Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JOURNAL REVIEW

(Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan II )


Dosen Pengampu : Erny Luxy D Purba,SE.,M.Si

“PENGARUH PERINGKAT OBLIGASI, DEBT TO EQUITY RATIO DAN UKURAN


PERUSAHAAN TERHADAP YIELD TO MATURITY OBLIGASI KORPORASI
DENGAN
TINGKAT SUKU BUNGA SBI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (2017)”

Disusun Oleh:

RUDIANTO NAIBAHO (7172220008)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TA. 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat
nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Critical Journal Review ini dengan baik. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing Bapak/Ibu sebagai dosen mata kuliah
“Akuntansi Keuangan II”.

Penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman yang masih sangat terbatas maka kerendahan hati penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik isi, susunan maupun tata
bahasa. Walaupun demikian harapan penulis agar makalah ini bermanfaat bagi pihak-pihak
yang membacanya.

Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan tulisan ini. Penulis berharap Makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Medan, 23 April 2019

Penulis
CRITICAL JOURNAL REVIEW

Judul Pengaruh Peringkat Obligasi, Debt Equity Ratio dan ukuran perusahaan
terhadap Yield To Maturity Obligasi Korporasi dengan Tingkat Suku Bunga
SBI Sebagai Variabel Moderating
Jurnal Jurnal Terapan Manajemen Akuntansi dan Bisnis
Volume dan Volume 3
Halaman Halaman 42-58
Tahun 2017
Reviewer Rudianto Naibaho
Tanggal Oktober 2019
Review
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah:
Penelitian o Untuk mengetahui pengaruh negatif peringkat obligasi terhadap yield
to maturity obligasi.
o Untuk mengetahui pengaruh positif Debt to Equity Ratio terhadap
yield to maturity obligasi.
o Untuk mengetahui pengaruh negatif ukuran perusahaan terhadap yield
to maturity obligasi.
o Untuk mengetahui pengaruh positif tingkat suku bunga SBI terhadap
yield to maturity obligasi.
o Untuk mengetahui sejauh mana tingkat suku bunga SBI memperkuat
atau memperlemah pengaruh negatif peringkat obligasi terhadap yield
to maturity.
o Untuk mengetahui sejauh mana tingkat suku bunga SBI memperkuat
atau memperlemah pengaruh positif Debt to Equity Ratio terhadap
yield to maturity.
o Untuk mengetahui sejauh mana tingkat suku bunga SBI memperkuat
atau memperlemah pengaruh negatif ukuran perusahaan terhadap
yield to maturity.
Subjek Subjek Penelitian ini pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek
Penelitian Indonesia selama periode 2010 sampai dengan 2013. Pemilihan obligasi
konvensional pada perusahaan manufaktur sebagai fokus dan sekaligus
populasi dari penelitian ini dikarenakan penerbitan obligasi tersebut masih
lebih banyak dibandingkan dengan obligasi syariah, selain itu obligasi
konvensional pun memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal keuntungan
yang diperoleh investor yaitu keuntungan tersebut didasarkan pada besaran
bunga yang ditetapkan, bukan berdasarkan besarnya margin fee seperti pada
obligasi syariah. Demikian halnya yield to maturity obligasi, yang merupakan
return (pengembalian) yang diharapkan oleh investor yang fluktuasinya
dipengaruhi berbagai faktor, namun penulis membatasi pada faktor-faktor
peringkat obligasi, Debt to Equity Ratio dan ukuran perusahaan dengan
memasukkan tingkat suku bunga SBI sebagai variabel moderating, yaitu
variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan yang kuat dengan
hubungan variabel terikat dan variabel bebas (Noor, 2011).
Assesment Penelitian-penelitian terdahulu, seperti Sengupta dalam penelitiannya
Data terhadap 114 obligasi perusahaan industri dengan periode waktu antara tahun
1987 sampai dengan tahun 1991 menunjukkan hasil bahwa debt to equity
ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap yield obligasi, sedangkan
total asset tidak berpengaruh signifikan terhadap yield obligasi. Selanjutnya
Khurana dan Raman (2003) melakukan penelitian dengan menguji aspek
fundamental dalam mempengaruhi yield obligasi, menunjukkan hasil bahwa
tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat suku bunga dan
peringkat obligasi terhadap yield obligasi. Adapun Crabtree dan Maher
(2005) melakukan penelitian mengenai pengaruh earning predictability dan
bond ratings terhadap bond yields, menunjukkan hasil bahwa terdapat
pengaruh negatif yang signifikan antara peringkat obligasi dengan yield
obligasi. Penelitian Setyapurnama (2005) terhadap 26 perusahaan dengan
periode waktu antara 1 Januari 2001 sampai dengan 31 Desember 2003.
Dengan menggunakan analisis regresi berganda yang menunjukkan hasil
bahwa total asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield obligasi,
sedangkan debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap yield
obligasi. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pengumuman Peringkat terhadap
Kinerja Obligasi pernah diteliti oleh Zaki Baridwan pada tahun 2005 yang
menunjukkan hasil bahwa tidak ada perbedaan kinerja obligasi sebelum dan
setelah pengumuman peringkat. Selanjutnya Kadir (2007) melakukan
penelitian mengenai pengaruh faktor struktural dan fundamental ekonomi
terhadap tingkat imbal hasil obligasi, hasil penelitiannya menemukan bahwa
terdapat pengaruh positif yang signifikan antara tingkat suku bunga terhadap
tingkat imbal hasil obligasi. Penelitian selanjutnya adalah yang dilakukan
oleh Hadiasman Ibrahim, yang meneliti tentang Pengaruh Tingkat Suku
Bunga, Peringkat Obligasi, Ukuran Perusahaan dan DER Terhadap Yield To
Maturity Obligasi Korporasi di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2004-
2006. Kesimpulannya adalah bahwa IRATE (tingkat suku bunga)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap yield to maturity obligasi,
RATING (peringkat obligasi) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
yield to maturity Obligasi, LnSIZE (ukuran perusahaan) berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap yield to maturity.
Metode Adapun populasi yang terdapat dalam penelitian ini adalah obligasi korporasi
Penelitian dari perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2010-2013 yang berjumlah 24 obligasi. Prosedur sampling yang
digunakan adalah dengan metode sampel nonprobabilitas dalam hal ini
purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan
khusus, sehingga layak dijadikan sampel. Kemudian teknis analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linear berganda, setelah itu melakukan Uji
Asumsi klasik yaitu: uji normalitas dan melakukan pengujian terhadap Model
dan Hipotesis yang digunakan.
Hasil Hasil penelitian ini adalah: Peringkat Obligasi tidak memiliki pengaruh
Penelitian negatif dan signifikan terhadap Yield to Maturity karena nilai sigficant lebih
dari 0,05 dan demikian pula t hitung kurang dari t meja. Debt to Equity Ratio
tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Yield to Maturity
karena nilai sigfikan lebih dari 0,05 dan demikian pula hitung kurang dari t
tabel. Ukuran Perusahaan sudah
tidak ada pengaruh negatif dan signifikan terhadap Yield to Maturity karena
nilai signifikan lebih dari 0,05 dan juga t hitung kurang dari t tabel. Suku
Bunga SBI berpengaruh positif dan signifikan untuk Yield to Maturity karena
nilai sigfikan kurang dari 0,05 dan demikian pula t hitung lebih dari t meja
dengan arah koefisien positif. Hasil moderating test menunjukkan SBI Rate
merupakan variabel moderator untuk hubungan Peringkat Obligasi dengan
Yield to Maturity dan hubungan Debt to Equity Ratio dengan Yield to
Maturity tetapi bukan variabel moderator untuk hubungan Ukuran
Perusahaan dengan Yield to Maturity

Kekuatan  Jurnal ini menjelaskan proses penelitian secara ringkas, jelas, dan
Penelitian terpadu. Selain itu, rangkaian kegiatan yang dilakukan juga terstruktur
dan terpadu, serta berkesinambungan sehingga hasil dari
penelitiannya optimal. Jurnal ini juga dilengkapi dengan data
kuantitaf yang memuat hasil bahwa Peringkat Obligasi, Debt Equity
Ratio dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh negative terhadap
Yield To Maturity Obligasi Korporasi
 Jurnal ini memiliki batasan penelitian yang memiliki kesesuai
terhadap judul nya.
 Desain bahasa serta penggunaan assessment data disajikan cukup
banyak sehingga memperkaya isi jurnal
 Argumentasi dalam jurnal ini sangat kuat karena hampir dalam setiap
argumen-argumen yang disampaikan penulis memuat pendapat para
ahli.
 Jurnal ini juga memuat tabel-tabel perhitungan hasil subjek penelitian
yang disusun secara sistematis

Kelemahan  Jurnal ini hanya memuat data sekunder


Penelitian  Sampel penelitian yang digunakan relative sedikit apabila
dibandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya
 Materi yang dijelaskan kurang meluas dan desain data kuantitatif nya
kurang menarik.
 Periode penelitian yang digunakan oleh author singkat, periode nya
hanya 3 tahun saja.
 Variabel bebas dalam penelitian ini berjumlah 4 (empat) buah dengan
R square hanya 19,6 % sehingga masih terdapat 80,4% yang perlu
diteliti, artinya variabel nya relative kurang banyak.
Kesimpulan  Peringkat Obligasi tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap
Yield to Maturity.
 Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh signifikan positif terhadap
Yield to Maturity.
 Ukuran Perusahaan berpengaruh tidak signifikan negatif terhadap
Yield to Maturity.
 Tingkat Suku Bunga SBI mempengaruhi Yield to Maturity secara
positif signifikan atau hipotesis diterima
 Ada pengaruh signifikan negatif Peringkat Obligasi terhadap yield to
maturity obligasi yang dimoderasi oleh Tingkat Suku Bunga SBI.
 Ada pengaruh signifikan positif Debt to equity Ratio terhadap yield to
maturity obligasi yang dimoderasi oleh Tingkat Suku Bunga SBI.
 Ada pengaruh yang tidak signifikan negatif Ukuran Perusahaan
terhadap Yield to Maturity obligasi yang dimoderasi oleh Tingkat
Suku Bunga SBI.
Saran Saran sehubungan dengan hasil yang diberikan adalah hendakanya peneliti
selanjutnya memperhatikan hal ini:
o Sebaiknya investor mempertimbangkan atau memonitor pergerakan
dari Tingkat Suku Bunga SBI, dimana apabila tingkat suku bunga SBI
mengalami kenaikan merupakan waktu yang tepat untuk membeli
obligasi serta merupakan waktu yang tidak tepat merealisasikan
capital gain.
o Nilai Peringkat Obligasi yang dimoderasi oleh Tingkat Suku Bunga
SBI juga menjadi pertimbangan dalam membeli atau menjual
obligasi.
o Besarnya Debt to Equity yang dimoderasi dapat dijadikan sebagai
pertimbangan dalam membeli atau menjual obligasi

Anda mungkin juga menyukai