Anda di halaman 1dari 40

Institut Agama Islam Negeri

Kudus
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Tahun 2018 dalam
rangka memenuhi kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa Menteri/Pimpinan
Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain
menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga
yang dipimpinnya.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus adalah salah satu entitas
akuntansi di bawah Kementerian Agama Republik Indonesia yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah
dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca,
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Kudus mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat
dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan
basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang
transparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk
meningkatkan akuntabilitas / pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan
keuangan negara pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus. Di samping itu,
laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Kudus, ……Januari 2019
Rektor

Dr. H. Mundakir, M.Ag.

i
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
NIP. 195810101985031004
PERNYATAAN TELAH DI REVIU LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI KUDUS TAHUN ANGGARAN 2018
Kami telah mereviu Laporan Kinerja instansi pemerintah Institut Agama Islam
Negeri Kudus untuk tahun anggaran 2018 sesuai dengan Pedoman Reviu atas
Laporan Kinerja. Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja
menjadi tanggung jawab manajemen Institut Agama Islam Negeri Kudus. Reviu
bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan
secara akurat, andal, dan valid.

Hasil reviu kami menunjukkan bahwa Institut Agama Islam Negeri Kudus telah
menetapkan tujuan yang berorientasi keluaran (output), namun sasaran dalam
Indikator Kinerja Utama belum berorientasi hasil (outcome). …………….

Berdasarkan reviu kami kecuali terhadap catatan pada paragraph kedua di atas,
tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan dalam meyakini
keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja ini.

Kudus, ……… Februari 2019


Kepala Satuan Pengawasan Internal
Institut Agama Islam Negeri Kudus

Primi Rohimi, S.Sos., M.S.I.


NIP. 198003012006042003

ii
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan kinerja ini disusun sebagai wujud dan tekad Institut Agama Islam
Negeri Kudus dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana diamanahkan dalam
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah, serta Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
702 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, Dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Pada Kementerian Agama.

Sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor


33 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri
Kudus, tugas pokok Rektor Institut Agama Islam Neger Kudus adalah
menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan
vokasi dalam rumpun ilmu agama dan sejumlah rumpun ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan
profesi. Dengan demikian tugas Rektor pada hakekatnya adalah menjalankan
Tridharma Perguruan Tinggi yang mencakup Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian Kepada Masyarakat dengan penjabaran sebagai berikut:

1. Menjalankan dan mengembangkan pendidikan tinggi jenjang Sarjana dan


Pascasarjana;
2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian;
3. Malaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat;
4. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan
lingkungan; dan
5. Melaksanakan kegiatan layanan administratif.

Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi tersebut, maka Institut Agama
Islam Negeri Kudus menetapkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis organisasi.
Sasaran strategis Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan
Tinggi Keagamaan Islam mempunyai indikator kinerja sebagai alat mengukur
tingkat ketercapaiannya. Hasil pengukuran kinerja tahun 2018 bisa dilihat dari
ketercapaian masing-masing indikator kinerja, yaitu:

1. Mahasiswa Penerima Beasiswa Peningkatan Prestasi dan Akademik (PPA)


2. Bidik Misi PTKI
3. Mahasiswa PTKI Penerima Beasiswa Tahfidz Al-Qur’an
4. Mahasiswa Penerima Beasiswa Kajian Keislaman (Prodi Ilmu Dasar Islam)
5. Mahasiswa Baru
6. Prodi yang Terakreditasi Minimal B
7. PTKIN Penerima BOPTN
8. Sarana dan Prasarana PTKI melalui SBSN
9. Peningkatan Mutu Akademik
10. Layanan Internal (Overhead)

iii
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
11. Layanan Perkantoran
Sedangkan untuk Sasaran strategis Dokumen Manajemen Pendidikan dan
Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam dengan indikator sebagai
berikut:
1) Layanan Internal (Overhead)
2) Layanan Perkantoran
Alokasi anggaran berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan
perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur
pendapatan-LRA dan belanja selama periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31
Desember 2018. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2018 adalah berupa
Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 22.212.618.078 atau mencapai 105
persen dari Estimasi pendapatan - LRA sebesar Rp 21.198.275.000. Realisasi
Belanja Negara pada TA 2018 adalah sebesar Rp 99.762.826.097 atau mencapai 95
persen dari alokasi anggaran sebesar Rp 105.446.744.000.

Dalam upaya pencapaian kinerja pada IAIN Kudus terdapat beberpa


hambatan, antara lain:

1. Belum semua program dapat tercapai antara target dengan realisasi;


2. Dokumen RKAKL belum menjadi acuan utama sebagai pelaksana
program;
3. Sering terjadinya revisi anggaran di tahun anggaran berjalan, sehingga
berakibat rendahnya perolehan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan
Anggaran (IKPA).

Dari hambatan-hambatan yang ditemukan dalam pencapaian kinerja IAIN


Kudus diperlukan beberapa langkah perbaikan. Strategi yang dapat dilakukan untuk
melaksanakan langkahJangkah perbaikan tersebut adalah:

1. Peningkatan disiplin dalam Rencana penarikan dana (RPD);


2. Memberikan pemahaman kepada seluruh pelaksana anggaran, agar
pelaksanaan kegiatan berbasis RKAKL;
3. Meningkatkan kualitas kompetensi tenaga perencana pada IAIN Kudus,
sehingga perencanaan anggaran akurat sesuai yang dibutuhkan.

Dengan semakin baiknya pemahaman terhadap permasalahan dalam


pencapaian kinerja serta didukung oleh komitmen semua unit kerja dan Rektor,
IAIN Kudus akan terus berupaya meningkatkan kinerjanya sesuai dengan tugas
pokok, fungsi dan tanggung jawab sebagai lembaga pendidikan tinggi keagamaan.

iv
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................... i
Pernyataan Telah Di Reviu .................................................................. ii
Ikhtisar Eksekutif ................................................................................. iii
Daftar Isi .............................................................................................. v
Daftar Tabel .......................................................................................... vi
Daftar Grafik ......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Profil IAIN Kudus .................................................................. 1
1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................ 4
1.4 Tugas Pokok dan Fungsi ........................................................ 4
1.5 Struktur Organisasi ................................................................. 5
1.6 Sumber Daya Manusia ........................................................... 8
1.7 Anggaran ................................................................................ 10
1.8 Sistematika Penyajian ............................................................. 10
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA ........ 11
2.1 Rencana Strategis .................................................................. 11
1. Visi IAIN Kudus................................................................. 11
2. Misi IAIN Kudus ................................................................ 11
3. Tujuan dan Sasaran Strategis.............................................. 11
4. Nilai-nilai Dasar (Core Values) IAIN Kudus ..................... 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................... 21
3.1 Capaian Kinerja Organisasi ................................................... 21
3.2 Realisasi Anggaran ................................................................ 29
3.3 Efisiensi Penggunaan Anggaran............................................ 29
BAB IV PENUTUP ............................................................................. 31
LAMPIRAN ........................................................................................ 32

v
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pegawai dan Dosen IAIN Kudus ................................................... 8
Tabel 1.2 9 Bidang Sasaran Kinerja IAIN Kudus .......................................... 12
Tabel 1.3 Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya saing PTKI ........ 21
Tabel 1.4 Indikator 1. Layanan Penyelenggaraan PTKI ................................ 22
Tabel 1.5 Indikator 2. Sarana dan Prasarana Perpustakaan PTKI.................. 23
Tabel 1.6 Indikator 3. Sarana dan Prasarana PTKI ........................................ 23
Tabel 1.7 Indikator 4. Sarana dan Prasarana PTKI melalui SBSN ................ 23
Tabel 1.8 Indikator 5. Peningkatan Mutu Akademik ..................................... 24
Tabel 1.9 Indikator 6. Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA ......................... 24
Tabel 1.10 Indikator 7. Mahasiswa Penerima Beasiswa Kajian Keislaman
(Prodi ilmu dasar islam) ................................................................ 25
Tabel 1.11 Indikator 8. Prodi yang terakreditasi minimal B .......................... 25
Tabel 1.12 Indikator 9. Mahasiswa Baru ....................................................... 25
Tabel 1.13 Indikator 10. Bidik Misi PTKI ..................................................... 26
Tabel 1.14 Indikator 11. Mahasiswa PTKI Penerima Beasiswa Tahfidz
Al-Qur’an ...................................................................................... 26
Tabel 1.15 Indikator 12. PTKIN Penerima BOPTN ...................................... 27
Tabel 1.16 Indikator 13. Layanan Internal (Overhead)/PNBP ...................... 27
Tabel 1.17 Indikator 14. Layanan Perkantoran/PNBP ................................... 27
Tabel 1.18 Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas
Teknis Lainnya Pendidikan Islam ................................................. 28
Tabel 1.19 Indikator 1. Layanan Internal (Overhead)/RM ............................ 28
Tabel 1.20 Indikator 2. Layanan Perkantoran/RM......................................... 28
Tabel 1.21 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja IAIN Kudus
Tahun 2018 .................................................................................... 29
Tabel 1.22 Efisiensi Anggaran ....................................................................... 29

vi
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Tenaga Pendidik ........................................................................... 9
Grafik 1.2 Tenaga Kependidikan ................................................................... 9

vii
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

viii
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Institut Agama Islam Negeri Kudus adalah Lembaga Pendidikan tinggi


keagamaan di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia yang di pimpin
oleh Rektor dan berada di bawah serta bertanggungjawab kepada Menteri Agama.
Institut Agama Islam Negeri Kudus ditetapkan sebagai Institusi Perguruan Tinggi
Keagamaan melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2018
tentang Institut Agama Islam Negeri Kudus.

Institut Agama Islam Negeri Kudus selanjutnya disingkat IAIN Kudus,


merupakan satu-satunya perguruan tinggi keagamaan di wilayah Kudus, Jawa
Tengah. Dengan Tag Line Gerbang Pengembangan Islam Terapan (Humanity,
Applicability, Productivity), IAIN Kudus menawarkan sistem pendidikan
berbasiskan Islam, dengan lulusan yang kompeten dalam bidangnya dan
berakhlaqul karimah. Dengan dukungan dari Dosen dan Pegawai yang kompeten
dalam berdedikasi tinggi, kepemimpinan yang kuat dengan komitmen yang teguh,
serta kepercayaan masyarakat yang besar, IAIN Kudus akan senantiasa
berkomitmen dan memerankan peranan penting dalam kehidupan akademis.

Saat ini IAIN Kudus memiliki 5 Fakultas, yakni Fakultas Tarbiyah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Syari’ah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Islam, dan Fakultas Ushuluddin, serta Program Pascasarjana. Dengan 5 Fakultas
tersebut IAIN Kudus memiliki 29 Program Studi terdiri dari 3 Program Studi
Jenjang S2 Pascasarjana, 10 Program Studi pada Fakultas Tarbiyah, 5 Program
Studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 2 Program Studi pada Fakultas
Syari’ah, 5 Program Studi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, dan 4
Program Studi pada Fakultas Ushuluddin.

1.2 Profil IAIN Kudus

Secara umum, sejarah IAIN Kudus tidak terlepas dari sejarah Perguruan
Tinggi Islam Negeri di Indonesia. Di samping sebagai lembaga pendidikan,
keberadaan IAIN tidak terlepas dari pasang surutnya perjuangan di Indonesia
terutama dalam bidang Dakwah Islamiah.

Sejarah telah mencatat bahwa kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa berada
di Demak, yang dikenal dengan Kerajaan Islam Demak. Bersamaan dengan
kejayaan Kerajaan Islam tersebut hidup sejumlah Wali yang cukup tersohor dan
sangat berjasa dalam penyiaran dan pengembangan agama Islam di Nusantara,
khususnya di Pulau Jawa, lebih khusus lagi di kawasan timur laut pantai utara Jawa
Tengah. Di antara sejumlah Wali tersebut ada 9 (sembilan) orang terkenal dan dua
di antaranya ada di Kudus, yaitu Ja’far Shodiq (Sunan Kudus) dan Raden Umar

1
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Said (Sunan Muria). Dengan demikian maka Jawa Tengah bagian utara dulu pernah
menjadi pusat pengkajian dan penyebaran agama Islam.

Pada waktu pemerintahan Republik Indonesia berpusat di Yogyakarta


sebagai penghargaan Pemerintah mendirikan Perguruan Tinggi Negeri yang diberi
nama Universitas Gajah Mada yang semula adalah Perguruan Tinggi Swasta, yang
diperuntukkan untuk golongan nasional. Sedangkan untuk golongan Islam
didirikan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang diambilkan dari
Fakultas Agama Universitas Islam Indonesia yang notabenenya adalah Perguruan
Tinggi Swasta.

Dalam proses sejarahnya pada tahun 1960 PTAIN di Yogyakarta dan


Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) di Jakarta digabung menjadi Institut Agama
Islam Negeri (IAIN), dengan nama al-Jami’ah al- Islamiyah al-Hukumiyah. IAIN
yang semula hanya ada satu di Yogyakarta yang kemudian berkembang sampai
sekarang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada tahun 1963 Yayasan Kesejahteraan Daerah (YKD) mendirikan


Perguruan Tinggi Ilmu Ekonomi yang sekarang menjadi Universitas Muria Kudus
dan Sekolah Tinggi Agama Islam yang kemudian menjadi Fakultas Tarbiyah.
Untuk kelancaran operasionalnya Fakultas Tarbiyah ini menginduk ke IAIN Sunan
Kalijaga. Kemudian pada tahun 1969 berdiri juga Fakultas Ushuluddin. Dalam
perkembangannya, pada tanggal 6 April 1970 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Agama Nomor 30 Tahun 1970 Fakultas Ushuluddin dinegerikan
bersamaan dengan itu pula Fakultas Tarbiyah ditarik ke IAIN Walisongo Semarang
dan Fakultas Ushuluddin tetap di Kudus sebagai Fakultas Daerah dari IAIN
Walisongo Semarang. Kemudian pada tahun 1987 BAPENI membeli sebidang
tanah seluas 1900 M2. Pada tahun 1998 BAPENI menambah lagi tanah seluas 4000
M2, jadi luas seluruhnya ada 1.790 ha.

Dalam perjalanannya pada tahun 1992 keluar Keputusan Menteri Agama


Nomor 170 tahun 1992 yang merelokasi Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo di
Kudus ke Surakarta. Selanjutnya dengan pertimbangan kebijaksanaan Rektor IAIN
Walisongo Semarang, Kudus diberi ijin membuka Jurusan Perbandingan Agama
yang merupakan salah satu Jurusan dari Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo
Semarang. Sambil tetap menjalankan fungsinya sebagai sebuah lembaga
pendidikan Fakultas Ushuluddin Kudus (yang telah direlokasi), dengan segala
upaya mencoba untuk tetap mengusahakan adanya lembaga pendidikan tinggi
negeri di Kota Kudus. Maka pimpinan Fakultas mengusulkan kepada Menteri
Agama melalui Rektor IAIN Walisongo agar di Kudus didirikan Perguruan Tinggi
Negeri dengan format kelembagaannya mungkin berbeda dengan Fakultas yaitu
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri.

Pada tanggal 26 Nopember 1996, keluar surat dari Dirjen BINBAGA Islam
Departemen Agama RI yang berisi jawaban tentang Proposal Pendirian STAIN

2
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Kudus yang merujuk surat dari Dirjen DIKTI DEPDIKBUD Nomor: 2909/p/T/96,
yang intinya berisi Persetujuan Perubahan Pendirian 37 Fakultas Daerah menjadi
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri yang satu di antaranya adalah STAIN Kudus
Jawa Tengah yang menduduki nomor urutan 14. Tentunya, berita tersebut
merupakan berita yang sangat berharga bagi civitas akademika Fakultas
Ushuluddin Kudus.

Selanjutnya pada hari Senin tanggal 13 Januari 1997 yang bertepatan dengan
Ramadhan 1417 H, Drs. H. Muslim A. Kadir, MA. selaku PLH. Dekan diundang
oleh Menteri Agama untuk mengadakan pertemuan konsultasi penataan Fakultas
Daerah di Wisma Haji, Jl. Jaksa Jakarta Pusat.

Setelah secara kelembagaan keberadaan STAIN Kudus semakin nampak di


permukaan, namun belum memiliki landasan yuridis yang lebih kuat, maka upaya
selanjutnya adalah memenuhi permintaan dari Dirjen BINBAGA Islam Nomor:
E/PP.00.9/AZ/438/97 tanggal 13 Maret 1997 yang ditujukan kepada semua
Pimpinan Fakultas Daerah untuk mengambil langkah-langkah segera menyusun
rencana pengembangan ketenagaan, pengembangan Jurusan, program
pengembangan perpustakaan dan literatur, rencana pengembangan kampus, Master
Plan serta penataan fisik kampus dan rencana anggaran. Dengan segala kemampuan
yang ada, dokumen-dokumen yang diminta tersebut dapat dipenuhi sesuai dead line
yang telah ditentukan.

