I. Topik Percobaan Air Track Hukum Kekek
I. Topik Percobaan Air Track Hukum Kekek
Topik Percobaan
Air Track (Hukum Kekekalan Momentum)
p = mv
p = mv
Dari gambar di atas, tumbukan yang bekerja pada benda A oleh benda B sama
besar di atas antara dua benda yang bermassa mA dan mB,dalam selang tumbukan yang
singkat itu kedua benda saling memberikan gaya pada yang lainnya.Menurut hokum
Newton ketiga,pada saat gaya FA yaitu
gaya yang bekera pada benda dan berlawanan arah dengan gaya FB yaitu gaya pada benda
B oleh benda A.
Perubahan momentum benda A akibat tumbukan ini adalah :
_
PA = FA dt = FA t
_
Dengan FA adalah harga rata-rata gaya FA dalam selang waktu tumbukan
t = t2 - t1
Perubahan momentum benda B akibat tumbukan adalah :
_
PB = FB dt = FB t
_
Dengan FB adalah harga rata-rata gaya FB dalam selang waktu tumbukan :
t = t2 - t1
Jika tidak ada gaya lain yang bekerja maka PA dan PB menyatakan perubahan
momentum total masing masing benda.Tetapi telah di ketahui
_ _
Mislkan dua buah benda (A dan B) dengan massa m dan m bergerakdengan kecepatan
vA dan vB .Kecepatan benda setelah tumbukan v'A dan v'B. Hukum kekekalan momentum
dapat di tuliskan sebagai berikut :
Jika dapat mengukur kecepatan kedua system sebelum dan sesudah tumbukan, massa
benda bias diketahui, maka hukum kekekalan momentum dapat di buktikan.Agar dapat
membedakan jenis tumbukan yaitu koefisien restitusi (e).
mB.. vB =( mA + mB )
B. Prosedur Kegiatan
PB = mB.VB
PB = 6193,152 gr cm/s
PIA = VIA . ma
= 3884,544 gr cm/s
PIB = VIB . mb
= 16,7 . 138,24 = 2308,608 gr cm/s
2. VI B = V B - VI A
= 3,5
PB = mb . VB
= 138,24 . 13,1
= 1810,944 gr cm/s
P A = ma . VIA
I
= 1327,104 gr cm/s
PIB = VIB . mb
= 3,5 . 138,24
= 483,84 gr cm/s
Tugas:
1. Dapatkah hasil percobaan yang diperoleh menunjukkan bahwa hukum kekekalan
momentum berlaku?
2. Adakah pengaruh jarak terhadap hokum kekekalan momentum?
3. Apakah syarat-syarat yang harus dipenuhi sehingga hukum kekekalan momentum berlaku?
4. Berikan kesimpulan dari percobaan di atas.
5. Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi berlakunya hukum kekekalan momentum
pada sebuah tumbukan?
Jawab:
1. Dapat, karena dalam selang tumbukan yang sangat singkat kedua benda saling
memberikan gaya pada yang lainnya. Menurut hukum Newton ketiga, pada saat gaya F A
yaitu gaya yang bekerja pada benda A oleh benda B sama besar dan berlawanan arah
dengan gaya FB yaitu gaya pada benda B oleh benda A.
2. Pengaruh jarak dalam terhadap hukum kekekalan Momentum adalah :
V = s
T
ket; V = Kecepatan
s = Jarak
t = Waktu
Hubungan terhadap hukum kekekalan momentum
P = m. v
Ket: P = Momentum
m = Massa
v = Kecepatan
Sehingga dalam pemakaian atau pengaplikasiannya terdapat adanya suatu hubungan antar
rumus
3. Syarat-syaratnya
a. Kedua benda saling memberikan gaya pada yang lainnya
b. Hukum Newton ketiga, pada saat gaya FA yaitu gaya yang bekerja pada benda A oleh
benda B sama besar dan berlawanan arah dengan gaya FB yaitu gaya pada benda B
oleh benda A
4. Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan
- Bahwa dalam hukum Kekekalan Momentum dapat dibagi atas tumbukan lenting
sempurna dan tumbukan tidal lenting sempurna.
- Bahwa gerakan suatu benda yang bertabrakan atau bertumbukan dengan benda lainnya
dpat ditentukan apabila gaya yang bekerja selama benda-benda itu bertumbukan
diketahui. Sering kali gaya itu tidak diketahui, tetapi dengan prinsip kekekalan
momentum yaitu massa suatu benda dikali kecepatan suatu benda maka dapat
diselesaikan.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhinya:
- Adanya pengaruh jarak, waktu, kecepatan serta masa benda dalam suatu kekekalan
momentum.
- Adanya gaya yang bekerja pada saat benda-benda itu bertumbukan.
V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
1. Dengan dilakukannya percobaan, maka diharapkan mahasiswa telah memahami tentang
hukum kekekalan momentum.
2. Dengan dilakukannya percobaan ini mahasiswa telah diajarkan cara membandingkan
tumbukan elastis dengan tumbukan tidak elastis.
B. Saran
Diharapkan dalam penjelasan tentang materi percobaan dijelaskan lebih terperinci terlebih dalam
hal perhitungan. Agar mahasiswa dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
VI. Daftar Pustaka
Tim Pengajar Fisika Dasar. 2009. PETUNJUK PRAKTIKUM FISIKA DASAR.
PALANGKARAYA.
Beiser, Arthur. 1981. Basic Consept of Physic. Addison : Wesley.
Hallliday, Resnick. 1984. Fisika Jilid I dan II. Jakarta : Erlangga.
Hikam, M. 2005. Eksperimen Fisika Dasar Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : Prenada
Media.
FKIP Ujung Pandang. 1982. Praktikum Fisika Dasar. Ujung Pandang : Laboratorium
Fisika.