KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Relevan
hasil penelitian yang dilakukan seorang penulis dalam sebuah karya ilmiah
penelitian ini, yang dapat dijadikan informasi awal dan perbandingan terhadap
1. Tika Dwi Nur Atin dalam Skripsi yang berjudul “Pengaruh Efektivitas
Jatimulyo.2
1
Tika Dwi Nur Atin, “Pengaruh Efektivitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap
Peningkatan Profit Usaha Mikro (Studi Kasus Pada Nasabah BRI Unit Purwomartani Kalasan
Sleman Yogyakarta)”, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2018
2
Elvera Aulia dalam skripsi yang berjudul “Efektivitas Penyalluran Kredit Usaha Rakyat
Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Kinerja Usaha Mikro Kecil”, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Lampung, 2017
9
10
UMKM di Jember.3
Panjang Kec. Tigo Nagari Kab. Pasaman”. Dalam tulisan ini dijelaskan
akan meningkat.”5
3
Vanni Sugestian, Zarah Puspitaningtyas, dan Ika Sisbintari, “Efektivitas Kredit Usaha
Rakyat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Kampus Cabang Jember Dalam
Meningkatkan Volumen Penjualan Usaha Mikro”, Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa,
2013
4
Antika Wulandari ,“Efektivitas Penyaluran Program Kredit Usaha Rakyat BRI Syariah
Kantor Cabang Solo Veteran dalam Meningkatkan Pendapatan Usaha Mikro”Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, IAIN Surakarta, 2019
5
Roza Gustika, “Pengaruh Pemberian Kredit Usaha Rakyat Terhadap Pendapatan
Masyarakat Ladang Panjang Kec. Tigo Nagari Kab. Pasaman” e-Jurnal Apresiasi Ekonomi
Volume 4, Nomor 2, Maret 2016
11
perbedaannya yaitu jenis usaha dan jenis jasa perbenkan tersebut. Sedangkan
sekota Kendari akan bisa menentukan pilihan jasa perkreditan perbankan yang
B. Landasan Teori
1. Definisi Efektivitas
a. Pengertian Efektivitas
adalah seberapa jauh tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output
Efektivitas berasal dari kata effective yang berarti terjadinya suatu efek
mana dampak atau tingkat keberhasilan yang dicapai dalam setiap tindakan
yang dilakukan.8
kerja yang maksimal, yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas,
7
Hari Sucahyowati, “Manajemen Sebuah Pengantar”, (Malang: Wilis, 2017), h. 12`
8
Asep Segara, Analisis Tingkat Efektivitas Pemberian Kredit Di Bank DPM (PT. BPR
Duta Pakuan Mandiri) Cabang Tangerang, Jurnal Mozaik, Vol IX Edisis 1, Juli 2017, h. 62
13
sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut pandang yang
yang nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan
dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan tidak
tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak efektif.9
2. Definisi Bank
9
Radita Arindya, “Efektivitas Organisasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi”,
(Surabaya: Media Sahabat Cendekia, 2019), h. 65-66
10
Ikatan Bankir Indonesia, “Bisnis Kredit Perbankan”, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2015), h. 165
14
1998 Pasal 1 huruf 2 definisi bank itu sediri dinyatakan bahwa Bank adalah
badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/ atau bentuk-
mengatakan, bank adalah suatu badan yang tugas utamanya sebagai perantara
ditentukan. Penulis lain mendefinisikan bank adalah suatu badan yang usaha
11
Boy Leon Dan Sonny Ericson, Manajemen Aktiva Pasiva Bank Indonesia, (Jakarta:
Grasindo, 2008), h. 1
12
Gunarto Suhardi, Usaha Perbankan Dalam Perspektif Hukum, (Yogyakarta: Kanisius,
2003), h. 17
15
Dilihat dari fungsinya, berbagai macam definisi tentang bank itu dapat
pertama ini, bank menerima uang serta dana-dana lainnya dari masyarakat
dalam bentuk:
a. Simpanan atau tabungan biasa yang dapat diminta/ diambil kembali setiap
saat
ditentukan habis
kepada bank.
operasi perkreditan secara pasif dengan menghimpun uang dari pihak ketiga.
shop for the sale of credit. Rumusan yang sama diberikan oleh R. G. Hawttey,
yang mengatakan bahwa banking are merrely dealers in credit. Jadi fungsi
itu berasal dari deposito atau tabungan yang diterimanya atau bersumber ada
Fungsi dan peranan bank secara umum adalah (3) tiga hal, yaitu:
1) Penghimpun dana
pengembangan modal
2) Penyalur dana
diwujudkan bank dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya kepada masyarakat
pemilikan harta tetap, dan lain sebagainya. Aktivitas ini menimbulkan risiko,
13
Tomas Suyatno, Dkk., Kelembagaan Perbankan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2007), h. 1-2
17
agen of services.
masyarakat.
