SKRIPSI
Oleh
RIKI ANDRIAN
1204105020056
Januari 2020
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Riki Andrian
NIM. 1204105010056
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Telah disidangkan dihadapan Tim Penguji Ujian Skripsi Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, pada hari Senin, 20 Januari 2020, dan
dinyatakan LULUS.
Tim Penguji:
Ketua Sidang/Penguji
Fardian, S.T., M.Sc
Anggota/Penguji
Dr. Kahlil Muchtar, S.T., M.Eng
Anggota/Penguji
Ahmadiar, S.T.,M.Sc
Pembimbing I
Ardiansyah, B.S.E.E., M.Sc.
Pembimbing II
Maya Fitria, S.Kom. , M. Sc.
iii
KATA PENGANTAR
iv
PERSEMBAHAN
v
ABSTRAK
Seiring perkembangan waktu gedung tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal
saja, akan tetapi dapat digunakan sebagai perkantoran, tempat pertemuan,
pertokoan atau pusat perbelanjaan. Selain itu gedung dibangun untuk memiliki
multi fungsi seperti resepsi pernikahan. Saat ini untuk penyewaan gedung di Banda
Aceh masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan cara mendatangi langsung
ke lokasi atau menghubungi pihak gedung. Bagi sebagian orang yang memiliki
kesibukan hal ini akan sangat memakan waktu untuk datang ke lokasi melihat
ketersediaan gendung dan mencari-cari gedung yang masih tersedia. Oleh karena
itu diperlukanlah sebuah sistem aplikasi untuk memudahkan proses reservasi
gedung, sehingga memudahkan pencari gedung tanpa harus ke lokasi. Calon
pengguna cukup melihat daftar gedung yang tersedia sesuai dengan waktu yang
dibutuhkan. Selain itu, calon pengguna dimudahkan dengan dapat melihat fasilitas
dan harganya.
vi
ABSTRACT
Over time, the function of a building is not only used as residences, but also as
offices, meeting places, shops or shopping centers. In fact, some buildings are used
by for certain events such as wedding receptions. the purpose of the building can
be rented out to people who need these facilities.
At present, building leasing in Banda Aceh is still done conventionally by directly
visiting location or contacting the properti owner. Some people who have a busy
life found it is time consuming to directly survey the facilities offered, the eligibility
of the building and the cost. Therefore an application system to facilitate the
building reservation process is extremely needed to ease the custumers.
Futhermore, by running this application, Prospective users can simply see the
avability, facilities, and the cost of the buildings anytime.
vii
DAFTAR ISI
JUDUL i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii
PENGESAHAN SKRIPSI iii
KATA PENGANTAR iv
PERSEMBAHAN v
ABSTRAK vi
ABSTRACT vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR GAMBAR 1
DAFTAR TABEL 2
DAFTAR SINGKATAN 3
BAB 1 PENDAHULUAN 4
1.1 LATAR BELAKANG 4
1.2 RUMUSAN MASALAH 5
1.3 RUANG LINGKUP 5
1.4 TUJUAN 5
1.5 URGENSI DAN MANFAAT PENELITIAN 5
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN 6
viii
BAB 5 PENUTUP 46
5.1 KESIMPULAN 46
DAFTAR PUSTAKA 47
. DRAFT PERTANYAAN DAN HASIL WAWANCARA A-1
LAMPIRAN B. LEMBAR KUESIONER USABILITY A-6
B-7
RIWAYAT HIDUP I
ix
DAFTAR GAMBAR
1
DAFTAR TABEL
2
DAFTAR SINGKATAN
3
1BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka
rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1.4 TUJUAN
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh sebuah prototipe
yang dapat diterapkan nantinya sebagai aplikasi informasi penyewaan gedung
untuk pernikahan.
5
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika yang digunakan untuk penulisan tugas akhir
ini sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, urgensi penelitian, dan sistematika penulisan
laporan Tugas Akhir.
BAB 2 DASAR TEORI
Bab ini membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan
penulisan tugas akhir.
