di kelas
sebagai salah satu metode kegiatan perkuliahan, dengan praktek yang merupakan di
industri sebagai upaya untuk mengaplikasikan teori yang telah di dapat secara
langsung di dunia kerja. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan studi
ekskursi, magang, joint research, praktek kerja lapangan, On The Job Training dan
lain sebagainya.
PPNS menetapkan On The Job Training (OJT) sebagai salah satu kurikulum
wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan D-4 Teknik Pengelasan
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)-Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS). Melalui kegiatan On The Job Trainning (OJT) di berbagai bidang
industri yang sesuai dengan spesifikasi yang diambil oleh masing-masing mahasiswa
diharapkan bahwa mahasiswa sebagai calon keluaran dari perguruan tinggi dapat
lebih mengenal suasana kerja sebenarnya dalam industri dimana hal tersebut akan
sangat membantu mahasiswa dalam mengatasi kecanggungan ketika nantinya terjun
langsung sebagai pekerja di sebuah industri.
Selain itu kegiatan ini secara khusus bagi mahasiswa D4 Teknik Pengelasan
diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
teknologi pengelasan khususnya aplikasi las di dunia industri. Pemahaman tentang
teknologi serta permasalahan Pegelasan di dunia industri akan banyak diharapkan
dapat menunjang pengetahuan secara teoritis dan pratikum yang didapat dari materi
perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber daya manusia
yang siap menghadapi tantangan era globalosasi.
Pemerintah mendukung terwujudnya kerjasama antara industri dan perguruan
tinggi melalui kebijakan link and match yang telah ditetapkan oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan merupakan upaya dari pihak pemerintah. Hal tersebut
dilakukan untuk menjembatani kesenjangan antara perguruan tinggi sebagai salah
2
satu wadah untuk menghasilkan tenaga kerja dengan industri sebagai pihak pemakai
tenaga kerja dalam rangka memberikan sumbangan yang lebih besar dan sesuai, untuk
menjadi Partner in Progress bagi pembangunan bangsa dan negara.
3
diharapkan merupakan bagian dari proses seleksi sehingga dapat terjadi
penyerapan tenaga kerja.
4
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
Dengan Jumlah karyawan sekitar 400 orang termasuk staf. Dan terdiri dari :
1. Manajemen 30 orang
2. Insinyur 15 orang
3. Desainer 15 orang
4. Perancang 18 orang
5. Supervisor 30 orang
5
6. Tukang las 30 orang
7. QA personel / QC 15 orang
6
dengan kontraktor atau konsultan desain . Kami siap untuk mendukung industri
berikut :
Makanan dan minuman pabrik industri
1. Coklat
2. Herbal
3. Pengalengan Buah
4. Sirup
5. Air Mineral , dll
7
Adapun produk tanki transportasi BBM yang menjadi produk unggulan dari PT.
Meco Inoxprima yaitu adalah :
Type: Semi-Trailer
Petrol, Avtur, Diesel and Kerosene with Specific Gravity
Service:
up to 0.85kg/l
Design Code: UN-ADR
Loading System: Bottom Loading
Tank Shape: Envelope
Material: Aluminium Alloy
Total Capacity: 24,000l
Compartment: 3 nos.
Compartment Capacity: 8,000l each
Ullage: min. 227l - max. 400l per compartment
Shell: Full Length without Circumferential Welding Line
Head and Baffle: Using Single Piece Material
Suspension: Air Suspension with 1 (one) Lift-Axle
Axles: 2 nos.
Brake System: Air Brake with ABS Generation II
Dimension and Weight:
8
Length (approx.) 7.748 mm
Width (approx.) 2.450 mm
Height (max.) 3.250 mm From Ground Level to Coaming Top
Tare Weight (approx.) 3.400 kg
Suitable Tractor Head: Nissan PK 260 CT (6 Wheeler)
Hino SG 260 J (6 Wheeler)
Type: Semi-Trailer
Petrol, Avtur, Diesel and Kerosene with Specific Gravity
Service:
up to 0.85kg/l
Design Code: UN-ADR
Loading System: Bottom Loading
Tank Shape: Envelope
Material: Aluminium Alloy
Total Capacity: 32,000l
Compartment: 4 nos.
Compartment Capacity: 8,000l each
Ullage: min. 227l - max. 400l per compartment
Shell: Full Length without Circumferential Welding Line
9
Head and Baffle: Using Single Piece Material
Suspension: Air Suspension with 1 (one) Lift-Axle
Axles: 2 nos.
Brake System: Air Brake with ABS Generation II
Dimension and Weight:
Length (approx.) 9.766 mm
Width (approx.) 2.450 mm
Height (max.) 3.350 mm From Ground Level to Coaming Top
Tare Weight (approx.) 5.500 kg
Suitable Tractor Head: MAN CLA 26.280 (10 Wheeler)
Nissan CWA 260 X (10 Wheeler) *)
Hino FM 260 JM (10 Wheeler) *)
Type: Semi-Trailer
Petrol, Avtur, Diesel and Kerosene with Specific Gravity
Service:
up to 0.85kg/l
10
Design Code: UN-ADR
Loading System: Bottom Loading
Tank Shape: Envelope
Material: Aluminium Alloy
Total Capacity: 40,000l
Compartment: 5 nos.
Compartment Capacity: 8,000l each
Ullage: min. 227l - max. 400l per compartment
Shell: Full Length without Circumferential Welding Line
Head and Baffle: Using Single Piece Material
Suspension: Air Suspension with 1 (one) Lift-Axle
Axles: 3 nos.
Brake System: Air Brake with ABS Generation II
Dimension and Weight:
Length (approx.) 12.100 mm
Width (approx.) 2.450 mm
Height (max.) 3.350 mm From Ground Level to Coaming Top
Tare Weight (approx.) 7.500 kg
Suitable Tractor Head: MAN CLA 26.280 (10 Wheeler)
Nissan CWM 330 H (10 Wheeler)
Hino FM 320 P (10 Wheeler)
11
2.3 Visi dan Misi
Visi
1. Menjadikan perusahaan yang terus berkarya di Internasional
Misi
1. Meningkatkan terus kemanpuan karyawan.
2. Menghasilkan produk yang berkwalitas tinggi.
3. Terus meningkatkat etos kerja yang baik.
12
BAB III
DASAR TEORI
13
Baja tahan karat yang mengalami pengerasan presipitasi, mudah
dipabrikasi, kekuatan tinggi, keuletan elative baik, ketahanan korosinya baik.
14
Type 316—Stainless Steel yang paling umum digunakan setelah 304.
biasanya digunakan sebagai peralatan yang berhubungan dengan makanan.
Type 321—mirip dengan type 304 dengan tambahan titanium.
400 Series—ferritic and martensitic chromium alloys
Type 405— ferritic untuk digunakan dalam proses pengelasan
Type 408—tahan panas, tahan karat dengan kadar rendah; 11% chromium,
8% nickel.
Type 409—Type yang paling murah, biasanya digunakan sebagai knalpot
mobil; ferritic (iron/chromium only).
Type 410—martensitic (high-strength iron/chromium). Wearresistant, but
less corrosion-resistant.
Type 416—easy to machine due to additional sulfur
Type 420—Cutlery Grade martensitic;
Type 430—Mudah dibentuk, dengan temperatur rendah dan tahan karat.
Type 439—ferritic grade, Grade yang lebih tinggi dari 409. peningkatan
kandungan krom untuk meningkatkan tingkat ketahan terpadap karat dan
oksidasi
Type 440—Grade alat pemotong yang lebih tinggi dengan lebih banyak
karbon. Terbagi atas 4 tingkat lagi : 440A(kandungan karbon paling
rendah), 440B, 440C(yang terbaik, sering digunakan sebagai bahan dasar
pisau), dan 440F
Type 446—For elevated temperature service
500 Series—paduan chromium tahan panas
600ries—martensitic precipitation hardening alloys
601 through 604: Martensitic low-alloy steels.
610 through 613: Martensitic secondary hardening steels.
614 through 619: Martensitic chromium steels.
630 through 635: Semiaustenitic and martensitic precipitationhardening
stainless steels.
15
Type 630 is most common PH stainless, better known as 17-4; 17%
chromium, 4% nickel.
-650 through 653: Austenitic steels strengthened by hot/cold work.
- 660 through 665: Austenitic superalloys; all grades except alloy 661 are
strengthened by second-phase precipitation.
Type 2205— the most widely used duplex (ferritic/austenitic) stainless
steel grade. It has both excellent corrosion resistance and high strength
16
17
18
19
20
z
21
3.2.WELDING BACKING TAPES
Penggunaan backing Tapes ini dapat dimungkinkan sebagai ganti dari proses
Purging atau lebih familiar dilapangan disebut juga dengan infuse. Sebenanrya
tujuan utama dari purging adalah mempertahankan sifat ketahanan korosi material
selama pengaruh panas welding. Panas yang terjadi pada saat proses pengelasan
akan menyebabkan perubahan struktur mikro pada logam lasan, dan HAZ.
Perubahan inilah yang akan menyebabkan baja tahan korosi atau stainlessteel
berkurang sifat tahan korosinya. Pengelasan stainlessteel akan terjadi peristiwa
oxidasi apabila lingkungan disekitarnya mengandung oksigen ( H2O jadi H2 dan
O2 ). Nah peristiwa inilah yang harus dihindari. Supaya tidak ada O2 yang masuk
kedalam logam lasan, maka lingkungannya harus dibuat bebas oksigen dengan
mengalirkan gas inert seperti Argon.
Penggunaan purging atau infus diatas masih terbatas penggunaannya, pada
benda kerja dengan dimensi dan bentuk tertentu tidak dimungkinkan dilakakukan
22
purging atau infuse. Backing Tapes Welding atau dilapangan sering disebut juga
isolasi welding dapat digunakan untuk menggantikan proses infuse tadi.
Penggunaan backing tapes ini secara prinsip sama dengan proses infuse, yaitu
mendorong dan menghalangi oksigen supaya tidak masuk kedalam cairan logam
lasan. Backing Tapes yang digunakan ini adalah terbuat dari aluminium foil dan
fiberglas strip yang berada ditengahnya seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
23
Sifat tahan panas yang dimiliki dari komponen tersebut adalah sebagai
berikut:
Adhesive = 400o C
Aluminium Foil Tape = 600 o C
Fiberglas Strip = 1000 o C
24
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
25
3. Hasil penetrasi atau tembusan bagus. Root dan pengisian pertama jadi
satu.
4. Mempercepat proses persiapan.
5. Tidak membutuhkan gouging atau grinding pada root pass.
6. Meminimalisir terjadinya cacat pengelasan.
26
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. SARAN
Setalah 2 bulan saya berada di prusahaan ini, saya merasa cukup terkagum
terhadap pencapaian yang perusahaan ini dapatkan. Mulai dari hal kecil seperti
tingkat kedisiplinan karyawan dalam menaati peraturan. Tapi jika saya boleh
memberikan saran kepada perusahaan untuk lebih memberikan bimbingan dan
pembelajaran yang lebih dari perusahaan. Yang saya harapkan mahasiswa
mendapatkan pembibimg yang tepat sesuai bidang masing – masing.
27