Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Ringkasan Deskripsi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


Kegiatan pembangunan Apartemen Gunawangsa dengan 2 (dua) tower Apartemen
di Kelurahan Masangan Wetan, Kabupaten Sidoarjo ini disadari akan menimbulkan
berbagai macam dampak bagi lingkungan di sekitarnya baik dampak positif maupun
negative. Dampak dari pembangunan ini disebabkan oleh adanya interaksi dan berbagai
komponen kegiatan dengan berbagai komponen lingkungan yang ada di sekitar lokasi.

Kegiatan pembangunan ini nantinya akan dikelompokkan kedalam beberapa tahapan


yaitu, tahap prakonstruksi (terdiri dari 3 kegiatan yakni kegiatan survei dan perizinan,
penerimaan dan pengarahan tenaga kerja, pembebasan lahan,), tahap konstruksi (terdiri
dari 6 kegiatan yakni kegiatan Pembangunan dan perbaikan jalan, mobilisasi peralatan,
penggunaan lahan/tanah dan ruang, pekerjaan konstruksi bangunan, penyaluran tenaga
listrik dan pengelolaan limbah), tahap operasional dan pasca operasi (terdiri dari 4
kegiatan yakni kegiatan mobilisasi tenaga kerja operasional, pengoperasian gedung dan
fasilitas penunjangm pemeliharaan gedung dan fasilitas penunjang serta penanganan tenaga
kerja).

1.2 Ringkasan Dampak Penting Hipotetik yang Ditelaah/Dikaji


A. TAHAP PRA KONSTRUKSI
Pada tahap Pra konstruksi kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak
potensial terhadap lingkungan meliputi :

1. Kegiatan Survey Awal dan Sosialisasi


Dampak Primer yang ditimbulkan adalah adanya keresahan masyarakat dikarenakan
munculnya presepsi negatif dari masyarakat pada saat kegiatan sosialisasi dan konsultasi
publik ini yang menjelaskan berbagai macam kegiatan dan contoh dampak yang
dimungkinkan terjadi pada pembangunan proyek apartemen. Dampak Primer yang
ditimbulkan adalah adanya keresahan masyarakat dikarenakan munculnya presepsi negatif
dari masyarakat pada saat kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik ini yang menjelaskan
berbagai macam kegiatan dan contoh dampak yang dimungkinkan terjadi pada
pembangunan proyek apartemen.

2. Penerimaan dan Pengarahan Tenaga Kerja


Dampak primer yang ditimbulakan adalah penambahan kesempatan kerja dikarenakan
pada kegiatan pembangunan proyek ini membutuhkan banyak tenaga kerja dan sebisa
mungkin mengutamakan tenaga dari masyarakat sekitar proyek. Dampak sekunder yang
ditimbulakan adalah adanya keresahan masyarakat dikarenakan adanya dampak primer
gangguan kamtibmas dari banyaknya tenaga proyek khususnya pendatang, peningkatan
pendapatan dikarenakan adanya penambahan kesempatan kerja dan peningkatan jumlah
penduduk akibat mobilisasi tenaga kerja dari luar wilayah.

3. Pembersihan lahan
Dampak primer yang ditimbulkan adalah peningkatan volume sampah yang sebagian
besar berpa berupa rumput, peningkatan limpasan/aliran air pemukiman, debu dan
penurunan kualitas udara. Dampak sekunder yang ditimbulakan adalah keresahan masyarakat,
dikarenakan dampak primer, genangan air sekitar lokasi akibat adanya peningkatan
limpasan air permukaan pada saat kegiatan pembersihan dan perlatan lahan ini, dan adanya
gangguan kesehatan masyarakat dikarenakan adanya debu dan penurunan kulaitas udara.

B. TAHAP KONTRUKSI
1. Pembangunan dan Perbaikan Jalan.
Dampak Potensial yang ditimbulakan adalah adanya kemacetan lalu-lintas dikarenakan
volume teaffic yang meningkat, debu dan penurunaan kualitas udara yang terjadi akibat emisi
dan debu dijalan yang di lewati kendaraan pengangkut alat berat, juga peningakatan kebisingan
yang diakibatkan oleh kebisingan dari suara mesin kendaraan pembangunan jalan alat berat
menuju lokasi saat kegiatan ini. Selain itu, gangguan kenyamanan lalu lintas dan adanya
keresahan masyarakat dikarenakan dampak gangguan kamtibmas pada saat kegiatan ini.
2. Mobilisasi Peralatan
Dampak Potensial yang ditimbuakan adalah adanya kemacetan lalu-lintas dikarenakan
volume teaffic yang meningkat, adanya kerusakan jalan dan sarana lainya yang disebabkan
adanya memuat beban berlebih, peningakatan kebisingan yang diakibatkan oleh kebisingan dari
suara mesin kendaraan pengangkut alat berat, debu dan penurunaan kualitas udara yang terjadi
akibat emisi dan debu dijalan yang di lewati kendaraan pengangkut alat berat. Selain itu,
kemacatan lalu-lintas sebagai akibat dari meningkatnya volume traffic di daerah sekitar proyek,
tuntutan ganti rugi/pemberian kompensasi dikarenakan adanya kerusakan jalan dan sarana lainya
dan adanya keresahan masyarakat akibat dampak gangguan kamtibmas pada saat kegiatan ini.

3. Penggunaan lahan dan ruang


Dampak Potensial yang ditimbuakan adalah adanya kerusakan jalan dan sarana lainya
pada saat mobilisasi perlatan, peningakatan kebisingan yang diakibatkan oleh kebisingan dari
suara mesin kendaraan pengangkut alat berat, debu dan penurunaan kualitas udara yang terjadi
akibat emisi dan debu dijalan yang di lewati kendaraan pengangkut alat berat, juga gangguan
kenyamanan lalu-lintas dikarenakan adanya kemacatan lalu-lintas di daerah sekitar proyek pada
saat kegiatan ini. Selain itu, untutan ganti rugi/pemberian kompensasi dikarenakan adanya
kerusakan jalan dan sarana lainya sebagai akibat dari meningkatnya volume traffic di daerah
sekitar proyek dandanya keresahan masyarakat dikarenakan munculnya keresahan masyarakat
akibat dampak gangguan kamtibmas pada saat kegiatan ini.

4. Pekerjaan Kontruksi Bangunan


Kegiatan ini diidentifikasi menimbulkan dampak potensial berupa peningkatan
kebisingan berbagai aktivitas pekerjaan struktur, adanya gangguan kesehatan masyarakat yang
diakibatkan debu dan penurunan kualitas uadara dimana kualitas udara terpengaruhi oleh emisi
peralatan berat, juga adanya peluang warung makan/PKL dikarenakan masyarakat sekitar
memanfaatkan peluang usaha ini. Selain itu, adanya kecelakaan kerja yang bisa diakibatkan oleh
berbagai kemungkinan di dalam lokasi proyek seperti tingginya tingkat kelelahan pekerja.

5. Pekerjaan Finishing, Mechanical & Electrical


Dampak yang ditimbulkan adalah tingkat kebisingan menjadi meningkat yang timbul
akibat berbagai aktivitas pekerjaan struktur, adanya peluang warung makan/PKL dikarenakan
masyarakat sekitar memanfaatkan peluang usaha ini, adanya kecelakan kerja dikarenakan
pekerjaan pondasi ini juga berpotensial menimbulkan kecelakaan, adanya gangguan kesehatan
masyarakat yang diakibatkan oleh debu dan penurunan kualitas udara dimana kualitas udara
dimana kualitas udara terpengaruh oleh emisi peralatan berat sehingga kualitasnya menurun dan
berdebu pada saat kegiatan ini. Selain itu, adanya peningkatan buangan material yang tidak
terpakai pada saat pekerjaan struktur berjalan dan adanya peningkatan volume sampah sebagai
akibat dari meningkatnya buangan material pada saat kegiatan ini.

6. Pengelolaan limbah
Dampak Potensial yang ditimbulkan adalah debu dan penurunan kualitas udara dimana
kualitas udara dimana kualitas udara terpengaruh oleh emisi peralatan berat dsan peningkatan
kebisingan diamana tingkat kebisingan menjadi meningkat yang timbul akibat berbagai aktivitas
pekerjaan struktur.

7. Mobilisasi tenaga kerja Profesional.


Dampak Potensial yang ditimbulkan adalah penambahan kesempatan kerja, penamabahan
personil untuk tenaga ahli di bidang masing-masing.

