Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 1

DAFTAR ABSENSI DINAS

Nama Mahasiswa :

NPM :

No Hari/Tanggal Ruangan Jadwal Tanda Tangan Keterangan


Shift
PKRS PKA
Lampiran 5

FoRM PENILAIAN KASUS KELOLAAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS

Nama Mahasiswa : Hari/Tanggal


Judul :
Ruangan :
A.Sikap (20%)
No Aspek yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
4 3 2 1 0
1 Disiplin
2 Kejujuran dan ketelitian
3 Perhatian terhadap saran bimbingan dan perbaikan
4 Keinginan konsultasi tinggi
5 Penampilan dinas
Nilai = Jumlah bobot nilai 20% =
Jumlah Item (5)

B.Laporan Kasus (60%)


No Aspek yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
4 3 2 1 0
1 Laporan pendahuluan
2 Tugas selesai tepat waktu
3 Kerapian penulisan
Pengkajian
4 Data sesuai kondisi pasien
5 Data lengkap
6 Data dapat dipercaya dan masih berlaku
Diagnosa Keperawatan
7 Mencakup seluruh masalah kesehatan pasien
8 Sesuai dengan kerangka teori yang digunakan
9 Diagnose keperawatan sesuai dengan prioritas
Perencanaan
10 Tujuan sesuai dengan diagnosa keperawatan
11 Kriteria hasil mengandung unsur SMART
12 Mampu merencanakan tindakan mandiri
13 Mampu merencanakan tindakan kalaborasi
Implementasi
14 Sesuai dengan intervensi
15 Menggunakan rumusan operasional
16 Melakukan intervensi mandiri
17 Melakukan tindakan kalaborasi
18 Implementasi dilaksanakan pada semua diagnose
19 Mampu mempertanggungjawabkan tindakan (paraf)
Evaluasi
20 Mampu mengevaluasi hasil berdasarkan data
21 Menganalisa data sesuai prinsip teori
22 Mencantumkan rencana tidak lanjut

Nilai = Jumlah Bobot Nilai x 60% =


Jumlah Item (22)

C.Responsi (20 %)
No Aspek yang dinilai Bobot Nilai Keterangan
4 3 2 1 0
1 Menguasai konsep dasar
2 Menguasai askep kasus kelolaan
3 Kemampuan memberi pendapat, saran, jawaban
4 Kemampuan memberikan rasionalisasi tindakan

Nilai = Jumlah bobot nilai x 20% =


Jumlah Item (4)

Nilai Akhir = A+B+C =.................

Langsa,....../........../ 20...
Dosen Penguji

(........................................)
PETUNJUK PENGISIAN
FORMAT ASKEP RUANG EMERGENCY

Nama Mhs : Ikramuna Tanggal : 01/09-2019


Nim : NER1904438CND Dx.Medis : TB Paru

1. Pengkajian
Nama Pasien : Tn. Ds

Umur : 33 th (23/05/1986)

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Ceurih, Ulee Kareng

No.Reg : 124724

2. Survey Primer
A (Airway) : adanya komulasi secret yang menumpuk di tenggorokan

B (Breathing) : Inspeksi warna kulit sawo matang, Irama nafas irreguler, ada
tarikan dinding dada, pernapasan cuping hidung.
Frekuensi 21x/m, pergerakan dinding dada kiri dan
tidak kanan sama,

Palpasi nyeri tidak ada, massa tidak ada, tactil fremitus kiri dan
kanan tidak sama

Perkusi supor

Auskultasi Wheezing pada kedua paru, terdengar stridor, Gurgling


(+), Snoring (+).

C (Circulation) : TD= 130/90mmHg

Nadi= 90 x /ment, irama teratur, kuat, dan frekuensi 94 x/m, CRT

<3 detik, akral hangat dan tidak sianosis

D (Dissability) : Klien terlihat gelisah, GCS 15 (compos mentis)

E (Exsposure) : tidak ditemukan jejas pada tubuh klien

F (Folley Catheter) : tidak terpasang

G (Gastric Tube) : tidak terpasang


H (Heart Monitor) : tidak terpasang

3. Survey Skunder (data fokus menurut sistem yang mengalami gangguan atau Keluhan,
obat yang dikonsumsi, makan terakhir, penyakit penyerta, alergi, kejadian
(KOMPAK), Log Roll : perubahan bentuk, tumor, luka, dan sakit (BTLS) :

Pasien mengeluh mulai batuk-batuk dari 3 bulan lalu, sudah ke dokter dan di berikan obat
minum rutin selama 6 bulan, seminggu belakangan batuk terasa makin berat

4. Faktor Resiko
a. Kebiasaan : pasien perokok berat

b. Keturunan : keluarga menderita hipertensi

5. Pemeriksaan Penunjang
a. Lab : Hb : 14 mg/dl, Ht : 39,8 %, MCV : 77 fL, Eosinofil : 1,2 %, Eutrofil:
71.1 %, urobilinogen : 0,1 mg/dL

b. Radiologi : Kesan Ro Thorax : adanya bercak Tb, ada nya penumpukan cairan
di selaput paru
6. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah Keperawatan

DS : hipersecresi Ketidakefektifan bersihan


jalan nafas
Pasien mengatakan batuk berdahak

DO : Kesadaran CM

TD : 130/90 mmHg

N : 90 x / menit

S : 36,7oC

R: 22 x/menit

Terdapat hasil lab sputum


7. Rencana Tindakan Keperawatan

Tujuan/Kriteria Perencanaan keperawatan


No Diangnosa Keperawatan
Hasil Intervensi Rasionalisasi

Ketidakefektifan bersihan Setelah 1. Observasi TTV 1. Adanya perubahan


jalan nafas b/d dilakukan 2. Observasi fungsi respirasi
hipersecresi asukan
kemampuan 2. Kemampuan
keperatana 1x6
jam diharapkan mengeluarkan mengeluarkan
jalan nafas secret dan batuk secret
kembali efektif
secara efektif menimbulkan
KH:
3. Berikan posisi timbulnya
pasien
semi fowler penumpukan
mengatakan
batuk berkurang 4. Ajarkan batuk berlebihan pada
frekuensi nafas
efektif saluran nafas
20x/menit
5. Kolaborasi 3. Untuk memberikan
dalam
kesempatan para
pemberian
inhalasi berkembang
nebulizer
4. Batuk efektif
mempermudah
ekspektorasi
muskus
5. Bertujuan untuk
mengencerkan
dahak

8. Implementasi dan Catatan Perkembangan

No Tanggal/jam Implementasi Evaluasi Paraf

1 01 September 1. Mengobservasi vital sign S : pasien mengatakan


2019 2. Memantau kemampuan masih batuk tetapi sudah
mengeluarkan secret dan batuk banyak dahak yang bisa
Jam 11:30 efektif dikeluarkan
3. Mengatur posisi semi fowler
4. Mengajarkan batuk efektif O:
5. Meakukan kolaborasi dalam K/U: sedang
TD : 120/70 mmHg
pemberian terpi nebulizer N: 80x/i
RR: 20x/i
T: 37,3oC
Pasien mampu
melakukan batuk efektif

A : ketidakefektifan jalan
nafas belum teratasi

P : Pertahankan intervensi
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai