A. Pengertian
B. Etiologi.
Penyebab dari influenza adalah virus influenza. Ada tiga tipe yakni tipe
mutagenik yang mana virus tersebut dihirup lewat droplet mukus yang
eksudat yang mengandung virus pada saluran napas bagian bawah. Di suatu
alveoli dan exudat yang berisi leukosit, erithrosit dan membran hyaline.
Hal ini sulit untuk mengontrol influenza sebab permukaan sel antigen virus
maximum kedalam 9 sampai 15 hari, pada saat produksi mukus dan celia
D. Manifestasi klinik.
Pada umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot, batu,
pilek dan kadang-kadang sakit pada waktui menelan dan suara serak.
Gejala-gejala ini dapat didahului oleh peraasaan malas dan rasa dingin.
E. Komplikasi.
Reservoir
Tiga tipe virus (A, B dan C) masing-masing
24-27 jam.
Kelemahan dan resisten
diperintahkan.
F. Penularan.
Penularan influenza secara alami berasal dari percikan ludah saat bersin
atau batuk. Penyebaran dapat pula berasal dari kontak langsung dan
virus influenza pada anak berlangsung selama kurang dari 1 minggu pada
sampai 3 hari.
G. Pencegahan
dengan virus yang homolog. Karena sering terjadi perubahan akibat mutasi
gen, antigen pada virus influenza akan berubah, sehingga seorang msih
mungkin diserang berulang kali dengan galur (stain) virus influenza yang
menjelang musim dingin atau musim hujan. Bagi pasien yang sedang
keadaan membaik.
H. Studi diagnostik
sekret pharyngeal.
Kultur sputum. Positif untuk bakteri pada
infeksi sekunder
Fluorescent antibody yang Positif untuk virus infuen
mengotori sekret.
Hemagglutination inhibition or
pemulihan.
Urinalysis Albuminuria
Kecepatan sedimentasi Erythrosit
meninggi
Jumlah WBC Leukopenia (< 5000 mm3) atau
leukositosis (11.000-15.000
mm3).
Hemoglobin Meningkat
Hematocrit Meningkat
I. Therapy obat
bagi anak-anak.
Imunisasi aktif : Vaccine, 0,5ml IM untuk dewasa; 0,25 ml untuk bayi 6-35
tinggi.
INFLUENZA
1. Pengkajian
:
§ Wajah memerah
anterior
b. Pernapasan
c. Abdominal
d. Neurologi
e. Suhu tubuh
Observasi : Tiba-tiba serangan demam (380 hingga 390C <>0 hingga
hari ketiga.
2. Diagnosa
Data Subyektif :
berat badan
photophobia
3. Perencanaan
Tujuan-tujuan pasien
a. Jalan udara pasien akan menjadi tetap dengan bunyi napas jelas.
kelemahan.
4. Implementasi
Intervensi :
berbau busuk.
hematocrit tinggi.
ô Posisi pasien berada pada body aligment yang benar untuk pola
diaphragmatis.
diaphragmatis.
ô Tingkatkan kelembaban ruangan dengan dingin ringan.
pengeluarannya.
kecuali kontradiksi.
Intervensi :
ô Timbang pasien
kekurangan cairan.
cairan.
Intervensi :
aktivitas intoleran.
R/ Mengurangi kelelahan.
Intervensi :
kecepatan metabolis.
5. Evaluasi
jelas.
Volume cairan Intake cairanmeningkat. Kulit lembab. Membran
berada dalam batas- mukosa oral lembab. Hemoglobin = 15,5 ± 1,1 g/dl
batas normal.
6. Pendidikan Pasien.
Inc.
Noer Sjaifoellah, (1996) “Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam“ Jilid I, Edisi 3,
Jakarta.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
INFLUENZA
OLEH :
NPM: 2009-11-074
BAITURRAHIM JAMBI
2010/2011