BAB 3 METODE DAN JADWAL PENELITIAN
Bab ini membahas metode penelitian, yaitu : bahan penelitian, alat
dan alur penelitian.
BAB 4 HASIL YANG DIHARAPKAN
Bab ini membahas mengenai keluaran yang diharapkan dari
kegiatan penelitian ini.
6
2BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
7
data kualitatif mengenai kesulitan yang dialami oleh pengguna, data tersebut dapat
membantu dalam perbaikan desain antarmuka sebuah aplikasi [4].
Usability dapat diukur berdasarkan beberapa komponen sebagai berikut :
8
3. Skor SUS didapat dari hasil penjumlahan skor setiap pertanyaan yang
kemudian dikali 2,5
2.3 WIREFRAME
Wireframe merupakan kerangka dasar atau blueprint dari suatu halaman
aplikasi yang akan dibangun oleh pengembang aplikasi. Secara umum, setiap
halaman memiliki element-element yang diletakkan sesuai dengan possinya
masing-masing. Secara visual tampilan dari wireframe memiliki tampilan yang
hanya tediri dari garis dan kotak sebagai penanda posisi masing-masing elemen dari
tampilan halaman aplikasi.
Web developer merasa sangat terbantu dengan adanya wireframe sehingga
pada saat proses pengembangan menjadi terarah dan terstruktur. Bisa saja dalam
proses pengembangan tidak adanya wireframe bakalan sering terjadi revisi atau
perbaikan yang nantinya menjadi hambatan dan memperlambat kerja. Ada
beberapa element yang dimiliki oleh wireframe sebagai berikut:
9
1. Desain Formasi
Elemen-elemen yang akan ditampilkan sumber yang berasal dari informasi atau
riset mengenai konten apapun yang nantinya ingin disampaikan. Sehingga pada
saat presentasi di kampus atau pun sekolah dapat diiliutrasikan dan informasi
yang dimilik harus terpercaya. Misalnya form input, gambar, thumbnail dan lain-
lain.
2. Navigasi
User interface (UI) tentu harus memiliki tampilan yang mudah digunakan,
seperti navigasi dalam web. Navigasi dapat diibaratkan seperti kompas yang
memberikan petunjuk bagi pengguna sehingga tidak membingungkan. Apabila
navigasi tidak ada, kemungkinan besar pengguna menutup halaman webnya.
Sehingga manfaat dari navigasi itu sendiri tampilan yang diberikan akan tampak
professional dan lebih rapi serta teratur.
3. Desain Interface
Merupakan sebuah proses penempatan dna diseleksi setiap elemen seperti
tombol,tautan, judul, text-align dan lain-lain. Tujuannya bagi para pengguna
dalam berinteraksi dengan tampilan [6].
10
model yang terstruktur dalam tahap pembangunannya, tahap inspeksi, tahap
elaborasi, tahap konstruksi, dan transisi. [9]
Berbeda dengan penelitian tugas akhir ini, peneliti membahas tentang
bagaimana merancang sistem informasi penyewaan gedung pernikahan
mengunakan aplikasi mockingbot untuk kota Banda Aceh. Yang diharapkan
nantinya berguna bagi siapa saja yang membutuhkan informasi penyewaan gedung
pernikahan di Banda Aceh. Ketiga penelitian diatas membahas tentang
memanajemen penyewaan pada satu tempat saja dan ketiganya menggunakan
sistem aplikasi berbasis web.
11
3BAB 3
METODOLOGI DAN JADWAL PENELITIAN
12
Mulai
Studi Literatur
Analisa Kebutuhan
Perancangan
Pengujian
Laporan Akhir
Selesai
1. Study Literatur
Tahap pertama yang dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah
tahap studi literatur yaitu tahap yang dilakukan untuk mengumpulkan bahan baik
berupa literatur maupun buku dan juga beberapa referensi dari objek terkait dengan
penelitian ini.
