Kelompok 3 :
ULFA MANDASARI
VIVIAYUNITA A.M
PUTRI DIFA QURANTIA
REIFAN TALLAMMA
RUDY ALPIANSYAH
OTNIEL TANDI SENGA
MUHAMMAD ASLIM
DWI YALDI PATABANG
FERDI YANTO BEKA’
KEVIN JOSHUA P
Komponen Reservoir
a. Batuan reservoir, sebagai wadah yang diisi dan dijenuhi oleh minyak bumi, gas
bumi atau keduanya. Biasanya batuan reservoir berupa lapisan batuan yang porous
dan permeable.
b. Lapisan penutup (cap rock), yaitu suatu lapisan batuan yang bersifat impermeable,
yang terdapat pada bagian atas suatu reservoir, sehingga berfungsi sebagai penyekat
fluida reservoir.
Jenis-jenis reservoir
Klasifikasi jenis-jenis reservoir dapat dibagi menurut kondisi dan pengelopokan
reservoir.
Dalam kenyataan di lapangan ada tiga jenis atau tipe perangkap reservoir, yaitu
a. Perangkap Struktur
Perangkap Struktural
Perangkap structural ini dibedakan menjadi dua macam yaitu fault traps (perangkap
struktur yang berupa sesar) dan anticlinal traps (perangkap structural yang berupa
lipatan pada bagian antiklin). Perangkap ini banyak dipengaruhi oleh kejadian
merupakan respon dari kejadian tektonik dan merupakan perangkap yang paling asli
dan perangkap yang paling penting, pada bagian ini berbagai unsur perangkap yang
minyak, disebabkan oleh gejala tektonik atau struktur seperti pelipatan dan patahan.
b. Perangkap Stratigrafi
Perangkap Stratigrafi
variasi lateral dalam litologi suatu lapisan reservoir atau penghentian dalam
kelanjutan penyaluran minyak dan gas bumi. Jenis perangkap stratigrafi dipengaruhi
oleh variasi perlapisan secara vertikal dan lateral, perubahan facies batuan dan
ketidakselarasan dan variasi lateral dalam litologi pada suatu lapisan reservoar dalam
perpindahan minyak bumi. Prinsip dalam perangkap stratigrafi adalah minyak dan gas
bumi terperangkap dalam perjalanan ke atas kemudian terhalang dari segala arah
terutama dari bagian atas dan pinggir, hal ini dikarenakan batuan reservoar telah
menghilang atau berubah fasies menjadi batu lain sehingga merupakan penghalang
permeabilitas.
c. Perangkap Kombinasi
Perangkap ini merupakan tipe perangkap reservoir yang terbentuk oleh adanya
kombinasi antara perangkap stratigrafi dan struktur dimana pada perangkap jenis ini
memotong tegak lurus pada antiklin. Dan, pada perangkap ini kedua perangkapnya
Perangkap Kombinasi
Jika tekanan awal reservoir lebih besar daripada tekanan bubble point fluida
reservoir.
b. Saturated Oil Reservoir.
Ketika tekanan awal reservoir sama denga tekanan bubble point fluida reservoir,
c. Gas-Capped Reservoir.
Apabila tekanan awal reservoir kurang dari tekanan bubble point fluida
reservoir, maka reservoir tersebut dinamakan gas capped reservoir atau reservoir
dua fasa.
Diagram Fasa
3. Klasifikasi Reservoir Berdasarkan Fasa Fluidanya
reservoir. Oleh karena itu, berdasarkan fasa fluidanya, reservoir dapat dibagi menjadi
a. Reservoir Minyak
kurang dari temperature kritis (critical temperature) Reservoir Minyak terdiri atas
mencakup rentang temperatur yang luas.Diagram fasa dari black oil secara
umum ditunjukkan pada Gambar 2.3. Garis pada lengkungan fasa mewakili
volume cairan yang konstan, diukur sebagai persentase dari volume total.
Garis-garis ini disebut iso-vol atau garis kualitas. Harap diperhatikan bahwa
sebagian gas terlarut untuk membentuk fasa gas bebas dalam reservoir.Saat
dimana muncul gelembung gas untuk pertama kali. Gas tambahan yang
lebih banyak intermediates (yaitu etana sampai heksana) dibanding black oil.
