BAB 4
KEBUTUHAN STUDI DAN DESAIN TEKNIS
4.1.3. Persampahan
Pada tahun 2011 Pemerintah Kota Balikpapan melakukan Penyusunan Master Plan
Pengelolaan Kebersihan dan Persampahan Kota Balikpapan. Kota Balikpapan masih
memerlukan penyusunan Master Plan Pengelolaan dan Pengembangan TPA Manggar
guna efisiensi optimalisasi pengelolaan lahan TPA Manggar seluas 25,1 Ha.
4.1.4. Drainase
Master Plan Drainase Kota Balikpapan telah disusun pada tahun 2007. Namun
seiring telah terjadinya perubahan maka diperlukan review kembali untuk penyesuaian
dengan kondisi yang saat ini sehingga pembangunan drainase lebih terarah dan
mencakup seluruh kawasan Kota Balikpapan.
Pada tahun anggaran 2012 dilaksanakan review master plan drainase Kota
Balikpapan. Kebutuhan penyusunan masterplan tiap sub sektor dapat dilihat pada
Lampiran 2.
4.2.3. Persampahan
Target sub sektor persampahan pada tahun 2015 adalah pengurangan volume
sampah yang masuk ke TPA sebesar 10%. Program ini hanya bisa dicapai jika pengolahan
dan pemisahan sampah telah dilaksanakan sejak dari sumber sampah. Untuk itu
diperlukan lokasi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) skala kawasan atau
komunal. Diperlukan studi kelayakan lokasi TPST sehingga TPST yang dibangun dapat
berfungsi optimal. Selain TPST juga akan dibangun Stasiun Peralihan Antara (SPA) dan
Intermediete Treathment Facility (ITF) sehingga diperlukan studi kelayakan SPA dan
studi kelayakan ITF.
Selain itu juga diperlukan studi kelayakan pengembangan dan perluasan serta
revitalisasi TPA Manggar sebagai antisipasi pengelolaan sampah 20 tahun mendatang.
4.2.4. Drainase
Untuk sub sektor drainase, tidak ada studi kelayakan. Kebutuhan studi kelayakan tiap
sub sektor dapat dilihat pada lampiran 2.
instalasi pengolahan limbahnya yaitu Kawasan Industri Kariangau seluas 2971 Ha dan
Kawasan Industri Somber seluas 3000 Ha. Dua kawasan tersebut memerlukan
perencanaan khusus mengingat limbah yang dihasilkan sebagian limbah industri.
Pada tahun 2012, Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan uji coba
pembangunan IPAL di kawasan perdagangan yaitu di Melawai, untuk itu DED uji coba ini
juga akan dilaksanakan pada tahun 2012.
4.3.3. Persampahan
DED yang diperlukan dalam rangka pengolahan sampah terpadu adalah DED
pengembangan zona dan revitalisasi TPA Manggar, DED pembangunan sarana prasarana
sampah terpadu 3R, DED Stasiun Peralihan Antara, DED Intermediete Treathment
Facility/ITF dan DED TPST.
4.3.4. Drainase
Untuk memaksimalkan fungsi drainase dan mengurangi kawasan genangan, maka DED
yang diperlukan terutama DED pembangunan drainase permukiman, DAS Klandasan,
Sungai Klandasan Kecil, Taman Sepinggan Baru dan DED normalisasi Sungai Ampal.
Kebutuhan DED lebih detail sub sektor dapat dilihat dalam Lampiran 2.
4.4.3. Persampahan
Dokumen lingkungan yang dibutuhkan dalam pengelolaan persampahan adalah
AMDAL TPA Manggar yang telah disusun pada tahun 2011 dan untuk jangka panjang
dibutuhkan AMDAL TPST.
4.4.4. Drainase
Dalam sub sektor drainase, tidak ada dokumen lingkungan yang harus disusun.
Kebutuhan detail dokumen lingkungan tiap sub sektor dapat dilihat dalam
Lampiran 2