Akhirnya, pada bulan Maret 1997 keluarlah Keputusan Presiden Republik


Indonesia Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri. Kemudian disusul dengan Keputusan Menteri Agama Nomor: E/125/1997
tentang Pengangkatan Drs. H. Muslim A. Kadir, MA. sebagai Pjs. Ketua STAIN
Kudus dengan tugas yang cukup berat yaitu melanjutkan perjalanan STAIN pada
tahapan-tahapan berikutnya. Selanjutnya disusul Keputusan Menteri Agama Tahun
1997 tentang Struktur Organisasi STAIN Kudus dan SK Menteri Agama Nomor
383 Tahun 1997 tentang Kurikulum STAIN dan secara teknis, keluar Surat Dirjen
BINBAGA Islam Departemen Agama RI Nomor: E/136/1997 yang mengatur
tentang Alih Status dari Fakultas Daerah menjadi STAIN.

Dalam perkembangannya, animo masyarakat semakin besar dan adanya


tuntutan regulasi baru, pimpinan STAIN Kudus dengan Ketua Dr. H. Fathul Mufid,
M.S.I., mulai tahun 2016 mengajukan proposal perubahan bentuk dari Sekolah
Tinggi Agama Islam menjadi Institut Agama Islam Negeri. Setelah melalui proses
yang panjang, pada tahun 2018 melalui Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2018
tanggal 7 April 2018 STAIN Kudus resmi berubah bentuk menjadi Institut Agama
Islam Negeri Kudus (IAIN Kudus) dan melalui Keputusan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor B.II/3/15450 tanggal 18 April 2018 mengangkat Dr. H.
Mundakir, M.Ag. sebagai Rektor IAIN Kudus. Pada Desember 2018, terbit
Peraturan Menteri Agama RI No. 33 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
IAIN Kudus yang menjadi dasar berdirinya lima Fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah,

3
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Fakultas Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ushuluddin,
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, serta Pascasarjana. Pada 2 Februari 2019,
terbit Peraturan Menteri Agama RI No.1 Tahun 2019 tentang STATUTA IAIN
Kudus yang menjadi dasar tata kelola untuk semua organ kelembagaan IAIN
Kudus.

1.3 Maksud dan Tujuan

Salah satu azas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 adalah Azas
akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Laporan Kinerja (LAKIN) disusun sebagai salah satu bentuk


pertanggungjawaban Rektor IAIN Kudus atas pelaksanaan program/kegiatan dan
pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
Adapun tujuan penyusunan Laporan ini adalah untuk menilai dan mengevaluasi
pencapain sasaran dan kinerja IAIN Kudus, serta sebagai salah satu alat untuk
mendapatkan masukan bagi stakeholders demi perbaikan kinerja pada IAIN Kudus.
Selain untuk memenuhi prinsip akuntabilitas, LAPKIN juga merupakan amanat
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29
tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis perjanjian Kinerja, pelaporan
Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas taporan Kinerja Instansi pemerintah.

1.4 Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Menteri Agama Nomor Tahun 2018 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Kudus, Rektor IAIN Kudus
mempunyai tugas memimpin dan mengelola penyelenggaraan pendidikan tinggi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan pasal 3 berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan oleh Menteri Agama. Tugas yang dimaksud dalam Pasal 6 tersebut
adalah menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan
pendidikan vokasi dalam rumpun ilmu agama dan sejumlah rumpun ilmu
pengetahuan dan/atau teknoiogi tertentu dan jika memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi. Dengan demikian dapat di garis besarkan
bahwa tugas dan fungsi Rektor IAIN Kudus adalah menjalankan Tridarma
Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat dengan penjabaran sebagai berikut:

1. Melaksanakan dan mengambangkan pendidikan tinggi pada berbagai


jenjang;

4
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kesenian;
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat;
4. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan
lingkungan; dan
5. Melakukan kegiatan layanan administratif.
1.5 Struktur Organisasi

Sebagaiman tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor Tahun 2018


tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Kudus, IAIN Kudus
mempunyai struktur organisasi sebagai berikut:

1. Organ Pengelola
a. Rektor dan Wakil Rektor
a) Rektor
Mempunyai tugas memimpin dan mengelola penyelenggaraan
pendidikan tinggi berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh
Menteri Agama.
b) Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan
Kelembagaan
Mempunyai tugas membantu Rektor dalam bidang akademik dan
pengembangan kelembagaan.
c) Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan
Keuangan
Mempunyai tugas membantu Rektor dalam bidang administrasi
umum, perencanaan, dan keuangan.
d) Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Mempunyai tugas membantu Rektor dalam bidang
kemahasiswaan, alumni, dan keria sama.
b. Fakultas
Merupakan unsur pelaksana akademik pada Institut dan dipimpin oleh
Dekan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.
Struktur Organisasi Fakultasi terdiri atas:
a) Dekan;
b) Wakil Dekan;
c) Program Studi;
d) Laboratorium; dan
e) Tata Usaha.
Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik
dalam 1 (satu) rumpun ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, serta
menyelenggarakan fungsi:
(1) pelaksanaan pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi;
(2) pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan/atau seni;

5
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
(3) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
(4) pelaksanaan pembinaan sivitas akademika;
(5) pelaksanaan administrasi; dan
(6) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan.
Fakultas pada Institut terdiri atas:
1. Fakultas Tarbiyah;
2. Fakultas Syari’ah;
3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam;
4. Fakultas Ushuluddin; dan
5. Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam.
c. Pascasarjana
Merupakan unsur pelaksana akademik dan dipimpin oleh Direktur yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Struktur
organisasi Pascasarjana terdiri atas:
1. Direktur;
2. Wakil Direktur;
3. Ketua Program Studi;
4. Sekretaris Program Studi, dan
5. Subbagian Tata Usaha.
Pascasarjana mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan program
magister, program doktor, dan/atau program spesialis dalam bidang
studi ilmu agama Islam dan dapat menyelenggarakan program
magister, program doktor, dan/atau program spesialis dalam sejumlah
ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.
d. Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (Biro
AUAK)
Merupakan unsur pelaksana administrasi pada Institut dan dipimpin
oleh Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Rektor. Biro AUAK mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana, program dan anggaran, dan administrasi umum, keuangan,
organisasi, kepegawaian, hukum, administrasi akademik, kelembagaan,
kemahasiswaan, kerja sama, dan pemberdayaan alumni.
e. Lembaga
Merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Institut di bidang penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan penjaminan mutu. Lembaga dipimpin oleh Ketua yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor. Struktur
Organisasi Lembaga terdiri atas:
a) Ketua;
b) Sekretaris;
c) Pusat; dan
d) Subbagian Tata Usaha.
Lembaga terdiri atas:

6
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM)
Mempunyai tugas melaksanakan, mengoordinasikan,
memantau, dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat berdasarkan kebijakan Rektor
2) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Mempunyai tugas mengoordinasikan, mengendalikan,
mengaudit, memantau, menilai, dan mengembangkan mutu
penyelenggaraan kegiatan akademik.
f. Unit Pelaksana Teknis
Merupakan unsur penunjang dalam penyelenggaraan pendidikan pada
Institut dan dipimpin oleh Kepala yang diangkat oleh Rektor. Unit
Pelaksana Teknis terdiri atas:
1) Perpustakaan
Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pembinaan, dan
pengembangan kepustakaan, kerjasama, evaluasi, dan
penyusunan laporan.
2) Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan
pengembangan sistem teknologi informasi dan pangkalan data
pada Institut.
3) Bahasa
Mempunyai tugas melaksanakan pelatihan dan pengembangan
Bahasa.
4) Ma’had Al-Jami’ah
Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pembinaan,
pengembangan akademik, dan karakter mahasiswa yang
berbasis pesantren.
2. Organ Pertimbangan
Senat merupakan organ pertimbangan Institut, menyelenggarakan
fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik.
Anggota Senat terdiri atas:
a. Profesor;
b. Wakil Dosen bukan profesor dari setiap Fakultas; dan
c. Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan Direktur sebagai anggota ex.officio.
3. Organ Pengawasan
Satuan Pengawasan Internal merupakan organ pengawasan pada
Institut. Satuan Pengawasan Internal menyelenggarakan fungsi pengawasan
bidang non akademik. Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh Kepala
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor dan dibantu
oleh seorang sekretaris yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor. Masa
jabatan Kepala dan Sekretaris Satuan Pengawasan Internal mengikuti masa
jabatan Rektor. Kepala dan Sekretaris Satuan Pengawasan Internal dapat

7
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa
jabatan berturut-turut. Ketentuan lebih lanjut mengenai Satuan Pengawasan
Internal ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STAIN Kudus Nomor:
B-4062/Sti.05/KP.07.6/03/2018 tanggal 12 Maret 2018 tentang Kepala
Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Surat Keputusan Rektor IAIN Kudus
Nomor: B-12918/In.37/PS.00/08/2018 tanggal 29 Agustus 2018 tentang
Piagam Satuan Pengawasan Internal (SPI Charter).

1.6 Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya IAIN Kudus didukung oleh
tenaga kependidikan (pegawai) dan tenaga pendidik (dosen). Penjabaran mengenai
penugasan SDM pada unit kerja dilingkungan IAIN Kudus disajikan pada tabel
berikut ini:

Tabel 1.1 Pegawai dan Dosen IAIN Kudus


DOSEN PEGAWAI
NO UNIT KERJA
PNS CPNS DTNP PNS CPNS KONTRAK
1 Biro AUAK/Rektorat 10 - - 31 4 25
2 Fakultas Tarbiyah 37 11 34 5 - 6
3 Fakultas Syari’ah 9 3 7 2 - 3
Fakultas Ekonomi dan
4 18 6 5 2 - 4
Bisnis Islam
5 Fakultas Ushuluddin 15 7 3 2 - 3
Fakultas Dakwah dan
6 19 8 4 3 - 2
Komunikasi Islam
7 Pascasarjana 16 - - 2 - 1
8 Lembaga 13 - - 2 - 8
9 Unit 3 - - 9 - 14
10 Keamanan - - - - - 13
TOTAL 140 35 53 58 4 79
JUMLAH 369

8
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

1.6.1 Tenaga Pendidik


Jumlah tenaga pendidik (Dosen) saat ini sebanyak 228 orang yang terdiri
dari 47 berkualifikasi pendidikan S3 (20,6%), dan 181 orang berkualifikasi
pendidikan S2 (79,4%). Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada grafik.
Dengan jumlah mahasiswa terdaftar pada semester ganjil 2018/2019
sebanyak 11.974 mahasiswa, rasio dosen dengan mahasiswa adalah 1 : 52
dari sebanyak 228 Orang dosen yang ada.

Grafik 1.1 Tenaga Pendidik

21%

S3 (Doktor)

79% S2 (Magister)

1.6.2 Tenaga Kependidikan


Tenaga kependidikan pada IAIN Kudus saat ini berjumlah 141 Orang yang
terdiri atas 1 orang berkualifikasi pendidikan S3 (0,7%), 5 orang
berkualifikasi pendidikan S2 (3,5%), 75 Orang berkualifikasi pendidikan
S1 (53,1%), 3 orang berkualifikasi pendidikan D3 (2,1%), dan 57 orang
berkualifikasi pendidikan SMA/SLTA sederajat (40,4%). Rasio pegawai
dengan mahasiswa saat ini adalah 1 : 85. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik.

Grafik 1.2 Tenaga Kependidikan


S3 (Doctor) S2 (Magister)
1% 4%

SMA/SLTA
40%
S1 (Sarjana)
53%

D3
2%

9
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

1.7 Anggaran

Pagu Anggaran IAIN Kudus Tahun 2018 sebesar Rp.105.446.744.000,- yang


terdiri dari Dana Rupiah Murni sebesar Rp. 41.754.044.000,-, Dana SBSN sebesar
Rp. 42.286.480.000,-, dan Dana PNBP sebesar Rp. 21.406.220.000,-.

Dari sisi jenis belanja, anggaran tersebut dialokasikan untuk Belanja Pegawai
sebesar Rp. 21.965.665.000,- (20,83%), Belanja Barang sebesar Rp.
29.092.065.000,- (27,59%), Belanja Modal sebesar Rp. 50.402.014.000,- (47,80%),
dan Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp. 3.987.000.000,- (3,78%).

1.8 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian laporan kinerja IAIN Kudus tahun 2018 adalah sebagai
berikut:

1. Ikhtisar Eksekutif menyajikan ringkasan pencapaian kinerja IAIN Kudus


tahun 2018.
2. Bab. l- Pendahuluan
Pada bab ini disajikan latar belakang penyusunan laporan, maksud dan
tujuan, tugas dan fungsi, serta struktur organisasi, sumber daya manusia dan
anggaran.
3. Bab. II – Rencana Strategis dan Rencana Kerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan
4. Bab III - Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018
Menjelaskan tentang pengendalian, pengukuran dan sistem akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah, serta pencapaian kinerja sebagai
pertanggungiawaban terhadap pencapaian sasaran strategis pada tahun
2018.
5. Bab IV – Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.

10
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA
2.1 Rencana Strategis

Sejalan dengan mandat Pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah


Nomor 46 Tahun 2019 tentang Pendidikan Tinggi Keagamaan, serta dengan
mempertimbangkan kondisi umum dan aspirasi masyarakat, kerangka kerja logis
untuk menopang daya saing nasional, mengoptimalkan potensi yang dimiliki dan
mencermati visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis Kementerian Agama Republik
Indonesia, maka visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis IAIN Kudus dirumuskan
sebagaimana disajikan pada uraian berikut.

1. Visi IAIN Kudus


Menjadi Perguruan Tinggi Islam Unggul di Bidang Pengembangan Ilmu
Islam Terapan.
2. Misi IAIN Kudus
Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan sarjana
dengan keilmuan Islam yang humanis, aplikatif, dan produktif.
3. Tujuan dan Sasaran Strategis
Berkaitan dengan penyiapan sumber daya manusia untuk menghadapi
tantangan global, Perguruan Tinggi mempunyai peran yang sangat penting
dan strategis. Rumusan nasional telah dijabarkan secara lebih khusus untuk
pendidikan tinggi dan karena itu dapat diterapkan pada satuan PTAI
(Perguruan Tinggi Agama Islam).
Tujuan IAIN Kudus adalah:
a. Memberikan akses pendidikan tinggi yang terjangkau dan berkualitas
bagi masyarakat;
b. Menghasilkan karya penelitian yang tepat guna dan berdaya guna untuk
menyelesaikan permasalahan akademis dan sosial keagamaan bagi
kepentingan keindonesiaan dan kemanusiaan; dan
c. Menghadirkan karya pengabdian yang solutif atas persoalan
kemasyarakatan, dan kebangsaan.

Strategi IAIN Kudus adalah:


a. Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, integratif, dan kontekstual
berparadigma Islam terapan berwawasan keindonesiaan;
b. Melaksanakan penelitian dan kajian ilmu keislaman interdisipliner
yang berorientasi pada potensi masyarakat dan kearifan lokal; dan
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang integratif berbasis
riset, pemberdayaan masyarakat, dan berorientasi pada penyelesaian
masalah

11
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Kesemua tujuan dan strategi tersebut dituangkan kedalam Sasaran Mutu
dan Strategi dengan rincian pada tabel berikut:

Tabel 1.2. 9 Bidang Sasaran Kinerja IAIN Kudus


Base Sasaran
Line Mutu
No Bidang, Sasaran dan Strategi
2017 2018
1. Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan
1.1 Peningkatan kualitas 1) Mengembangkan 50% 60%
layanan pendidikan sistem informasi
akademik terintegrasi;

2) Sistematisasi 40% 50%


Administrasi
pembelajaran;
3) Standarisasi 0% 10%
laboratorium;
4) Meningkatkan rasio 01:45 01:43
ideal dosen dan
mahasiswa
1.2 Peningkatan kualitas 1) Digitalisasi konten 0% 5%
pembelajaran pembelajaran;
2) Meningkatan 3.0 3.1
Kompetensi
Pembelajaran Dosen
(Rata2 Skor EPP)
3) Mengembangkan KKNI SN- DIKTI
kurikulum pada setiap
program studi
4) Meningkatkan 2% 5%
jumlah karya buku ajar
matakuliah/modul
praktikum
1.3 Peningkatan kualitas 1) Meningkatkan 40% 50%
Layanan Kemahasisw kuantitas dan kualitas
aan sarana dan prasana
untuk mendukung
pengembangan dan
aktualisasi diri
mahasiswa.
2) Meningkatkan
kualitas kegiatan
lembaga
kemahasiswaan dan
UKM dengan
berorientasi humanity,
applicability,
productivity.

12
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
3) Meningkatan layanan
dan fasilitasi kegiatan
kemahasiswaan
1.4 Peningkatan capaian 1) Mengembangkan 5% 10%
prestasi kemahasiswaan kapabilitas intelektual
tingkat nasional mahasiswa
2) Mengembangkan 5% 10%
kompetensi mahasiswa
untuk berpikir kritis,
hunanis berbasis ilmu
Islam Terapan.
3) Meningkatan kualitas 0% 5%
kegiatan lembaga
kemahasiswaan dan
UKM dengan
berorientasi pada
humanity, applicability
productivity.
4) Meningkatkan 5% 10%
prestasi Mahasiwa pada
even-even nasional
1.5 Peningkatan kualitas 1) Menyelenggarakan 10% 20%
kegiatan pembentukan Klinik Keberagamaan
karakter dan pengemban 2) Mengembangkan 50% 60%
gan soft skills mahasiswa suasana akademis dan
demokratis dalam
kehidupan
kemahasiswaan
3) Meningkatkan 30% 40%
kualitas kepemimpinan
mahasiswa
2. Bidang Penelitian
2.1 Peningkatan kuantitas 1) Meningkatkan < 30 > 45
dan kualitas karya ilmiah jumlah karya ilmiah
dosen; dosen yang dimuat di
jurnal terakreditasi
nasional
2) Meningkatkan <5 >5
jumlah karya ilmiah
dosen yang diterbitkan
di jurnal internasional
berreputasi
2.2 Peningkatan kuantitas 1) Meningkatkan < 90 > 90
dan kualitas hasil riset jumlah karya penelitian
dan pengintegra siannya dosen baik penelitian
dalam pembelajara n dasar dan terapan
mahasiswa 2) Meningkatkan <5 >5
jumlah karya penelitian
dosen baik penelitian

13
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
dasar dan terapan yang
didanai dari luar
institusi
3) Meningkatkan <1% >1%
kebermanfaatan karya
penelitian dosen baik
untuk pembelajaran
mahasiswa ataupun
kepentingan nasional
2.3 Peningkatan jumlah Meningkatkan karya 0% >1%
penelitian yang penelitian dosen di
berkontribu si pada bidang pengembangan
pencapaian visi dan misi ilmu islam terapan baik
STAIN Kudus penelitian dasar
interdisipliner, terapan
maupun pengembangan
teknololgi keberagamaan
3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
3.1 Peningkatan kuantitas 1) Meningkatkan 30 30
dan kualitas karya dosen jumlah karya dosen di
di bidang pengabdian bidang pengabdian
kepada Masyarakat dan kepada Masyarakat
pengintegrasiannya ke 2) Menigkatkan 55% 60%
dalam pembelajaran kepuasan masyarakat
yang menjadi lokus
PkM
3) Meningkatkan 0 >1
jumlah karya dosen di
bidang PkM yang
diintegrasikan ke dalam
pembelajaran
4) Meningkatkan 1 >1
jumlah PkM Dosen
yang didanai dari luar
institusi
5) Meningkatkan 0 >2
jumlah karya PkM
Dosen yang diterbitkan
di jurnal ilmiah
terakreditasi nsional
3.2 Peningkatan kuantitas Meningkatkan jumlah 1 >3
pengabdian kepada karya pengabdian kepada
masyarakat berbasis Ilmu masyarakat berbasis
Islam Terapan Islam terapan
4. Bidang Tata Pamong
4.1 Pencapaian dan 1) Meningkatkan >5 >6
Pengakuan Kualitas jumlah jurnal ilmiah
Manajemen lembaga yang terakreditasi

14
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
nasional dan/atau
bereputasi internasional
2) Meningkatan < 1:3 > 1:3
kuantitas dan kualitas
input dan lulusan
masing masing Progam
Studi. Rasio: Pendaftar:
Lulus Ujian
3) Mengadakan 50% 60%
program peningkatan
mutu layanan pada tiap-
tiap unit
4) Meningkatan tata 50% 60%
kelola berbasis sistem
informasi teknologi
dalam berbagai bidang;
5) Melaksanakan 0 >1
sertifikasi eksternal
untuk tata kelola baik
pada level institusi
maupun fakultas
6) Meningkatkan 50% >50%
kelengkapan SOP dan
IK pada semua level
organisasi
4.2 Peningkatan relevansi 1) Mengembangan 29 29
dan kontribusi institusi program studi, baik
terhadap kebutuhan jenjang sarjana maupun
masyarakat pascasarjana
2) Meningkatkan 0 >1
jaringan kerjasama
melalui pengabdian
masyarakat.
4.3 Penguatan organ STAIN 1) Mengoptimalkan <5% >50%
Kudus yang mendukung peran Pusat Penjaminan
tata kelola yang baik Mutu (PPM);
(Good University 2) Mengimplementasik <20 % >30%
Governance) an Sistem Penjaminan
mutu Internal secara
konsisten
3) Meningkatkan <1% >50%
fungsi senat sebagai
organ pertimbangan dan
pengawasan akademik;
4) Meningkatkan peran 0% 50%
Satuan Pengawas
Internal (SPI).
5. Bidang Sumber Daya Manusia

15
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
5.1 Peningkatan kompetensi 1) Meningkatkan 0 >5
akademik dan dukungan fasilitas riset
profesional dosen untuk tesis (S2) dan
disertasi (S3), dengan
kebijakan pemberian
dukungan finansial dan
non-finansial
(diupayakan dari
berbagai sumber);
2) Meningkatkan 0 >1
fasilitasi penelitian,
pengabdian kepada
masyarakat, dan
publikasi, serta calon
guru besar;
3) Meningkatkan >94 >100
fasilitasi perolehan
sertifikat pendidik
professional;
4) Meningkatan 30% >30%
kompetensi
pedagogi/andragogi
dosen.
5.2 Peningkatan kompetensi 1) Menyusun Pedoman 0 50%
tenaga kependidika n pengelolaan SDM dan
dalam memberika n penerapannya sesuai
layanan dengan prinsip-prinsip
profesionalisme;
2) Fasilitasi <35% >35%
peningkatan
kompetensi fungsional
tenaga kependidikan;
3) Fasilitasi studi lanjut <2% >5%
tenaga kependidikan;
6. Bidang Sarana dan Prasarana
6.1 Peningkatan sarana 1) Meningkatkan
akademik, layanan kapasitas dan fungsi
administrasi akademik, laboratorium dan kelas;
kemahasiswaan,dan 2) Meningkatkan
lingkungan kampus yang kapasitas dan fungsi
hijau. ruang kuliah;
3) Meningkatkan
kapasitas dan fungsi <50% >50%
ruang administrasi;
4) Meningkatkan
daya dukung fasilitas
lingkungan kampus;
5) Meningkatkan
sarana prasarana

16
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
penunjang perpustakaan
berbasis e-library;
6) Meningkatkan
sarana prasarana
laboratorium;
7) Meningkatkan
sarana prasarana
penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat;
8) Meningkatkan
jumlah ruang kerja
dosen;
9) Meningkatkan
fasilitas layanan
kesehatan, ibadah,
perbankan, dan fasilitas
pendukung
kesejahteraan;
6.2 Pengemban gan 1) Pengembangan
manajemen aset berbasis sistem informasi
TI manajemen aset;
0 >5%
2) Pengawasan
implementasi regulasi
manajemen aset.
7. Bidang Teknologi Sistem Informasi
7.1 Peningkatan Layanan 1) Meningkatkan rasio <1 kb >1 kb
Informasi Akademik dan kapasitas Bandwidt-
Non - Akademik civitas akademika
2) Meningkatkan <50 % >50%
kekayaan fitur system
informasi
3) Mengembangkan 50% 60%
Sistem Informasi
Terintegrasi
8. Bidang Keuangan
8.1 Peningkatan kualitas 1) Program <90 % >90%
laporan keuangan pendampingan
pencapaian laporan
keuangan wajar tanpa
pengecualian tiap
tahun;
2) Program
penyelesaian semua
temuan audit internal
dan eksternal;
8.2 Penyempurnaan PRGS 1) Program <70 % >90%
(Policy, Regulation peningkatan kualitas

17
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Guidence, dan SOP) sistem informasi
bidang perencanaa n, perencanaan, keuangan,
keuangan, dan akuntansi: aset, dan akuntansi
secara terpadu;
2) Program
penyempurnaan
dokumen SOP bidang
perencanaan, keuangan,
dan akuntansi;
9. Bidang Kerjasama
9.1 Peningkatan kerja sama 1) Pengembangan <20 >20
dengan institusi kerjasama dalam dan
pemerintah dan swasta luar negeri berdasarkan
dalam dan luar negeri: peta kebutuhan dan
prioritas pengembangan
lembaga;
2) Pelaksanaan dan <5 >5
peningkatan kerjasama
untuk peningkatan
sumber dana, promosi,
dan kapasitas institusi
3) Peningkatan <25 >30
kerjasama dan
pemberdayaan lulusan
dan pengguna lulusan.

4. Nilai-nilai Dasar (Core Values) IAIN Kudus


Sejak akhir tahun 2017, IAIN Kudus menetapkan Humanity, Applicability,
Productivity sebagai nilai dasar. Nilai-nilai dasar ini pertama kali
dirumuskan oleh pimpinan dan dibahas di berbagai kegiatan workshop yang
melibatkan para pemangku kepentingan internal dan eksternal, dan
dituangkan dalam Statuta STAIN Kudus 2017. Setelah STAIN Kudus
berubah bentuk menjadi IAIN Kudus pada pertengahan 2018, core value
tersebut tetap dipertahankan, dan terdapat di dalam Statuta IAIN Kudus
tahun 2019.
Humanity, Applicability, Productivity digali dari warisan ajaran Sunan
Kudus (Syeikh Ja’far Shodiq) dan Sunan Muria (Raden Umar Said) dalam
menjalankan dan mendakwahkan ajaran Islam di wilayah Jawa umumnya
pantura Jawa Tengah khususnya. Kristalisasi ajaran kedua wali tersebut
dapat dirumuskan sebagai absolutely state of the tolerance and pluralism
(puncak toleransi dan pluralisme). Di sisi lain, tiga nilai dasar IAIN Kudus
sejalan dengan enam nilai-nilai dasar PTKIN yakni intelektualisme,
intelegensia, keterbukaan, kekinian/ kemoderenan, keindonesiaan dan
kesalehan.

18
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Humanity adalah etika universal yang melampaui sekat suku agama dan ras
(sara) manusia. Humanity sejalan dengan nilai keterbukaan dan kesalehan.
Humanity mengandung arti bahwa IAIN Kudus memiliki komitmen
mengaktualisasikan wahyu ilahi ke dalam konteks kehidupan empiris
manusia yang berorientasi kepada kepentingan keadaban dan kemanusiaan.
Komitmen tersebut juga merupakan bentuk tanggung jawab IAIN Kudus
dalam membangun sumber daya manusia bangsa ini yang mayoritas
muslim. IAIN Kudus berkomitmen menjadi sumber perumusan nilai
keilmuan, teknologi dan keislaman yang sejalan dengan kemanusiaan dan
keadaban.
Seluruh civitas akademika IAIN Kudus berkomitmen secara total
menempatkan manusia sebagai sasaran utama tujuan syariat Islam, yakni:
1. Melindungi jiwa dan raga (fisik dan psikis) manusia agar sehat dan
optimal;
2. Melindungi akal (intelektual dan intelegensia) manusia agar berfungsi
dengan baik dan optimal;
3. Melindungi harta (hak milik) manusia agar tidak terzalimi;
4. Melindungi nasab (garis keturunan) manusia agar tidak kacau; dan
5. Melindungi agama (keyakinan dan relijiusitas) manusia.
Dalam rangka menjaga lima tujuan syariat di atas, IAIN Kudus membuka
studi rumpun ilmu agama dan berbagai rumpun keilmuan dan teknologi
dalam bingkai paradigma humanisme-religius.
Aplicability mengandung pengertian bahwa IAIN Kudus memiliki
komitmen mengembangkan karakter ilmu-ilmu keislaman dan iptek yang
compatible terhadap local wisdom serta perubahan ruang dan waktu.
Komitmen ini juga merupakan wujud tanggung jawab IAIN Kudus
merespons isu dikotomi ilmu agama dan ilmu umum. IAIN Kudus memilih
posisi filosofis monisme keberadaan ilmu agama dan iptek, bahwa
keduanya berasal dari sumber yang sama yaitu Allah swt. Hal ini juga
didukung pernyataan normatif Alquran bahwa kode ketuhanan (ayat-ayat
Allah) ada yang berupa kalam (proposisi) di dalam Alquran dan Hadis
(qauliyyah) dan ada yang berupa fenomena sosial dan femonena alam
(kauniyyah). Dengan demikian, dalam konteks wacana integrasi ilmu yang
digagas di lingkungan PTKIN, IAIN Kudus tidak hanya bicara tentang
integrasi ilmu, tetapi lebih memilih tentang kontribusi dan aplikasi ilmu
(applied islamic sciences). Dalam posisi filosofis monisme keilmuan ini,
ilmu agama dan ilmu umum adalah satu kesatuan wujud yang saling
melengkapi peradaban manusia. Di sini, IAIN Kudus fokus pada aplikasi
ilmu (agama dan iptek) agar IAIN Kudus dapat memberi kontribusi nyata
dalam konteks pembangunan kehidupan keberagamaan, kemanusiaan dan
kebangsaan. Applicability sejalan dengan nilai intelektualisme dan
intelegensia yang responsif terhadap kekinian dan kemoderenan serta
keindonesiaan.

19
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Productivity mengandung pengertian bahwa sivitas akademika IAIN Kudus
merupakan pribadi yang menjadikan nilai-nilai yang berorientasi pada
capaian (outcome) yang berdaya saing (competitive advantage) baik dalam
menjalankan tugas dan tanggungjawabnya ataupun dalam lingkup keilmuan
dan keberagamaannya. Semua itu bertujuan dalam rangka menghadirkan
rahmat bagi seluruh alam semesta, serta kemanfaatan bagi peradaban
kemanusiaan dan keindonesiaan. Productivity sejalan dengan nilai
intelektualisme dan intelegensia yang berorientasi pada kekinian,
kemoderenan, dan keindonesiaan.
Di dalam nilai dasar Humanity, Aplicability, Productivity terkandung
sebuah spirit untuk mewujudkan kampus IAIN Kudus yang
berkemanusiaan, berkeadaban dan berkontribusi nyata, serta menghasilkan
alumni yang memiliki karakter keilmuan dan keberagamaan yang humanis,
aplikatif, dan produktif.

20
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran capaian kinerja IAIN Kudus Tahun 2018 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja pada masing-
masing sasaran kegiatan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja IAIN Kudus secara
umum dapat dikatakan bahwa target kinerja yang direncanakan berhasil di penuhi
hampir seluruhnya.

Secara lebih detail capaian kinerja utama dijelaskan analisis capaian kinerja
sebagai berikut:

SASARAN I: Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya Saing


Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam

Tabel 1.3. Peningkatan Akses, Mutu,


Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam
NO SASARAN STRATEGI/ TARGET REALISASI CAPAIAN
INDIKATOR FISIK
1 Peningkatan 1) Layanan
Akses, Mutu, Penyelenggaraa 1 Dokumen 1 Dokumen 100 %
Relevansi, dan n PTKI
Daya Saing 2) Sarana dan
Pendidikan Prasarana
1 Lembaga 1 Lembaga 100 %
Tinggi Perpustakaan
Keagamaan pada PTKI
Islam 3) Sarana dan
1 Lembaga 1 Lembaga 100 %
Prasarana PTKI
4) Sarana dan
Prasarana PTKI 1 Unit 1 Unit 100 %
melalui SBSN
5) Peningkatan
1 Dokumen 1 Dokumen 100 %
Mutu Akademik
6) Mahasiswa
Penerima
Beasiswa
Peningkatan 149 Mhs 145 Mhs 97,32 %
Prestasi dan
Akademik
(PPA)
7) Mahasiswa
Penerima
27 Mhs 27 Mhs 100 %
Beasiswa Kajian
Keislaman

21
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
(Prodi Ilmu
Dasar Islam)
8) Prodi yang
Terakreditasi 8 Prodi - 0%
Minimal B
9) Mahasiswa Baru 2.100 Mhs 3.278 Mhs 156 %
10) Bidik Misi
375 Mhs 374 Mhs 99,40 %
PTKI
11) Mahasiswa
PTKI Penerima
Beasiswa 29 Mhs 27 Mhs 93 %
Tahfidz Al-
Qur’an
12) PTKIN
11
Penerima 11 Lembaga 100 %
Lembaga
BOPTN
13) Layanan
Internal 2 Dokumen 2 Dokumen 100 %
(Overhead)
14) Layanan 12 Bulan 12 Bulan
100 %
Perkantoran Layanan Layanan

Indikator 1. Layanan Penyelenggaraan PTKI

Layanan Penyelenggaraan PTKI adalah sebuah program guna menunjang kegiatan


pelayanan terkait dengan penyelenggaraan dan kegiatan pada perguruan tinggi.
Layanan Penyelenggaraan PTKI dapat di kelompokkan sebagai berikut:
1. Layanan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PNBP)
2. Pembinaan kegaitan mahasiswa
3. Praktikum/kuliah
4. Pengembangan sistem tata kelola, kelembagaan, dan SDM
5. Yudisium/Wisuda
6. Bantuan beasiswa mahasiswa
Secara detail berikut tabel anggaran dan realisasi untuk program Layanan
Penyelenggaraan PTKI:

Tabel 1.4. Indikator 1. Layanan Penyelenggaraan PTKI


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Layanan Rp. Rp. 77,59 % 1 1 100 %
Penyelenggaraan 2.796.659.000,- 2.170.063.650,- Dokumen Dokumen
PTKI

Indikator 2. Sarana dan Prasarana Perpustakaan pada PTKI

22
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Sarana dan Prasarana Perpustakaan pada PTKI adalah program IAIN Kudus untuk
pengembangan perpustakaan pada IAIN Kudus dengan program kerja sebagai
berikut:
1. Sarana dan Prasarana Perpustakaan pada PTKI(RM)
2. Peningkatan koleksi Perpustakaan PTKI
Dengan anggaran sebesar Rp. 375.000.000,- dan realisasi mencapai 98,49 % dan
target dapat terpenuhi. Lebih jelas akan di gambarkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1.5. Indikator 2. Sarana dan Prasarana Perpustakaan pada PTKI


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Sarana dan Rp. Rp. 98,49 % 1 1 100 %
Prasarana 375.000.000,- 369.321.756,- Lembaga Lembaga
Perpustakaan
pada PTKI

Indikator 3. Sarana dan Prasarana PTKI

Sarana dan Prasarana PTKI merupakan program untuk memenuhi kebutuhan


penunjang kegiatan pada perguruan tinggi. Anggaran program tersebut sebesar Rp.
4.385.564.000,- dengan realisasi mencapai 97,14 % dan target program dapat
terpenuhi 100 %. Untuk gambaran serapan anggaran dan realisasi program Sarana
dan Prasarana PTKI, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.6. Indikator 3. Sarana dan Prasarana PTKI


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Sarana dan Rp. Rp. 97,14 % 1 1 100 %
Prasarana 4.385.564.000,- 4.260.320.822,- Dokumen Dokumen
PTKI

Indikator 4. Sarana dan Prasarana PTKI melalui SBSN

Melalui program SBSN peningkatan Sarana dan Prasarana PTKI dapat terealisasi
pembangunan Gedung Perpustakaan yang berkualitas dan memadai. Dengan
anggaran sebesar Rp. 42.286.480.000,- dan realisasi sebesar 99,85 % dan target
pekerjaan mencapai 100 % dapat dikategorikan program tersebut terlaksana dengan
baik. Untuk capaian anggaran dan target dapat dilihat pada tabel sabagai berikut:

Tabel 1.7. Indikator 4. Sarana dan Prasarana


PTKI melalui SBSN
Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Sarana dan Rp. Rp. 99,85% 1 Lembaga 1 100 %
Prasarana 42.286.480.000,- 42.222.083.574,- Lembaga
PTKI

23
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
melalui
SBSN

Indikator 5. Peningkatan Mutu Akademik

Peningkatan mutu akademik merupakan sebuah program untuk meningkatkan mutu


dan pengembangan akademik melalui kegiatan workshop, seminar, dan lain
sebagainya. Semua kegiatan tersebut di topang dengan anggaran sebesar Rp.
2.537.830.000,- dengan realisasi sebesar 67,90 %. Untuk menggambarkan realisasi
dan target program tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.8. Indikator 5. Peningkatan Mutu Akademik


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Peningkatan Rp. Rp. 67,90% 1 1 100 %
Mutu 2.537.830.000,- 1.723.108.594,- Dokumen Dokumen
Akademik

Indikator 6. Mahasiswa Penerima Beasiswa Peningkatan Prestasi dan


Akademik (PPA)

Beasiswa PPA diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi tinggi, dengan
tujuan untuk:
a. Meningkatkan motivasi belajar mahasiswa;
b. Meningkatkan prestasi mahasiswa baik dalam akademik/kurikuler,
kokurikuler maupun ekstra kurikuler;
c. Menjamin penyelesaian studi mahasiswa tepat waktu.
Capaian kinerja penerima beasiswa PPA pada tahun 2018 mendapat anggaran
sebesar Rp. 298.000.000,- dengan realisasi anggaran yang terserap hanya 97,32%
atau sebesar Rp. 290.000.000,-. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.9. Indikator 6. Mahasiswa Penerima Beasiswa
Peningkatan Prestasi dan Akademik (PPA)
Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Mahasiswa Rp. Rp. 97,32% 149 Mhs 145 Mhs 97,32 %
Penerima 298.000.000,- 290.000.000,-
Beasiswa
Peningkatan
Prestasi dan
Akademik
(PPA)

Indikator 7. Mahasiswa Penerima Beasiswa Kajian Keislaman (Prodi Ilmu


Dasar Islam)

24
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Beasiswa Kajian Keislaman bertujuan untuk memberikan motivasi dan fasilitas
kepada mahasiswa yang selalu mencoba untuk mengintegrasikan kajian keislaman
pada fakultas yang ditempuh. Sebagai bentuk apresiasi institusi terhadap antusias
mahasiswa terhadap dunia keislaman dewasa ini.
Sebagai bentuk penunjang kegiatan, Beasiswa Kajian Kesialaman dianggarkan
sebesar Rp. 135.000.000,- dengan daya serap anggaran mencapai 100%. Untuk
lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1.10. Indikator 7. Mahasiswa Penerima


Beasiswa Kajian Keislaman (Prodi Ilmu Dasar Islam)
Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Mahasiswa Rp. Rp. 100% 27 Mhs 27 Mhs 100 %
Penerima 135.000.000,- 135.000.000,-
Beasiswa Kajian
Keislaman
(Prodi Ilmu
Dasar Islam)

Indikator 8. Prodi yang Terakreditasi Minimal B

Program studi merupakan instrumen penting dalam perguruan tinggi. Kualitas


program studi itu sendiri dapat di lihat dari nilai akreditasi yang telah di miliki suatu
program studi. Untuk menjamin kualitas SDM lulusan IAIN Kudus nilai akreditasi
merupakan hal yang tidak dapat dianggap remeh.
Program Studi terakreditasi minimal B ini di dukung dengan anggaran sebesar Rp.
240.000.000,- dengan capaian realisasi anggaran mencapai 53,30% atau sebesar
Rp. 127.922.000,-. Lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel realisasi sebagai berikut:

Tabel 1.11. Indikator 8. Prodi yang Terakreditasi Minimal B


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Prodi yang Rp. Rp. 53,30% 8 Prodi - 0%
Terakreditasi 240.000.000,- 127.922.000,-
Minimal B
Indikator 9. Mahasiswa Baru

Mahasiswa sebagai organ penting bagi keberlangsungan suatu perguruan tinggi.


Peningkatan kuota mahasiswa baru terus di upayakan oleh IAIN Kudus. Guna
menunjang penerimaan mahasiswa baru di IAIN Kudus, dana sebesar Rp.
446.418.603,- telah di gunakan dari total anggaran sebesar Rp. 722.528.000,- atau
dengan daya serap mencapai 61,79%. Untuk lebih detail dapat di lihat pada tabel
berikut:

Tabel 1.12. Indikator 9. Mahasiswa Baru


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran

25
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Mahasiswa Rp. Rp. 61,79% 2.100 Mhs 3.278 Mhs 156 %
Baru 722.528.000,- 446.418.603,-

Indikator 10. Bidik Misi PTKI

Beasiswa Bidik Misi PTKI adalah bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa
tidak mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akademik baik untuk
menempuh pendidikan di perguruan tinggi keagamaan islam sampai lulus tepat
waktu. Beasiswa Bidik Misi PTKI menghidupkan harapan bagi masyarakat tidak
mampu dan mempunyai potensi akademik baik untuk dapat menempuh pendidikan
sampai ke jenjang pendidikan tinggi dan menghasilkan sumberdaya insani yang
mampu berperan dalam memutus mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan
masyarakat.
Dalam upaya mendukung capaian kinerja indikator Bidik Misi PTKI mendapat
anggaran sebesar Rp. 3.987.000.000,- dengan realisasi anggaran mencapai 99,40%
atau sebesar Rp. 3.963.000.000,-. Lebih detail perinciannya sebagai berikut:

Tabel 1.13. Indikator 10. Bidik Misi PTKI


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Beasiswa Rp. Rp. 99,40% 375 Mhs 374 Mhs 99, 40 %
Bidik Misi 3.987.000.000,- 3.963.000.000,-
PTKI

Indikator 11. Mahasiswa PTKI Penerima Beasiswa Tahfidz Al-Qur’an

Beasiswa Tahfidz Al-Qur’an merupakan beasiswa untuk kalangan mahasiswa IAIN


Kudus yang mampu memenuhi kualifikasi sebagai tahfidz Al-Qur’an. Beasiswa
Tahfidz Al-Qur’an memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memberi semangat belajar dan mencari ilmu di kalangan mahasiswa
IAIN Kudus
2. Memberikan apresiasi kepada mahasiswa IAIN Kudus yang berprestasi
tahfidz.
3. Sebagai motivasi untuk berlomba lomba dalam meraih prestasi yang tinggi
baik prestasi akademik atau non akademik, sehingga jerih payah mereka
dalam belajar dan berprestasi semakin kuat.
Sedangkan dari sisi dukungan biaya pelaksanaan Beasiswa Tahfidz Al-Qur’an
sendiri dianggarkan Rp. 101.500.000,- dengan realisasi mencapai 96.55% atau
sebesar Rp. 98.000.000,-. Supaya lebih mudah berikut tabel realisasi Beasiswa
Tahfidz Al-Qur’an:

Tabel 1.14. Indikator 11. Mahasiswa PTKI


Penerima Beasiswa Tahfidz Al-Qur’an

26
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Mahasiswa PTKI Rp. Rp. 96,55% 29 Mhs 27 Mhs 93 %
Penerima 101.500.000,- 98.000.000,-
Beasiswa Tahfidz
Al-Qur’an

Indikator 12. PTKIN Penerima BOPTN

Penelitian merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi. BOPTN sebagai
dana penunjang kebutuhan penelitian untuk dosen pada IAIN Kudus sebesar Rp.
10.146.479.000,- dengan daya serap mencapai 81,83% atau sebesar Rp.
8.302.614.109,-. Lebih jelas dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1.15. Indikator 12. PTKIN Penerima BOPTN


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
PTKIN Rp. Rp. 81,83% 11 11 100 %
Penerima 10.146.479.000,- 8.302.614.109,- Lembaga Lembaga
BOPTN

Indikator 13. Layanan Internal (Overhead)/PNBP

Program Layanan Internal (Overhead) merupakan sebuah program untuk


meningkatkan kinerja pegawai dalam rangka peningkatan pelayanan. Dengan
anggaran Rp. 3.459.950.000,- dan persentase realisasi 97,90 % kegiatan yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
2. Pengadaan Tanah
Berikut tabel anggaran realisasi dan output kegiatan untuk memperjelas capaian
indikator kinerja tersebut, sebagai berikut:

Tabel 1.16. Indikator 13. Layanan Internal (Overhead)/PNBP


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Layanan Rp. Rp. 97,90% 2 2 100 %
Internal 3.459.950.000,- 3.387.268.231,- Dokumen Dokumen
(Overhead)

Indikator 14. Layanan Perkantoran/PNBP

Tabel 1.17. Indikator 14. Layanan Perkantoran/PNBP


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Layanan Rp. Rp. 89,01% 12 Bulan 12 Bulan 100 %
Perkantoran 7.603.689.000,- 6.767.898.842,-

27
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

SASARAN II: Dukungan Manajemen Pendidikan Dan Pelayanan Tugas


Teknis Lainnya Pendidikan Islam

Tabel 1.18. Dukungan Manajemen Pendidikan


Dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam
NO SASARAN STRATEGI/INDIK TARGET REALISASI CAPAIAN
ATOR FISIK
2 Dokumen 1) Layanan 2 Layanan 2 Layanan 100 %
Manajemen Internal
Pendidikan (Overhead)
dan Pelayanan 2) Layanan 12 Bulan 12 Bulan 100 %
Tugas Teknis Perkantoran
Lainnya
Pendidikan
Islam

Indikator 1. Layanan Internal (Overhead)/RM

Tabel 1.19. Indikator 1. Layanan Internal (Overhead)/RM


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Layanan Rp. Rp. 97,90% 2 2 100 %
Internal 3.459.950.000,- 3.387.268.231,- Dokumen Dokumen
(Overhead)

Indikator 2. Layanan Perkantoran/RM

Tabel 1.20. Indikator 2. Layanan Perkantoran/RM


Indikator Anggaran Realisasi Persentase Target Realisasi Persentase
Realisasi Keluaran Keluaran Keluaran
Layanan Rp. Rp. 89,01% 12 Bulan 12 Bulan 100 %
Perkantoran 7.603.689.000,- 6.767.898.842,-

28
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

3.2 Realisasi Anggaran

Berdasarkan data per 31 Desember 2018, realisasi penyerapan DIPA IAIN


Kudus Tahun Anggaran 2018 adalah sebesar Rp. 99.780.032.933,- atau mencapai
94,63 % dari total pagu sebesar Rp. 105.446.744.000,-

Tabel 1.21. Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja


IAIN Kudus Tahun 2018
CATAT TA 2018 & THD TA 2017
URAIAN
AN ANGGARAN REALISASI ANGG REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara B.1 Rp21.406.220.000 Rp22.212.618.078 104,79% Rp16.673.638.345
Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan Rp21.406.220.000 Rp22.212.618.078 104,79% Rp16.673.638.345

BELANJA B.2
Belanja Pegawai B.3 Rp21.965.665.000 Rp20.785.060.763 94,63% Rp19.677.228.665
Belanja Barang B.4 Rp29.092.065.000 Rp24.840.203.912 85,38% Rp23.243.428.615
Belanja Modal B.5 Rp50.402.014.000 Rp50.174.561.422 99,55% Rp29.618.599.722
Belanja Bantuan B.6 Rp3.987.000.000 Rp3.963.000.000 99,40% Rp2.823.000.000
Sosial
Jumlah Belanja Rp105.446.744.000 Rp99.762.826.097 94,61% Rp75.362.257.002

Dari Tabel 1.20. di atas terlihat bahwa realisasi penyerapan anggaran terbesar
adalah untuk belanja modal yang mencapai 99,55% terhadap anggaran, sedangkan
realisasi penyerapan anggaran terendah adalah untuk belanja barang sebesar
85,38% terhadap anggaran. Secara total realisasi penyerapan anggaran adalah
94,61%.

3.3 Efisiensi Penggunaan Anggaran

Efisiensi penggunaan anggaran yang dimaksud dalam hal ini adalah kondisi
dimana capaian fisik terealisasi 100% atau lebih sedangkan realisasi anggaran
kurang dari 100%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.22. Efisiensi Penggunaan Anggaran

NO SASARAN STRATEGI/ REALISASI REALISASI


INDIKATOR BELANJA FISIK

29
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus
1 Peningkatan 1) Layanan
Akses, Mutu, Penyelenggaraan 77,59 % 100 %
Relevansi, dan PTKI
Daya Saing 2) Sarana dan
Pendidikan Tinggi Prasarana
98,49 % 100 %
Keagamaan Islam Perpustakaan pada
PTKI
3) Sarana dan
97,14 100 %
Prasarana PTKI
4) Sarana dan
Prasarana PTKI 99,85 % 100 %
melalui SBSN
5) Peningkatan Mutu
67 % 100 %
Akademik
6) Mahasiswa
Penerima Beasiswa
Peningkatan Prestasi 97,32 % 97,32 %
dan Akademik
(PPA)
7) Mahasiswa
Penerima Beasiswa
Kajian Keislaman 100 % 100 %
(Prodi Ilmu Dasar
Islam)
8) Prodi yang
Terakreditasi 53,30 % 0%
Minimal B
9) Mahasiswa Baru 61,79 % 156 %
10) Bidik Misi PTKI 99,40 % 99,40 %
11) Mahasiswa PTKI
Penerima Beasiswa 96,55 % 93 %
Tahfidz Al-Qur’an
12) PTKIN Penerima
81,83 % 100 %
BOPTN
13) Layanan Internal
97,90 % 100 %
(Overhead)
14) Layanan
89 % 100 %
Perkantoran
2 Dokumen 1) Layanan Internal
83,79 % 100 %
Manajemen (Overhead)
Pendidikan dan 2) Layanan
Pelayanan Tugas Perkantoran
97,34 % 100 %
Teknis Lainnya
Pendidikan Islam

30
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja (LAKIN) Institut Agama Islam Negeri Kudus Tahun 2018
ini menyajikan informasi hasil-hasil kinerja yang dicapai pada tahun anggaran 2018
sesuai dengan sasaran strategis Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya
Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. Dalam laporan ini disajikan
pembahasan dari sasaran strategis Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya
Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dengan pembahasan dilakukan
berdasarkan indikator kinerja masing-masing.

Kudus, ……… Januari 2019


Rektor

Mundakir

31
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018
Institut Agama Islam Negeri
Kudus

LAMPIRAN

32
LAPORAN KINERJA IAIN KUDUS 2018

Anda mungkin juga menyukai