8. Pengoprasian Gedung dan Fasilitas


Dampak Potensial yang ditimbulkan adalah gangguan kenyamanan lalu-lintas
dikarenakan adanya kemacatan lalu-lintas sebagai akibat dari meningkatnya volume traffic di
daerah sekitar proyek pada saat kegiatan ini, adanya peluang warung makan/PKL dikarenakan
masyarakat sekitar memanfaatkan peluang usaha ini dan juga banyaknya pekerja proyek yang
membutuhkan makanan dengan jarak dan harga terjangkau pada saat kegiatan pekerjaan ini,
genangan air sekitar lokasi akibat adanya peningkatan limpasan air permukaan pada saat
kegiatan pengoprasian ini, penambahan kesempatan kerja, penamabahan personil untuk tenaga
ahli di bidang masing-masing dan peningkatan pemakaian air, peningkatan ini terjadi karena
adanya masyarakat yang tinggal di apartemen. Selain itu, adanya potensi kebakaran terjadi
karena keteledoran pengguna seperti halnya kegiatan yang berhubungan dengan listrik, gangguan
kenyamanan lalu-lintas dikarenakan meningkatnya volume traffic di daerah sekitar proyek pada
saat kegiatan ini dan peningkatan pendapat akibat adanya dampak primer peluang warung makan
PKL, oleh masyarakat sekitar proyek pada saat kegiatan pekerjaaan struktur bangunan ini, juga
banjir sekitar lokasi, dikarenakan saluran drainase yang tidak bisa menampung debit aliran yang
tinggi dari Apartemen.
9. Pemeliharan gedung dan Fasilitas
Dampak Potensial yang ditimbulkan adalah peningkatan kebisingan akibat berbagai
aktivitas pekerjaan struktur, debu dan penurunan kualitas udara dimana kualitas udara dimana
kualitas udara terpengaruh oleh emisi peralatan berat sehingga kualitasnya menurun dan berdebu
pada saat kegiatan ini.

10. Penanganan Tenaga Kerja


Dampak Potensial yang ditimbulkan adalah penurunan kesempatan kerja, dengan
berakhirnya proses pembangunan maka tenaga kerja tidak dibutuhkan dalam oprsional
apartemen akan di putus hubugan kontrak kerja.

1.3 Batas Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian


BAB II
DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL

2.1 Komponen Lingkungan Terkena Dampak Penting


2.1.1 Komponen Geo-Fisik-Kimia

2.1.2 Komponen Biologi

2.1.3 Komponen Sosio-Ekonomi-Budaya

2.1.4 Komponen Kesehatan Masyarakat

2.2 Usaha dan/atau Kegiatan


BAB III
PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

3.1 Data Runtun Waktu (Time Series)

3.2 Prakiraan Dampak Penting


Dalam menentukan tingkat besarnya dampak, telah dibuat penilaian terhadap kondisi
lingkungan sekarang (pada saat studi), kondisi lingkungan yang akan datang tanpa proyek dan
kondisi lingkungan yang akan datang dengan proyek. Kemudian dibuat juga batasan – batasan
angka/skala dari besaran dampak untuk selanjutnya ditentukan tingkat besarnya dampak baik
kondisi lingkungan maupun tingkat besarnya dampak. Skala penilaian terhadap kondisi
lingkungan telah ditetapkan bahwa skala 1 berarti sangat jelek, skala 2 berarti jelek, skala 3
berarti sedang, skala 4 berarti baik, dan skala 5 berarti sangat baik.

Sedangkan skala penilaian terhadap prakiraan besarnya dampak ditentukan skala 1 berarti
sangat kecil, skala 2 berarti kecil, skala 3 berarti sedang, skala 4 berarti besar, dan skala 5 berarti
sangat besar. Satu kegiatan

3.3 Analisa Perbedaan Kondisi Kualitas Lingkungan

3.4 Dampak Langsung dan Dampak Tidak Langsung

3.5 Prakiraan

3.6 Analisa Prakiraan Dampak Penting


BAB IV
EVALUASI SECARA HOLISTIK

4.1 Hubungan Keterkaitan dan Interaksi DPH

4.2 Komponen – Komponen Rencana Kegiatan dan/atau Usaha

4.3 Area of Concerns


4.3.1 Area yang Mendapat Paparan dari Beberapa Dampak

4.3.2 Area yang Rawan Bencana

4.3.3 Kombinasi
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
BAB VI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai