Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
peningkatan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya. Diare ditandai dengan
pengeluaran feses minimal 3 kali dalam waktu 24 jam.1 Diare akut adalah diare
yang kurang dari 7 hari dan tidak lebih dari 14 hari.2 Diare akut dapat disebabkan
oleh virus, bakteri maupun parasit. Pada beberapa negara berkembang 70%
penyebab diare adalah Rotavirus.3 Penyebab lain diare adalah bakteri seperti E.
kematian pada anak yaitu 9% dari seluruh kasus kematian anak di bawah 5 tahun.
Hal ini berarti bahwa lebih dari 1.400 anak di seluruh dunia meninggal dunia
setiap harinya dan sekitar 530.000 anak setiap tahunnya. Sebagian besar kematian
akibat diare pada anak kurang dari 2 tahun terjadi di Asia Selatan dan Afrika.5
Riset Kesehatan Dasar mencatat prevalensi diare klinis adalah 9%, tertinggi
menunjukkan kasus diare yang cukup tinggi. Prevalensi diare tertinggi terdeteksi
pada balita yaitu 16,7% dan tersering terjadi pada usia 1-4 tahun. Sedangkan
menurut jenis kelamin prevalensinya hampir sama yaitu 8,9% pada laki-laki dan
1
2
Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 3112 kasus diare akut pada anak di Kota
Pekanbaru. Pada bulan Januari hingga Desember 2015 tercatat 123 kasus diare di
Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan dan mengalami kenaikan dari tahun
2014 yaitu 111 kasus.7 Di salah satu Klinik Pratama Kota Pekanbaru yang terletak
Tingginya kasus diare akut pada anak menuntut mutu pelayanan kesehatan
yang semakin baik yaitu dengan melakukan pengobatan yang rasional. Dasar
elektrolit.9 Prinsip penggunaan obat rasional terpenuhinya enam tepat, yaitu tepat
pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat frekuensi pemberian dan tepat
informasi.10
Dalam pengobatan diare pada anak terdapat 5 unsur yang harus dipenuhi
yaitu terapi cairan, pemberian Zinc, pemberian antibiotik, nutrisi yang seimbang
dan edukasi.11 Secara umum 5 unsur tersebut dibagi menjadi dua yaitu
dianjurkan pada diare, antibiotik diberikan hanya untuk kasus tersangka kolera,
disentri atau terbukti giardiasis atau amubiasis.9 Penggunaan antibiotik pada kasus
diare tergantung dari faktor etiologinya. Tidak semua kasus diare dapat diobati
dengan antibiotik seperti diare yang disebabkan oleh Rotavirus dan diare non
infeksi. Namun dari suatu penelitian menunjukkan bahwa dari 85 pasien diare
diare tetap tidak dianjurkan mengingat efek sampingnya yang berbahaya dan juga
interaksi obat yang dapat terjadi serta perlu diperhatikan resistensi yang akan
pasien diare balita yang mendapatkan pengobatan Zinc, antibiotik dan probiotik
hanya 4,3% tepat dosis untuk antibiotik, 14,5% tepat dosis probiotik dan 76,8%
Berdasarkan dengan tingginya kasus diare akut pada anak dan kurangnya
ketepatan dosis dalam pemberian obat pada anak maka peneliti tertarik melakukan
c. Mengetahui golongan obat yang digunakan pada anak dengan diare akut di
d. Mengetahui ketepatan dosis obat yang digunakan pada anak dengan diare
2015.
a. Peneliti
c. Peneliti lain
gambaran pengobatan pada pasien diare akut pada anak dan sebagai
pertimbangan dalam melakukan tata laksana pada pasien diare akut pada