Anda di halaman 1dari 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Limbah Kertas

Limbah merupkan buangan yang di hasilkan dari suatu proses


produksi baik industri maupun dosmetik, yang kehadirannya tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis, jenis
sampah ini pada umumnya berbentuk padat dan cair. Kertas adalah bahan
yang tipis dan rata, yang dihasilkan dari serat yang berasal dari pulp. Serat
yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan
hemiselulosa. Pabrik kertas menghasilkan limbah cair yang mengandung
logam berat jenis Hg dan Cu. Limbah cair tersebut berupa bubur kertas
encer yang apabila dibuang sembarangan akan mengakibatkan pencemaran
lingkungan.

Perancangan mesin pencacah sampah ada beberapa tahapan yang


di lakukan yakni : Tahap pertama di lakukan survey. Tahapan kedua ini
berupa data perancangan yang berupa : Metode pencacahan sampah.
Pencacahan sampah di lakukan oleh mesin pencacah dengan menggunakan
pisau yang di pasang di dalam tabung pencacah, dan tahapan berikutnya
adalah perancangan transmisi daya, beberapa alternatif perancangan untuk
transmisi daya tersedia di banyak literatur. Perancangan transmisi satu
tingkat dengan menggunakan sabuk-V, untuk kemudahan operasi dan
ketersediaan di pasaran dan relatif lebih murah, setelah tahapan tersebut
selesai tahapan berikutnya adalah pemodelan 3-D komponen komponen
dengan menggunakan software perangkat lunak CATIA V5 dan dilakukan
analisis terhadap komponennya. ( M. Yamin, 2008 )
2.2 Mesin pencacah limbah kertas
a. Tipe pencacah/pemotongan lurus kapasitas 10 kg/jam.

Gambar 1. Gambar rancangan mesin pemotong(Basori, 2014)


Prinsip kerja pada gambar 1. Mesin pemotong kertas yang terjadi
merupakan proses pemotongan kertas yang terjadi akibat perputaran
kedua rol putaran yang arah putarannya saling berlawanan. Adapun
pemotongan dilakukan dengan cara memasukan di antara kedu rol
(pisau pemotong) yang berbentuk pola alur. Melingkar (Basori, 2014)

b. Tipe mesin pengelolah limbah kain dan kertas sebagai serat penguat
untuk industri pembuatan eternit.

Gambar 2. ukuran dan dimensi rancangan alat pencaca kain dan


kertas (Dahlan dkk. 2016)
Pada sistem gambar 2. Perancangan mesin pengolah limbah kertas dan
kain dengan kapasitas mesin crusher 1200 gr/putaran, sebagai bahan
baku eternit untuk meningkatkan kapasitas produksi industri eternit,
Maka direncanakan kemampuan tenaga penggerak menggunakan
motor listrik dengan putaran 1400 rpm, sehingga kapasitas maksimal
mesin crusher sebesar 120 kg/jam.(dahlan dkk 2016)

2.3 Tipe pisau pencacah kertas.


a. Pemotongan adalah proses pemisahan secara mekanis suatu
bahan padatan sepanjang garis tertentu oleh alat potong. Alat
potong digambarkan sebagai bilah bahan dengan suatu tepi
yang tajam. Pemotongan ini menyebabkan suatu bahan
mempunyai 2 bentuk baru yang disebut potongan atau
serpihan, yang lebih kecil dari yang aslinya. Proses
pemotongan diawali dengan terjadinya persinggungan antara
mata pisau dengan bahan potong, Selanjutnya bahan potong
mengalami tekanan terutama disekitar garis potong. Pemisahan
terjadi bila tekanan pada bahan melebihi kekuatan geser
(failure strength)
Dibawah ini ada beberapa gambar pisau yang mempunyai masing-masing
mata pisau pencacah.

a b c
Gambar 3. Design pisau bermata 3 (a) design pisau bermata 6 (b)
design pisau bermata 8 (c) (Handrey, 2018)
b. Tipe pencacah pemotongan lurus
Untuk memproleh kapasitas pemotongan sebesar 10 kg/jam maka
di perlukan daya motor 450 W dengan putaran 1400 rpm, dengan
puli penggegrak sebagai penerus daya dengan perbandingan
diameter 50 mm sedangkan puli yang di gerakan berdiameter 75
mm dan perbandingan gear box 1 :3

Gambar 4. Mata pisau pemotongan lurus (Basori, 2014)

c. Pisau pencacah berbentuk roda gigi

Gsmbarn 5. Pisau pencacah gelas plastic (Basori, 2014)

Spesifikasi yang digunakan sistem pemotongan mesin pencacah


plastik kemasan 220 mL adalah pisau berbentuk roda gigi yang memiliki
diameter 57 mm dan tebal 3 mm, berbahan SS 400. Mempunyai poros
berbentuk pipih, berbahan S45C dan memiliki ukuran diameter 18 mm
serta panjang 211 mm. Memakai ring dengan ukuran diameter dalam 18
mm dan diameter luar 41 mm dan memiliki tebal 3 mm.
d. Standar pisau
Standar pisau di buat sesuai kebutuhan untuk memenuhi
kebutuhan pisau dibuat dengan diameter pisau 10 mm maka hasil
cacahannyapun sesuai dengan pisau pencacah yaitu 10 mm. Pisau
yang memiliki mata di setiap pisaunya maka hasil cacahannya pun
mengikuti keliling mata pisau tersebut, dapat di tentukan untuk
menentukan standar mata pisau yaitu sesuai kebutuhan.
e. Mekanisme pisau
Proses pemotongan/pemisahan secara mekanis suatu bahan
sepanjang garis tertentu oleh pisau pemotong. Pisau pemotong
digambarkan sebagai pisau dengan suatu tepi yang tajam.

2.4 Komponen Perancangan Pada Mesin Pencacah Kertas


1. Poros
Poros merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap mesin,
karena pada hampir semua mesin, poros memegang peranan utama di
dalam meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran transmisi
dalam setiap mesin. Hal hal yang harus di perhatikan dalam
perancangan poros adalah sebagai berikut :
a. Kekuatan Poros dapat mengalami beban puntir dan lentur atau
gabungan antara puntir dan lentur. Kemungkinan juga suatu
poros mengalami beban tarik atau tekan seperti baling baling
kappal atau turbin.
b. Kekuatan poros. Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan
yang cukup, akan tetapi jika lenturan atas defleksi puntirnya
terlalu besar akan mengakibatkan getaran dan suara sehingga
mesin tidak dapat bekerja optimal
c. Putaran keritis terjadi apabila putaran mesin di naikan pada saat
harga tertentu dapat mengakibatkan getaran ysng luar biasa,
maka poros harus direncanakan sedemikian rupa sehingga
putaran kerja lebih rendah dari pada putaran kritisnya.
d. Korosi bahan-bahan yang tahan akan korosi perlu dipilih dan
menjadi prioritas utama dalam perancangan poros yang
berkontak langsung dengan fluida atau bahan-bahan korosif
e. Bahan poros untuk mesin biasanya dibuat dari material baja.
Baja karbon kontruksi mesin (disebut sebuah bahan S-C ) yang
di hasilkan dari bahan ingot, meskipun demikian bahan ini
kekerasannya agak kurang dan tetap akan mengalami
deformasi karena tegangan yang kurang seimbang.

2. Motor
Motor Motor listrik dipilih sebagai penggerak mula karena dapat
menghasilkan putaran tinggi.
3. Pully dan sabuk-V
Puli digunakan untuk mentrasmisikan daya dari motor ke poros rol
pemotong melalui gear box. Puli harus dipasang pada posisi yang
sempurna agar sabuk dapat berputar pada permukaan puli. Puli
biasanya terbuat dari besi tuang baja tuang danalumunium. Puli yang
terbuat dari besi mempunyai gaya gesek dan karakteristik penggunaan
yang baik.

Gambar 6. Puli dan sabuk (Radianto, 2018)


4. Kopling fleksibel
Kopling fleksibel merupakan suatu komponen mesin yang di
gunakan untuk menyatukan ( menghubungkan atau melepaskan ) dua
unit poros dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis dari
motor ke rol pemotong. Penggunaan kopling fleksibel bertujauan untuk
membuat fleksibel mekanis, mengurangi transmisi dari beban kejut,
melakukan perlindungan terhadap beban lebuh dan mengubah
karakteristik getaran unit yang berputar.
5. Pesak/baut pengikat
Pesak merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai
pengunci yang disisipkan di antara poros agar keduanya tersambung
dengan pasti sehingga mampu meneruskan momen putaran/torsi.

Gambar 7. Macam macam pesak (Radianto, 2018)

6. Dudukan/bantalan
Dudukan rol pemotong adalah elemen yang mampu menumpu
poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolakbaliknya dapat
berlangsung secara halus dan aman. Dudukan rol pemotong harus
cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya
bekerja dengan baik.

7. RangkaGambar 8. Bantalan atau bearing (Radianto, 2018)


Pada mesin pencacah Rangka adalah bagian utama dalam
perancangan sebuah mesin, rangka suatu mesin harus memiliki
kekuatan dan harus mampu menahan sesuatu yang bergerak agar bisa
menahan getaran getaran atau goncangan goncangan akibat
pergerakan semua komponen.Sedangkan chasing adalah bagian
pelindung komponen komponen mesin, selain itu casing dibuat dari
baja yang tidak tebal atau tipis yang sering disebut dengan pelat baja.
(Muhammad, 2018)
7 Gear
Pada poros pencacah anorganik di pasangkan gear tipe lurus yang
bertujuan meneruskan daya dari poros 1 keporos 2 dan merubah
putaran poros/membalik potaran poros agar putaran kedua mata pisau
yang berhadapan berawanan arah supaya ujung lengkungan pisau
pencacah bisa mencacah sampah dengan maksimal.

Gambar 9. Gear (Radianto, 2018)


8. Pisau pencacah
Pisau pencacah adalah suatu komponen uatama pada suatu mesin
pencacah yang berfungsi sebagai alat pencacah. Pisau pencacah terdiri
dari dua macam pisau yaitu pisau putar dan pisau tetap, masing
masing pisau memiliki peranan penting pada mesin pencacah.Pisau
putar berfungsi memtong bahan yang di masukan dari masukan,
sedangkan pisau tetap sebagai landasan dari pisau putar ketuka poros
memotong.

a b

Gambar 10. Pisau putar (a) pisau tetap (b)

Anda mungkin juga menyukai