Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan Laporan


Salah satu janji kemerdekaan dan merupakan cita-cita bangsa Indonesia
yang tertera dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dilakukan
melalui pendidikan dan kegiatan penunjang pendidikan. Oleh karena itu, dalam
rangka menunjang kelancaran proses belajar mengajar di instansi sekolah
diperlukan suatu bagian yang mendukung kegiatan tersebut, yaitu Ketatausahaan.
Tata usaha adalah suatu bagian dari sekolah yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan belajar mengajar agar lancar sesuai apa yang telah direncanakan dan bisa
tercapai seperti apa yang diinginkan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 24 Tahun
2008, tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah, menyebutkan
standar tenaga administrasi sekolah/madrasah mencakup kepala tenaga
administrasi, pelaksana urusan, dan petugas layanan khusus sekolah/madrasah.
Pelaksana urusan terdiri atas Urusan Administrasi Kepegawaian, Urusan
Administrasi Keuangan, Urusan Administrasi Sarana dan Prasarana, Urusan
Administrasi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, Urusan Administrasi
Persuratan dan Pengarsipan, Urusan Administrasi Kesiswaan, dan Urusan
Administrasi Kurikulum.
Sebelum bicara lebih mikro tentang administrasi pendidik dan tenaga
kependidikan, alangkah baiknya kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud
dengan administrasi. Administrasi dalam pengertian secara harfiah, kata
“administrasi”berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan
ministrare.kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa
inggris yang berarti “ke”atau ”kepada”, sedangkan kata ministrare sama artinya
dengan kata to serve atau to conduct yang berarti”melayani,membantu dan
mengarahkan”.Dalam bahasa inggris to administer berarti
pula”mengatur,memelihara dan mengarahkan”.

1
Jadi kata”administrasi” secara harfiah dapat di artikan sebagai suatu
kegiatan atau usaha untuk membantu,malayani,mengarahkan atau mengatur
semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan. (Purwanto, 2007:1)
Administrasi dalam pengertian yang sempit yaitu kegiatan ketatausahaan
yang intinya adalah kegiatan rutin catat-mencatat, mendokumentasikan kegiatan,
menyelenggarakan surat-menyurat dengan segala aspeknya serta mempersiapkan
laporan, sedangkan fungsi administrasi, jika dihubungkan dengan administrasi
pendidik maka bisa diartikan bahwa hal ini merupakan upaya peningkatan
efektifitas guru, dosen dan lain-lain untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
Penatausahaan sekolah diisi oleh pegawai yang merupakan bagian dari
Aparatur Sipil Negara (ASN), namun ASN dinilai masih kurang baik dalam
kinerja dan integritas. Saat ini sedang berkembangnya era globalisasi yang juga
berpengaruh terhadappeningkatan teknologi terutama teknologi informasi atau
lebih dikenal dengan era komputerisasi. Hal ini dimaksud untuk lebih
mengefektifkan pekerjaan dan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,
sehingga diharapkan setiap staf tata usaha diharuskan menguasai teknologi
tersebut. Kemudian, saat ini banyak ASN yang terjerat kasus hukum mulai dari
kasus korupsi, suap, mabuk-mabukan, judi, perkelahian dan kelakuan-kelakuan
lainnya yang tak pantas dilakukan oleh seorang ASN. Kenyataan ini membuat
masyarakat menganggap bahwa ASN belum biasa menerapkan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
sebagai pelayan masyarakat.
Sebagai sebuah solusi untuk kembali mewujudkan kepercayaan
masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, diperlukan pola
baru dalam pendidikan dan latihan (diklat) prajabatan yang sesuai dengan
perkembangan kebutuhan zaman. Salah satulangkah dalam pemecahan masalah
ini adalahdengan penanaman nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam
kegiatan Prajabatan Golongan II. Aktualisasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri
Sipil merupakan tahapan yang penting. Adapun nilai-nilai dasar tersebut adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi
(ANEKA). Lima hal pokok/dasar dari ANEKA masing-masing memiliki nilai

2
dasar sendiri. PNS diwajibkan untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai
ANEKA dalam tugas pokok sesuai dengan jenis dan tugas pekerjaannya.

1.2. Profil
Profil merupakan gambaran singkat untuk menjelaskan suatu objek. Objek
dari profil dapat berupa seseorang, organisasi, lembaga atau tempat, seperti daerah
bahkan negara.

1.2.1. Profil Daerah


Kabupaten Simeulue merupakan salah satu kabupaten
kepulauan di wilayah Provinsi Aceh yang terdiri dari 10 kecamatan,
yaitu Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Tengah,
Teupah Barat, Simeulue Tengah, Teluk Dalam, Salang, Alafan, dan
Simeulue Barat. Kabupaten Simeulue yang secara administratif
selama kurang lebih sekitar 50 tahun lebih pasca kemerdekaan
berada dalam wilayah Kabupaten Aceh Barat hingga kemudian
mekar dari kabupaten induk dan secara administratif menjadi sebuah
kabupaten otonom pada tanggal 12 Oktober 1999.
Setelah diresmikan menjadi kabupaten secara otonom,
Simeulue hanya memiliki 5 kecamatan, yakni Kecamatan Simeulue
Timur, Teupah Selatan, Simeulue Tengah, Salang dan Simeulue
Barat. Pada tahun 2002 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Simeulue, maka dibentuklah 3 kecamatan baru, yakni Kecamatan
Teupah Barat yang mekar dari kecamatan Simeulue Timur,
Kecamatan Teluk Dalam yang mekar dari Kecamatan Simeulue
Tengah, dan Kecamatan Alafan yang mekar dari Kecamatan
Simeulue Barat. Selanjutnya, pada awal tahun 2013 yang lalu,
dimekarkan lagi 2 kecamatan baru, yakni Kecamatan Teupah Tengah
hasil pemekaran dari Kecamatan Simeulue Timur dan Kecamatan
Simeulue Cut yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Simeulue

3
Tengah, Sehingga saat ini Simeulue telah memiliki 10 kecamatan
dan terdiri dari 138 desa.
Kabupaten Simeulue berpenduduk ± 86.000 jiwa, yang
tersebar di seluruh pulau. Kabupaten Simeulue memiliki budaya dan
bahasa yang berbeda dengan daerah lain di wilayah Aceh daratan.
Ada berbagai suku di Kabupaten Simeulue, juga ada 4 bahasa daerah
berbeda yang digunakan di Simeulue, diantaranya bahasa Defayan,
bahasa Sigulai, bahasa Leukon dan bahasa Aneuk Jamee.

1.2.2. Profil Sekolah


SMA Negeri 2 Teupah Barat merupakan salah satu sekolah
yang terdapat di Jalan Tgk. Diujung, Km. 32 Desa Laayon
Pemukiman Batu Rundung Kecamatan Teupah Barat Kabupaten
Simeulue. SMA Negeri 2 Teupah Barat termasuk sekolah yang
masih tergolong baru, karena baru genap berusia 6 Tahun sesuai
dengan SK Pendirian sekolah nomor 420/08/PAN/2010 tanggal 02
Agustus 2010 dengan status Sekolah Menengah Atas Swasta
(SMAS). Pada tanggal 13 Maret 2012 SMA Swasta Teupah Barat
mendapat status penegerian dengan SK nomor 096 Tahun 2012
dengan akreditas B dengan nomor SK akreditasi 479/BAP-
SM.ACEH/SK/2013.
SMA Negeri 2 Teupah Barat memiliki luas tanah seluruhnya
8.775 m² dengan status bangunan gedung sendiri dan merupakan
kepemilikan Pemerintah Daerah. SMA Negeri 2 Teupah Barat saat
ini dipimpin oleh Kepala Sekolah definitif, yakni Rosamin, S.Pd
(2016 – sekarang) dan sebelumnya sudah pernah dipimpin oleh
seorang Kepala Sekolah dengan status Definitif, yakni Adiul, S.Pd
(2010-2014) dan Kepala Sekolah dengan status Nota Dinas, yakni
Ali Usmarudin (2014-2016).

4
1.3. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari penulisan Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi PNS
ini adalah untuk :
1. Mengaktualisasi nilai – nilai Akuntabilitas PNS, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) pada unit kerja SMA
Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue.
2. Memberikan gambaran kegiatan yang dilakukan oleh peserta diklat selama
menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA pada unit kerja SMA Negeri 2
Teupah Barat Kabupaten Simeulue, selama kurang lebih 17 Hari
aktualisasi

1.4. Struktur Organisasi, Visi, dan Misi Sekolah


Visi SMA Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeuluemencerminkan
gambaran peran dan kondisi yang ingin diwujudkan di masa depan, dan
merupakan tujuan pengembangan dan pemantapan penyelenggaraan sistem
pendidikan nasional yang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan serta teknologi di era globalisasi. Adapun Visi SMA Negeri 2
Teupah Barat Kabupaten Simeulue adalah “Terwujudnya SMANegeri 2 Teupah
Barat dengan Lulusan yang cerdas dan terampil, Lingkungan yang Asri,
Aman dan Nyaman, serta mampu bersaing di eraglobalisasi melalui
peningkatan penguasaan terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
dilandasi dengan Iman dan Taqwa”

Misi SMA Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue yang ditetapkan


merupakan peran strategis yang diinginkan dalam mencapai visi di atas. Misi Misi
SMA Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue adalah :
1. Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, serta berakhlakul kharimah dan berbudi pekerti luhur;
2. Memberdayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi standar
yang ditetapkan;

5
3. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya malu, bersih, tertib, dan budaya
kerja;
4. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya dan seni daerah sehingga
menjadi salah satu sumber kearifan lokal berprilaku dan bermasyarakat;
5. Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menunjang
pengembangan profesionalisme;
6. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber daya
sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat peserta didik secara
optimal; dan
7. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan
pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara berkesinambungan.

1.5. Tugas Pokok dan Fungsi


Pada kesempatan aktualisasi penulis ditempatkan pada unit kerja SMA
Negeri 2 Teupah Barat Kabupaten Simeulue, sebagai salah seorang Tenaga
Administrasi Sekolah atau Staf Tata Usaha. Adapun tugas pokok dan fungsi
seorang Staf Tata Usaha secara konkret adalah sebagai berikut:

1.5.1. Tugas Kepala Tata Usaha Sekolah

Kepala tata usaha sekolah bertanggungjawab kepada kepada sekolah dan


mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:

a. Menyusun program tata usaha sekolah,


b. Mengelola keuangan sekolah,
c. Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa,
d. Membina dan mengembangkan karir pegawai tata usaha sekolah,
e. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah,
f. Menyusun data atau statistik sekolah,
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara
berkala.

1.5.2. Administrasi Tata Usaha

Kegiatan Tata Usaha Sekolah terdiri dari :

6
a. Administrasi Kepegawaian

Buku pedoman Administrasi Kepegawaian menguraikan kegiatan yang


berkaitan dengan kepegawaian, tugas dan tanggung jawab pengelolaan satuan
pendidikan dan peningkatan tata usaha kepegawaian di sekolah.

Sebagai perlengkapan tata laksana kepegawaian disediakan format-format


untuk menata pelaksanaan kegiatan tertentu yang diperlukan. Sesuai dengan
prinsip tata laksana kepegawaian sekolah menengah yang menyeluruh dan
berkelangsungan. Untuk itu telah diusahakan bentuk-bentuk pelayanan hak-hak
pegawai/guru yang bertugas di sekolah tertentu.

Penggunaan format sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan suatu kegiatan


pelayanan administrasi dalam rangka pembinaan pegawai/guru berkelangsungan,
berdasarkan ketentuan perundang –undangan yang berlaku.

Dalam hal tersebut yang perlu disiapkan/disediakan :

 File Guru dan pegawai ( Dikumen guru dan pegawai )


 Buku induk guru dan pegawai
 Buku kendali ( buku jadwal kenaikan gaji berkala dan kenaikan tingkat )
 Buku DP3
 Buku DUK
 Buku Catatan kemajuan guru dan pegawai
 Buku cuti pegawai dan guru
 Buku mutasi pegawai
 Buku data sertifikat pelatihan/seminar guru dan pegawai
 Rencana pengembangan SDM
 Analisis kebutuham guru

b. Administrasi ketatausahaan

Dalam hal tersebut yang perlu disiapkan/disediakan :


 Program kerja tata usaha
 Absensi dan rekap absen guru dan pegawai
 Buku agenda masuk keluar
 Buku ekspedisi
 Sistem penyimpanan arsip
 Pemanfaatan SIM/SIN/TIN

c. Administrasi Keuangan

Dalam hal tersebut yang perlu disiapkan/disediakan :

 Buku Kas Umum


 Buku Kas Pembantu

7
 Laporan keuangan

d. Administrasi Barang

Dalam hal tersebut yang perlu disiapkan/disediakan :

 Buku Induk/Inventaris barang


 Buku Non Inventaris
 Buku Pemeliharaan
 Buku kendali/stok barang

e. Administrasi Kesiswaan

Dalam hal tersebut yang perlu disiapkan/disediakan :

 e.1. Buku Induk Pegawai


 Klaper
 Buku mutasi masuk, keluar
 Buku Prestasi
 Rekap absen siswa
 Buku kumpulan nilai
 Daftar nominatif siswa
 Foto copy ijasah/ DHUN/ Transkip/sertifikat siswa dan tamatan
 Rapor siswa

Anda mungkin juga menyukai