Selain ketiga fungsi tersebut, saat ini bank juga berfungsi sebagai agen
literasi keuangan dan inklusi keuangan. Sebagai agen literasi keuangan, bank
produk dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
inovasi yang sengaja dihadirkan agar kondisi geografis serta wilayah yang
terbatas dan jauh dari perkotaan bukan merupakan hambatan bagi masyarakat
desa dan perbatasan untuk menikmasti fasilitas jasa keuangan yang diberikan
oleh bank. Tujuan ini diharapkan dapat memberikan manfat yang signifikan
c. Definisi Perkreditan
a. Pengertian Kredit
14
Ikatan Bankir Indonesia, Menguasai Fungsi Kepatuhan Bank, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2015), h. 3-5
15
Rachmad Usman, “Aspek-Aspek Hukum Perbankan di Indonesia” (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 236
20
Bantuan dari bank dalam bentuk penambahan modal inilah yang disebut
dengan kredit.
b. Unsur-Unsur Kredit
jatuh tempo.
16
Thomas Suyatno, Chalik, Made Sukada, dll., “Dasar-Dasar Perkreditan”, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2007), h. 236
21
c. Jenis-Jenis Kredit
1) Tujuan Penggunaan
dibedakan menjadi:
kebutuhan modal kerja nasabah. Kredit modal kerja dapat digunakan untuk
tenaga kerja, niaya listrik/ air, dll. Kredit modal kerja biasanya berjangka
pendek dan disesuaikan dengan jangka waktu perputaran modal kerja nasabah.
b) Kredit Investasi
dan kantor, dan lain-lain yang sifatnya jangka menengah atau jangka panjang.
17
Adrianto, “Manajemen Kredit (Teori dan Konsep Bagi Bank Umum), (Pasuruan: CV
Penerbit Qiara Media, 2020), h. 2-3
22
er triwulanan setelah jangka waktu tertentu dimana objek yang dibiayai telah
memperoleh pendapatan.
c) Kredit Konsumsi
d. Manfaat Kredit
18
Boy Leon dan Sonny Ericson, Manajemen Aktiva Pasiva Bank Indonesia, (Jakarta:
Grasindo, 2008), h. 86-87
23
profitabilitas bank
bank.
tepatnya.
barang dan jasa menjadi terhambat. Pada saat demikian bank dapat
25
arus tukar menukar barang dan jasa menjadi lancar karen adanya
19
Ismail MBA, “Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi”, (Jakarta:
Prenamedia Group, 2018), h. 97-99
26
Jenis kredit yang diberikan bank dilihat dari segi jangka waktu dibagi
menjadi:
Jenis kredit yang diberikan bank dilihat dari segi pemakaiannya dibagi
menjadi:
Pada kredit uang muka ini, penarikan kredit dilakukan sekaligus dalam
dikabulkan.
Jenis kredit yang diberikan bank dilihat dari segi jaminannya dibagi
menjadi:
27
tanpa jaminan ini disebut juga kredit blangko. Dalam dunia perbankan di
Indonesia, jenis ini tidak lazim dipergunakan karena mengandung resiko yang
menyediakan suatu benda tertentu atau surat berharga atau orang diikat
sebagai jaminan.20
d. Definisi Profitabilitas
a. Pengertian Profitabilitas
harga jual produk atau jasa layanan yang sama, maka tingkat produktivitas
yang tinggi akan menurunkan tingkat biaya yang dikeluarkan dan tentunya
b. Rasio Profitabilitas
20
Winda Elo Mendari, Ratna Widayati, Upaya Penanganan Kredit Bermasalah Pada
Bank Nagari Cabang Utama Padang, Akademi Keuangan Dan Perbankan Padang, h. 4-6
21
Kamus Besar Bahasa Indonesia
22
Farid Poniman dan Yayan Hadiyat, “Manajemen HR STIFIn”, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2015), h. 106
28
Laba Kotor
Gross Profit Margin = Penjualan
biasanya Gross Profit Margin adalah negatif, disebabkan oleh salah satu
overhead pabrik.
23
Arief Sugiono dan Edy Untung, “Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan”, (Jakarta: Grasindo, 2008), h.59-60
29
perusahaan. Jika profit margin suatu perusahaan lebih rendah dari rata-rata
indutrinya, hal itu dapat disebabkan oleh harga jual perusahaan yang lebih
rendah daripada perusahaan pesaing., atau harga pokok penuualan lebih tinggi
Laba Bersih
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
Penjualan Bersih
persentase laba perusahaan manufactur. Hal ini disebabkan oleh faktor risiko.
Rasio ini adalah persentase aliran kas dari hasil oerasi terhadap
Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh aset
yang ada. Rasio ini menggambarkan efisiensi ada dana yang digunakan dalam
perusahaan.
