OLEH :
MUH. IQBAL ARSYIDIK
R1D1 16 062
KENDARI
2019
DAFTAR ISI
i
4.2 Pengambilan Data ..................................................................... 15
4.3 Pengolahan Data ....................................................................... 15
4.4 Evaluasi Hasil Pengolahan Data .................................................. 15
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil ........................................................................................ 17
5.1.1 Kondisi Lokasi Penambangan ................................................ 17
5.1.1.1 Kondisi Front Penambangan ............................................ 17
5.1.1.2 Kondisi Jalan Angkut....................................................... 17
5.1.1.3 Kondisi Stockpile ............................................................ 18
5.1.2 Alat Muat dan Alat Angkut yang Digunakan ............................ 19
5.1.3 Kegiatan Operasi Penambangan ............................................ 19
5.1.4 Tingkat Pelayanan Tahapan-Tahapan Penambangan............... 20
5.1.5 Penentuan Model Sistem Antrian ........................................... 20
5.1.6 Penentuan Jumlah Kemungkinan Keadaan ............................. 20
5.1.7 Probabilitas Keadaan Sistem Antrian ...................................... 20
5.1.8 Tingkat Penggunaan Truck ................................................... 23
5.1.9 Jumlah Truck yang Terlayani Oleh Excavator .......................... 23
5.1.10 Jumlah Pelanggan Antri Tahap 1 dan Tahap 3 ...................... 23
5.1.11 Waktu Sebuah Alat Angkut Antri.......................................... 23
5.1.12 Total Waktu Edar ............................................................... 24
5.1.13 Kapasitas Produksi Alat Gali-Muat dan Alat Angkut ................ 24
5.2 Pembahasan ............................................................................. 25
5.2.1 Kondisi Lapangan................................................................. 25
5.2.2 Waktu Edar ......................................................................... 25
5.2.3 Produksi Alat Muat dan Alat Angkut dengan Teori Antrian ....... 25
BAB VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan ............................................................................... 27
6.2 Saran ....................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 28
LAMPIRAN ........................................................................................... 29
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari Laporan Analisis Produktivitas Alat Gali-Muat dan
Alat Angkut dengan Teori Antrian pada PT. SMM adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kondisi lokasi penambangan.?
2. Apa saja jenis alat gali-muat dan alat angkut yang digunakan.?
3. Berapa waktu edar alat gali-muat dan alat angkut menggunakan teori antrian.?
4. Berapa kapasitas produksi alat gali-muat dan alat angkut menggunakan teori
antrian.?
1.3.2 Manfaat
Manfaat yang bisa didapat dari penulisan laporan Analisis Produktivitas Alat
Gali-Muat dan Alat Angkut dengan Teori Antrian pada PT. SMM adalah secara teoritis
yaitu sebagai sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang produktivitas alat gali-
muat dan alat angkut dengan penerapan teori antrian serta sabagai sarana dalam
menambah wawasan ilmu pengetahuan.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
c. Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
Excavator adalah salah satu alat gali muat yang arah galiannya ke belakang
(backhou). Digunakan pada saat melakukan penggalian tanah yang permukaannya
barada di bawahnya. Alat pengendalian excavator dapat berupa pengendalian dengan
kabel (cable controller) serta hidrolik (hydraulic controller). Pada saat ini banyak yang
di gunakan adalah pengendalian hidrolik (hydraulic controller). Bagian – bagian
excavator dapat berupa pengendalian dengan kabel (cable controller) serta hidrolik
(hydraulic controller). Bagian – bagian excavator terdiri dari bucket, arm, boom, cabin,
rotation pivot dan undercarriage.
Bucket berfungsi untuk melakukan penggalian tanah dan menampung tanah
sementara sebelum di tuang ke alat angkut. Kapasitas bucketnya yaitu 15 bcm.
Arm Berfungsi sebagai lengan yang menopang bucket yang panjang nya dapat
di ganti sesuai kebutuhan jangkauan kerja (working range).
Untuk ukuran Arm yang berbeda, ukuran Bucket yang mampu di topang
berbeda dan jangkauan kerjanya (working range) juga berbeda – beda sesuai
spesifikasi yang sudah di buat oleh pabrikan. Panjang Arm adalah dalam satuan
meter (m)
Boom adalah lengan utama dari excavator yang paling dekat kabin.
Cabin adalah ruangan untuk mengemudi atau operator dalam menjalankan dan
mengatur kerja excavator.
Rotation pivot : bagian bawah dari excavator yang berfungsi sebagai bumbu
putar excavator. Rotation pivot hanya terdapat pada excavator dengan under
carriage (roda) yang berupa (crawler mounted).
Under carriage : di sebut juga sebagai traveling unit adalah bagian bawah dari
excavator yang berfungsi untuk menggerakkan maju, swing dan berputar.
Jenisnya dapat berupa roda rantai (crawler mounting) atau roda karet (wheel
mounted).
4
mempengaruhi operasi penambangan. Untung rugi suatu perusahaan tambang terletak
juga pada lancar tidaknya pengangkutan yang tersedia.
Jenis alat angkutnya yaitu Nissan CWM 330. Dump truck adalah alat angkut yang
di gunakan untuk mengankut material berupa tanah, pasir, kerikil dan sebagainya.
Dalam pekerjaannya dump truck (DT) biasanya bekerja sama dengan excavator atau
pun alat gali muat lainnya.Ukuran dump truck (DT) tergantung pada ukuran vessel
(bak) yang ada di belakangnya. Adapun waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
siklus kegiatan diatas disebut waktu siklus / cycle time (CT). Untuk mendapatkan
waktu edar alat gali muat dan alat angkut dapt menggunakan persamaan sebagai
berikut:
a. Waktu Siklus excavator
Terdiri dari waktu untuk menggali, waktu ayunan bermuatan, waktu untuk
menumpahkan muatan, waktu ayunan kosong.
Cycle Time Excavator = ET+STL+DT+STE
Excavating time (ET) = Waktu menggali (detik)
Swing time Loaded (SLT) = Waktu mengayun bucket isi (detik)
Dumping Time (DT) = Waktu tumpah (detik)
Swing time empty (STE) = Waktu mengayun bucket kosong (detik)
b. Waktu Siklus Dump Truck
Waktu siklus alat angkut pada umumnya terdiri dari waktu menunggu alat untuk
dimuat, waktu diisi muatan, waktu mengangkut muatan, waktu dumping, waktu
kembali kosong. Persamaan waktu siklus alat angkut adalah sebagai berikut.
Cycle Time Dump Truck = LT+HLT+DT+RT+ST
Loading Time (LT) = Waktu mengisi (detik)
Hauling Time (HLT) = Waktu angkut isi (detik)
Dumping Time (DT) = Waktu tumpah (detik)
Return Time (RT) = Waktu kembali kosong (detik)
Spoting Time (ST) = Waktu tunggu (detik)
5
Tempat kerja tidak hanya harus memenuhi syarat bagi pencapaian sasaran
produksi tetapi juga harus aman bagi penempatan alat beserta mobilitas pekerja yang
berada disekitarnya. Tempat kerja yang luas akan memperkecil waktu edar alat karena
ada cukup tempat untuk berbagai kegiatan, seperti keleluasaan tempat untuk
berputar, mengambil posisi sebelum melakukan kegiatan sebelum pemuatan maupun
untuk tempat penimbunan sehingga kondisi tempat kerja menentukan pola pemuatan
yang akan diterapkan.
2. Bottom Loading
Ketinggian atau letak alat angkut dan truk jungkit adalah sama. Cara ini dipakai
pada alat muat power shovel.
6
Gambar 2. Pola Muat Bottom Loading
Keterangan :
CTm : Waktu edar excavator, menit
Tm1 : Waktu menggali material, detik
Tm2 : Waktu berputar (swing) dengan bucket terisi muatan, detik
Tm3 : Waktu menumpahkan muatan, detik
Tm4 : Waktu berputar (swing) dengan bucket kosong, detik
𝑇𝑎1+𝑇𝑎2+𝑇𝑎3+𝑇𝑎4+𝑡𝑎5+𝑇𝑎6
Ctm = 60
7
Keterangan :
Cta = Waktu edar alat angkut, menit
Ta1 = Waktu mengambil posisi untuk siap dimuati, detik
Ta2 = Waktu diisi muatan, detik
Ta3 = Waktu mengangkut muatan, detik
Ta4 = Waktu mengambil posisi untuk penumpahan, detik
Ta5 = Waktu muatan ditumpahkan (dumping), detik
Ta6 = Waktu kembali kosong, detik
Waktu edar yang diperoleh setiap unit alat mekanis berbeda, hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Kondisi Tempat Kerja
Tempat kerja yang luas akan memperkecil waktu edar alat. Dengan ruang gerak
yang cukup luas, berbagai pengambilan posisi dapat dilakukan dengan mudah, seperti
untuk berputar, menggambil posisi sebelum diisi muatan atau penumpahan serta untuk
kegiatan pemuatan. Dengan demikian alat tidak perlu maju mundur untuk mengambil
posisi karena ruang gerak cukup luas, sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja
alat.
2. Kekerasan Meterial
Material yang keras akan lebih sukar untuk diuraikan, digali atau dikupas oleh
alat mekanis. Hal ini akan menurunkan produktivitas alat.
3. Keadaan Jalan Angkut
Pemilihan alat-alat mekanis untuk transportasi sangat ditentukan oleh keadaan
jalan angkut yang dilalui. Fungsi jalan adalah untuk menunjang operasi tambang
terutama dalam kegiatan pengangkutan. Dimana kekerasan, kehalusan, kemiringan
dan lebar jalan sangat berpengaruh terhadap waktu edarnya. Waktu edar alat angkut
akan semakin kecil apabila alat tersebut dioperasikan pada kondisi jalan yang
diperkeras, halus dan tanjakan relatif datar, sehingga akan meningkatkan produktivitas
kerja alat.
8
mempengaruhi kemampuan produksi dari suatu alat. Persamaan yang dapat digunakan
untuk menghitung efisiensi kerja adalah sebagai berikut :
We = Wt – (Wtd+Whd)
Ek = (We/Wt) x 100%
Keterangan :
We = waktu kerja efektif (menit)
Wt = waktu kerja tersedia (menit)
Whd = waktu hambatan dapat dihindari (menit)
Wtd = waktu hambatan tidak dapat dihindari (menit)
Ek = efisiensi kerja (%)
keterangan :
N = jumlah alat
Tvp = target volume pekerjaan
9
K = kapasitas produksi alat
Keterangan :
𝜇 = tingkat pelayanan alat muat, unit /jam
n = jumlah alat angkut dalam sistem pada suatu
waktu, unit
10
BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
11
3.3 Target Produksi
Adapun target produksi PT. SMM pada blok 1 pit A sebesar 62.232 ton/bulan
(Lampiran B).
12
Gambar 4. Proses penambangan dengan metode open pit
pada PT. SMM
13
Operasi penambangan terhadap bijih nikel yang dilakukan meliputi penggalian
bebas, pemuatan dan pengangkutan bijih ke stockpile. Sedangkan untuk pengupasan
lapisan tanah penutup dilakukan operasi penggalian bebas, penggaruan, pemuatan,
serta pengangkutan menuju outside dump/disposal area dan pada tahap selanjutnya
akan dilakukan backfiling. Hal ini disebabkan karena belum mencukupinya daya
tampung daerah yang telah habis ditambang dengan cara tambang terbuka (mined
out) terhadap volume lapisan tanah penutup yang harus dipindahkan.
