Mutu suatu penelitian tergantung dari mutu tiap 1. Dalam wawancara selalu ada dua pihak
tahap tersebut, dimana kegiatan yang satu dan yang yang masing-masing mempunyai
lainnya tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. kedudukan yang berlainan. Pihak yang satu
Penulisan ini tidak akan membahas semua tahapan, dalam kedudukan sebagai pencari
tetapi hanya ingin mendalami satu tahap kegiatan di informasi dan yang lain sebagai pemberi
dalam peneEtian yaitu tahap pengumpulan data. infbrmasi (responden). Hal inilah yang
Hampir pada semua penelitian metode wawancara membed akan wawancara dengan
paling banyak digunakan di dalam pengumpulan pembicara biasa atau diskusi.
data. Ada dua jenis wawancara : wawancara
berstruktur dan wawancara tak
Dengan melaksanakan wawancara yang baik berstruktur. Wawancara berstruktur
maka kesalahan di dalam pengumpulan data dapat menggunakan pedoman wawancara ;
ditekan serendah mungkin. wawancara tak berstruktur sama sekali tak
ada pedomannya, hanya ada hal penting
2< Maksud dan Tujuan sebagai pegangan.
a Tulisan ini mengemukakan beberapa konsep 2. Yang dimaksud dengan wawancara yaitu :
pemikiran atau penalaran tentang suatu
cara pengumpulan data a Proses tanya jawab lisan dimana dua
orang atau lebih bertatap muka secara
yang disebut wawancara. fisik untuk mengetahui tang- gapan,
2) Cara bertanya
3) Cara mencatat
d. Kuesioner. Oleh karena pembaha- san
kuesioner sangat teknis maka dalam artikel ini
ia tidak akan dibahas.
19
Media LUbangkes VoL III No. 01/1993
ART1KEL
Apabila responden tidak di rumah, -Ciptakan impresi pertama yang me-
tetapi ada penghuni rumah sudah yang yakinkan.
dewasa, maka sebaiknya dite- rangkan -Bersikaplah tegas,sopan,dan jangan
maksud kedatangan anda dan tanyakan tegang.
kapan responden datang. Sedapat -Gunakanlah pakaian rapi dan ber- sih
mungkin datangi lagi, sesuai peijanjian. -Mulailah memperkenalkan diri se- telah
-Responden tidak tertarik untuk men- bertemu dengan responden.
jawab. • Duduklah setelah dipersilahkan du-
Apabila responden tidak tertarik untuk duk.
menjawab pertanyaan yang di- ajukan, -Mulailah mewawancarai responden, dan
maka terangkan sejujumya tujuan dan hindari pertanyaan yang sama sekali
maksud dari penelitian survei yang akan tidak ada hubungan dengan kuesioner
dilakukan, siapa yang membiayai, siapa
pula yang menjadi sponsomya. Selain 2) . Cara Bertanya
itu juga terangkan manfaat penelitian ini -Tanyakan pertanyaan sesuai dengan
sehingga responden dapat tertarik dan kuesioner.
mau menjawab pertanyaan anda. -Jangan mengubah kata dalam pertanyaan
- Responden menolak untuk diwawan- yang dapat mengubah isi atau maksud
carai. dari pertanyaan ter- sebut.
Apabila responden menolak untuk -Ikuti petanyaan yang telah diatur,
diwawancarai, maka pewawancara sehingga dapat memperlancar
harus siap meninggalkan responden, wawancara.
tetapi sebelum meninggalkan tempat -Gunakan komunikasi non verbal untuk
berpamitlah dengan sopan. Dengan meningkatkan partisipa- si responden
demikian masih diberikan kesem- patan dalam menjawab per tanyaan, misalnya
kepada pewawancara lain. dengan me- nganggukkan kepala.
Tinggalkanlah kuesioner pada -Jangan memberi saran tentang ja- waban.
responden dengan harapan ia Membaca pilihan jawaban tidak berarti
mempelajarinya dan mungkin masih memberikan saran jawaban karena selalu
mau diwawancarai. ada altematif pilihan.
-Responden ditemani orang ketiga selama - Gunakan petanyaan transisi bila di-
wawancara. perlukan agar wawancara dapat beijalan
Apabila pada waktu wawancara ber- lancar dari permulaan sampai akhir.
langsung ada orang ketiga yang ikut -Gunakan teknik untuk menggali
menemani, maka dengan sopan pertanyaan lebih jauh, misalnya :
mintalah kepada responden untuk tetap a) Berhenti sebentar. Hal ini diper-
berdua saja, dengan alasan supaya lukan untuk memberi waktu
wawancara dapat berlang- sung dengan
cepat dan lancar.
C. Teknik Wawancara
Ada beberapa teknik yang harus diperha-
tikan pada waktu melakukan wawancara
yaitu :
1) . Penampilan :
ARTIKEL
kepada responden, sehingga ia dapat ditekan serendah mungkin.
menerangkan secara lebih rinci.
b) Elaborasi beberapa pertanyaan, Daftar Pustaka
Misalnya sebagai berikut : "Jumlah
pengeluaran yarig mana yang ibu 1. Aryanto (1981). Pedoman wawancara.
rasa mendekati kebenaran ? " Surabaya :Puslitbang Yankes RI.
(probing). 2. Babbie, Earlar (1973). Survey Research Methods,
c) Dengan mengulangi kembali ja- Relmont California, Wedsworth Publishing
company.
waban responden sambil
3. Edward, Suchman A (1969) . Evaluative
mencatatnya ke dalam kue- sioner.
Research Principle and Practice in Public
d) Klasifikasi. Bila jawaban responden Service and Sosial, New York, Russel Sage
membingungkan guna- kanlah Fondation.
teknik ini. Misalnya "Dapatkah ibu 4. Mark, Thomson S. (1975), Evaluation for
menerangkan sekali lagi ?" dan decision in sosial, Program Lexington,
sebagainya. Saxonhouse.
5. Rerlinger, Fred N.(1973) Fondation of
3) . Cara mencatat Behavioural,New York, Holt, Rinchard and
Untuk mencatat jawaban responden Winston Inc.
diperlukan beberapa persyaratan, ya itu : 6. Singarimbun, Irawati.(1978) Wawancara,
- Tulislah jawaban responden sege- ra Yogyakarta : Lembaga Kependudukan
setelah pertanyaui dijawab. -Tulislah Universitas Gajah Mada.
jawaban selengkap-leng- kapnya 7. Warwick, Donald P. . The sample survey : Theory
terutama pertanyaan terbuka. and Practivce, New York: Me Gra'v Hill Book
-Bila menggunakan teknik probing, Company. □
tulislah pertanyaan yang akan di-
gunakan untuk probing atau tan- dai
pada kuesioner.
-Pertanyaan yang tidak perlu atau yang
tidak sesuai harus dicoret dan diberi
tanda bahwa pertanyaan itu tidak
dipakai.