Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI MANAJEMEN

INTRODUCTION TO COST MANAGEMENT

Oleh

Kelompok 6:

I Gusti Putu Ngurah Eka Putra Wijaya (1981611020)

Ni Putu Reni Arisanti (1981611022)

Ni Wayan Sukma Kartika Dewi (1981611024)

Kadek Fitri Andriani (1981611029)

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2019
A. Pengertian Sistem
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Sistem adalah seperangkat unsur yang
secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu rangkaian komponen yang
berhubungan satu sama lain”. Adapun unsur-unsur sistem, yaitu : adanya kumpulan
objek, adanya hubungan atau interaksi antara unsur-unsur atau elemen-elemen, suatu
yang mengikat unsur-unsur menjadi kesatuan, berada pada lingkungan yang kompleks,
dan terdapat tujuan (output) sebagai hasil. Sistem bekerja dengan cara memproses input
menjadi output yang sesuai dengan tujuan sistem.

B. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang mengumpulkan,
menyimpan, dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh
pengambil keputusan. Pada organisasi, sistem informasi akuntansi memiliki dua
subsistem utama yaitu sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem informasi
akuntansi keuangan.
1. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan
Sistem informasi ini menyediakan output bagi pengguna eksternal dengan
menggunakan kegiatan ekonomi sebagai masukan serta proses yang memenuhi
aturan dan konversi tertentu. Tujuan utama dari sistem informasi akuntansi
keuangan adalah menyusun laporan keuangan eksternal bagi investor, kreditor,
lembaga pemerintah, dan pengguna eksternal lainnya untuk kepentingan
pengambilan keputusan investasi, evaluasi, pemonitoran, dan ketentuan
pembentukan aturan.
2. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan suatu proses mengidentifikasi,
mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi untuk
pihak internal perusahaan dalam rangka penentuan harga (cost), merencanakan,
mengendalikan, dan mengambil keputusan sesuai tujuan manajemen. Adapun
pengguna eksternal yang dimaksud, seperti : manajer, eksekutif, dan karyawan
perusahaan.

C. Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan dan Manajemen


Berikut merupakan perbedaan antara sistem informasi akuntansi keuangan
dengan sistem informasi akuntansi manajemen :
No. Kriteria SIA Keuangan SIA Manajemen
1. Pengguna Fokus pada kebutuhan Fokus pada kebutuhan informasi
Utama informasi pengguna eksternal pengguna internal
2. Pembatasan Masukan dan proses harus jelas Tidak terikat standar untuk
pada dan terbatas dan mengikuti penyusunan.
masukan dan metode yang diterima secara
proses umum/terdapat standar yang
harus dipatuhi
3. Jenis Informasi keuangan bersifat Informasi berupa keuangan dan
Informasi objektif dan dapat diverifikasinon keuangan dan bersifat
subjektif
4. Orientasi Berorientasi historis Berorientasi penyediaan
Waktu informasi untuk masa
mendatang
5. Tingkat Informasi yang disajikan lebih Informasi yang disajikan sangat
Agregasi agregat karena mengevaluasi terperinci karena mengevaluasi
kinerja perusahaan secara kinerja entitas, produk,
keseluruhan departemen dan manager
6. Keluasan Lebih independen Meliputi aspek ekonomi
manajerial, rekayasa industri,
ilmu manajemen dan lainnya

D. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Adapun tujuan sistem informasi akuntansi manajemen secara umum ada tiga, yaitu :
1. Penentuan harga produk dan jasa
Penentuan harga produk dan atau jasa dilakukan dengan mempertimbangkan sifat
dari produk dan tujuan dihitungnya harga pokok produk tersebut. Dalam hal ini,
penentuan harga produk dilakukan oleh manajer untuk menganalisis strategi yang
akan digunakan untuk meningkatkan profitabilitas.
2. Perencanaan dan pengawasan
Informasi biaya juga digunakan untuk melakukan perencanaan dan pengawasan
yang akan membantu manajer untuk mencapai tujuan.
3. Pengambilan keputusan
Informasi biaya merupakan hal yang penting dalam pengambilan keputusan.
Sebagai contoh untuk menentukan produk yang akan digunakan apakah dengan
cara membuat atau membeli ke pemasok. Manajer dapat membandingkan biaya
yang dikeluarkan atas kedua cara tersebut dan membuat keputusan strategis
dengan mempertimbangkan hal yang memberikan keuntungan lebih besar untuk
perusahaan.

Sistem informasi akuntansi manajemen terdiri dari dua sub sistem, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
Subsistem ini didesain untuk menentukan biaya untuk produk dan jasa secara
serta biaya lain secara spesifik.
2. Sistem Pengawasan Operasional
Subsistem ini didesain untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu
dengan melihat kinerja manajer dan bagian terkait lainnya serta mengevaluasi
apakah telah berjalan sesuai planning yang telah ditentukan. Sistem ini berfokus
pada bagaimana seharusnya aktivitas dilakukan dan seberapa baik itu berjalan
sesuai rencana.