Laba Bersih
ROA =
Total Aktiva
modal yang ada. ROE merupakan salah satu indikator yang digunakan oleh
pemegang saham untuk mengukur keberhasilan bisnis yang dijalani. Rasio ini
Laba Bersih
ROE =
Total Ekuitas
berkepentingan. Rasio ini bermanfaat tidak hanya untuk perusahaan tapi juga
bagi pihak luar perusahaan. Berikut adalah tujuan dan manfaat rasio
24
Arief Sugiono, “Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan”, (Jakarta: Grasindo,
2009), h. 81
31
tahunsekarang
dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dari setiap ekuitas
secara mandiri oleh satu orang saja dan tidak membutuhkan partner dalam
berusaha. Kalaupun ada yang membantu dalam usaha tersebut kedu dukannya
tidak sama dengan pemilik UD. Di mata hukum UD sama dengan pemiliknya.
pemiliknya.
25
Hery, “Balanced Scorecard For Business” (Jakarta: PT Grasindo, 2017), h.38-39
26
Henry S. Siswosoediro, Pengurusan Perizinan Dan Dokumen, (Jakarta: Visimedia
Pustaka, 2008), h. 8
32
melegalkan usaha tersebut dalam suatu badan tertentu dan mengurus perizinan
b. Dasar Pembentukan
sekitarnya
1) Dasar Hukum:
27
Irma Devita Purnamasari, Mendirikan Badan Usaha, (Bandung: Mizan Pustaka, 2010),
h. 12
28
Handiri Raharjo, Hukum Perusahaan, (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2009), h. 27-29
33
Usaha Dagang
2) Persyaratan:
d) Pas Foto 3 x 4
f. Peningkatan Usaha
dsb). Jadi peningkatan adalah lapisan dari sesuatu yang kemudian membentuk
29
Anton Yudi Setianto Dan Niko Budiman, Panduan Lengkap Mengurus Perijinan Dan
Dokumen, (Jakarta: Forum Sahabat, 2010), h. 74-75
34
bentuk usaha kepada usaha tersebut agar dapat berkembang menjadi lebih baik
lagi dan mencapai pada satu titik atau puncak menuju kesuksesan. 31 Indikator
pemasaran.32
usaha. Oleh karena itu diperlukan sejumlah dana sebagai dasar ukuran
finansial atas usaha yang digalakan. Sumber modal usaha dapat diperoleh dari
lembaka keuangan non bank. Modal adalah faktor usaha yang harus tersedia
30
Kamus Besar Bahasa Indonesia
31
Fitriani Prastiawati Dan Emile Setia Darma, “Peran Pembiayaan Baitul Mal Wat
Tamwil Terhadap Perkembangan Usaha Dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya Dari
Sektor Mikro Pedagang Pasar Tradisional, Jurnal Akuntansi Dan Investasi, Vol. 17 No. 2, Juli
2016,h. 200
32
Endang Purwanti, Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi
Pemasaran Terhadap Perkembangan Umkm, Jurnal Among Makarti, Vol. 5 No. 9 Juli 2012, h.
16-19
33
Bambang Riyanto, Pembelanjaan Perusahaan, (Yogyakarta: Bpfe, 1996), h. 24
34
Ifani Damayanti, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang
Di Pasar Gede Kota Surakarta, Fakultas Ekonomi, 2011, h. 16
35
bidang permodalan, antara lain melalui Kredit Usaha Rakyat dan Kebijakan
2) PBI No. 6/ 25/ PBI/ 2004 sebagaimana telah diubah oleh PBI No.
12/ 21/ PBI/ 2010 perihal rencana bisnis bank umum dalam
3) PBI No. 14/ 22/ PBI/ 2012 tentang pemberian kredit atau
C. Kerangka Pikir
ini Usaha Dagang yang termasuk dalam UMKM telah berkontribusi terhadap
peningkatan suatu usaha adalah modal yang dikelola. Modal atau dana sendiri
35
Kementrian Perdagangan Republik Indonesia, Analisis Peran Lembaga Pembiayaan
Dalam Pengembangan Umkm, Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri, 2013, h. 34-35
36
ada dua pilihan yang dapat dipilih oleh pemilik usaha yakni modal sendiri atau
modal yang berasal dari pinjaman. Modal sendiri tentu memiliki keterbatasan
jumlah yang dimiliki oleh pemilik usaha. Jika berbicara modal pinjaman tentu
dibidang jasa salah satunya adalah menyalurkan dana kepada masyarakat yang
yang kemudian banyak digunakan oleh pemilik usaha baik kecil maupun
UD Arafah merupakan salah satu usaha dagang yang tergolong UMKM yang
juga menggunakan jasa perkreditan bank dalam hal ini adalah jasa Bank BRI
Efektivitas
Perkreditan
BRI Cabang
Kendari
Meningkatkan
Usaha Nasabah,
Jasa Kredit dengan
peningkatan
volume usaha
Rasio
Profitabilitas: