Pembuatan kertas dilakukan dengan menggunakan bahan baku berupa ampas
tebu dan sekam padi. Ampas tebu merupakan limbah berserat yang biasanya diperoleh dari hasil samping proses penggilingan tanaman tebu. Kandungan kimia pada ampas tebu memiliki komposisi kimia yaitu, abu 3,28 %, lignin 22,09 %, selulosa 37,65 %, sari 1,81%, pentosan 27,97 % dan SiO2 3,01 %. Sedangkan sekam padi merupakan salah satu residu dari pengolahan padi yang tersuusn dari palea dan lemma yang terkait dengan struktur pengikat. Sel pada sekam padi yang telah masak mengandung lignin dalam konsentrasi tinggi dengan komposisi sekam padi berupa C-organik 45,06%, N-total 0,31%, P-total 0,07%, K-total 0,28%, Mg-total 0,16%, dan SiO3 33,01%. Kandungan kimia pada sekam padi berupa karbon yang tinggi mengidentifikasikan bahwa sekam padi menganduk polisakarida (selulosa). Seperti yang diketahui bahwa pengadaan bahan baku merupaka suatu hal yang sangat penting. Dimana penetuan lokasi pabrik harus strstegis yaitu dekat denagn sumber bahan baku sehingga hal tersebut dapat meminimalkan biaya tansportasi. Bahan baku berupa ampas tebu diperoleh dari PT. Perkebunan Nusantara, dimana perusahaan ini dapat memperoduksi gula 431.020,5 ton per tahun dengan total tebu yang digiling sebesar 5,18 juta ton di seluruh pabrik yang tedapat didaerah Mojokerto, Sidoarjo, Jombang, Nganjuk, Kediri, dan Tulungagung. Selain perusahaan PTPN juga terdapat pabrik gula PT. Gempolkrep terletak di Mojokerto yang memproduksi kurang lebih 87 ribu ton per tahun dengan 1.082.200 ton tebu yang digiling. Sedangkan bahan baku sekam padi dapat diperoleh dari daerah yang banyak menghasilkan sekam padi seperti didaerah Lamongan yang memiliki hasil panen mencapai kurang lebih 844.907 ton per tahun, Bojonegoro 828.887 ton per tahun, Kabupaten Jember mencapai 847.682 ton er tahun, Kabupaten Pausruan 566.924 ton per tahun, dan Kabupaten Jombang 415.506 ton per tahun. Berdasarkan data pengadaan bahan baku yang diperoleh wilyah Mojokerto memiliki presentasi yang lebih besar dari pada Kediri dan Probolinggo. Hal tersebut dilihat dari aspek perolehan bahan baku ampas tahu dan sekam padi yang memiliki jarak tidak jauh dengan pabrik penghasil ampas tebu dan sekam padi. Lokasi antara pabrik kertas dengan penyuplai bahan baku merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, dapat ditinjau dari aspek meminimal kan biaya transportasi dna juga estimasi kedatangan bahan baku yang lebih singkat. Transportasi Penentuan lokasi pabrik sangat berpengaruh pada transportasi yang akan digunakan untuk proses pengangkutan bahan baku ataupun pendistribusian produk kepada konsumen. Letak lokasi pabrik yang diharapkan adalah tepat di samping jalan raya yang mudah diakses oleh kendaraan darat yang memiliki kapasitas besar. Selain itu jalan yang di tentukan merupakan jalan penghubung antar kota atau kabupaten sehingga akan mempermudah dalam proses distribusi. Kediri merupakan salah satu daerah yang terletak di tengah-tengan provinsi Jawa Timur, dimana insfrastruktur didaerah Kediri juga sangat diperhatikan oleh pemerintah. Dimana pemerintah melakukan perbaikan jalan maupun pelebaran jalan guna memberikan akses pengguna jalan yang nyaman. Probolinggo merupakan daerah yang juga memiliki infrastruktur yang baik, dimana dimana menurut pemerintah Probolinggo jalan merupakan salah satu sarana atau fasilitas utama yan mendukung kelancaran kegiatan masyarakat sehingga dibutuhkan pembangunan secara terus menerus agar tidak terjadi kerusakan yanf=g parah dari setiap jalan, sekarang ini 82% kondisi jalan di Probolinggo sudah baik, sedang 18% masih dalam kondisi rusak. Sedangkan Mojokerto merupakan daerah yang memiliki banyak industri pariwisata, namun infrastruktur berupa jalan bagi pengguna jalan masih banyak yang belum tersentuh seperti banyaknya jalan berlubang sehingga ketika hujan jalan akan tergenang air terutama akses ke daerah wisata.