Anda di halaman 1dari 22

Poros pada mesin penyerut bambu dengan kapasitas 5.

000 jeruji/jam ini memiliki 3 (Tiga)


diameter yang berbeda-beda, berikut ini adalah perhitungan untuk mencari massa poros mesin
penyerut bambu jeruji sangkar burung dengan kapasitas 5.000 jeruji/jam.

sproc pulli
ket

9,01 N

9,01 N 9,01 N

A B

C 35 mm 215 mm D 13 mm 85 mm E
350 mm

L
Dp
dp

D.pisau
0c
D.poros
Fpotong

Wpi
Proses dalam mesin Hydra Pulper ini diawali dengan memasukkan limbah kertas
ke dalam hopper kemudian kertas akan dicacah, proses pencacahan ini dilakukan dalam
waktu 1 menit. Kemudian kertas cacahan akan terkumpul kedalam timbangan yang
digerakkan oleh sistem kontrol, dimana setelah 1 kg timbangan ini akan mengarahkan
kertas cacahan menuju ke tabung pengadukan. Dalam proses pegadukan cacahan kertas
akan dicampur dengan bahan baku lainnya untuk dijadikan bubur kertas, proses ini
berlangsung selama 3 menit. Peroses pembuanagan hasil dari pengadukan bubur kertas
selama 1 menit. Setelah sekali proses selama kurang lebih 5 menit, output yang
dihasilkan mesin ini adalah berupa bubur kertas.

4.5. perhitunagan hopper

Perhitungan hopper berfungsi untuk menentukan kapasitas bahan yang akan


dimasukan kedalam hopper tersebut.

Berikut ini data perancangan hopper sebagai berikut :

a. Menentukan permukaan dasar B

𝐴1 = 𝑃 𝑥 𝑙

𝐴1 = 230 x 70

𝐴1 = 16.100 m2

b. Menentukan area permukaan puncah A

𝐴2 = 𝑃 𝑥 𝑙

𝐴2 = 230 x 230

𝐴2 = 250000 𝑚𝑚2

c. Menentukan volume hopper

h = 215 mm

maka :
215
V= ( A1 + A2 ) x √𝐴1 𝑥 𝐴2
3

215
V= ( 16.100 + 52.900 ) x √16.00 𝑥 52.900
3

215
V= ( 69.851.69 )
3

V = 5.006.037.78 mm3 = 0,05 m3

d. Kapaitas hopper
Kapasitas hopper = volume hopper x massa jenis ketas
𝑘𝑔
= 0,05 m3 x 12 3
𝑚
= 0,6 kg

Gambar 4.2 Bentuk Hopper Yang Di Rancang


9,01

9,01 9,01
A B

1,538 N
SFD
9,01 N
9,01 N

BMD

2,430 N
218,05 N
1,421 N

Perhitungan putaran pisau

Dengan mengetahui putaran pada motor maka dapat ditentukan putaran pada
poros pisau yang dapat diketahui dengan persamaan berikut
𝑛1

Dengan mengetahui putaran pada motor maka dapat di tentukan putaran pada poros
pisau yang dapat di ketahui dengan persamaan berikut

𝑛𝑖 𝐷𝑝
=
𝑛2 𝑑𝑝

Diketahui :

n1 = 1400 Rpm

dp = 50,2 mm

Dp = 250 mm

Sehingga :

𝑛𝑖 𝐷𝑝
=
𝑛2 𝑑𝑝

𝑑𝑝
n2 = n1
𝐷𝑝

50,2 𝑚𝑚
=
250 𝑚𝑚

dpp

LP + dpp

LP

Anda mungkin juga menyukai