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi Manajemen


Adapun faktor-faktor yang memengaruhi sistem ini, yaitu :
1. Persaingan Global
Kemajuan teknologi, informasi, dan transportasi telah menuntun pada pasar global
dimana terdapat banyak sekali perusahaan manufaktur dan jasa didalamnya.
Dengan kemajuan ini tentunya membawa kemudahan bagi manajemen dalam
memperoleh informasi yang diinginkan untuk kemajuan perusahaannya serta
memperkecil permasalahan-permasalahan jarak yang menghambat perusahaan.
Namun adanya lingkungan baru yang lebih kompetitif ini telah meningkatkan
permintaan akan informasi biaya yang lebih akurat. Informasi biaya dalam hal ini
menjadi alat vital untuk membuat strategi seperti mengurangi biaya,
meningkatkan produktivitas, serta menilai profitabilitas produk.
2. Pertumbuhan Industri Jasa
Keberadaan industri jasa dalam sektor ekonomi telah mengalami peningkatan.
Ahli menyatakan industri jasa akan terus mengalami peningkatan seiring dengan
pertumbuhan produktivitas jasa. Dengan peningkatan ini tentunya manajer
memerlukan informasi biaya yang lebih akurat untuk melakukan perencanaan,
pengawasan, peningkatan, serta pengambilan keputusan. Oleh karna itu
permintaan akan sistem informasi biaya yang lebih inovatif dan relevan pun
meningkat.
3. Kemajuan Teknologi Informasi
4. Kemajuan Lingkungan Manufaktur
Dampak dari peningkatan teknologi untuk perusahaan manufaktur tentunya sangat
mempengaruhi praktik dari manajemen biaya.
5. Orientasi Pelanggan
Fokus pada pelanggan merupakan strategi untuk menciptakan keunggulan
bersaing dengan cara mengeluarkan biaya yang sama atau lebih rendah dari
pesaing. Nilai pelanggan yang dimaksud adalah selisih lebih antara apa yang
pelanggan terima dengan apa yang pelanggan berikan.
6. Produk Baru
7. Kualitas Manajemen
Kualitas manajemen total merupakan cara perusahaan menciptakan lingkungan
yang memungkinkan pekerjanya menghasilkan produk yang sempurna.
8. Waktu sebagai Elemen Pesaing
Dengan meningkatnya teknologi dan informasi membuat waktu menjadi elemen
pesaing. Perusahaan harus mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
pasar dengan cepat dan manajer harus mampu merespon cepat dan tepat pada
perubahan kondisi pasar.
9. Efisiensi
Biaya adalah ukuran dari efisiensi. Biaya harus ditetapkan, diukur, dan
dialokasikan secara tepat agar pengukuran efisiensi menjadi bernilai.

F. Akuntan Manajemen
Akuntan manajemen bertanggungjawab untuk menyediakan informasi atau
laporan yang diperlukan untuk kepentingan internal dan eksternal. Akuntan ini juga
membantu manajer untuk melakukan perencanaan, pengawasan, dan pengambilan
keputusan.
1. Perencanaan
Perencanaan memerlukan penetapan tujuan dan pengidentifikasian metode untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Pengawasan
Pengawasan adalah aktivitas manajerial untuk memonitor implementasi rencana
dan melakukan perbaikan sesuai kebutuhan.
3. Peningkatan Berkelanjutan
Perusahaan harus secara bertahap meningkatkan kinerjanya mengingat persaingan
yang semakin ketat dan untuk meraih keuntungan dari persaingan tersebut.
4. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan dari beberapa alternatif yang
ada. Sistem informasi manajemen harus memudahkan manajer dan pengguna
dalam mengambil keputusan.

G. Akuntansi dan Perilaku Etis


Tujuan praktik akuntansi manajemen secara umum adalah memaksimumkan laba,
namun tentunya harus dilakukan dengan cara yang legal dan etis. Adapun nilai utama
dari berperilaku etis yaitu : baik, menghargai dan peduli kepada orang lain, dapat
dipercaya, jujur, adil, dan tidak menyakiti orang lain. Khusus untuk seseorang yang
telah melakukan pekerjaannya secara profesional/menguasai bidangnya seperti
akuntan, manajer, dokter, dan lainnya maka perilaku etis mencangkup objektivitas,
pengungkapan memadai/transparan, dan menghindari konflik kepentingan. Perilaku
etis akuntan manajemen telah diatur dalam standar diterbitkan oleh Institute of
Management Accountants (IMA).

H. Certification
Untuk menjadi akuntan manajemen yang profesional dan diakui dapat dilakukan
dengan mengikuti program sertifikasi akuntan manajemen. Terdapat tiga bidang yang
tersedia, yaitu :
1. Sertifikasi Akuntan Manajemen
2. Sertifikasi Akuntan Publik
3. Sertifikasi Auditor Internal

Anda mungkin juga menyukai