Diagram fasa dari volatile oil secara umum ditunjukkan pada Gambar 2.
Rentang harga temperatur yang tercakup lebih kecil daripada black oil.
Temperatur kritik-nya jauh lebih kecil daripada black oil, bahkan mendekati
bawah titik gelembung, titik -2, menyebabkan bebasnya sejumlah besar gas di
reservoir. Suatu volatile oil dapat menjadi gas sebesar 50% di reservoir pada
persentase cairan jauh lebih kecil melintasi kondisi separator. Oleh karena itu
Reservoir disebut sebagai reservoir gas jika temperature reservoir lebih besar
retrograde gas reservoir, dry gas reservoir, dan wet gas reservoir.
Diagram fasa untuk retrograde gas lebih kecil daripada untuk minyak dan
titik kritik-nya berada jauh di arah bawah dari lengkungan. Perubahan tersebut
merupakan akibat dari kandungan retrograde gas yang terdiri dari lebih
pada Gambar 3, awalnya retrograde gas merupakan fasa gas di reservoir, titik
sebagian tidak mengalir dan tidak dapat diproduksi. Jalur tekanan reservoir
berubah.
Diagram Fasa Retrograde Gas yang Umum
molekul yang lebih kecil dan menonjol akan berada di bawah temperatur
reservoir. Sebuah contoh dari diagram fasa wetgas diberikan pada Gambar
penurunan tekanan reservoir. Jalur tekanan, garis 1-2, tidak masuk ke dalam
lengkungan fasa. Maka dari itu, tidak ada cairan yang terbentuk di dalam
kondensat). Kata “wet” (basah) pada wet gas (gas basah) bukan berarti gas
tersebut basah oleh air, tetapi mengacu pada cairan hidrokarbon yang
berekspansi gas yang terlarut dalam minyak. Gas yang terlarut yang
kelobang sumur.
adalah berekspansinya tudung gas (gas cap) yang berada diatas lapisan
minyak. Pori-pori batuan yang ditinggalkan minyak akan diisi dengan gas
c. Water drive
d. Combination drive
1. Porositas (∅ )
Besar kecilnya porositas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ukuran butir,
susunan butir, sudut kemiringan dan komposisi mineral pembentuk batuan. Untuk
pegangan dilapangan, ukuran porositas dapat dilihat pada Tabel berikut :
2. Permeabilitas ( k )
Saturasi adalah perbandingan antara volume pori-pori batuan yang terisi fluida
formasi tertentu terhadap total volume pori-pori batuan yang terisi fluida atau
jumlah kejenuhan fluida dalam batuan reservoir per satuan volume pori. Oleh
karena didalam reservoir terdapat tiga jenis fluida, maka saturasi dibagi menjadi
tiga yaitu saturasi air (Sw), saturasi minyak (So) dan saturasi gas (Sg).
Didalam kenyataan, fluida reservoir tidak dapat diproduksi semuanya. Hal ini
disebabkan adanya saturasi minimum fluida yang tidak dapat diproduksi lagi atau
disebut dengan irreducible saturation sehingga berapa besarnya fluida yang
diproduksi dapat dihitung dalam bentuk saturasi.
4. Resistiviti
Arus listrik akan terhantarkan oleh air akibat adanya gerakan dari ion-ion
elektronik. Untuk menentukan apakah material didalam reservoir bersifat
menghantar arus listrik atau tidak maka digunakan parameter resistiviti.
Resistiviti didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu material untuk
menghantarkan arus listrik.
5. Wettabiliti
Dalam sistem reservoir digambarkan sebagai air dan minyak atau gas yang
terletak diantara matrik batuan.
Wetting-Phase Fluid
Fasa fluida pembasah biasanya akan dengan mudah membasahi
permukaan batuan. Akan tetapi karena adanya gaya tarik menarik antara
batuan dan fluida, maka fasa pembasah akan mengisi ke pori-pori yang
lebih kecil dahulu dari batuan berpori. Fasa fluida pembasah umumnya
sangat sukar bergerak ke reservoir hidrokarbon.
Non-Wetting Phase Fluid
Non-wetting phase fluid sukar membasahi permukaan batuan. Dengan
adanya gaya repulsive (tolak) antara batuan dan fluida menyebabkan non-
weting phase fluid umumnya sangat mudah bergerak.