13
2. Analisa Kebutuhan
Merupakan tahapan untuk mencari informasi terkait data yang diperlukan
dalam perancangan prototipe aplikasi mobile. Untuk memperoleh data tersebut
dapat diperoleh dengan mewawancara beberapa calon pengguna yaitu penyedia
gedung dan yang akan menyewa gedung yang ada di Kota Banda Aceh.
3. Perancangan
Perancangan merupakan tahapan merancang use case diagram guna untuk
menunjukkan interaksi apa saja yang bisa dilakukan oleh pengguna dengan sistem.
kemudian activity diagram dibuat berdasarkan dari use case guna menampilkan
urutan proses pada sistem. Perancangan prototipe digunakan untuk nantinya dalam
membangun aplikasi mobile dan prototipe yang dirancang dapat disimulasikan
kepada pengguna untuk melihat kelayakan prototipe. Dalam perancangan prototipe
digunakannya aplikasi Adobe XD untuk merancang tampilan dan Mockingbot untuk
membuat prototipe lebih interaktif. Sesuai dengan data yang telah diperoleh dari
calon pengguna. Rancangan Prototipe aplikasi akan di uji kepada para calon
pengguna
4. Pengujian
Setelah dilakukan peracangan, untuk tahap selanjutnya yaitu melakukan
tahap pengujian. Guna melakukan pengujian yaitu melihat apakah prototipe
aplikasi yang dirancang sudah sesuai kebutuhan, apakah juga terdapat kesalahan
atau kekurangan pada perancangan. Pengujian dilakukan dengan usability testing.
Dari pengujian ini dapat dilihat hasil kualitatif dari prototipe yang dirancang dengan
melakukan pengamatan kepada pengguna pada saat sedang melakukan uji
prototipe. Dan hasil kuantitatif dapat dihasilkan dengan menggunakan system
usability scale dengan menjawab beberapa pertanyaan kuisionare yang dapat dilihat
pada lampiran B.
14
3.2 JADWAL PENELITIAN
1 Studi Literatur
2 Pengumpulan Data
3 Rancangan Prototipe
4 Wawancara
5 Pengujian
6 Penulisan laporan akhir
15
4BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Calon Penyewa
Calon penyewa merupakan orang yang akan menyewa atau reservasi
gedung sesuai kebutuhannya. Penyewaan yang dilakukan yaitu untuk
pernikahan. Dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini merupakan persona
dari calon penyewa. Masalah yang dialami oleh calon penyewa yaitu dalam
mencari gedung dan mendapatkan informasi gedung harus langsung ke
lokasi gedung. Harus pergi mencari gedung lain saat gedung pertama penuh.
16
Calon penyewa melakukan pencarian. Kemudian mendapatkan gedung
yang di inginkan kemudian booking.
17
Gambar 4.2 Persona pemilik gedung
18
Gambar 4.3 Use case calon penyewa
Gambar 4.3 mendeskripsikan use case dari calon penyewa. Dapat dilihat
pada gambar, terdapat 6 aktivitas yang dilakukan oleh penyewa.
Gambar 4.4 menjelaskan use case dari penyedia gedung yang didalamnya
terdapat 6 aktivitas yang dilakukan oleh penyedia gedung.
Pada gambar 4.4 merupakan use case dari penyedia gedung. Yang
dilakukan oleh penyedia gedung yaitu menerima telpon dan memberikan informasi
kepada setiap calon penyewa serta mencatat jadwal yang telah melakukan booking.
Kemudian penyedia gedung juga dapat menyetujui booking dari calon penyewa.
19
Calon penyewa melakukan pencarian informasi gedung dengan cara harus
datang langsung ke gedung yang dicarinya atau pun menelpon pihak penyedia
gedung. kemudian melihat jadwal yang ada pada gedung tersebut. Jika sesuai calon
penyewa dapat membayar uang muka, kemudian melakukan booking. Aktivitas ini
dapat dilihat pada gambar 4.5.
Tidak kosong
kosong
20
membookingnya. Namun jika tidak, maka penyewa akan pergi mencari gedung
yang lain.
Penyedia gedung dapat menerima telpon dari calon penyewa serta dapat
langsung memberikan informasi gedung atau calon penyewa dapat langsung ke
gedung untuk memperoleh informasi dari penyedia gedung. kemudian saat ada
yang ingin menyewa, penyedia gedung melihat terlebih dahulu jadwal gedung yang
kosong, jika ada, penyedia gedung akan mencatat pada jadwal yang kosong tersebut
bahwa telah di booking. Sebelumnya calon penyewa dapat memberikan uang muka
atau melunasi pembayaran kepada penyedia gedung. Aktivitas ini dapat dilihat pada
gambar 4.6.
21
4.2 PERANCANGAN SISTEM
Berdasarkan informasi dari kebutuhan masing – masing pengguna, maka
dibuat diagram use case yang akan menjelaskan fungsionalitas apa saja yang akan
dirancang pada sistem. Gambar 4.7 menjelaskan use case dari fungsionalitas dari
segi penyewa gedung adalah :
22
. Gambar 4.8 menjelaskan use case dari fungsionalitas dari segi penyedia
gedung adalah
23
Gambar 4.9 Diagram aktivitas booking gedung oleh penyewa
24
Berdasarkan activity diagram pada gambar 4.9 diatas, untuk melakukan
suatu proses diawal calon pengguna membuka aplikasi dan melakukan login atau
registrasi terlebih dahulu jika belum memiliki akun. Kemudian mencari gedung
sesuai yang diinginkan atau dapat langsung melihat pada daftar gedung yang
terdapat dibawah pencarian. Selanjutnya dapat memilih gedung yang diinginkan
dan melihat informasi dari gedung tersebut. Kemudia calon penyewa dapat memilih
tanggal dan paket yang diinginkan, lalu dapat melakukan booking gedung dan
menunggu konfirmasi dari pemilik gedung.
25
Pemilik akan mengisi atau menceklis kebutuhan gedung, jika sudah makan
penyedia dapat menyimpannya atau ingin menambahkan paket, lalu baru
menyimpannya
26
Secara umum untuk kedua kelompok pengguna yaitu calon penyewa dan
penyewa gedung, desain aplikasi akan dibuat sama, yang membedakan adalah
ketika calon penyewa dapat mencari gedung sesuai dengan yang diinginkan
sedangkan penyewa gedung dapat menambah gedung yang diinginkan. Terlebih
dahulu kepada kedua kelompok pengguna melakukan login.
Pada Gambar 4.12 diatas merupakan tampilan login. Pada halaman ini
pengguna terlebih dahulu harus melakukan login aplikasi menggunakan email dan
password. Apabila pengguna belum memiliki akun, terlebih dahulu harus
melakukan daftar.
27
Gambar 4.13 Halaman Registrasi
Pada gambar 4.13 diatas yaitu merupakan halaman registrasi user, bagi
para pengguna apabila belum memiliki akun dapat melakukan pendaftaran terlebih
dahulu.
Pada gambar 4.14 merupakan tampilan halaman utama setelah pengguna
melakukan login. Pada halaman utama ini terdapat kolom pencarian sesuai dengan
kategori, pencarian dengan memasukkan tanggal dan tampilan list daftar gedung.
Diatas terdapat juga logo untuk menuju ke menu profil, tambah gedung dan
notifikasi.
28
Gambar 4.14 Menu Utama
Pada Gambar 4.15 merupakan halaman profil pengguna. Pada halaman ini
menampilkan data yang menyangkut dari pengguna.
29
Gambar 4.16 Halaman informasi gedung paket A dan Paket B
30
Gambar 4.17 Halaman review booking
31
Gambar 4.19 Tampilan halaman mengupload bukti pembayaran
32
Pada Gambar 4.20 merupakan tampilan notifikasi pembayaran telah
berhasil dan gedung telah terbooking.
Pada Gambar 4.22 merupakan halaman tambah gedung. Pada halaman ini
terdapat daftar gedung yang telah di tambahkan oleh pemilik gedung.