14
BAB IV
METODE ANALISIS
15
Mulai
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
1. Perhitungan tingkat pelayanan truck tiap Data Sekunder :
tahap. 1. Jumlah Cadangan
2. Perhitungan probabilitas keadaan antrian. 2. Target Produksi
3. Perhitungan tingkat penggunaan truck. 3. Lokasi Blok Tambang
4. Perhitungan jumlah truck yang dapat 4. Lokasi Stockpile
terlayani oleh excavator. 5.Foto Kondisi Lapangan
5. Perhitungan jumlah pelanggan(truck) antri.
6. Perhitungan waktu tunggu pelanggan antri.
Hasil
1. Total waktu edar pelanggan (dump
truck). Selesai
2.Kapasitas produksi alat gali-muat
dan alat angkut.
16
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Produksi alat mekanis selain dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mekanisnya, juga
dipengaruhi oleh keadaan tempat kerja alat tersebut digunakan. Untuk mengetahui
produksi alat muat dan alat angkut maka perlu dilakukan pengamatan terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
Untuk penambangan material ore di pit A blok 1 menggunakan kombinasi alat
muat Excavator Komatsu PC 300-8 dan alat angkut Dump Truck Nissan CWM 330.
Dalam melakukan kegiatan pemuatan ore terdapat satu alat gali-muat excavator PC
300-8 dengan kapasitas bucket 1,4 m3 atau 1,9 ton (telah dikalihkan dengan density
1,4 jenis laterit) (Lampiran C) melayani enam unit dump truk Nissan CWM 330 dengan
kapasitas bak 20 ton (Lampiran D).
17
menghalangi pengelihatan operator dump truck. Untuk mengatasinya dilakukan
penyiraman secara berkala disepanjang jalan angkut menggunakan water truck. Jalan
akan bergelombang karena adanya beban dari alat-alat yang melewatinya sehingga
dilakukan perawatan menggunakan bulldozer.
Gambar 9. Stockpile
18
5.1.2 Alat Muat dan Alat Angkut yang Digunakan
Alat muat yang khusus digunakan untuk penambangan ore di blok 1 pit A adalah
Excavator Komatsu PC 300-8 sebanyak 1 unit. Alat angkut yang khusus digunakan
untuk pengangkutan ore di blok 1 pit A adalah Dump Truck Nissan CWM 330 sebanyak
6 unit.
Waktu edar tahap 1 (TP1) diperoleh dari waktu 1 kali pemuatan dikalikan
dengan jumlah tahapan pada excavator: waktu untuk mengisi, waktu untuk mengayun
bermuatan, waktu untuk menumpahkan muatan, dan waktu untuk mengayun kosong.
Waktu edar tahap 2 (TP2) diperoleh dari jarak haulling dari front ke stockpile
4000 meter sedangkan kecepatan dump truck bermuatan dilapangan 416 m/menit
dengan keadaan jalan angkut datar sehingga diperoleh waktu edar pada tahap
pengankutan sebesar 9,6 menit.
Waktu edar Tahap 3 (TP3) pada stockpile dibutuhkan waktu dump truck untuk
ambil posisi dumping 2 menit dan untuk menumpahkan muatan 2 menit sehingga
diperoleh waktu edar sebesar 4 menit.
Waktu edar tahap 4 (TP4) kembali kosong diperoleh dari jarak stockpile menuju
front 4000 meter dengan kecepatan dump truck tanpa muatan 500 m/menit sehingga
diperoleh waktu edar 8 menit.
19
5.1.4 Tingkat Pelayanan Tahapan-Tahapan Penambangan
1
Adapun tingkat pelayanan truck diperoleh dengan 𝜇𝑖=𝑇𝑝1
1 Tahap 1 0.4167
2 Tahap 2 0.1042
3 Tahap 3 0.2500
4 Tahap 4 0.1250
20
Tabel 3. Probabilitas Keadaan Antrian
1 6 0 0 0 6 1 0.000364405
2 5 1 0 0 6 4 0.001457618
3 5 0 1 0 6 1.6667 0.000607341
4 5 0 0 1 6 3.3333 0.001214682
5 4 2 0 0 6 8 0.002915237
6 4 0 2 0 6 2.7778 0.001012235
7 4 0 0 2 6 5.5556 0.00202447
8 4 1 1 0 6 6.6667 0.002429364
9 4 1 0 1 6 13.3333 0.004858728
10 4 0 1 1 6 5.5556 0.00202447
11 3 3 0 0 6 10.6667 0.003886982
12 3 0 3 0 6 4.6296 0.001687058
13 3 0 0 3 6 6.1728 0.002249411
14 3 2 1 0 6 13.3333 0.004858728
15 3 2 0 1 6 26.6667 0.009717455
16 3 1 2 0 6 11.1111 0.00404894
17 3 1 0 2 6 22.2222 0.008097879
18 3 0 1 2 6 9.2593 0.003374116
19 3 0 2 1 6 9.2593 0.003374116
20 2 4 0 0 6 10.6667 0.003886982
21 2 0 4 0 6 7.7160 0.002811764
22 2 0 0 4 6 5.1440 0.001874509
23 2 3 1 0 6 17.7778 0.006478303
24 2 3 0 1 6 35.5556 0.012956607
25 2 2 2 0 6 22.2222 0.008097879
26 2 2 0 2 6 44.4444 0.016195759
27 2 0 2 2 6 15.4321 0.005623527
28 2 2 1 1 6 44.4444 0.016195759
29 2 1 2 1 6 37.0370 0.013496466
30 2 1 1 2 6 37.0370 0.013496466
31 2 1 3 0 6 18.5185 0.006748233
32 2 1 0 3 6 24.6914 0.008997644
33 2 0 3 1 6 15.4321 0.005623527
34 2 0 1 3 6 10.2881 0.003749018
35 1 5 0 0 6 8.5333 0.003109586
36 1 0 5 0 6 12.8601 0.004686273
37 1 0 0 5 6 3.4294 0.001249673
21
38 1 4 1 0 6 17.7778 0.006478303
39 1 4 0 1 6 35.5556 0.012956607
40 1 3 2 0 6 29.6296 0.010797172
41 1 3 0 2 6 59.2593 0.021594345
42 1 3 1 1 6 59.2593 0.021594345
43 1 2 3 0 6 37.0370 0.013496466
44 1 2 0 3 6 49.3827 0.017995287
45 1 2 2 1 6 74.0741 0.026992931
46 1 2 1 2 6 74.0741 0.026992931
47 1 1 3 1 6 61.7284 0.022494109
48 1 1 1 3 6 41.1523 0.014996073
49 1 1 2 2 6 61.7284 0.022494109
50 1 1 4 0 6 30.8642 0.011247055
51 1 1 0 4 6 20.5761 0.007498036
52 1 0 4 1 6 25.7202 0.009372546
53 1 0 1 4 6 8.5734 0.003124182
54 1 0 3 2 6 25.7202 0.009372546
55 1 0 2 3 6 17.1468 0.006248364
56 0 6 0 0 6 5.6889 0.002073057
57 0 5 1 0 6 14.2222 0.005182643
58 0 5 0 1 6 28.4444 0.010365286
59 0 4 2 0 6 29.6296 0.010797172
60 0 4 0 2 6 59.2593 0.021594345
61 0 4 1 1 6 59.2593 0.021594345
62 0 3 3 0 6 49.3827 0.017995287
63 0 3 0 3 6 65.8436 0.023993717
64 0 3 2 1 6 98.7654 0.035990575
65 0 3 1 2 6 98.7654 0.035990575
66 0 2 4 0 6 61.7284 0.022494109
67 0 2 0 4 6 41.1523 0.014996073
68 0 2 3 1 6 123.4568 0.044988219
69 0 2 1 3 6 82.3045 0.029992146
70 0 2 2 2 6 123.4568 0.044988219
71 0 1 5 0 6 51.4403 0.018745091
72 0 1 0 5 6 13.7174 0.004998691
73 0 1 4 1 6 102.8807 0.037490182
74 0 1 1 4 6 34.2936 0.012496727
75 0 1 3 2 6 102.8807 0.037490182
76 0 1 2 3 6 68.5871 0.024993455
77 0 0 5 1 6 42.8669 0.015620909
78 0 0 1 5 6 5.7156 0.002082788
79 0 0 4 2 6 42.8669 0.015620909
22
80 0 0 2 4 6 14.2890 0.00520697
81 0 0 3 3 6 28.5780 0.010413939
82 0 6 0 0 6 5.6889 0.002073057
83 0 0 6 0 6 21.4335 0.007810455
84 0 0 0 6 6 1.9052 0.000694263
JUMLAH 504 2744.202683 1
Dari tabel jumlah koefisien dari seluruh keadaan sistem adalah 2744.202683
maka untuk probabilitas keadaan : P (6,0,0,0) = 1/2744.202683 = 0.000364405
Sebagai pedoman, bahwa jumlah total nilai dari probabilitas-probabilitas keadaan
(tabel kolom terakhir) sama dengan 1 (satu).
23
5.1.12 Total Waktu Edar
Total waktu edar alat angkut adalah jumlah waktu edar alat angkut pada
tahap 1, tahap 2, tahap 3, tahap 4, Wq1, dan Wq3. Total waktu edar setelah
diterapkan teori antrian yaitu 39,1 menit (lampiran G).
24
5.2 Pembahasan
Untuk mencapai sasaran produksi yang ditentukan, diperlukan adanya penilaian
terhadap kemampuan produksi alat muat dan alat angkut yang digunakan. Penilaian
tersebut dilakukan dengan cara pengamatan dan penelitian terhadap keadaan di
lapangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemamapuan alat-alat tersebut.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut diharapkan dapat memberikan upaya terbaik
dalam mencapai sasaran produksi.
5.2.3 Produksi Alat Muat dan Alat Angkut dengan Teori Antrian
Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian atau
baris penungguan. Teori antrian berkenaan dengan seluruh aspek dari situasi
pelanggan (baik orang maupun barang) harus antri untuk mendapatkan suatu layanan.
Sistem antrian adalah suatu himpunan pelanggan, pelayan, dan aturan yang mengatur
kedatangan para pelanggan. Keadaan sistem menunjuk pada jumlah pelanggan yang
berada dalam suatu fasilitas pelayanan, termasuk dalam antriannya. Tujuan
25
penggunaan teori antrian adalah untuk merancang fasilitas pelayanan, dalam
mengatasi permintaan pelayanan yang berfluktuasi secara random dan menjaga
keseimbangan antara biaya (waktu menganggur) pelayanan dan biaya (waktu) yang
diperlukan selama antrian.
Produksi alat muat dan alat angkut adalah besarnya produksi yang dapat
dicapai dalam kenyataan kerja alat muat dan alat angkut berdasarkan kondisi yang
dapat dicapai saat ini. Adapun kapasitas produksi ore nikel laterit pada alat gali-muat
dengan tipe Komatsu PC 300-8 yaitu 30,1 ton/jam dan produksi total ore nikel laterit
pada alat angkut sebanyak enam unit dengan tipe Nissan CWM 330 sebanyak 751,3
ton/jam.
26
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan laporan Analisis Produktivitas Alat Gali-Muat dan Alat
Angkut dengan Teori Antrian pada PT. SMM adalah sabagai berikut:
1. Jumlah cadangan pada blok 1 pit A sebesar 1.313.625 ton dengan target produksi
untuk ore getting sebesar 62.232 ton/bulan.
2. Waktu edar alat muat adalah 2,4 menit dan total waktu edar alat angkut sebanyak
6 unit adalah 39,1 menit.
3. Produksi alat untuk saat ini pada blok 1 pit A untuk 1 unit alat muat Excavator
Komatsu PC 300-8 30,1 ton/jam dan 6 unit alat angkut Dump Truck Nissan CWM
330 sebesar 751,3 ton/jam.
4. Efisiensi kerja 80% sedangkan untuk efisiensi alat 85%.
6.2 Saran
Saran yang dapat penyusun sampaikan adalah perlu adanya kesiapan dari tim
mekanik untuk mengurangi waktu yang terbuang akibat adanya kerusakan dari alat
muat dan alat angkut yang tidak terduga sehingga dapat mengakibatkan produksi
menurun.
27
DAFTAR PUSTAKA
EP. Pfleider, (1972), “Surface Mining”, 1st Edition, The American Institute of Mining,
Metallurgical, and Petroleum Engineers, Inc., New York, USA.
Prasmoro, A.,V. 2014 “Optimasi Produksi Dump Truck Volvo Fm 440 Dengan Metode
Kapasitas Produksi Dan Teori Antrian Di Lokasi Pertambangan Batubara” Jurnal OE, Vol
4, No. 1, Hal 93-108 Alfarizhi, S. 2006.
28
LAMPIRAN A
JUMLAH CADANGAN
29
LAMPIRAN B
TARGET PRODUKSI
PRODUCTION SCHEDULE
Description Unit Month
1 2 3 4 5
62.232 62.232 62.232 62.232 62.232
6 7 8 9 10
62.232 62.232 62.232 62.232 62.232
Ore at Ore 11 12 13 14 15
Ton
mine Exposed 62.232 62.232 62.232 62.232 62.232
16 17 18 19 20
62.232 62.232 62.232 62.232 62.232
21 Total
62.232 1.313.625
30
LAMPIRAN C
SPESIFIKASI ALAT GALI-MUAT
31
LAMPIRAN D
SPESIFIKASI ALAT ANGKUT
32
LAMPIRAN E
JUMLAH TRUCK YANG TERLAYANI TAHAP 1 DAN TAHAP 3
33
37 1 0 0 5 6 3.4294 0.0012
38 1 4 1 0 6 17.7778 0.0065
39 1 4 0 1 6 35.5556 0.0130
40 1 3 2 0 6 29.6296 0.0108
41 1 3 0 2 6 59.2593 0.0216
42 1 3 1 1 6 59.2593 0.0216
43 1 2 3 0 6 37.0370 0.0135
44 1 2 0 3 6 49.3827 0.0180
45 1 2 2 1 6 74.0741 0.0270
46 1 2 1 2 6 74.0741 0.0270
47 1 1 3 1 6 61.7284 0.0225
48 1 1 1 3 6 41.1523 0.0150
49 1 1 2 2 6 61.7284 0.0225
50 1 1 4 0 6 30.8642 0.0112
51 1 1 0 4 6 20.5761 0.0075
52 1 0 4 1 6 25.7202 0.0094
53 1 0 1 4 6 8.5734 0.0031
54 1 0 3 2 6 25.7202 0.0094
55 1 0 2 3 6 17.1468 0.0062
1 merupakan jumlah probabilitas dari keadaan dimana 1≥ 1 = 0,4612 Atau 46,12%.
∅ =1𝜇1
= 0,4612 x 0.4167
= 0.192177756 truck/menit
34
12 2 1 3 0 6 18.5185 0.0067
13 2 0 3 1 6 15.4321 0.0056
14 1 2 3 0 6 37.0370 0.0135
15 1 1 3 1 6 61.7284 0.0225
16 1 0 3 2 6 25.7202 0.0094
17 0 3 3 0 6 49.3827 0.0180
18 0 2 3 1 6 123.4568 0.0450
19 0 1 3 2 6 102.8807 0.0375
20 0 0 3 3 6 28.5780 0.0104
21 4 0 2 0 6 2.7778 0.0010
22 3 1 2 0 6 11.1111 0.0040
23 3 0 2 1 6 9.2593 0.0034
24 2 2 2 0 6 22.2222 0.0081
25 2 0 2 2 6 15.4321 0.0056
26 2 1 2 1 6 37.0370 0.0135
27 1 3 2 0 6 29.6296 0.0108
28 1 2 2 1 6 74.0741 0.0270
29 1 1 2 2 6 61.7284 0.0225
30 1 0 2 3 6 17.1468 0.0062
31 0 4 2 0 6 29.6296 0.0108
32 0 3 2 1 6 98.7654 0.0360
33 0 2 2 2 6 123.4568 0.0450
34 0 1 2 3 6 68.5871 0.0250
35 0 0 2 4 6 14.2890 0.0052
36 5 0 1 0 6 1.6667 0.0006
37 4 1 1 0 6 6.6667 0.0024
38 4 0 1 1 6 5.5556 0.0020
39 3 2 1 0 6 13.3333 0.0049
40 3 0 1 2 6 9.2593 0.0034
41 2 3 1 0 6 17.7778 0.0065
42 2 2 1 1 6 44.4444 0.0162
43 2 1 1 2 6 37.0370 0.0135
44 2 0 1 3 6 10.2881 0.0037
45 1 4 1 0 6 17.7778 0.0065
46 1 3 1 1 6 59.2593 0.0216
47 1 2 1 2 6 74.0741 0.0270
48 1 1 1 3 6 41.1523 0.0150
49 1 0 1 4 6 8.5734 0.0031
50 0 5 1 0 6 14.2222 0.0052
51 0 4 1 1 6 59.2593 0.0216
52 0 3 1 2 6 98.7654 0.0360
53 0 2 1 3 6 82.3045 0.0300
35
54 0 1 1 4 6 34.2936 0.0125
55 0 0 1 5 6 5.7156 0.0021
36
LAMPIRAN F
JUMLAH PELANGGAN ANTRI DAN WAKTU TUNGGU PELANGGAN ANTRI
TAHAP 1 DAN TAHAP 3
Keadaan Probabilitas
Lq1
Wq1 Waktu
Sistem Jumlah
No Kontrol Koefisien Keadaan pelanggan
pelanggan
n1 n2 n3 n4 Antrian antri (unit)
antri (menit)
37
33 2 0 3 1 6 15.4321 0.0056
34 2 0 1 3 6 10.2881 0.0037
𝐿𝑞1
Wq1 =
𝜇1𝜇1
0.7461
Wq1=
0.192177756
Wq1= 3.882380176 menit
Keadaan Probabilitas
Lq3
Wq3 Waktu
Sistem Jumlah
No Kontrol Koefisien Keadaan pelanggan
pelanggan
n1 n2 n3 n4 Antrian antri (unit)
antri (menit)
38
22 3 1 2 0 6 11.11111 0.00404894
23 3 0 2 1 6 9.259259 0.003374116
24 2 2 2 0 6 22.22222 0.008097879
25 2 0 2 2 6 15.4321 0.005623527
26 2 1 2 1 6 37.03704 0.013496466
27 1 3 2 0 6 29.62963 0.010797172
28 1 2 2 1 6 74.07407 0.026992931
29 1 1 2 2 6 61.7284 0.022494109
30 1 0 2 3 6 17.14678 0.006248364
31 0 4 2 0 6 29.62963 0.010797172
32 0 3 2 1 6 98.76543 0.035990575
33 0 2 2 2 6 123.4568 0.044988219
34 0 1 2 3 6 68.58711 0.024993455
35 0 0 2 4 6 14.28898 0.00520697
𝐿𝑞3
Wq3 =
𝜇3𝜇3
2.1693
Wq3=
0.193527403
Wq3= 11.20923641 menit
39
LAMPIRAN G
PERHITUNGAN TOTAL WAKTU EDAR PELANGGAN (DUMP TRUCK)
𝟏
CT = ∑𝑴
𝒊=𝟏 + 𝑊𝑞𝑖
𝝁𝒊
1 1 1 1
CT =( + + + + 3.882380176 +11.20923641)
0.4167 0.1042 0.2500 0.1250
CT = 39.1 menit.
40
LAMPIRAN H
PERHITUNGAN PRODUKSI ALAT GALI-MUAT
60
Qm = ( )𝑥 1,96 𝑥 0,85 𝑥 0,93 𝑥 0,85
39,1
Qm = 30,1 ton/jam
41
LAMPIRAN I
PERHITUNGAN PRODUKSI ALAT ANGKUT
0,80
KP = 6 𝑥 20 𝑥 0,85 𝑥 6 𝑥 60 𝑥
39,1
42
LAMPIRAN J
EQUIPMENT PLAN MINING LONGSHIFT PT SMM
43