33
Gambar 4.22 Halaman tambah gedung
34
Gambar 4.23 Halaman menambahkan gedung
35
Gambar 4.24 Informasi gedung telah ditambah
36
Gambar 4.26 Halaman edit gedung
37
Gambar 4.27 Tampilan setelah update
38
Gambar 4.28 merupakan halaman notifikasi dari penyedia gedung.
Notifikasi pertama merupakan notifikasi persetujuan booking dari penyedia
gedung. Ketika penyedia gedung memilih notifikasi tersebut makan akan muncul
tampilan seperti pada gambar 4.29. Menampilkan data dari calon penyewa dan
gedung yang akan disewa. Jika penyedia memilih terima maka untuk calon
penyewa, akan masuk notifikasi untuk membayarnya. Akan tetapi jika penyedia
memilih tolak, maka akan tampil sebuah pop up yang dapat dituliskan keterangan
dari penolakaan tesebut, dapat dilihat pada gambar 4.30. Sedangakn notifikasi yang
kedua yaitu penyedia dapat melihat bukti transfer dari calon penyewa gedung dan
mengecek ke bank yang telah di transfer oleh calon penyewa seperti pada gambar
4.31
39
Gambar 4.30 Pop Up keterangan jika ditolak
40
Jika penolakan dari penyedia gedung, maka notifikasi yang diterima oleh
penyewa dapat dilihat pada gambar 4.32 dibawah ini yang berisi keterangan
penolakan sewa dari penyedia.
4.4 PENGUJIAN
Usability testing pada pengujian ini menggunakan System Usability Score
(SUS) bertujuan untuk mengukur usability dari rancangan prototipe aplikasi
informasi gedung. Pengujian ini dilakuakn terhadap 7 orang pengguna yang terdiri
dari 4 orang calon penyewa dan 3 orang pemilik gedung.
41
Tabel 4.1 Informasi 4 orang calon penyewa
Jenis Kelamin Rentang Usia Lokasi calon Pekerjaan
penyewa
Laki-laki dan 24-27 tahun Banda Aceh Mahasiswa/i
Perempuan dan bekerja
Informasi yang diperlihatkan pada table 4.1 yaitu berupa jenis kelamin,
rentang usia, dan lokasi calon penyewa serta pekejraaan.
Tabel 4.2 Kumpulan waktu aktivitas pada aplikasi untuk calon penyewa
Rata-rata
waktu
No Aktivitas Waktu yang Kesimpulan
pengujian dari
di harapkan
4 orang calon
penyewa
1 Register 45 detik 50 detik Berhasil
2 Login 15 detik 20 detik Berhasil
3 Mencari gedung 10 detik 11 detik Berhasil
4 Booking gedung 20 detik 40 detik Berhasil
5 Mengupload pembayaran 10 detik 8 detik Berhasil
6 Mencari gedung dengan 20 detik 60 detik Berhasil
tanggal
Dari data diatas dapat dilihat mudah atau tidaknya prototipe pencarian dan
informasi gedung digunakan oleh pengguna. Dapat dilihat waktu yang diperlukan
paling lama yaitu pada aktivitas mencari gedung dengan tanggal atau melihat
jadwal gedung yaitu 60 detik. Dikarenakan symbol dari tanggal tersebut belum
diketahui. Terdapat beberapa masalah pada saat melakukan pengujian aktivitas
yaitu pencarian gedung dengan tanggal. Dikarenakan ketidak tahuan dengan simbol
tanggal yang terdapat pada halaman tersebut.
Tabel 4.3 Kumpulan skor tiap pertanyaan SUS dari calon pengguna
Responden SUS SCORE Total
SUS
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
Penyewa 1 4 2 4 2 5 1 4 1 4 2 70
42
Penyewa 2 4 2 3 2 4 2 4 2 4 2 72.5
Penyewa 3 4 2 4 3 4 3 3 2 4 4 82.5
Penyewa 4 4 1 5 1 4 3 5 1 5 2 77.5
Total 302.5
Rata-rata 75.6
Nilai rata-rata yang di dapat dari SUS untuk kuisioner kepada 4 orang
calon penyewa yaitu 75.6. Hasil tersebut diperoleh dari setiap total nilai dari
responden dikalikan dengan 2.5 dan di jumlah kan kemudian hasilnya tersebut di
bagi dengan jumlah respondennya. Hasil akhir dari SUS dapat menunjukan
kelakyakan serta kemudahan dari prototipe yang nantinya akan dibangun untuk
menjadi sebuah aplikasi. Jadi berdasarkan hasil dari SUS yaitu 75.6 yang berarti
bernilai C. untuk kelayakan prototipenya sendiri sudah masuk kedalam kategori
“Bagus”
Informasi yang dapat dilihat dari tabel 4.4 diatas berupa jenas kelamin,
rentang usia dan lokasi penyedai gedung.
Pada tabel 4.5 di bawah ini merupakan waktu dari aktivitas penyedia
gedung yang telah dilakukan.
43
Tabel 4.5 Kumpulan waktu aktivitas pada aplikasi untuk penyedia
Rata-rata
waktu
No Aktivitas Waktu yang Kesimpulan
pengujian
di harapkan
dari 3 orang
penyedia
gedung
1 Register 45 detik 60 detik Berhasil
2 Login 15 detik 20 detik Berhasil
3 Tambah gedung 60 detik 90 detik Berhasil
4 Edit gedung 60 detik 80 detik Berhasil
5 Tambah paket 50 detik 80 detik Berhasil
Dari data diatas dapat dilihat mudah atau tidaknya prototipe informasi
penyewaan gedung pernikahan digunakan oleh penyedia. Dapat dilihat waktu yang
diperlukan paling lama yaitu pada aktivitas menambah gedung yaitu 90 detik.
Karena beberapa dari mereka lama dalam melihat tombol mana yang menandakan
untuk menambahkan gedung.
Nilai rata-rata yang di dapat dari SUS untuk kuisioner kepada 3 orang
penyedia gedung yaitu 79.16. Hasil tersebut diperoleh dari setiap total nilai dari
responden dikalikan dengan 2.5 dan di jumlah kan kemudian hasilnya tersebut di
bagi dengan jumlah respondennya. Hasil akhir dari SUS dapat menunjukan
kelakyakan serta kemudahan dari prototipe yang nantinya akan dibangun untuk
44
menjadi sebuah aplikasi. Jadi berdasarkan hasil dari SUS yaitu 79.16 yang berarti
bernilai C. untuk kelayakan prototipenya sendiri sudah masuk kedalam kategori
“Bagus”.
45
5BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan sebagai berikut :
5.2 SARAN
Adapun saran untuk pengebangan penelitian ini yaitu :
46
DAFTAR PUSTAKA
[3] S. Surahman and E. Budi Setiawan, "Aplikasi Mobile Driver Online Berbasis
Android Untuk Perusahaan Rental Kendaraan", vol. 8, no. 1, 2017.
[7] D. Maria Sihombing, M. Barja Sanjaya, ST., MT and S. Komala Sari, S.T.,
M.T, APLIKASI RESERVASI GEDUNG SERBAGUNA PERUSAHAAN
UMUM BULOG ( GSG PERUM BULOG ) BERBASIS WEB, vol. 2, no. 2, p.
611, 2016. [Accessed 16 January 2020].
[11] Y. ARIFIN, S.KOM., M.M, "Kenal Dekat Dengan Usability Testing", 2018.
47
. DRAFT PERTANYAAN DAN HASIL
WAWANCARA
Hasil wawancara :
Penyewa 1
1. Informasi yang saya dapat dengan cara mencari beberapa gedung, informasi
lokasi dan kontak dari teman-teman serta selebaran.
2. Setelah mendapatkannya saya mencocokkan waktu dengan yang saya
inginkan. Lalu melakukan booking dengan mambayar DP dan memberikan
foto kopi kartu identitas.
3. Kendalanya yaitu Hanya bisa komunikasi lewat telpon dan untuk segalanya
harus datang ke lokasih gedung seperti informasi ketersediaan atau jadwal
gedung, harga dan lain-lain yang menyangkut dengan gedung. ketika
gedung tersebut tidak kosong, kita harus menelpon gedung lain jika ada
nomor kontak, jika tidak mencari lagi gedung yang lain dengan berdatangan
ke lokasi gedung.
4. Semoga nanti kita tidak harus datang kelokasi atau untuk memperoleh
informasi harus datang ke gedungnya lagi.
5. Jika ada sistem untuk booking gedung itu sangat membantu. Sehingga kita
tidak perlu ke gedung untuk melihat jadwal dan lain-lain. Sistem tersebut
dapat menampilakn bagaimana lokasi gedung, situasi gedung dan yang
A-1
paling terpenting itu jadwal. Jadi kita tidak perlu kesana untuk mengetahui
jadwal dan lain-lain.
Penyewa 2
1. Memperoleh informasi dengan cara bertanya dimana ada gedung yang bisa
disewa kemdian informasi dari orang-orang dan teman-teman.
2. Untuk sewanya biasa langsung ke gedung atau kalau ada nomor kontak bisa
di hubungi kemudian baru ke gedungnya. Kemudian dilokasi gedung,
mencocokkan jadwal, jika cocok dan sesuai bisa langsung booking dan
membayar uang panjar atau lunas.
3. Kalau kendalanya yaitu waktu atau jadwal. Nanti ketika kita sudah di
gedung tapi jadwalnya tidak kosong, jadi harus pergi mencari gedung lain.
Bisa juga bertanya ke group whatsapp.
4. Kalau bisa nanti kita tidak harus susah payah lagi datang ke gedung atau
mencari informasi gedung
5. Jika nanti ada sistem yang bisa dibuat untuk membantu seperti itu, itu sangat
bagus sekali dan bisa mempermudah kita. Jadi kita tahu gedung tersebut
kosong atau tidaknya. Sehingga menghemat waktu.
Penyewa 3
1. Saya mendapatkan informasi gedung melalui teman saya, selain itu dari
pamphlet-pamplet yang tersedia nomor kontak gedung.
2. Proses sewa menyewanya terlebih dahulu menelpon nomor kontak gedung
yang didapat dari teman. Kemudian langsung ke lokasi gedung untuk
melihat jadwal dan memperoleh informasi gedung. seperti pengalaman
dalam acara nikah sepupu saya, diminta untuk mencari gedung. yang
pertama dilakukan saat sampai di gedung pastinya mencocokan jadwal,
kemudian mencocokan harga. Jika keduanya sudah cocok, kadang mereka
menawarkan catring, photograpy dan lain-lain. Mereka memiliki vendornya
juga untuk hal catring, photograpy. Jika kita tidak minat, tidak apa.
Kemudian berlanjut ke pembayaran, biasa untuk tanda jadi kita membayar
A-2
uang muka sebesar 30% dari harga sebenarnya, memberikan serta ada juga
yang diminta kartu identitas. Dan ketentuan H- sekian untuk melakukan
pelunasan.
3. Kendalanya yaitu ketika kita ini tidak ada link ke gedung, belum tau harus
hubungi kemana, ini lah hal yang terkadang membuat kita sulit dalam
mencari informasi gedung. terkadang ada gedung yang kita dapat tetapi
tidak kosong, jadi kita harus cari lagi gedung yang kosong. Jadi dengan
begitu kita perlu waktu lebih lagi untuk mencari gedung lain. Belum lagi
nanti alur penyewaannya berbeda antara gedung.
4. Harapannya kalau bisa kedepannya ada cara yang lebih mudah lagi untuk
mendapatkan informasi gedung dan sewa menyewanya. Kalau misalnya
sekarang untuk sewa menyewanya harus meninggalkan KTP atau kartu
identitas lainnya. Mungkin nanti kedepannya ad acara lain tidak perlu
seperti itu.
5. Intinya kalau ada aplikasi nanti bisa memberikan informasi jadwalnya
gedung. Jadi kita bisa lihat gedung mana yang kosong sesuai jadwal kita
inginkan, bisa kita pilih kemudian kalau sudah sesuai bisa kita booking.
Kemudian bisa menjumpai pemilik gedung untuk fiksasikan. Jadi tidak
banyak waktu terbuang. Jadi kita tidak perlu pergi mencari dimana ada
kosong. Pokoknya lebih mudah untuk mengurus bookingnya.
A-3
Hasil wawancara
Penyedia gedung 1
Penyedia gedung 2
1. Prosesnya sewa saat ini orang datang ke gedung atau menelpon kadang juga
via Whatsapp. Nanti digedung langsung diproses sesuai keperluan. Karena
gedung ini bisa digunakan untuk acara pernikahan juga. Palingan jika ingin
booking harus kasih panjar atau uang muka aja dulu. Nanti mendekati acara
baru di lunaskan. Untuk jadwalnya bisa diperoleh secara.
2. Kendalanya di harga, berat bagi penyewa. Karena harga beda-beda
disebabkan gedungnya, gedung serbaguna. Dapat digunakan untuk acara
pernikahan juga. Kendalanya lagi saat operator tidak ada di lokasi, jadi
sangat susah untuk melakukan penyewaan.
3. Harapannya kalau bisa nanti komunikasi antara pihak gedung dan yang
ingin menyewa lebih gampang. Jadi kalau mereka sudah tahu mengenai
gedungnya, jadi mereka tidak ragu untuk datang atau menyewanya.
A-4
4. Bagus kalau memang ada sebuah aplikasi. Karena sekarang cukup Lelah,
kadang ada yang datang mau booking, tapi harga tidak cocok atau sudah ada
yang booking. Jadi jika nanti ada sistem atau aplikasi sudah mudah, jadi
sudah tau untu jadwal kosong, harga berapa dan ingin sewa pun tidak ragu.
Penyedia 3
1. Saat ini untuk sewa menyewanya, mereka tinggal datang kesini. Kita lihat
jadwal, kalau ada yang kosong, tinggal dicatat jadwalnya dibuku. Palingan
untuk syaratnya foto kopi KTP. Bayar uang DP. Sudah, itu aja. Disini kita
hanya menggunakan aula gedung, biasa nya kalau untuk gedung lainnya
digunakan untuk seminar, dikarena kan kecil.
2. Kendalanya, kita disini masih melakukan pencatatan dibuku untuk jadwal,
jadi takut sewaktu-waktu buku hilang atau basah. Jadi kan bisa hilang
catatannya.
3. Harapannya itu lah tadi, kalau bisa ada sistem, jadi kita tinggal input-input
saja. Kalau bisa lagi memudahkan dalam memberikan info kepada yang
menyewa.
4. Sangat bagus, jika ada sistem seperti saya bilang tadi. Jadi itu dapat
memudahkan dikita juga. Jadi nanti kerjanya bisa lebih cepat.
A-5
LAMPIRAN B. LEMBAR KUESIONER USABILITY
Jawabanlah pertanyaan berikut dengan memberi satu tanda centang (√) pada
setiap pertanyaan pada kolom jawaban yang tersedia.
Keterangan:
STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju RG : Ragu-ragu
ST : Setuju SS : Sangat Setuju
STS TS RG ST SS
1. Saya berpikir akan menggunakan sistem ini
lagi. 1 2 3 4 5
2. Saya merasa sistem ini rumit untuk
digunakan. 1 2 3 4 5
3. Saya merasa sistem ini mudah digunakan.
1 2 3 4 5
4. Saya membutuhkan bantuan dari orang lain
atau teknisi dalam menggunakan sistem ini. 1 2 3 4 5
A-6
DATA SURVEI
B-7
RIWAYAT HIDUP